1. PT Pasaribu Motors mengimpor barang dari Korea. PT Pasaribu Motors adalah importir
mobil yang telah memiliki Angka Pengenal Impor. PT KIA mengimpor unit 50 mobil,
dengan harga faktur $ 10.000 per unit. Biaya asuransi dan biaya angkut yang berkaitan
dengan impor mobil tersebut masing-masing adalah 2% dan 3%. Bea masuk yang
dibayar oleh PT KIA Motors sebesar 5% dari CIF dan bea masuk tambahan sebesar 20%
dari CIF. Kurs pada saat itu ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebesar $1 = Rp 9.000.
Berapa PPh pasal 22 yang harus dibayar?
2. PT ANGGARA, memiliki nomor API, melakukan impor komputer dari Amerika Serikat
dengan perincian sbb :
Harga Komputer (Cost)……………………US$ 20,000.00
Asuransi (Insurance) ……………………….US$ 1,000.00
Biaya angkut (Freight) …………………….US$ 4,000.00
Harga Pabean …………………………………US$ 25,000.00
Pungutan :
– Bea Masuk 20% ………………………… US$ 5,000.00
– Bea Masuk Tambahan 10% ……………US$ 2,500.00
NILAI IMPOR ……………………………… US$ 32,500.00
Apabila pada tanggal impor (sesuai dokumen impor : pemberitahuan impor barang) nilai
kurs US $ 1.00 = Rp 10.000,00 maka berapa dasar pengenaan PPh 22?
3. PT ANGGARA, melakukan impor komputer dari Amerika Serikat namun tidak memiliki
API dengan perincian sbb :
Harga Komputer (Cost)……………………US$ 20,000.00
Asuransi (Insurance) ……………………… US$ 1,000.00
Biaya angkut (Freight) …………………….US$ 4,000.00
Harga Pabean …………………………….. US$ 25,000.00
Pungutan :
– Bea Masuk 20% ………………………… US$ 5,000.00
– Bea Masuk Tambahan 10% ………… US$ 2,500.00
NILAI IMPOR ……………………………… US$ 32,500.00
Apabila pada tanggal impor (sesuai dokumen impor:pemberitahuan impor barang) nilai
kurs US $ 1.00 = Rp 10.000,00 maka berapa dasar pengenaan PPh 22?
4. PT Jayadi Maju melakukan penjualan lemari arsip kepada Departemen Dalam Negri
senilai Rp 220 juta. Pembayaran dilakukan oleh Bendaharawan Depdagri. Dalam kontrak
penjualan dengan pemerintah yang didanai dari APBN/APBD, biasanya harga jual sudah
termasuk Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%.
a. Pada tanggal 10 Oktober 2015, membayar bunga pinjaman kepada Bank Mandiri
Yogyakarta sebesar Rp1.000.000. Bank Mandiri beralamat di Jl. Diponegoro No.
133 Yogyakarta, NPWP 01.222.333.2.541.000
c. Pada tanggal 20 Oktober 2015, memebayar jasa perbaikan mesin produksi yang
telah rusak sebesar Rp 15.000.000 kepada PT Maju Jaya, yang beralamat di Jl.
Godean No. 26 Yogyakarta, NPWP 01.446.577.2.541.000
d. Pada tanggal 22 Oktober 2015, membayar fee sebesar Rp22.000.000 kepada
Kantor Akuntan Publik Dwiananda, yang beralamat di Jl Mrican No. 200
Yogyakarta, NPWP 04.322.233.2.541.000
Diminta :