Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MEKATRONIKA

Automatic Bottling Filling & Capping Machine Using


PLC

Diususun oleh:

1. Eva Annisa Nur Haliza (181364010)


2. Fina Sonia Putri (181364012)
3. Hilmi Dhiya Ulhaq (181364015)

3-TOI
Jurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
A. TEORI
Mesin ini merupakan rancang bangun dari system Mekatronika
yang bertujuan untuk mengisi air dan menutup botol secara Otomatis.
Menggunakan PLC sebagai control utama, kemudian ada actuator seperti
conveyor untuk menggerakkan botol, pompa air untuk mengisi air
kedalam botol, Motor DC silinder untuk menggerakan botol berputar,
Double acting Pneumatic cylinder dan motor dc untuk mengencangkan
tutup botol.
Dan ada juga berbagai macam yang digunakan pada system ini
yang akan kami jelaskan lebih lanjut.
 KOMPONEN UTAMA:
o AKTUATOR
 Conveyor Belts
Adalah suatu alat yang dapat bergerak yang berfungsi untuk
mengangkut atau memindahkan suatu barang.

 Motor DC
Motor DC adalah perangkat yang berhubungan dengan konversi
energi listrik menjadi energi mekanik. Penggunaan utama motor
DC dalam sistem ini adalah untuk konveyor sistem dengan
bantuan sabuk untuk mentransfer botol dari satu
tempat ke tempat lain. Motor bekerja pada suplai DC 12 V.
 Rotary Cylinder (Stepper Motor Guided)
Motor stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja
dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis diskrit.
Kenapa disebut diskrit? Karena sebenarnya motor stepper berputar secara
bertahap, tidak kontinyu seperti berputarnya motor AC induksi. Motor
stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor.
Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali
motor stepper yang membangkitkan pulsa-pulsa periodik.

o CONTROLLER
 PLC
Programmable Logic Controller (PLC) adalah komputer digital
industri yang digunakan dalam berbagai hal dan mereka bertindak sebagai
otak perangkat tempat mereka digunakan. Serta PLC juga merupakan
perangkat elektronik digital yang menggunakan memori yang dapat
diprogram untuk menyimpan instruksi dan untuk mengimplementasikan
fungsi
 Pompa Air
Pompa air secara umum adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan atau (fluida) dari suatu tempat ke tempat lainya
melalui saluran (pipa) dengan menggunakan tenaga listrik untuk
mendorong air yang dipindahkan secara terus menerus.

o KOMUNIKASI
 Relay
Relai adalah saklar yang dioperasikan secara elektrik atau
elektromekanis yang terdiri dari elektromagnet, angker, pegas dan satu
set kontak listrik.

 Proximity Sensor (3 Buah)


Atau yang disebut juga sensor jarak adalah sensor elektronik yang dapat
mendeteksi keberadaan benda-benda di sekitarnya tanpa kontak fisik.

 Push Button
Push Button adalah saklar yang berupa tombol dan berfungsi sebagai
pemutus atau penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik.
Suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start,
stop reset dan saklar tekan untuk emergency.

o Sistem Mekanis
 Translasi,
Gerak translasi adalah gerak benda yang arahnya lurus ataupun
melengkung.
 Rotasi
Gerak rotasi adalah gerak memutar pada sumbu yang tetap.

o Botol Air Kosong dan Tutupnya


Berfungsi untuk wadah air.

o Cap Mounting Mechanism


Adalah mekanisme untuk pemasangan tutup botol.
o Pneumatically Actuated Piston
Actuator jenis ini memanfaatkan sumber angin bertekanan yang
dihasilkan oleh air compressor untuk mendorong valve stem bergerak
membuka atau menutup.

o Solenoid valve pneumatic


adalah katup yang digerakan oleh energi listrik melalui solenoida,
mempunyai kumparan sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk
menggerakan piston yang dapat digerakan oleh arus AC maupun DC,
solenoid valve pneumatic atau katup (valve) solenoida mempunyai
lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust.

 Komponen Bantu:
 Water Nozzle
Alat bantu pompa air
 Kardus
Untuk menyimpan botol yang sudah terisi air dan tertutup rapat.

B. RANCANGAN
1) Block Diagram
2) Flowchart
3) Tabel I/O Filling and Capping Bottle

4) Ladder Diagram
5) Layout Automatic Filling and Capping Bottle Station
C. REALISASI
1. Conveyor Beroperasi

Gambar 1
Ketika tombol start di tekan maka 2 Conveyor akan mulai beroperasi.
Motor Conveyor akan berjalan dengan kecepatan yang telah ditentukan.

2. Meletakkan botol kosong ke Sistem

Gambar 2
Objek utama yang menjadi tujuan dari alat ini mulai dimasukkan ke dalam
system. Botol akan digereakkan oleh conveyor untuk diproses. Perpindahan
botol dilakukan secara translasi
3. Pengisian Botol Kosong

Gambar 3
Pada tahap ini ketika botol bergerak dan terdeteksi oleh Proximity sensor
pertama, menandakan bawa botol sudah berada ditempat pengisan. Maka
conveyor 1 berhenti sementara waktu untuk memberhentikan botol.
Kemudian pompa air beroperasi dan mulai mengisi botol dengan ari. Setelah
waktu yang didtentukan maka botol akan terisi oleh air dan jika waktu
pengisian telah habis maka conveyor 1 akan beroperasi kembali sehingga
botol kembali bergerak dan menjuju proses selanjutnya.

4. Sensor 2 Mendeteksi

Gambar 4
Pada tahap ini botol telah memasuki tempat rotasi silinder dimana
ditandai terdeteksi oleh proximity sensor kedua. Disini botol akan bergerak
secara rotasi dikarenakan putaran dari motor DC stepper, untuk botol
diarahkan ke proses selanjutnya.
5. Pemberian Tutup Botol Mula

Gambar 5
Pada tahapan ini botol dierikan tutup botl namun tidak sempurna. Dengan
memanfaatkan system mekanik dari cap mounting. Cap Mounting ini
bekerja dengan memanfaatkan gaya grafitasi, dengan desing slide seperti
papan luncur maka tutup botol akan meluncur kebawah namun tidak jatuh
karena terdapat katup. Lalu ketikabotol melewati titik tutup botol akan jatuh
mulut botol akan bergerak dan membuatkatup terbuka sehingga tutup botol
berada diatas mulut botol dan katup akan tertutup kembali hingga tutup
botol akan mengantre kembali. Selanjutnya botol siap ke proses selanjutnya.

6. Penyempurnaan Pemasangan Tutup Botol

Gambar 6
Pada tahap ini botol terdeteksi oleh proximity sensor ketiga sehingga
Motor DC stepper berhenti bergerak dan botol telah siap ditempatkan untuk
menyempurnakan pemasangan tutup botol.. Tutup botol akan dipasang
dengan sempurna dengan cara menekan tutup botol oleh double acting
cylinder peneumatik yang dimodifikasi sehingga tutup botol tidak akan
lepas. Kemudian Motor DC beroperasi sehingga memutar tutup botol dan
mengencangkannaya. Setlah selang waktu yg ditentukan Motor DC aka
berhenti beroperasi dan pneumatic akan terangkat dan disaat yg bersamaan
motor dc stepper akan eroperasi kembali. Dan Botol akan mulai bergerak
kemabil ke proses selanjutnya.

7. Botol diteruskan oleh Conveyor ke 2

Gambar 7
Botol akan berpindah dari rotating silinder menuju conveyor 2. Pada tahap
ini Botol telah terisi dan tertutup dengan baik.
8. Botol dimasukan kedalam Packing

Gambar 8
Ketika botol telah diujung conveyor botol akan terjatuh ke dalam kardus
dan siap dikemas. Sistem ini dapat berulang ketika kita memasukan
kembali botol kosng ke Conveyor 1.

D. UNJUK KERJA
Sistem Mekatronika ini dapat menjalan fungsinya dengan sangat baik.
Meskipun tidak sekompleks pada Industri sesungguhnya sistem ini dapat
mensimulasikan proses filling dan capping secara real dan sangat baik.
Namun terdapat beberapa catatan untuk sistem ini yang menjadi
kekurangan di beberapa tahap yaitu:
1.Pengisian Botol
Pada tahap ini botol tidak boleh menerima getaran. Karena jika botol
terguncang maka riskan akan jatuh dan proses pengisian akan
menumpahkan air, dan tumpahan air dapat mangakibatkan kerusakan
motor conveyor, pompa dsb jika terkena air.
2. Pemberian tutup botol
Dengan memanfaatkan sistem mekanik yang sederhana menguntungkan
kita dalam kemudahan operasi namun riskan untuk gagal. Dalam kasus
ini bisa saja tutup botol terjatuh dan tidak berada diatas mulut botol jika
menerima guncangan. Maka dari itu diperlukan sistem mekanik yang
sangat presisi agar mengurangi resiko dari sistem ini.
Dalam sistem ini botol kosong ditempatkan pada ban berjalan dari salah
satu ujungnya, kemudian dipindahkan menuju nosel air yang digerakkan
oleh pompa air. Saklar pompa ini dikendalikan oleh papan replay yang
menentukan berapa lama pompa harus aktif sehingga menentukan
ketinggian air dalam botol air.
Setelah botol diisi dengan isinya, ia pergi ke silinder berputar yang
dipandu oleh motor stepper, di mana “mekanisme pemasangan tutup”
memasang tutup pada botol. Silinder berputar yang sama menyelaraskan
botol dengan motor DC, di mana piston yang digerakkan secara
pneumatik mendorong pengaturan motor DC pada tutupnya. Dengan
bantuan gerakan rotasi dari pengaturan motor DC, tutup botol pial
dikencangkan. Botol yang sudah diisi dan ditutup ini kemudian
dipindahkan ke kotak kemasan melalui ban berjalan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai