Anda di halaman 1dari 11

A.

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 20 oktober 2020 (16.00-20.00 wib)

N DIAGNOSA TGL/
O WAK
IMPLEMENTASI (DAR) SOAP
TU
1 Diare 20 Data : S: Ibu klien
berhubungan oktob DS: mengatakan Klien
dengan er  Ibu klien mengatakan Klien masih rewel masih rewel, klien
Perubahan air 2020  Ibu klien mengatakan klien masih BAB masih BAB
dan makanan dengan konsistensi cair 8 kali/ hari dan dengan konsistensi
Jam :
berwarna kuning tanpa ampas dan darah cair 6 kali/ hari
16:00
–  Ibu klien mengatakan akan selalu pemberian
ASI dan makanan tambahan untuk klien O:
20:20
DO:  Anak tampak
 Anak tampak lemah lemah

 Bising usus 40 kali/menit (hipertimpani)  Bising usus 37

 Perut kembung kali/menit


(hipertimpani)
 Suhu 37,9 °C
 Perut
 RR 22 kali/Menit
kembung
 Nadi 101 kali/ menit
 Suhu 37,6 °C
 terapi medis :
 RR 22
-Infus RL 42 tpm/mikro
kali/Menit
-IV . Paracetamol 80 mg/ 6 jam
 Nadi 100 kali/
-IV . Ondancentron 1mg / 8 jam
menit
-IV.Captriaxone 1x500 mg / hari
-L.Bio 1x1  terapi medis

-Zink sirup 1x1 - Infus RL 42


tpm/mikro
 Tampak adanya lecet di area perineal dan
- IV
berwarna kemerahan
Paracetamol 80
Action:
 Mengidentifikasi gejala invaginasi mg/ 6 jam
 Mementoring iritasi dan ulserasi pada - IV
daerah perineal Ondancentron
 Memonitoring warna,frekuensi dan 1mg / 8 jam
konsitensi tinja. - IV.Captriaxone

 Memberikan cairan intravena 1x500 mg /

 Berkolaborasi dengan tim kesehatan lain hari

dalam pemberian terapi - L.Bio 1x1\

Respon : - Zink sirup 1x1

 Ibu klien mengatakan Klien masih rewel  Tampak


adanya lecet di
 Ibu klien mengatakan klien masih BAB
area perineal
dengan konsistensi cair 6 kali/ hari
dan berwarna
 Ibu klien mengatakan akan selalu pemberian
kemerahan
ASI dan makanan tambahan untuk klien
A: Masalah
 Anak tampak lemah
teratasi sebagian
 Bising usus 37 kali/menit (hipertimpani)
P: Lanjutkan
 Perut kembung
intervensi
 Suhu 37,6 °C
 RR 22 kali/Menit
 Nadi 101 kali/ menit
 terapi medis :
-Infus RL 42 tpm/mikro
-IV . Paracetamol 80 mg/ 6 jam
-IV . Ondancentron 1mg / 8 jam
-IV.Captriaxone 1x500 mg / hari
-L.Bio 1x1
-Zink sirup 1x1
 Tampak adanya lecet di area perineal dan
berwarna kemerahan dan ibu mengatakan
selalu merawat daerah perneal klien serta
mengganti popok ketika basah.
2 Defisit 20 DATA Subjek
pengetahuan Oktob DS :  Orang tua
b.d kurang er  Orang tua mengatakan mengganti MPASI mengatakan
terpapar 2020 dari bubur bayi instan beras merah ke bubur sudah mengerti
informasi bayi instan Pisang setelah makan selama cuci tangan
kurang lebih sekitar 5 jam anak langsung sebelum dan
terlihat rewel dan anak mengalami diare. sesudah
 Sebelum di bawa ke RS orang tua menyiapkan
memberikan obat diare yang dibeli di apotik makan anak,
tetapi tidak ada perubahan membersihkan
 Kelurga mengatakan tidak mengetahui pasti payudara
apa penyebab diare pada anaknya dialami dengan air
sekarang. hangat
 orang tua mengatakan pembuatan susu sebelum
formula dengan air hujan yang dimasak memberikan

 orang tua mengatakan mencuci botol anak ASI pada anak,

dengan air mengalir (PDAM) tanpa mencuci botol

mensterilkan botol susu formula dengan air

DO mengalir lalau

 orang tua tampak bingung ketika dilakukan direndam

pengkajian mengenai diare pada anaknya dengan air

 orang tua tampak cemas karena An. K panas, air yang

pertama kali mengalami diare dan dirawat di digunakan

RS untuk
membuat susu
 anak masih tampak memakai pempers
formula
sehingga kulit pada daerah perineal iritasi
dipastikan
 anak tampak minum susu formula
hingga matang
anak masih mengkonsumsi MPASI bubur
dan mendidih
instan bayi
 Orang tua
Action :
 Ajarkan perilaku hidup sehat PHBS ( cuci dapat
tangan sebelum dan sesudah menyiapkan menyebutkan
makan anak, membersihkan payudara diare yang
dengan air hangat sebelum memberikan ASI dialami anak
pada anak, mencuci botol dengan air karena faktor
mengalir lalau direndam dengan air panas, makan
air yang digunakan untuk membuat susu  Orang tua
formula dipastikan hingga matang dan mengatakan
mendidih) memahami
 Menjelaskan penyebab dan faktor resiko tanda dan
penyakit gejala diare
 Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan  Orang tua akan
penyakit (diare) memberikan
 Ajarkan cara memilih makanan yangs sesuai nutrisi pada
usia bayi anak dengan
 Menjelaskan kemungkinan komplikasi dari dibuat sendiri
diare disesuaikan

 Menginformasikan kondisi anak saat ini dengan umur

Respon dan menu

 Orang tua mengatakan sudah mengerti cuci makanan yang

tangan sebelum dan sesudah menyiapkan bervariasi

makan anak, membersihkan payudara (buah, susu,

dengan air hangat sebelum memberikan ASI sayur, daging,

pada anak, mencuci botol dengan air umbian,

mengalir lalau direndam dengan air panas, kacang)

air yang digunakan untuk membuat susu berdasarkan

formula dipastikan hingga matang dan tekstur yang

mendidih sesuai dengan

 Orang tua dapat menyebutkan diare yang usia anak.

dialami anak karena faktor makan  Orang tua

 Orang tua mengatakan memahami tanda dan memahami


gejala diare beberapa
 Orang tua akan memberikan nutrisi pada komplikasi
anak dengan dibuat sendiri disesuaikan yang
dengan umur dan menu makanan yang ditimbulkan
bervariasi (buah, susu, sayur, daging, diare (demam,
umbian, kacang) berdasarkan tekstur yang iritasi daerah
sesuai dengan usia anak. perineal)
 Orang tua memahami beberapa komplikasi Objektif
yang ditimbulkan diare (demam, iritasi  Orang tua
daerah perineal) dapat
 Orang tua dapat menyebutkan kembali menyebutkan
beberapa hal mengenai diare setelah kembali
diberikan edukasi beberapa hal
 Orang tua dapat menyebutkan kembali mengenai diare
MPASI yang sesuai setelah

 Orang tua tampak tenang dan mengerti diberikan


edukasi
 Orang tua
dapat
menyebutkan
kembali
MPASI yang
sesuai
 Orang tua
tampak tenang
dan mengerti
A:
Masalah Teratasi
P:
Intervensi
dihentikan
3 Risiko 20 Data : S : Ibu klien
hypovolemia oktob DS : bersedia tetap
dibuktikan er  Orang tua mengatakan anaknya BAB 8 memberi dan
dengan 2020 kali/hari meningkatkan
Kekurangan  Orang tua mengatakan anaknya BAB cair asupan cairan
Jam :
intake cairan dan berlendir ASI, susu formula
16:00
 Orang tua mengatakan anak muntah 2 kali dan MPASI untuk

 Orang tua anak mengatakan BB sebelum klien
20:20
sakit 8,5 kg O:

DO :  Keadaan umum

 BB saat ini 8 kg klien lemah

 Keadaan umum klien tampak lemah  Klien telah

 Anak terpasang infus RL 42 tpm terpasang infus


RL 42
 Nadi 101 x/menit
tpm/menit
 Suhu 37,9 °C
 Suhu 37,6 °C
 Mukosa bibir tampak kering
 Mukosa bibir
 CRT <2 detik
masih tampak
 Balance cairan +32
kering
Action :
 Dehidrasi
 Memeriksa tanda dan gejala hypovolemia
ringan-sedang
 Memonitor intake dan output cairan
 Balans cairan
 Memonitor status hidrasi
+632
 Memonitor berat badan harian
 CRT <2 detik
 Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
A: masalah
 memonitor status hemodinamik teratasi sebagian
 menghitung kebutuhan cairan
P: lanjutkan
 mencatat intake-output dan hitung balans
intervensi
cairan 24 jam
 memberikan asupan cairan sesui kebutuhan
 menganjurkan memperbanyak asupan cairan
oral
 berkolaborasi pemberian cairan IV isotonis
(mis. NaCl, RL)
Respon :
 klien tampak lemah, Frekuensi nadi 100
x/menit, nadi teraba kuat, turgor kulit
kering, membrane mukosa kering.
 Intake : minum 600 cc/ 24 jam, makan 200
cc/ 24 jam, infus 1000 cc/ 24 jam
Output : Muntah tidak ada, BAB 8000 cc/24
jam, BAK 200 cc/24 jam
 Derajad dehidrasi : 8,5-8 x 100%
8,5
: 5,88%
 Hasil penimbangan BB klien saat ini masih
8 kg
 Kebutuhan total cairan per hari adalah 100
ml/kgBB :100 x 8 = 800 ml/hari
 Hasil perhitungan balans cairan :
1864 – 1232 = +632
 Klien terpasang infus RL 42tpm/mikro
 Ibu klien bersedia tetap memberi dan lebih
meningkatkan asupan cairan ASI, susu
formula dan MPASI untuk klien.

Tanggal 21 oktober 2020 ( 16.00-20.00 wib )


Tgl/wa
ktu
No Diagnose Implementasi (DAR) SOAP
1 Diare 21 Data S:
berhubungan oktober DS:  Ibu klien
dengan 2020  Ibu klien mengatakan Klien masih rewel mengatakan
Perubahan air ( 16.00  Ibu klien mengatakan klien masih BAB Klien sudah
dan makanan -20.00 dengan konsistensi cair 6 kali/ hari tidak rewel lagi
wib )  Ibu klien mengatakan akan selalu pemberian dan mulai aktif
ASI dan makanan tambahan untuk klien bermain
 Anak tampak lemah  Ibu klien

 Bising usus 3 kali/menit (hipertimpani) mengatakan

 Perut kembung klien BAB cair 3


kali sehari
 Suhu 37,6 °C
disertai ampas
 RR 22 kali/Menit
dan tidak
 Nadi 101 kali/ menit
berlendir
 terapi medis :
 Orang tua
-Infus RL 42 tpm/mikro
mengatakan anak
-IV . Paracetamol 80 mg/ 6 jam
sudah meningkat
-IV . Ondancentron 1mg / 8 jam
dalam
-IV.Captriaxone 1x500 mg / hari
pemenuhan
-L.Bio 1x1
cairan dengan
-Zink sirup 1x1
ASI dan susu
 Tampak adanya lecet di area perineal dan
formula
berwarna kemerahan
 Anak tampak
Action
sudah mulai
 Mengidentifikasi gejala invaginasi
aktif
 Mementoring iritasi dan ulserasi pada
 Bising usus
daerah perineal
34kali/menit
 Memonitoring warna,frekuensi dan
 Perut tidak
konsitensi tinja.
kembung
 Memberikan cairan intravena
 Suhu 36,8 °C
 Berkolaborasi dengan tim kesehatan lain
 RR 22
dalam pemberian terapi
kali/Menit
Respon  Nadi 100 kali/
 Ibu klien mengatakan Klien sudah tidak menit
rewel lagi dan sudah mulai aktif  terapi medis :
 Ibu klien mengatakan klien BAB cair 3 kali - Infus RL 42
sehari disertai ampas dan tidak berlendir tpm/mikro
maupun darah - IV .
 Orang tua mengatakan bahwa anaknya sudah Ondancentron
mengalami peningkatan dalam pemenuhan 1mg / 8 jam
cairan dengan ASI dan susu formula - IV.Captriaxone
 Bising usus 34 kali/menit 1x500 mg / hari
 Perut tidak kembung - Zink sirup 1x1

 Suhu 36,8 °C  Daerah perineal

 RR 22 kali/Menit masih iritasi dan

 Nadi 100 kali/ menit berwarna


kemerahan
 terapi medis :
A:
-Infus RL 42 tpm/mikro
Masalah teratasi
-IV . Ondancentron 1mg / 8 jam
Sebagian
-IV.Captriaxone 1x500 mg / hari
P:
-Zink sirup 1x1
Lanjutkan
 Tampak adanya iritasi di area perineal dan
intervensi
berwarna kemerahan
2 Risiko 21 Data : S : Ibu klien
hypovolemia oktober DS : mengatakan sudah
ditandai dengan 2020  Orang tua mengatakan anaknya BAB 6 berusaha
Kekurangan ( 16.00 kali/hari dengan konsistensi cair dan semaksimal
intake cairan -20.00 berlendir mungkin memberi
wib )  Orang tua mengatakan anaknya tidak ada dan meningkatkan
muntah lagi asupan cairan ASI,
DO : susu formula dan
 BB saat ini 8 kg MPASI untuk klien

 Keadaan umum klien tampak lemah O:


 Anak terpasang infus RL 42 tpm  Keadaan baik
 Nadi 100 x/menit dan anak sudah
 Suhu 37, 6 °C mulai aktif

 Mukosa bibir tampak kering  terpasang infus

 CRT <2 detik RL 42

 Balance cairan +632 tpm/menit

Action :  Suhu 36,8 °C

 Memeriksa tanda dan gejala hypovolemia  Mukosa bibir


lembab
 Memonitor intake dan output cairan
 Tidak adanya
 Memonitor status hidrasi
muntah
 Memonitor berat badan harian
 Dehidrasi
 Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
ringan-sedang
 memonitor status hemodinamik
 Balans cairan
 menghitung kebutuhan cairan
+852
 mencatat intake-output dan hitung balans
 CRT <2 detik
cairan 24 jam
 Terapi :
 memberikan asupan cairan sesui kebutuhan
- IV .
 menganjurkan memperbanyak asupan
Ondancentron
cairan oral
1mg / 8 jam
 berkolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- IV.Captriaxon
(mis. NaCl, RL)
e 1x500 mg /
Respon :
hari
 keadaan umum klien baik anak tampak
- Zink sirup 1x1
aktif, Frekuensi nadi 100 x/menit, nadi
A:
teraba kuat, turgor kulit baik, membrane
masalah teratasi
mukosa lembab.
P:
 Intake : minum 600 cc/ 24 jam, makan 200
Hentikan intervensi
cc/ 24 jam, infus 1000 cc/ 24 jam
Output : Muntah tidak ada, BAB 480 cc/24
jam, BAK 300 cc/24 jam
 Derajad dehidrasi : 8,5-8 x 100%
8,5
: 5,88%
 Hasil penimbangan BB klien saat ini masih
8 kg
 Kebutuhan total cairan per hari adalah 100
ml/kgBB :100 x 8 = 800 ml/hari
 Hasil perhitungan balans cairan :
1864 – 1012 = +852
 Klien terpasang infus RL 42tpm/mikro
 Ibu klien sudah berusahan semaksimal
mungkin untuk lebih meningkatkan asupan
cairan ASI, susu formula dan MPASI untuk
klien.

Anda mungkin juga menyukai