Anda di halaman 1dari 3

TUGAS LATIHAN PERHITUNGAN PPh 22 dan PPh 23

1. PT Pasaribu Motors mengimpor barang dari Korea. PT Pasaribu Motors adalah importir
mobil yang telah memiliki Angka Pengenal Impor. PT KIA mengimpor unit 50 mobil,
dengan harga faktur $ 10.000 per unit. Biaya asuransi dan biaya angkut yang berkaitan
dengan impor mobil tersebut masing-masing adalah 2% dan 3%. Bea masuk yang
dibayar oleh PT KIA Motors sebesar 5% dari CIF dan bea masuk tambahan sebesar 20%
dari CIF. Kurs pada saat itu ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebesar $1 = Rp 9.000.
Berapa PPh pasal 22 yang harus dibayar?

2. PT ANGGARA, memiliki nomor API, melakukan impor komputer dari Amerika Serikat
dengan perincian sbb :
Harga Komputer (Cost)……………………US$ 20,000.00
Asuransi (Insurance) ……………………….US$   1,000.00
Biaya angkut (Freight) …………………….US$   4,000.00
Harga Pabean …………………………………US$ 25,000.00
Pungutan :
– Bea Masuk 20% ………………………… US$   5,000.00
– Bea Masuk Tambahan 10% ……………US$   2,500.00
NILAI IMPOR ……………………………… US$ 32,500.00
Apabila pada tanggal impor (sesuai dokumen impor : pemberitahuan impor barang) nilai
kurs US $ 1.00 = Rp 10.000,00 maka berapa dasar pengenaan PPh 22?

3. PT ANGGARA, melakukan impor komputer dari Amerika Serikat namun tidak memiliki
API dengan perincian sbb :
Harga Komputer (Cost)……………………US$ 20,000.00
Asuransi (Insurance) ……………………… US$   1,000.00
Biaya angkut (Freight) …………………….US$   4,000.00
Harga Pabean …………………………….. US$ 25,000.00
Pungutan :
– Bea Masuk 20% ………………………… US$   5,000.00
– Bea Masuk Tambahan 10% ………… US$   2,500.00
NILAI IMPOR ……………………………… US$ 32,500.00
Apabila pada tanggal impor (sesuai dokumen impor:pemberitahuan impor barang) nilai
kurs US $ 1.00 = Rp 10.000,00 maka berapa dasar pengenaan PPh 22?

4. PT Jayadi Maju melakukan penjualan lemari arsip kepada Departemen Dalam Negri
senilai Rp 220 juta. Pembayaran dilakukan oleh Bendaharawan Depdagri. Dalam kontrak
penjualan dengan pemerintah yang didanai dari APBN/APBD, biasanya harga jual sudah
termasuk Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10%.

Diminta : Hitunglah PPh Pasal 22 PT Jayadi Maju!


5. Pada tanggal 10 Mei 2015, PT. Sukses, membagikan dividen masing-masing Rp
10,000,000 kepada 20 pemegang sahamnya. Atas dividen yang dibagikan, PT. Sukses
wajib memungut PPh Pasal 23. berapa besar PPh pasal 23 yang harus dipotong PT.
Sukses?

6. PT Teman lama menginvestasikan modalnya dengan cara membeli saham PT Utama


Pratama sebanyak 23% dari total saham yang beredar di pasar modal. Sebagaimana
biasa, tanggal 4 agustus 2015, PT Utama membagikan dividen kepada para pemegang
saham. Pada tahun tersebut PT Utama membagi laba setelah pajak atas tahun buku
2014 sebesar Rp 75 juta, dan dividen dibagi sebesar 80% dari laba yang diperoleh.
- Berapa Penghasilan dividen PT Teman Lama?
- Bagaimana perhitungan PPh 23 terutang atas pembagian dividen tersebut?
- Siapa yg berkewajiban menghitung, menyetor, dan membuat bukti pemotongan dan
melaporkan Surat pemberitahuan SPT Masa PPh Pasal 23, kapan harus dilakukan?
- Menurut pengertian perpajakan, penghasilan berupa dividen bagi PT Teman Lama,
adalah penghasilan diterima atau diperoleh, Jelaskan!
- Kapan diakui sebagai penghasilan?
- Apakah bukti pemotongan PPh pasal 23 dapat digunakan sebagai kredit pajak
(Pengurang pajak) atas PPh terutang PT Teman Lama tahun 2015?
- Dari contoh kasus yang sama, bagaimana perlakuan perpajakannya jika penerima
dividen adalah orang pribadi?

7. PT Perdana merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan. Perusahaan ini didirikan


pada tahun 2014, beralamat di Jl. Tentara Pelajar No. 7 Yogyakarta. NPWP
01.555.444.1.541.000. Pembayaran honorarium dan imbalan lain sehubungan dengan
PPh Pasal 23 selama bulan Oktober 2015 sebagai berikut :

a. Pada tanggal 10 Oktober 2015, membayar bunga pinjaman kepada Bank Mandiri
Yogyakarta sebesar Rp1.000.000. Bank Mandiri beralamat di Jl. Diponegoro No.
133 Yogyakarta, NPWP 01.222.333.2.541.000

b. Pada tanggal 15 Oktober 2015, membayar royalti kepada beberapa penulis


yaitu :

c. Pada tanggal 20 Oktober 2015, memebayar jasa perbaikan mesin produksi yang
telah rusak sebesar Rp 15.000.000 kepada PT Maju Jaya, yang beralamat di Jl.
Godean No. 26 Yogyakarta, NPWP 01.446.577.2.541.000
d. Pada tanggal 22 Oktober 2015, membayar fee sebesar Rp22.000.000 kepada
Kantor Akuntan Publik Dwiananda, yang beralamat di Jl Mrican No. 200
Yogyakarta, NPWP 04.322.233.2.541.000

e. Pada tanggal 29 Oktober 2015, membayar sewa kendaraan untuk


mendistribusikan hasil produksi ke beberapa kota, sewa dibayarkan ke Andika
Rental sebesar Rp6.000.000 yang beralamat di Jl. Adisucipto No. 38 Yogyakarta,
NPWP 01.111.333.1.541.000

Diminta :

1.Hitunglah PPh Pasal 23 yang dipotong PT.


2.Buatkan bukti pemotongan PPh Pasal 23 untuk setiap Wajib Pajak
3.Setorkan PPh Pasal 23 yang telah terpotong
4.Buatkan SPT Masa PPh Pasal 23 Oktober 2015 untuk PT Perdana

Anda mungkin juga menyukai