Anda di halaman 1dari 2

Menjamin keamanan dan keselamatan pada suatu bangunan atau gedung yang Anda miliki

dapat diwujudkan dalam beragam tindakan nyata, seperti salah satunya adalah dengan
menyediakan atau melengkapi bangunan yang Anda miliki dengan alat pemadam api
portable. Alat pemadam api portable yang umumnya diaplikasikan pada kebanyakan gedung
adalah alat pemadam api portbale jenis ringan atau APAR di mana ukuran APAR dinilai
lebih mudah dalam segi penyimpanan dan pengoperasiannya.

Demi memastikan bahwa kondisi APAR yang dimiliki pada suatu bangunan tersebut benar-
benar siap untuk digunakan kapan pun ketika kondisi darurat untuk pemadaman api
kebakaran dibutuhkan, hendaknya seluruh APAR yang disediakan pada bangunan tersebut
diadakan pemeriksaan atau pengecekan secara rutin. Pengecekan APAR tersebut juga
bertujuan untuk memeriksa isi muatan pada APAR apakah telah mencapai masa untuk
dilakukan pengisian ulang muatan atau belum. Selain itu, pengecekan APAR dilakukan pula
untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi keseluruhan komponen APAR apakah ada
bagian yang rusak atau memerlukan perawatan (servis), hingga memeriksa usia manfaat dari
APAR tersebut apakah telah mencapai atau bahkan melebihi usia manfaat sehingga harus
diganti dengan APAR yang baru ataukah tidak.

Langkah dan cara-cara yang harus dipenuhi ketika mengecek APAR pada umumnya meliputi
pemeriksaan segel, pemeriksaan tekanan yang dapat ditinjau melalui pressure gauge,
pemeriksaan selang dan juga nozzle APAR, pemeriksaan historis pengisian ulang muatan,
pemeriksaan tabung, dan pemeriksaan muatan apakah terdapat pengendapan atau lain
sebagainya, dan masih banyak lagi.

Cara Mengecek APAR CO2 dengan menimbang


Tahap pemeriksaan muatan pada setiap jenis atau klasifikasi APAR masing-masing memiliki
cara pengecekan yang berbeda-beda. Cara mengecek jenis APAR yang paling sering menjadi
hal yang membingungkan bagi masyarakat adalah cara mengecek APAR berjenis CO2.
APAR CO2 dengan tabung yang berisi muatan gas karbondioksida ini memiliki cara
pengecekan yang khusus. Pada tabung APAR CO2, pada umumnya telah tercantum kode seri
beserta keterangan informasi mengenai berat kosong APAR atau berat tabung APAR tanpa
berat muatan gas karbondioksida.

Cara Mengecek APAR CO2, diterapkan prinsip berat total dari APAR ketika pemeriksaan
harus memiliki total berat yang dijumlahkan dari keterangan berat kosong (semisal 5,3
kilogram) ditambah dengan berat normal muatan gas karbondioksida yang sesuai dengan
konstruksi tabung, semisal seberat 4,6 kilogram, sehingga berat total normal pada APAR
ketika pemeriksaan adalah 9,9 kilogram. Apabila berat APAR dapart mencapai angka
tersebut, maka APAR CO2 tersebut dapat digolongkan ke dalam kondisi yang baik. Namun,
apabila berat lebih rendah hingga sampai 10% dari berat total, maka harus diadakan pengisian
tambahan muatan gas karbondioksida hingga mencapai berat normal.

Berbeda dengan APAR bermuatan lainnya yang dapat diukur tingkat kondisinya berdasarkan
tekanan yang dapat ditinjau melalui pressure gauge, APAR dengan muatan CO2 atau gas
karbondioksida memang memiliki rancangan yang tidak direkomendasi untuk difasilitasi
aksesoris pressure gauge, sehingga untuk pengecekan APAR CO2 tidak dengan jalan
mengukur tekanan, melainkan dengan melakukan penimbangan.

Selain mengecek berat muatan, pada APAR CO2 juga harus dilakukan pengecekan
Cartdridge untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran. Pada umumnya, APAR
jenis CO2 juga harus mendapatkan pengujian tekanan hidrostatik secara berkala, yaitu sekali
setiap lima tahun. Pengujian hidrolik ini sangat penting mengingat APAR CO2 memang
memiliki fungsi operasional yang harus didukung dengan tekanan yang sangat tinggi
sehingga pengujian tersebut sangat berpengaruh dalam menjaga performa APAR itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai