Anda di halaman 1dari 8

KONSEP KELUARGA DALAM ISLAM

Ahmad yusuf afandi


10030118200
Moch rafi firdaus
10030118194
Rahmad ramadan
10030118197
PAI E

ABSTRAK
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yangtergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya
masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan,Allah SWT
menurunkan wahyuNya kepada Rasulullah  ‫ﷺ‬ yang salah satunya mengenai
masalah keluarga, demikian pula dengan Rasulullah  ‫ﷺ‬  yang memberikan
contoh (uswah) terbaik dalam membangun keluarga yang sakinah, mawadah wa
rahmah. Sehingga yang diharapkan dari pernikahan tersebut adalah
terbentuklah keluarga-keluarga yang membentuk suatu tatanan masyarakat di
dalam negara dengan melahirkan generasi khoir al ummah (generasi umat
terbaik). Betapa pentingnya peranan keluarga ini dalam mengubah arah dan
kemajuan peradaban suatu negeri, Dalam makalah ini kami menggunakan
metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang
tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau
dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau
kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.
Kata kunci : konsep dan keluarga

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang


Islam merupakan agama yang
fitrah,terlihat dari fokus nya
dalam mengatur kehidupan setiap muslim. Sebab, Al Qur’an
manusia dari mulai diri nya memberikan kabar bahwa
sendiri, manusia terhadap tuhan keluargalah tempat yang tentram,
nya,dan juga manusia terhadap kasih dan sayang bagi
manusia,seperti hal manusia.Jika tidak di dalam
mualmalah( politik,ekonomi,sosi keluarga, dimana lagi tempat
al,jual beli,keluarga dan lain- seorang ayah untuk melepas
lain.) penat bekerja dan aktifitas
ibadahnya, seorang ibu yang
Di dalam muamalah terdapat menyalurkan naluri keibuannya,
yang nama nya konsep anak yang butuh kasih sayang
pernikahan islam kedua orang tuanya jika tidak di
(munakahat).hal ini di atuh oleh dalam keluarga. Serta, di dalam
syariah (aturan islam) yang keluargalah rezeki yang baik dan
bersumber dari kitab suci Al- berkah dari Allah SWT
Qur'an dan sunnah. diberikan.
Allah SWT menurunkan
wahyuNya kepada ‫;ارا‬ ْ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
ٗ ;َ‫وا قُ ٓو ْا أَنفُ َس ; ُكمۡ َوأَ ۡهلِي ُكمۡ ن‬
Rasulullah ‫ﷺ‬ yang ٦
salah satunya mengenai masalah
keluarga, demikian pula dengan “Hai orang-orang yang
Rasulullah ‫ﷺ‬ yang beriman, peliharalah dirimu dan
memberikan keluargamu dari api
contoh (uswah) terbaik dalam neraka.” (QS. At Tahrim: 6)
membangun keluarga
yang sakinah, mawadah wa             Dari ayat ini peran
rahmah. Sehingga yang konsep keluarga Islam menjadi
diharapkan dari pernikahan sangat penting dibahas, sebab
tersebut adalah terbentuklah kita wajib memelihara diri dan
keluarga-keluarga yang keluarga, yaitu istri, anak-anak
membentuk suatu tatanan dan siapa saja yang disebut
masyarakat di dalam negara keluarga agar tidak masuk
dengan melahirkan neraka. Abdullah bin Abbas r.a
generasi khoir al memberikan penafsiran pada ayat
ummah (generasi umat terbaik). tersebut sebagai berikut: “Kamu
Betapa pentingnya peranan semua hendaknya mengajar
keluarga ini dalam mengubah keluargamu dalam urusan-urusan
arah dan kemajuan peradaban syariat Allah dan didiklah
suatu negeri. mereka dengan akhlak yang
sempurna.”
Karenanya, konsep keluarga
dalam Islam menjadi sangat Dalam makalah ini akan
penting pembahasannya dan dibahas secara singkat
kajiannya. Berfikir tentang menegenai konsep keluarga
konsep kehidupan keluarga yang dalam Islam yang menarik untuk
Islami merupakan keharusan bagi kita ketahui.

1
B. Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah
diatas, penelitian ini III.HASIL DAN PEMBAHASAN
bertujuan adalah sebagai
berikut : A. PENGERTIAN KONSEP
1.untuk mengetahui DALAM KELUARGA
arti penting dari Konsep berasal dari kata conceptum
konsep keluarga (latin) yang berarti sesuatu yang di
dalam islam pahami,sedang kan secara bahasa
2.untuk mengetahui rancangan begitu juga menurut
tujuan dari terbentuk KBBI adapun secara istilah menurut
nya keluarga dalam woodruf dapat di bagi 3 yaitu:
islam
3.untuk mengetahui 1.Konsep dapat didefinisikan sebagai
fungsi keluarga dalam suatu gagasan/ ide yang relatif
islamislam8 sempurna dan bermakna.
2.Konsep merupakan pengertian
tentang suatu objek.
C. Pendekatan pemecahan
masalah 3.Konsep adalah produk subjektif
yang bersumber dari cara seseorang
Pendekatan pemecahan masalah membuat pengertian terhadap objek-
adalah pendekatan yang di gunakan objek atau benda-benda melalui
dalam mempelajari ilmu pengalamannya (setelah melakukan
pengetahuan dengan maksud persepsi terhadap objek/ benda).
mengubah keadaan yang actual
menjadi suatu keadaan,seperti Sehingga di dalam konsep terdapat
keadaan yang kita kehendaki secara suatu cara untuk merancang dari
sistematis,makalah ini menggunakan suatu gagasan/ide/teori menjadi
pendekatan kualitatif rumusan untuk diartikan dan
digunakan sehari-hari oleh manusia.
II. METODE Sehingga pada awalnya perlu
Dalam makalah ini kami diketahui metode untuk merancang
menggunakan metode deskriptif. konsep keluarga dalam Islam
Penelitian deskriptif adalah salah tersebut.
satu jenis penelitian yang tujuannya
untuk menyajikan gambaran lengkap
mengenai setting sosial atau Adapun untuk pengertian keluarga,
dimaksudkan untuk eksplorasi dan dalam hal ini yang asal katanya
klarifikasi mengenai suatu fenomena berasal dari Islam maka rujukannya
atau kenyataan sosial, dengan jalan adalah Al Qur’an, sebab jika
mendeskripsikan sejumlah variabel menginginkan konsep Islam
yang berkenaan dengan masalah dan mengenai keluarga harus dimulai
unit yang diteliti antara fenomena bagaimana Al Qur’an
yang diuji. mendudukannya.

2
Dalam Al Qur’an kata “keluarga” ‫ٱح ِم ۡل فِيهَا ِمن‬ ۡ ‫َحتَّ ٰ ٓى إِ َذا َجٓا َء أَمۡ ُرنَا َوفَا َر ٱلتَّنُّو ُر قُ ۡلنَا‬
disebutkan Allah SWT dengan ۡ
‫ق َعلَ ۡي ِه ٱلقَ ۡو ُل‬ َ َ‫إِاَّل َمن َسب‬ ‫ك‬ َ َ‫ َوأَ ۡهل‬ ‫ُك ٖ ّل َز ۡو َج ۡي ِن ۡٱثن َۡي ِن‬
lafadz; ‫عشيرة‬ – ‫قربى‬ – ‫أهل‬ (ahlun – ٤٠ ‫يل‬ ٞ ِ‫َو َم ۡن َءا َم ۚنَ َو َمٓا َءا َمنَ َم َع ٓۥهُ إِاَّل قَل‬
qurbaa – ‘asyirah).[7]

“Hingga apabila perintah Kami


1.      ‫أهل‬/ahlun: Al-Raghib[8] ( hal : datang dan dapur telah memancarkan
37 ) menyebutkan ada dua Ahlun: air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke
dalam bahtera itu dari masing-
masing binatang sepasang (jantan
a.       Ahlu al Rajul: adalah keluarga dan betina), dan keluargamu kecuali
yang senasab seketurunan, mereka orang yang telah terdahulu ketetapan
berkumpul dalam satu tempat terhadapnya dan (muatkan pula)
tinggal. ‘Ahli’ tersebut adalah istri orang-orang yang beriman". Dan
dan anak-anak serta yang dikaitkan tidak beriman bersama dengan Nuh
dengan keduanya. Ditunjukkan Q.S itu kecuali sedikit.”
At Tahrim: 6. ‫قربى‬/qurbaa:  Shawi[9] (juz 1, hal :
65) menyebutkan
bahwa qurbaa adalah keluarga yang
ْ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
٦ ...‫ن َٗارا‬  ۡ‫ َوأَ ۡهلِي ُكم‬  ۡ‫وا قُ ٓو ْا أَنفُ َس ُكم‬ ada hubungan kekerabatan, baik
yang termasuk ahli waris maupun
yang tidak termasuk, yang tidak
“Hai orang-orang yang beriman, mendapat warits, tapi termasuk
peliharalah dirimu keluarga kekerabatan seperti pada
dan keluargamu dari api neraka...” ayat, an-Nisa: 7,

Serupa dengan ini adalah ahlu ‫ك‬َ ‫يب ِّم َّما تَ َر‬ ٞ ‫ص‬ ِ َ‫لِّلرِّ َجا ِل ن‬
bait, yang artinya keluarga dalam ‫ك‬َ ‫يب ِّم َّما تَ َر‬ ٞ ‫ص‬ ِ َ‫ َولِلنِّ َسٓا ِء ن‬  َ‫ َوٱأۡل َ ۡق َربُون‬ ‫ۡٱل ٰ َولِدَا ِن‬
pertalian darah dan pernikahan. ‫صيبٗ ا‬ ِ ‫ۡٱل ٰ َولِد‬
ِ َ‫ ِم َّما قَ َّل ِم ۡنهُ أَ ۡو َكثُ ۚ َر ن‬  َ‫ َوٱأۡل َ ۡق َربُون‬ ‫َان‬
٧ ‫ُوضا‬ ٗ ‫َّمفر‬ ۡ

b.      Ahlu al Islam: adalah keluarga


yang seagama. Keluarga yang “Bagi orang laki-laki ada hak bagian
dimaksud ialah istrinya yang dari harta peninggalan ibu-bapak
beriman dan anak-anaknya yang dan kerabatnya, dan bagi orang
beriman, sementara istri/anak yang wanita ada hak bagian (pula) dari
kafir tidak termasuk keluarga. Hal harta peninggalan ibu-bapa
ditunjukan dengan Q.S Hud: 40 dan dan kerabatnya, baik sedikit atau
46, yang mengisahkan tenang Nabi banyak menurut bahagian yang telah
Nuh a.s yang akan memasukkan ditetapkan.
keluarganya keatas kapal pada saat
banjir dahsyat. Allah SWT
berfirman: Dan keluarga kerabat yang bersifat
umum, yang ada hubungan kerabat

3
dengan ibu dan bapak, seperti pada dihasilkan menjadi sah secara hukum
ayat al-Nisa: 36. agama
Islam menekankan pentingnya
pernikahan dan keluarga, serta
۞ ‫ َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى‬ ‫ ۡٱلقُ ۡربَ ٰى‬ ‫َوبِ ۡٱل ٰ َولِد َۡي ِن إِ ۡح ٰ َس ٗنا َوبِ ِذي‬ mejadikannya sebagai amal ibadah
ِ ُ‫ار ۡٱل ُجن‬
‫ب‬ ۡ ۡ
ِ ‫ َوٱل َج‬ ‫ٱلقُ ۡربَ ٰى‬ ‫ار ِذي‬
ۡ
ِ ‫َوٱل َم ٰ َس ِكي ِن َوٱل َج‬
ۡ
dan sunnah para Nabi. Al Qur’an
ۗۡ‫يل َو َما َملَ َك ۡت أَ ۡي ٰ َمنُ ُكم‬
ِ ِ‫ب َو ۡٱب ِن ٱل َّسب‬ ۢ ۡ
ِ ‫ب بِٱل َجن‬ ِ ‫َّاح‬ ِ ‫َوٱلص‬ menyebutnya sebagai anugerah
٣٦ ‫إِ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ ِحبُّ َمن َكانَ ُم ۡختَااٗل فَ ُخورًا‬ terbesar dan salah satu tanda
kekuasaan Allah SWT. Sebab, di
dalam keluarga tersemai rasa
“Dan berbuat baiklah kepada dua tentram, cinta, kasih sayang dan
orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak- kelembutan antara suami dan
anak yatim, orang-orang miskin, istri.Sehingga Islam menganjurkan
tetangga yang dekat dan tetangga untuk mempermudah proses
yang jauh, dan teman sejawat, ibnu pernikahan dan membantu seorang
sabil dan hamba sahayamu. pemuda untuk menikah agar dapat
Sesungguhnya Allah tidak menyukai terhindarkan dirinya dari maksiat.
orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri.
3.      ‫عشيرة‬/’asyiroh: Al-Raghib (hal: B.TUJUAN KELUARGA DALAM
375) menyebutkan, ‘Asyirah adalah ISLAM
keluarga seketurunan yang berjumlah
Apabila dilihat dari kaca mata Islam,
banyak, hal itu berasal dari kata dan
terbentuknya keluarga bermula dari
kata itu menunjukan pada bilangan
yang banyak, seperti pada ayat: terciptanya jalinan antara pria dan
wanita melalui pernikahan
yang syar’i, memenuhi rukun dan
‫ة‬ٞ ‫َوأَ ۡز ٰ َو ُج ُكمۡ َوع َِشي َرتُ ُكمۡ َوأَمۡ ٰ َو ٌل ۡٱقتَ َر ۡفتُ ُموهَا َوتِ ٰ َج َر‬ syarat-syarat yang sah, yang
٢٤ ‫ت َۡخ َش ۡونَ َك َسا َدهَا‬ bertujuan untuk memenuhi
petunjuk agama dalam rangka
mendirikan dan membina keluarga
24. ... isteri-isteri, kaum yang harmonis, sejahtera serta
keluargamu, harta kekayaan yang bahagia di dunia dan
kamu usahakan, perniagaan yang akhirat (sakinah, mawadah, wa
kamu khawatiri kerugiannya, rahamah).
Pengertian menurut istilah
(terminologi) dalam Islam, keluarga
Imam Ghazali dalam Ihya’-nya
adalah satu kesatuan hubungan
antara laki-laki dan perempuan mengembangkan tujuan dari
melalui akad nikah menurut ajaran pembentukan keluarga menjadi lima
Islam. Dengan adanya ikatan akad yaitu:[16]
pernikahan tersebut dimaksudkan
anak dan keturunan yang

4
a)      Mendapatkan dan kehidupan sosial bermasyarakat,
melangsungkan keturunan. (Q.S Al adalah:[19]
Furqan: 74)

1.      Fungsi biologis, yaitu


b)      Memenuhi hajat manusia menyelenggarakan kebutuhan-
menyalurkan syahwatnya dan kebutuhan biologis keluarga.
menumpahkan kasih sayangnya.
Fungsi ini terkait dengan penyaluran
(Q.S Ali Imran: 14).
hasrat biologis manusia yang
berbuah dengan kelahiran anak
sebagai penerus keluarga. Fungsi ini
c)      Memenuhi panggilan agama,
membedakan antara pernikahan
memelihara diri dari kejahatan dan
manusia dan hewan, sebab fungsi ini
kerusakan. (Q.S Ar Rum: 21).
di dalam keluarga diatur dalam
pernikahan. ( Q.S An Nahl: 72).
d)     Menumbuhkan kesungguhan 2.      Fungsi edukatif (pendidikan).
untuk bertanggung-jawab
Dalam fungsi ini keluarga
menjalankan kewajiban dan
berkewajiban memberikan
menerima hak, juga bersungguh-
pendidikan bagi anggota
sungguh untuk memperoleh harta
keluarganya, terutama bagi anak-
kekayaan yang kekal. (Q.S An Nisa’:
anaknya, karena
34).
keluarga adalah lingkungan terdekat
dan paling akrab dengan anak.
Pengalaman dan pengetahuan
e)      Membangun rumah tangga
pertama anak ditimba dan diberikan
untuk membentuk masyarakat yang
melalui keluarga. Orang tua memiliki
tenteram atas dasar cinta dan kasih
peran yang cukup penting untuk
sayang. (Q.S Al A’raf: 189).
membawa anak menuju
kedewasaan jasmani dan rohani
yang bertujuan mengembangkan
C. FUNGSI KELUARGA
aspek mental spiritual, moral,
DALAM ISLAM
intelektual, dan profesional. (Q.S. At
Tahrim: 6; Q.S Asy Syuara: 214).
dalam Islam Keluarga dituntut untuk 3.      Fungsi religius (keagamaan).
melaksanakan segala hal yang
menjadi kewajibannya, terutama Keluarga berkewajiban mengajarkan
dengan lingkungan sosialnya tentang Islam (Akidah, Syariah dan
terutama terhadap keluarganya. Akhlak) kepada seluruh anggota
Aktivitas ini menjadikan keluarga itu keluarganya melalui pemahaman,
telah menjalankan fungsinya. dalam penyadaran dan praktek dalam
kehidupan seharihari, sehingga

5
tercipta suasana keagamaan di 8.      Fungsi reproduksi.
dalam keluarga. (Q.S Thoha: 132)
Keluarga merupakan salah satu
4.      Fungsi protektif (perlindungan). tempat untuk memunculkan
generasi baru. (Q.S An Nahl: 72)
Keluarga menjadi tempat yang aman
dari berbagai gangguan
internal maupun eksternal serta
9.      Fungsi rekreatif.
menjadi penangkal segala
penggaruh negatif yang masuk Keluarga merupakan tempat yang
didalamnya. (Q.S. At Tahrim: 6). dapat memberikan kesejukan dan
5.      Fungsi sosial budaya. melepaskan lelah serta penyegaran
(refresing) dari seluruh
Kewajiban untuk memberi bekal
aktifitas masing-masing anggota
kepada anggota keluarga tentang
keluarga. Fungsi ini dapat
hal hal yang berhubungan dengan
mewujudkan suasana
nilai-nilai yang berlaku di
keluarga menjadi menyenangkan,
masyarakat setempat. Keluarga
saling menghargai,
dalam fungsi ini juga berperan
menghormati, menghibur
sebagai katalisator budaya serta
masingmasing anggota keluarga,
filter nilai yang masuk ke dalam
sehingga tercipta hubungan
kehidupan. (Q.SAn Nisa: 36).
harmonis, damai kasih sayang, dan
6.      Fungsi ekonomi. setiap anggota dapat merasakan
bahwa rumah adalah surganya. (Q.S
Keluarga merupakan kesatuan Ar Rum: 21)
ekonomis dimana keluarga
memiliki aktifitas mencari nafkah, IV. KESIMPULAN
pembinaan usaha, perencanaan Woodruf memabagi konsep menjadi
anggaran, pengelolaan dan cara 3 yaitu konsep sebagai
memanfaatkan sumber-sumber gagasan,konsep merupakan tentang
penghasilan dengan suatu objek dan konsep merupakan
baik, mendistribusikan secara adil subjektif. Di dalam Al-Qur'an
dan profesional, serta keluarga mempunyai 3 sebutan yaitu
dapat mempertangggung jawabkan ‫عشيرة‬ – ‫قربى‬ – ‫أهل‬ ahlun – qurbaa –
kekayaan dan harta bendanya ‘asyirah.
secara sosial maupun moral. (Q.S Al
terbentuknya keluarga bermula dari
Furqan: 67)
terciptanya jalinan antara pria dan
7.      Fungsi status keluarga atau wanita melalui pernikahan
menunjukkan status. yang syar’i, memenuhi rukun dan
syarat-syarat yang sah, yang
Dengan adanya keluarga maka bertujuan untuk memenuhi petunjuk
kedudukan seseorang dalam suatu agama dalam rangka mendirikan dan
keluarga menjadi jelas. (Q.S An Nisa: membina keluarga yang harmonis,
34). sejahtera serta bahagia di dunia dan

6
akhirat (sakinah, mawadah, wa [1] Basyir, Azar. 1996. Hukum
rahamah). Untuk menciptakan Perkawinan Islam. Yogyakarta:
keluarga yang harmonis tentu saja Perpustakaan Fakultas Hukum
keluarga memiliki fungsi anatara UII.
lain: fungsi
biologi,edukatif,religius,protektif,sos [2] Departemen Agama RI. 2008.
ial Membangun Keluarga Harmoni
budaya,ekonomi,status,reproduktif,re (Tafsir AlQur’an Tematik).
kreatif Jakarta: Departemen Agama RI.
[3] Syarifuddin, Amir. 2006. Hukum
Perkawinan Islam di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA (Antara Fiqh Munakahat dan
Undangundang Perkawinan). Jakarta:
Kencana Prenamedia Group.

Link youtube : https://youtu.be/soaX3MsnWHU

Anda mungkin juga menyukai