Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Pengantar Askeb ( Konsep Kebidanan )


Macam - macam Pelayanan Kesehatan

Di susun oleh :

Hawa Purnama
( 15.20.09 )

DOSEN PENGAMPUH : Ibu Izalika, S.Tr, M.Kes

AKADEMI KEBIDANAN AL SU'AIBAH PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2020 - 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah berjudul Macam macam Pelayanan Kesehatan tepat waktu.

Makalah Macam Pelayanan Kesehatan disusun guna memenuhi tugas Ibu Izalika, S.Tr.Keb,
M.Kes pada MK Pengantar Askeb (Konsep Kebidanan) di Akbid Al Su'aibah Palembang.

Selain itu, Saya juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
Macam macam Pelayanan Kesehatan.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku Dosen Pengantar Askeb
( Konsep Kebidanan ) Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni.

Wassalamualaikum wr. wb.


Macam Pelayanan Kesehatan
Menurut Hodgetts dan Cascio (1983) Secara secara umum bentuk dan jenis pelayanan kesehatan
banyak macamnya dapat dibedakan atas 2. bentuk dan jenis pelayanan kesehatan :

1. Pelayanan kedokteran

Pelayanan kesehatan yang termaksud dalam kelompok pelayanan kedokteran (medical services)
ditandai dengan cara pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara
bersama-sama dalam satu organisasi (institution), tujuan utamanya untuk

pmenyembuhkan penyakit dan memilihkan kesehatan serta sasarannya terutama untuk


erseorangan dan keluarga.

2. Pelayanan Kesehatan masyarakat

Pelayanan kesehatan yang termaksud dalam kelompok pelayanan kesehatan masyarakat

(public health services)ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-
sama dalam satu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat.

Perbedaan lebih lanjut dari kedua bentuk pelayanan kesehatani ini, dapat dilihat dari

rincian Leavel dan Clark (1953), yang secara sederhana dapat diuraikan pada tabel berikut .
Perbedaan pelayanan kedokteran dengan pelayanan kesehatan masyarakat
Perbedaan pelayanan kedokteran dengan pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan kedokteran Pelayanan kesehatan masyarakat


Tenaga pelaksananya terutama adalah Tenaga tenaga pelaksananya terutama

adalah ahli kesmas Perhatian utamnya pada


dokter Perhatian utamnya pada penyembuhan
pencegahan
penyakit Sasaran utamnya adalah perseorangan
penyakit penyakit Sasaran utamnya adalah
masyarakat
atau keluarga Kurang memperhatikan efisiensi
keseluruhan
Tidak boleh menarik perhatian karena
Selalu memperhatikan efisiensi Menarik
bertentangan dengan etik dokter Menjalankan
perhatian masyarakat misalnya
fungsi perseirangan dan
penyuluhan masyarakat Menjalankan fungsi
mengorganisir
terikat dengan undang-undang Penghasilan

diperoleh dari imbal jasa Bertanggung jawab hanya masyarakat dan didukung dengan

pada undang-undang Penghasilan merupakan gaji


dari
penderita Tidak dapat memonopoli upaya
pemerintah Bertanggung jawab kepada

kesehatan dan bahkan mendapat saingan. seluruh

masyarakat Dapat memonopoli upaya


Masalah administrasi sangat sederhana
kesehatan Menghadapi berbagai persoalan

kepemimpinan.
Sekalipun pelayanan kedokteran berbeda dengan pelayanan kesehatan masyarakat, namun

untuk dapat disebut sebagai suatu pelayanan kesehatan yang baik, keduanya harus memiliki
berbagai persyaratan pokok., syarat pokok yang dimaksud ialah :

1. Tersedia dan berkesinambungan

Syarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan tersebut harus
tersedia di masyarakat (available) serta bersifat berkesinambungan (continous). Artinya semua
jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta
keberadaanya dalam masyarakakt adalah setiap saat yang dibutuhkan.

2. Dapat diterima dengan wajar

Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah yang dapat diterima (acceptable) oleh
masyarakat serta bersifat wajar (appropriate) artinya pelayanan kesehatan tersebut tidak

bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang


bertentangan dengan adat istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat serta
bersifat tidak wajar, bukanlah suatu pelayanan kesehatan yang baik.

3. Mudah dicapai

Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai (accessible) oleh
masyarakat. Pengertian ketercapaian yang dimaksudkan disini terutama dari sudut lokasi.
Dengan demikian untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik, maka pengaturan
distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting. Pelayanan kesehatan yang terlalu
terkonsentrasi di daerah perkotaan saja, dan sementara itu tidak ditemukan di daerah pedesaan,
bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.

4. Mudah di jangkau Syarat pokok keempat peayanan kesehatan yang baik adalah yang
mudah dijangkau

(affordable) oleh masyarakat. Pengertian keterjangkauan yang dimaksud disini terutama dari
sudut biaya. Untuk dapat mewujudkan keadaan yang seperti ini harus dapat diupayakan biaya
pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan
kesehatan yang mahal dank arena itu hanya mungkin di nikmati oleh sebagian kecil masyarakat
saja, bukanlah pelayanan kesehatan yang baik.

5. Bermutu Syarat pokok kelima pelayanan kesehatan yang baik adalah yang bermutu
(quality).

Pengertian mutu yang dimaksud disini adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang disatu pihak dapat memuaskan para pemakai
jasa pelayanan, dan di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta
standar yang telah di tetapkan.

- Terima kasih -

Anda mungkin juga menyukai