Anda di halaman 1dari 14

BAB II

KONDISI UMUM SEKOLAH

II.1 Gambaran Umum Profil Sekolah


II.1.1 Identitas Umum
Nama Sekolah SMK DON BOSCO SUMBA
NIS -
NSS -
NPSN 69935090
SK Pendirian 001/SK/YSDB/2014
Tahun Mulai Beroperasi 2015
Alamat Sekolah Jalan Rangga Rame, Ds. Weepangali
Kecamatan Kota Tambolaka
Kabupaten Sumba Barat Daya
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tlp. / Faks
Email
Website -
Sosial Media Lain Facebook SMK Don Bosco Sumba
Luas Tanah 7649 m2
Status Sekolah SMK SWASTA
Nama Kepala Sekolah Ignatius Satya, SDB, S. Kom
Jenjang dan No SK Akreditasi
Kompetensi Keahlian No SK/Status
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik -
2. Teknik Komputer dan Jaringan -

Tabel 2.1. Gambaran umum profil sekolah

II.1.2 Sejarah Singkat


Tahun pelajaran 2015/2016 merupakan tonggak sejarah dimulainya Kegiatan
Belajar Mengajar (PBM) SMK Don Bosco Sumba dengan 1 program keahlian yaitu;
Teknik Komputer dan Jaringan dengan jumlah siswa 30, jumlah Guru 9 orang dan Kepala
sekolah pertama bernama P. Adie Prinanto SDB, S. Kom dan di tahun pelajaran berikutnya
di tambah program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
SMK Don Bosco Sumba merupakan lembaga pendidikan kejuruan dengan lama
pendidikan ditempuh dalam waktu 3 (tiga) tahun. Di dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakatdalam bidang pendidikan SMK Don Bosco Sumba memiliki dua
kompetensi keahlian dalam bidang teknik yaitu:
1. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
2. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

6
II.2 Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi
Berikut ini struktur organisasi beserta uraian tugas dan funsinya yang ada di SMK
Don Bosco Sumba:
II.2.1 Bagan Struktur Organisasi

2017/2018

II.2.2 Uraian Tugas


KEPALA SEKOLAH
1. Merencanakan Program Sekolah
2. Merencanakan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah)
3. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan RIPS
4. Mengkoordinir kegiatan UN / UAS / PSB / Semester / UN Produktif
5. Mengkoordinir kegiatan kerja sama dengan Dunia Usaha / Dunia Industri (DU /
DI)
6. Mengawasi dan membina kegiatan KBM
7. Mempromosikan pemasaran dan penelusuran kelulusan
8. Membina Unit Produksi dan Koperasi
9. Merencanakan dan membimbing pengembangan profesi guru dan karyawan

7
10. Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan kejuruan
11. Merencanakan pengembangan pendayagunaan dan pemeliharaan Sarana
Prasarana
12. Menyelenggarakan administrasi sekolah (keuangan, kesiswaan, perlengkapan
dan
Kurikulum)
13. Mengkoordinir pengembangan kurikulum
14. Mengevaluasi kegiatan Program Kerja Sekolah
15. Melaksanakan Kebijakan Direktorat Dikmenjur

WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN PROGRAM / KURIKULUM


Wakil Kepala Sekolah Urusan Program / Kurikulum mempunyai tugas membantu
Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
1. Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum
2. Menyusun program pengajaran dan mengkoordinasikan pelaksanaannya
3. Menganalisa ketercapainya target kurikulum
4. Mengkoordinir pengembangan kurikulum
5. Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar termasuk pembagian tugas guru,
jadwal pelajaran, evaluasi belajar dsb
6. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan UA / UAS / Semester dan
UN Produktif
7. Menyusun criteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan Ketua
Jurusan / Kepala Program Studi
8. Menyiapkan instrument pengajaran
9. Mengkoordinir pelaksanaan tugas guru piket
10. Merencanakan penyediaan buku – buku yang sesuai dengan kurikulum
11. Membuat program kerja
12. Mewakili Kepala Sekolah dalam hal – hal tertentu

WAKIL KEPALA SEKOLAH HUBUNGAN MASYARAKAT


Wakil Kepala Sekolah Hubungan Industri mempunyai tugas membantu Kepala
Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
1. Merencanakan Program Kerja Hubungan Industri setiap program studi
2. Merencanakan kunjungan industri

8
3. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia kerja / industri yang relevan
wilayah
4. Penelusuran lulusan dan pemasaran tamatan
5. Merencanakan hubungan kerja sama dengan (DU / DI)
6. Merencanakan Program Praktek Industri / Sistem Magang
7. Mengkoordinir guru, tamu dari dunia kerja untuk mengajar di sekolah
8. Mengkoordinir program magang bagi guru di DU / DI
9. Bersama – sama dengan Wakasek Kurikulum / Ketua Jurusan
melaksanakan sinkronisasi kurikulum
10. Merencanakan /mencari lokasi industri yang sesuai untuk praktek industri
siswa
11. Mengkoordinir pengelolaan unit produksi di sekolah
12. Membuat laporan praktek industri siswa beserta lokasi dan jumlahnya
13. Membuat program kerja
14. Mewakili Kepala Sekolah dalam hal – hal tertentu

WAKIL KEPALA SEKOLAH SARANA PRASARANA


Wakil Kepala Sekolah Sarana Prasarana mempunyai tugas membantu Kepala
Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun program kerja pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan
prasarana (bulanan, semesteran dsb)
2. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana prasarana bersama dengan
Ketua Jurusan
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan inventarisasi sarana prasarana
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan praktek serta perlengkapan
sekolah (mesin kerja) bersama – sama Ketua Jurusan
5. Mengkoordinir pemeliharaan, perbaikan, pengembangan dan penghapusan
sarana bersama Ketua Jurusan dan Tool man
6. Mengkoordinir pengawasan penggunaan sarana prasarana
7. Mengkoordinir evaluasi penggunaan sarana prasarana
8. Membuat laporan secara berkala
9. Mewakili Kepala Sekolah dalam hal – hal tertentu

WAKIL KEPALA SEKOLAH KESISWAAN

9
Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan dan Kebersihan mempunyai tugas membantu
Kepala Sekolah dalam kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
1. Membuat perencanaan dan pelaksanaan PSB
2. Menyusun Program 5 K – 7 K: Keamana, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan,
Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan dan mengkoordinir pelaksanaannya
3. Mengkoordinasikan pelaksanaandan pemilihan pengurus OSIS
4. Membina dan membimbing aktifitas dan efektifitas siswa dengan program
OSIS
5. Mendampingi OSIS bersama Pembina OSIS pada waktu mengadakan
pertemuan / Studi banding / bakti sosial
6. Membina dan mengatur pelaksanaan upacara bendera bersama Pembina OSIS
yang bersifat rutin dan pada hari besar nasional
7. Mempersiapkan calon kader pimpinan bangsa
8. Mengadakan kegiatan temu remaja (siswa), majalah dinding, upacara sekolah,
Classmetting, camping rohani kegiatan keagamaan dsb
9. Mengadakan evaluasi seluruh kegiatan OSIS
10. Bertanggung jawab atas keterlibatan sekolah, bersama team ketertiban sesuai
dengan peraturan yang berlaku
11. Bertanggung jawab atas kebersihan di lingkungan sekolah meliputi halaman
sekolah, ruang kelas, ruang praktek, parit dan sebagainya
12. Memantau kegiatan extra kurikuler dan mengevaluasi pelaksanaannya
13. Membuat data statistik Penerimaan Siswa Baru dan kelulusannya
14. Membuat daftar Kohort sekolah
15. Membuat laporan berkala incidental
16. Mewakili Kepala Sekolah dalam hal – hal tertentu

KETUA BIDANG KEAHLIAN / JURUSAN


1. Membuat Program Kerja Jurusan
2. Mendalami dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan jurusannya
3. Mengkoordinasikan penggunaan ruang praktek
4. Membantu Kepala Sekolah dalam peningkatan profesi guru sesuai dengan
jurusannya
5. Mengkoordinasi tugas guru dalam jurusannya
6. Supervisi dan evaluasi KBM dan tugas lain dalam jurusannya

10
7. Mengatur urusan administrasi meliputi catatan kemajuan siswa dan guru,
inventaris sekolah dalam jurusannya
8. Membantu Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dalam
pelaksanaan Praktek Industri
9. Memberi petunjuk pembuatan job sheet (untuk guru praktek / instruktur)
10. Melapor Kepala Sekolah tentang perkembangan jurusannya
11. Pada kedudukan sebagai Ketua Jurusan langsung bertanggungjawab kepada
Kepala Sekolah
12. Merencanakan keperluan bahan dan alat praktek
13. Bertanggungjawab tentang kelangsungan pelajaran praktek pada bengkel sesuai
dengan jurusannya
14. Membina dan mengarahkan pengarahan terhadap instruktur, Kepala Bengkel,
Tool man dan Main Tenance (perawatan) yang erat hubungannya dengan
bidang tugasnya
15. Mewakili Kepala Sekolah dalam hal – hal yang terkait dengan jurusannya

TOOL MAN
1. Melayani peminjaman alat praktek pada siswa dan instruktur (guru praktek)
melalui lembaran bon yang tersedia
2. Mengatur penataan peralatan dan alat praktek
3. Memeriksa/menghitung semua peralatan praktek sebelum dan sesudah di pakai
dan menyimpan kembali
4. Menginventarisasi alat praktek
5. Melaporkan peralatan yang rusak atau hilang kepada guru praktek / Kepala
Program Studi tiap akhir tahun
6. Menyediakan kelengkapan P.3 K dan alat pemadam kebakaran untuk siap
digunakan setiap saat
7. Menjaga kebersihan ruang alat dan ruang praktek yang berada di bawah
pengawasannya
8. Mengisi buku pesanan barang / bahan dan alat
9. Mengisi buku induk inventaris
10. Mengisi buku golongan inventaris
11. Mengisi buku klasifikasi tiap jurusan
12. Megisi buku penerimaan bahan praktek sesuai dengan jurusannya

11
13. Mengisi buku pengeluaran barang / bahan praktek sesuai dengan jurusannya
14. Memberikan informasi kerusakan – kerusakan peralatan dan mengajukan usul
perbaikan kepada Ketua Program Studi

GURU:
A. Guru Praktek / Instruktur:
1. Menyiapkan pelajaran praktek, bahan dan alat, ruang dan pembagian tugas
2. Melaksanakan KBM praktek, pengawasan, proses dan penilaian hasil kerja
3. Mengevaluasi tentang kemajuan siswa dalam praktek pada lembaran yang
tersedia
4. Membuat job sheet pengajaran / praktek
5. Membuat usulan kebutuhan bahan praktek dan alat praktek pada lembar yang
tersedia
6. Menjaga keamanan di ruang bengkel
7. Menjaga kebersihan di ruang bengkel, mesin – mesin kerja dan peralatan
praktek
8. Bertanggung jawab atas inventaris peralatan praktek yang dipinjamkan

B. Guru Teori dan Guru Umum:


1. Membuat program pengajaran
2. Membuat satuan pengajaran
3. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
4. Melaksanakan evaluasi kegiatan belajar mengajar
5. Mengisi daftar hadir siswa sebelum pelajaran dimulai
6. Membuat dan menyusun lembaran kerja (job sheet) untuk mata pelajaran yang
memerlukan lembar kerja
7. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing - masing siswa
8. Mengisi buku jornal kelas
9. Melaksanakan administrasi siswa (daftar nilai, daftar hadir, agenda guru) untuk
wali kelas, daftar kelas dan daftar peta kelas
10. Melaksanakan bimbingan profesi siswa
11. Mengembangkan alat bantu kegiatan belajar mengajar
12. Membantu melaksanakan kegiatan 5 K – 7 K

12
13. Mengembangkan bahan ajaran sesuai dengan perkembangan IPTEK dan
kebutuhan muatan lokal
14. Mengembangkan kemampuan profesi guru melalui kegiatan / kesempatan yang
dicari atau yang diberikan jalur formal dan informal
15. Membantu mengembangkan koperasi, unit produksi, hubungan industri, uji
profesi, program magang secara bersama
16. Melakukan kegiatan remedial
17. Memberi motivasi para siswa dalam bekerja

WALI KELAS:
1. Berfungsi sebagai pengganti orang tua
2. Mengetahui keadaan anak didiknya, jumlah, nama orang tua, alamat, pekerjaan
orang tua dan sebagainya
3. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi:
- Denah tempat duduk
- Papan absensi siswa
- Daftar pelajaran kelas Daftar piket siswa
- Buku absensi siswa
- Tata tertib kelas
- Membentuk pengurus kelas
4. Menjalin hubungan dengan orang tua siswa
5. Menghubungi orang tua / wali siswa apabila perlu
6. Koordinasi dengan guru BP / BK dalam rangka mengatasi masalah – masalah
yang dihadapai siswa tentang kesulitan belajar
7. Memberikan dorongan, motivasi kepada para siswanya agar lebih berprestasi
dalam kegiatan belajar
8. Menertibkan, mendisiplinkan diri para siswa pada peraturan sekolah
9. Memberikan perhatian secara individu kepada anak didik
10. Membuat laporan bulan tentang presensi anak didik selambat – lambatnya
tanggal 5 tiap bulan
11. Mengontrol dan menertibkan pembayaran SPP dan uang sumbangan kelasnya
paling lambat tanggal 10 tiap bulan
12. Mengumpulkan nilai dari para guru dan memasukkannya ke dalam buku daftar
kumpulan nilai dan raport

13
13. Mengisi dan membagi raport kepada orang tua siswa
14. Membantu siswa dalam memecahkan masalah
15. Membina budi pekerti siswa
16. Memberi tindakan bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah dan peraturan
kelas.
Macam – macam tindakan:
a. Memberi nasehat dan motivasi
b. Memberi teguran
c. Menghubungi orang tua / wali murid
d. Menskors, menyerahkan kembali sementara anak didik dan mengembalikan
seterusnya kepada orang tua koordinasi dengan guru BP / BK, setelah
mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah

BIMBINGAN KEJURUAN (BK)


1. Menyusun Program Kerja BK untuk satu tahun untuk calon siswa SMK selama
Pendidikan dan pelayanan pada tamatan untuk mencari pekerjaan (mandiri) dan
melaksanakannya
2. Memberikan penjelasan kepada calon siswa tentang macam – macam program
studi kemampuan tamatan dan lapangan kerja yang dapat dimasuki
3. Memberikan Bimbingan Penyuluhan kepada siswa secara individu yang
berkaitan dengan hambatan hidup, latar belakang sosial, pengaruh lingkungan,
kesukaran belajar dsb
4. Mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat siswa
5. Membimbing siswa dalam pengenalan lingkungan dan dunia kerja
6. Memberi wawasan arah karier kejuruan
7. Memberi dorongan (motivasi) pada siswa secara klasikal maupun individual
untuk mencintai kerja, melalui kunjungan ke dunia kerja, ceramah guru, tamu
dan sebagainya
8. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan siswa,
penyimpangan disiplin dan gangguan belajar
9. Mengadakan kunjungan kepada orang tua murid (home visit) bagi siswa yang
mempunyai masalah
10. Ikut memasarkan tamatan ke dunia kerja dan menelusuri tamatan
11. Mengkoordinir seleksi Penerimaan Siswa Baru

14
12. Membantu siswa untuk mencari kerja
13. Membuat peta industri dengan bekerjasama dengan Kepala Program Studi
14. Membuat laporan berkala dan insidentil

TATA USAHA
1. Tugas Tata Usaha membantu tugas Kepala Sekolah mengadakan penyusunan:
2. Program tata usaha sekolah
3. Administrasi keuangan sekolah, RAPBS, LTTB serta daftar gaji
4. Administrasi perlengkapan, perabot, inventaris sekolah, dokumen berharga
5. Penyajian data dan statistik sekolah
6. Lapor bulan, tahunan, kegiatan sekolah
7. Pengaturan rumah tangga kantor dan sekolah serta presensi harian
8. Pengurusan administrsi kepegawaian
9. Penyiapan penyelesaian administrsi pengajaran, nominatif, semester, UN
10. Pemeliharaan alat dan inventaris kantor
11. Pengurusan administrasi pengajuan permohonan pensiun, restitusi pengobatan,
perpajakan DP 3 maupun tugas lain yang ditetapkan Kepala Sekolah
12. Kepala Tata Usaha hanya terdapat pada sekolah yang memenuhi kriteria seperti
yang ditetapkan dalam peraturan kepegawaian
13. Kepala Sekolah membagi tugas dan tanggung jawab atas pekerjaan kepada para
tata usaha (bila lebih dari satu sesuai kemampuannya dan dapat diselesaikan
dengan cepat, tepat, benar dan berhasil guna)
14. Tata Usaha sebagai pegawai non edukatif memiliki hari libur seperti diatur
dalam peraturan kepegawaian

II.3 Sumber Daya Sekolah

II.3.1. Kondisi Sarana dan Prasarana


NO Nama Bangunan Luas M2 Kondisi
Baik Cukup Rusak
1 6 buah Ruang Kelas @ 9.5x7 66.5 V
2 1 buah ruang Kepala Sekolah 7x4 28 V
3 1 buah ruang guru 7x3.5 24.5 V
4 1 buah ruang Tata Usaha 7x3.5 24.5 V
5 1 buah perpustakaan 7.2x6.8 48.96 V
6 1 buah Lab. Fisika/Kimia 7.2x5 V
7 1 buah Lab. Komputer 7x7 79 V

15
8 1 buah ruang praktek Kom. 7x7 49 V
9 1 buah aula 25x10 250 V
10 1 buah ruang OPDIS 7x3.5 24.5 V
11 1 buah ruang UKS 7x3.5 24.5 V
12 1 buah ruang praktek TITL 24x12 228 V
13 1 buah ruang BP 7x4 28 V
14 1 buah ruang bendahara 7x4 28 V
15 4 buah toilet 7x3 21 V
16 1 buah tempat ibadah/kapel 24.5x9 220.5 V
17 1 buah gudang 7x3.5 24.5 V
18 3 buah tempat parkir 15x4 60 V
19 1 buah kantin 6.75x2.85 19.2 V
20 Lapangan Basket dan Volly 26x16 464 v

Tabel 2.2. Daftar Inventaris Prasarana (Gedung)

Spesifika Kondisi
si Pokok Baik Cukup Rusak
No Nama Ruang Nama Alat/Barang Jumlah
1 R. Praktek TITL Lampu Indikator merah 25 buah V
Lampu Indikator merah 18 buah V
Lampu Indikator merah 17 buah V
Lampu Pijar 5 W 17 buah V
Saklar doubel 42 buah V
Saklar tunggal 32 buah V
Kontak sambung 32 buah V
Fiting tusuk 10 buah V
MCB 1 fasa 12 buah V
Treker 1 buah V
Motor Shaded pole 1 buah V
Saklar handel 3 fasa 2 buah V
Timer 12 buah V
Overload lrdoy 12 buah V
Kontak block kontakor 10 buah V
Tombol no 9 buah V
Tombol nc 6 buah V
Emergency stop 12 buah V
Multitester 30 buah V
Trafo 3 A 5 buah V
Pro Jet board 9 buah V
NYA hitam 1 roll V
NYA biru 1 roll V
NYAF kuning/hijau 1 roll V
NYAF abu-abu 1 roll V
NYAF cokelat 1 roll V
NYAF 1.5 abu-abu 1 roll V
Pipa 25 mm 1 roll V
Photo sensor 12 v DC 1 roll V

16
Photo sensor 12 v DC 1 roll V
Photo sensor 12 v DC 1 roll V
Proximity sensor 1 roll V
Proximity sensor 1 roll V
PLC OMRON 2 buah V
Tool Box 32 buah V
Tang besar 32 buah V
Tang lancip 32 buah V
Tang potong 32 buah V
Obeng – dan + 32 buah V
Palu 32 buah V
Palu plastic 32 buah V
Palu karet 32 buah V
Cutter/pisau 32 buah V
Solder 32 buah V
Solder suction 32 buah V
Rol Meter (3M) 32 buah V
2. R. Praktek TKJ Laptop 30 buah V
Server 1 buah V
Projector 2 buah V
Screen 1 buah V
Speaker 2 buah V
Komputer PC 6 buah V
Wireless Router 12 buah V
HUB 12 buah V
Tang Crimping 15 buah V
LAN tester 15 buah V
Kabel UTP 1 roll V
Connector RG 45 10 pack V
Tools Box 6 buah V
Antena Grid 1 buah V
Extention cable 8 buah V
Router Board 1 buah V
Tang Lancip 4 buah V
Obeng + dan - 4 buah V
Tabel 2.3. Daftar Inventaris alat dan bahan praktek

II.3.2. Kondisi pendidik dan Tenaga Kependidikan


1. Kepala Sekolah
Tingkat pendidikan Kepala Sekolah adalah S-1
Jenis Pendidikan Teknik Informatika
2. Jumlah Pendidik/Guru dan Tenaga kependidikan/TU
Guru Non PNS = 18 orang
Staf TU Non PNS = 1 orang
Jumlah = 19 orang

17
II.3.3 Kondisi Pendanaan Sekolah
1. Anggaran Rutin/Uang Sekolah
2. BOS

I1.4 Peluang dan Tantangan Pengembangan Sekolah

II.4.1 Analisis Peluang


a. Dukungan regulasi pendidikan tinggi.
b. Kondisi sosial,keamanan dan politik Kab.Batang cukup stabil
c. Adanya peluang kerja sama dengan Institusi dan DU/DI, tingkat: lokal,
d. Dukungan dari Pemerintah Pusat (PSMK), Dinas Pendidikan Provinsi NTT /Dinas
Pendidikan Kab.SBD dan Instansi terkait berjalan sinergi.
e. Dapat mengakses informasi dengan mudah
f. Semangat kerja pendidik dan karyawan cukup baik
g. Adanya dukungan pelanggan baik dari dalam maupun dari luar sekolah untuk
penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam pengembangan diklat
h. Nama baik sekolah cukup diperhatikan di tingkat kabupaten
i. Memiliki astrama sebagai tempat pembinaan bagi siswa putra
j. Tamatan yang melanjutkan ke perpendidikan tinggi di luar maupun di dalam
Sumba
k. Lulusan dapat diterima ataupun dinilai baik oleh instansi
l. Beberapa instansi maupun Dunia Usaha/Dunia Industri yang meminta siswa untuk
prakerin

II.4.2 Analisis Tantangan


a. Perilaku negative pelajar yang harus dibina sebagai prioritas utama:
- Kedisiplan (tindakan membolos/tidak masuk sekolah dengan berbagai macam
alasan)
- Tidakan tidak jujur (Plagiarisme, Mencontek dan berbohong)
- Ancaman Narkoba/minuman keras dan pergaulan bebas
- Pengaruh dan Imbas Teknologi (Internet Negatif)
b. Peluang kerja pada Bursa Kerja lokal masih sangat minim
c. Dana operasional pendidikan dari pemerintah masih terbatas

18
d. Tingkat ekonomi masyarakat / orang tua siswa relatif rendah.
e. Banyaknya SMK di tingkat kabupaten, sehingga menimbulkan persaingan
f. Komitmen DU/DI lokal pada pengembangan pendidikan Kejuruan masih
relatif rendah.

19

Anda mungkin juga menyukai