Anda di halaman 1dari 3

TUGAS GEOGRAFI

JENIS-JENIS TANAH DI INDONESIA

NAMA : TRI NUR FITRIANI


KELAS : X IIS 2
NO ABSEN : 36

SMAN 1 KABUPATEN TANGERANG


TAHUN PELAJARAN 2019-2020
1. TANAH PODSOLID
Jenis tanah ini telah mengalami perkembangan profil, tekstur lempung sampai pasir, struktur
gumpal, konsistensi lekat, kandu ngan pasir kuarsanya tinggi, sangat asam, kesuburan
rendah, kapasitas pertukaran kation sangat rendah, dan peka terhadap erosi. Penyebarannya
di daerah beriklim basah dengan curah hujan lebih dari 2000 mm/tahun. Terdapat di daerah
Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, dan Papua.Tanah podsolid ini memiliki warna Merah
kekuningan.

2. TANAH ALUVIAL
Tanah aluvial merupakan tanah yang terbentuk dari endapan lumpur yang
terbawa oleh air sungai. Tanah ini banyak mengandung unsur hara yang
dibutuhkan oleh tumbuhan sehingga sangat subur. Jenis tanah ini masih muda,
belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, tekstur
beraneka ragam, belum terbentuk struktur, konsistensi dalam keadaan basah
lekat, pH bermacammacam, dan kesuburannya berkisar antara sedang hingga
tinggi. Penyebarannya di daerah dataran aluvial sungai, dataran aluvial pantai,
dan daerah cekungan (depresi). Tanah aluvial banyak terdapat di Sumatra
bagian timur, Kalimantan bagian tengah dan timur, Jawa bagian utara, dan
Papua bagian selatan. Tanah ini memiliki warna kelabu.

3. TANAH VULKANIS
Tanah vulkanis merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan
vulkanis, lava yang telah membeku (effusif) atau dari abu letusan gunung berapi
yang telah membeku (efflata). Tanah ini sangat subur untuk pertanian karena
merupakan tanah tuff yang berasal dari abu letusan gunung berapi, misalnya,
di Lampung, Palembang, dan Sumatra Barat. Tanah vulkanis terdapat di Jawa,
Sumatra, Bali, dan wilayah-wilayah yang ada gunung apinya. Tanah ini memiliki
warna kelabu-kuning regosol dan ada juga yang berwarna merah-kuning
latosol.

4. TANAH HUMUS
Tanah humus biasa disebut dengan bunga tanah, tanah ini berasal dari pembusukan tumbuh-
tumbuhan yang jatuh di atasnya. Tanah ini banyak mengandung humus yang sangat subur
untuk tanaman. Tanah humus tanah memiliki ciri-ciri warna gelap (antara cokelat tua sampai
warna hitam) dan tampak terdapat bintik berwarna putih dalam tanah itu. Proses
terbentuknya tanah humus tanah disebut dengan proses humifikasi. Humifikasi dapat terjadi
dengan sendirinya, secara alamiah yaitu dengan cara pengomposan. Tanah ini terdapat di
daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera,
Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.

5. TANAH GRUMUSOL
Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan
organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak
subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman.
Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki
warna hitam. Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan
yang tidak lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar
hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat
nyata ketika panas dan hujan.
Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa
Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka
akan bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.
6. TANAH ENTISOL
Tanah entisol merupakan saudara dari tanah andosol namun biasaya merupakan pelapukan
dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi seperti debu, pasir, lahar, dan
lapili.Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini
biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis
yang belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai
parangteritis Jogjakarta.Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung
berapi seperti di pantai parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki
gunung berapi. Tanah ini memiliki warna merah kuning latosol.

7. TANAH LATOSOL
Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari pelapukan
batuan sedimen dan metamorf.Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah
hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon. Persebaran tanah litosol ini
berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang tinggi pula serta
pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak
terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium.Persebaran tanah latosol di
daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali dan Papua.

8. TANAH KAPUR
Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami
pelapukan.Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak
subur dan tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami
oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.Tanah
kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah
pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

9. TANAH MERGEL
Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur
dengan berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah
mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan
dengan bantuan hujan namun tidak merata. Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh
persawahan dan perkebunan. Selain itu juga terdapat banyak mineral dan air di dalamnya.
Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun
dan Kediri (Jawa Timur).

10.TANAH INCEPTOL
Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan
kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang
pembentukan hutan yang asri.Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana
horizon ini kurang dari 25% dari horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok
untuk perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit.Serta untuk berbagai lahan perkebunan
lainnya seperti karet.Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di
sumatera, Kalimantan dan papua.

Anda mungkin juga menyukai