Anda di halaman 1dari 11

Evaluasi Bengkel Kayu Manual dan Mesin Universitas Negeri

Surabaya

Oleh Kelompok 7

Pendidikan Teknik Bangunan 2018

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Universitas Negeri Surabaya

2020

i|
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Allah Tuhan Yang Maha Esa karena atas Anugrahnya-
Nyalah makalah dengan judul "Evaluasi Bengkel Kayu Manual dan Mesin
Universitas Negeri Surabaya" ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun
laporan ini disusun untuk memenuhi tugas manajemen bengkel.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapat bimbingan dan


informasi yang sangat berharga dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. H. Soeparno, M.T. selaku kepala jurusan Teknik Sipil Universitas
Negeri Surabaya .
2. Dra. Indiah Kustini, M.T. selaku dosen pengampu matakuliah.
3. Semua aspek yang ikut terlibat dalam laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu sangat diharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun dari
pembaca, sebagai bahan pertimbangan dan penyempurnaan makalah ini di
masa mendatang.

Surabaya, … Februari 2020

Penulis –

ii |
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...........................................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................II
LEMBAR ORISINILTAS...................................................................................III
KATA PENGANTAR..........................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................VII
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................VIII
ABSTRAK.............................................................................................................X
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................4
1.3.Tujuan.........................................................................................................4
1.4. Manfaat......................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................5
2.1 Bencana Longsor........................................................................................5
2.2 Infrastruktur................................................................................................6
2.3 Rekontruksi.................................................................................................7
2.4 Desa Wisata................................................................................................8
2.5. Perencanaan...............................................................................................9
2.6 Master Plan.................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................10
METODE PENELITIAN................................................................................10
3.1 Jenis Penelitian.........................................................................................10
3.2 Metode Pengumpulan Data.......................................................................10
3.3 Jenis Data..................................................................................................12
3.4 Analisa Data..............................................................................................12
3.4 Tahapan Penulisan....................................................................................12
BAB IV..................................................................................................................14
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................14
4.1 Hasil Kajian..............................................................................................14

iii |
4.2 Ide Pengambangan....................................................................................18
4.3. Rekapitulasi Biaya Pembangunan...........................................................19
BAB V....................................................................................................................20
PENUTUP.........................................................................................................20
5.1 Kesimpulan...............................................................................................20
5.2 Saran.........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................22
LAMPIRAN.........................................................................................................23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................47

iv |
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bengkel atau lokakarya adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan
peralatan untuk melakukan konstruksi atau manufaktur, dan/atau memperbaiki
benda. Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan.
Bahkan di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel
minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikanbarang-barang keperluan
rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan kecil yanglebih
efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut. Pekerjaan
perbengkelan selalu dibutuhkanoleh setiap unit kehidupan. Hal tersebut
disebabkan oleh sifat alami barang-barang perlengkapan kehidupanyang selalu
membutuhkan perawatan serta mengalami kerusakan dari waktu ke waktu. Dapat
dikatakanbahwa pekerjaan perbengkelan hampir selalu menyertai setiap pemilikan
barang.
Sedangkan manajemen adalah kemampuan menggerakkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi. Di dalam manajemen diperlukan seni untuk
menggerakkan orang lain, karena tidak setiap orang yang berada di dalam
organisasi,  semua dalam kondisi baik. Bermacam tipe dan sifat orang
kemungkinan ada di dalamnya. Ada yang baik, ada yang kurang baik. Ada yang
aktif, ada yang pasif. Ada yang kreatif, ada yang statis. Ada yang rajin, ada juga
orang yang malas. Ada orang yang dingin, tapi ada juga orang yang mudah
terbakar emosinya. Ada yang mudah dimotivasi, tapi ada juga orang yang sulit
untuk dimotivasi. Ada yang bekerja dengan orientasi yang jelas, tapi ada juga
orang yang malas-malasan sekadar memenuhi kewajiban untuk datang ke kantor.
Oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi bengkel.

1|
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah dalam observasi
ini adalah :
1.2.1 Bagaimana struktur organisasi pengelolaan bengkel kayu?
1.2.2 Bagaimana tata pengelolaan bengkel kayu?

1.3.Tujuan
Berdasarkan masalah yang rumuskan di atas, tujuan dalam observasi ini
adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana struktur organisasi pengelolaan bengkel
kayu.
1.3.2 Untuk mengetahui tata pengelolaan bengkel kayu.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari observasi ini adalah :
1.4.1 Bagi birokrasi jurusan; dapat memberikan masukan dalam mengatasi
permasalahan manajemen bengkel
1.4.2 Bagi teknisi, dapat memberi informasi tentang cara menciptakan
bengkel kerja yang nyaman.
1.4.3 Bagi mahasiswa, dapat mengetahui susunan organisasi pengelolaan
bengkel dan tata tertib pelaksanaan praktek kerja kayu .

2|
BAB II
EVALUASI BENGKEL

2.1 Struktur Organisasi

2.2 Tatatertib

Tata tertib berfungsi sebagai pengatur kondisi saat dilaksanakannya suatu


kegiatan yang wajib dan harus di taati. Agar tercipta suatu kondisi yang aman dan
nyaman dalam pelaksanaan praktik kerja. Adapun tatatertib yang berlaku sebagai
berikut;

1. Peserta praktek harus hadir 5 menit sebelum praktek dimulai.

3|
2. Peserta praktek wajib memakai pakaian praktek.

3. Dilarang merokok didalam ruangan praktek.

4. Penggunaan bahan harus sepengetahuan dosen praktek yang bertugas.

5. Sebelum dan sesudah menggunakan alat dan perlengkapan harus diteliti


terlebih dahulu kelengkapannya.

6. Peserta praktek harus menjaga keselamatan alat dan dirinya saat praktik
berlangsung.

7. Kerusakan dan kehilangan alat alat selama praktik berlangsung menjadi


tanggungjawab peserta praktik.

8. Penggunaan alat-alat dan mesin harus sesuai dengan ketentuan (petunjuk


instruktur).

9. Keluar atau masuk ketempat praktik harus sepengetahuan dosen praktik.

10. Selesai praktik, peserta praktik wajib membersihkan dan mengembalikan


alat-alat ketempat semula.

11. Selama praktik berlangsung teknisi tidak boleh membimbing praktek tanpa
didampingi dosen yang bersangkutan.

Gambar. 2.1 Tatatertib Bengkel.

4|
2.3 Pengadaan Alat dan Bahan

Gambar. 2.2 Suasana dan Tatanan Ruangan Bengkel Kerja Kayu.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan didapat bahwa;


a. Ruang kerja kurang terawatt sehingga banyak alat dan hasil kerja yang
berdebu dan kotor.
b. Jarak antara meja kerja tidak sampai 1 m yakni hanya berjarak 80 cm.
c. Banyak alat-alat yang rusak dan berkarat.
d. Penataan alat kurang rapi sehingga dan jarak antara letak alat terlalu
dekan.
e. Bengkel kurang luas.
Adapun alat dan bahan yang digunakan sebagai berikut
2.4 Administrasi Alat atau Bahan

a. Inventarisasi alat atau bahan

b. Kartu Stok

c. Daftar alat atau bahan sesuai LKS

d. Label

e. Format permintaan dan peminjaman

f. Program kegiatan laboratorium

g. Jadwal kegiatan laboratorium

5|
h. Buku harian

6|
BAB III

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan hasil yang diperoleh dalam observasi ini, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan dari observasi ini adalah:

7|

Anda mungkin juga menyukai