Disusun Oleh :
2021
II
KATA PENGANTAR
Esa. Dengan segala rahmat, petunjuk dan karunia-Nya, akhirnya kami dapat
membacanya.
Kami menyadari sepenuhnya karya tulis ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran membangun dari
para pembaca. Kami mohon maaf jika ada kata–kata atau kalimat yang
kurang tepat. Semoga laporan seminar ini dapat bermanfaat. Untuk itu kami
III
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Definisi
2. Etiologi
4. Manifestasi klinik
5. Pemeriksaan Penunjang
6. Penatalaksanaan
a. Medik
b. Keperawatan
IV
B. Konsep Dasar Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana keperawatan
SISTEM IMUN
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
V
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Pada
2,4 hingga 3,3 juta jiwa; lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah
karena itu, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan
dalam sejarah.
Selain itu, sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat
masa hidup penderita. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan
B. Rumusan Masalah
6. Mengetahui Penatalaksanaan ?
C. Tujuan
6. Mengetahui Penatalaksanaan ?
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Definisi HIV/AIDS
pada orang yang terinfeksi HIV) nilai CD4 semakin lama akan
3
semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus bisa sampai
nol).
diri dari serangan luar seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS
dapat hidup dalam sel atau media hidup. Seorang pengidap HIV
oportunistik.
2. Etiologi
4
untuk replikasi retrovirus yaitu gag, pol, env. Terdapat lebih dari
3. Patofisiologi
5
selama 8-12 minggu. Selama masa ini, virus tersebar luas ke
seluruh tubuh dan mencapai organ limfoid. Pada tahap ini telah
dan siklus hidup virus rata-rata 2,6 hari. Limfosit T-CD4 yang
6
Infeksi oportunistik dapat terjadi karena para pengidap
menimbulkan penyakit.
a. Patoflow
7
Penurunan kekuatan otot pernafasan
4. Manifestasi klinik
terjadi):
1. Gejala mayor:
2. Gejala minor:
b. Dermatitis generalisata
berulang
d. Kandidias orofaringeal
8
f. Limfadenopati generalisata
1) Fase awal
orang lain.
2) Fase lanjut
3) Fase akhir
9
Selama fase akhir dari HIV, yang terjadi sekitar 10
5. Pemeriksaan penunjang
a. Serologis
merupakan diagnose
10
c. Neurologis : EEG, MRI, CT Scan otak, EMG (pemeriksaan
saraf)
6. Penatalaksanaan
1. Pengkajian
11
b. Riw. Masa lalu : klien sering mengalami infeksi ( demam ) yang
d. Pemeriksaan fisik :
pernafasan
3. Rencana Keperawatan
12
KH :
Intervensi :
pernafasan
b. Diagnosa 2 (Diare)
Intervensi :
13
4.) Instruksikan pasien dan keluarga untuk
Kriteria hasil : Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi dan
normal
Intervensi :
pertumbuhan bakteri
14
BAB III
LAPORAN KASUS
SISTEM IMUN
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Ny. C
b. Usia/TTL : 23 tahun/16-08-1997
d. Alamat : Waitatiri
e. Suku/bangsa : Maluku
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. Y
b. Usia : 38 tahun
15
d. Pekerjaan : ibu rumah tangga
4. Riwayat Kesehatan
16
mengikuti program pengobatan dari dokter sampai
sekarang.
Gambar Genogram :
- Laki-laki :
- Perempuan :
- Meninggal :
- Pasien :
- Garis keturunan :
- Tinggal serumah : - - -
17
g. Psikososial : Pasien mengatakan bahwa pergaulan dengan
dan atau minum yang bersoda pasien juga tidak pernah minum
pil tidur.
j. Pemeriksaan fisik
B. Tanda-tanda Vital
a. TD : 120/80 mmHg
b. Rr : 24 x/menit
c. N : 75 x/menit
18
d. Suhu : 37oC
C. Body Sistem
pucat
otot normal
normal
19
Pasien memiliki penyakit hubungan seksual . produksi
B5 : Bowel)
anus.
Bone)
pada tangan.
- Integumen
bersih.
Sistem endokrin
20
berlebihan. Suhu tubuh normal 37.5֯c, tidak ada
Diabetes Mellitus
Sistem Reproduksi
Sistem immun
Tabel 1
Aktivitas Sehari-Hari
3. Eliminasi
BAK 4x/hari 3x/hari
BAB 1x/Hari 1x/hari
-Frekuensi Encer dan Keras Keras
-Konsisten Tidak ada Tidak ada
-Obat memperlancar Tidak ada Tidak ada
4. Istirahat Tidur
-Apakah Cepat tidur ? Ya Tidak
-Susah Tidur Tidak Tidak
-Jam Tidur siang Sering Tidur Siang Susah tidur siang
-jam tidur malam Tidak susah tidur Susah tidur malam
malam
5. Personal Hygiene
21
-Mandi, Cuc rambut 2x/hari 2x/hari, bersih
-Potong kuku Ya Ya
-gosok gigi Ya Ya
Jenis obat :
22
o
S : 37 C
o GI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
23
bernafas dengan
mudah tidak ada
pursed lips)
15-01-2021 Gangguan pola tidur Setelah dilakukan 1. Jelaskan 1. agar pasien dan
b/d kurang kontrol tidur tindakan keperawatan pentingnya tidur keluarga bisa
selama 1x24 jam yang adekuat mengetahui
diharapkan tidak ada 2. memonitor tidur pentingnya tidur
gangguan istirahat tidur pasien dengan batas
dengan, kriteria hasil: 3. Kolaborasi normal.
1. Jumlah jam tidur pemberian obat 2. Agar pasien bisa
dalam batas normal tidur melakukan apa
6-8 jam/hari yang di
2. Pola tidur, kualitas sampaikan
dalam batas normal perawat
3. Agar pasien
dapat tidur jam
normal
24
menahan nafas 3
hitungan
f. Meminta menghembuskan nafas
perlahan dalam hitungan (lewat mulut,
bibir seperti meniup)
g. Meminta pasien
merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi
dari otot
h. Memasang perlak/alas
dan bengkok
(dipangkuan pasien bila duduk atau di dekat mulut bila
tidur miring)
i. Meminta pasien untuk melakukan nafas
dalam 2x, yang ke-3 inspirasi, tahan
nafas dan batukan dengan kuat
j. Menampung lendir
dalam sputum pot
k. Merapikan pasien
Hasil : Pasien dapat mengeluarkan sputum
15-01-2021 17;30 1. Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat S : pasien mengatakan dapat
Gangguan Hasil: pasien dan keluarga dapat mengetahui tidur dalam batas normal
pola tidur b/d normal 6-8 jam O:
kurang 2. Memonitor tidur pasien - pasien tidak tampak pucat
kontrol tidur Hasil: pasien dapat mengikuti instruksi perawat - pasien dan keluarga dapat me
- TTV :
TD: 110/70 mmHg
N: 79 x/menit
o
S: 37,4 C
Rr: 74 x/menit
25
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M., Gaash, B., Kasur, R., and Bashir, S., 2003, Knowledge, Attitude
Direktorat Bina Farmasi Klinik dan Komunitas Ditjen Bina Kefarmasian dan
Anonim, 2009, Banyak Remaja Mati Muda Over Dosis Narkoba, Badan
Narkotika Nasional,
26
Darmasih, R., 2009, Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah
Davey, P., 2008, Infeksi HIV dan AIDS,. At a Glance Medicine, Erlangga,
Jakarta, 288-289.
Djoerban, Z., 2004, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V, Interna
Publishing, Jakarta.
27