S DI RUANG PERINATOLOGI
RST. CIREMAI CIREBON
Disusun oleh :
Yoris Rolisa
044160 18046
2020
A. PENGKAJIAN
I. Identitas bayi
e. Lingkar kepala : 28 cm
f. Lingkar dada : 32 cm
g. Lingkar lengan :-
a. Umur : 25 tahun
b. Kala II : 5 menit
f. Persalinan : spontan
2. KEPALA
a. Ubun- ubun Besar : ada
b. Ubun- ubun Kecil : ada
c. Caput Siccedanum : tidak ada
d. Bentuk Kepala : bulat lonjong
e. Chepal Haemation : tidak ada
f. Sutura Sagitalis : ada dan teraba
g. Luka Ada/ Tidak : tidak ada
h. Keadaan Rambut : baik
3. MATA
a. Simetris : kiri dan kanan
b. Strabismus : tidak ada
c. Bola mata : normal
- Jarak antara kedua bola mata : normal
- Ukuran bola mata : simetris kiri dan kanan
- Lesi : tidak ada
- Warna : normal (sclera putih, kornea hitam)
- Jaundice : tidak ada
- Purulen : tidak ada
- Gerakan bola mata : normal
d. Alis Mata
- Jumlah :-
- Bentuk :-
e. Bulu Mata : ada
f. Sclera : putih
4. HIDUNG
a. Bentuk : simetris
b. Letak : normal
c. Cuping hidung : ada
d. Mukosa : tidak ada
7. LEHER
a. Panjang/ Pendek : pendek
b. Gerakan Kepala : normal
c. Massa : tidak ada
d. Reflex Tonik Leher : baik
8. DADA
a. Bentuk : simetris
b. Clavicula Tulang Iga : simetris kiri dan kana
c. Puting Susu : ada
- Ukuran : normal
- Letak : simetris kiri dan kanan
- Jumlah : 2 buah
- Jaringan Susu : tidak ada
- Ekskresi susu : tidak ada
d. Gerakan Respirasi
- Roles : tidak ada
- Rhonchi : tidak ada
- Wheezing : tidak ada
e. Denyut Jantung
d. - Murmur : tidak ada
- Arytmia : tidak ada
9. ABDOMEN
a. Bentuk : simetris kiri dan kanan
b. Tali Pusat
- Perdarahan sekitar tali pusat : tidak ada
- Arteri/ Vena : lengkap
- Gastroskizis : tidak ada
- Bercak Mekonium : tidak ada
c. Bising Usus : 15 x/menit
d. Warna Kulit Perut : kuning langsat
e. Gerakan Respirasi Diafragmatik : normal
11. GENITALIA
Laki-laki
a. Meatus : diujung penis/tidak diujung penis
b. Prepusium :-
c. Scrotum :-
d. Rugae :-
Perempuan
a. Labia Mayora : normal
b. Labia Minora : normal
c. Clitoris : normal
d. Pengeluaran Vagina : lendir
e. Meatus Urinarus : normal
12. EKSTREMITAS
Tangan
a. Tingkat Flexi : baik
b. Tingkat Gerakan : aktif
c. Kesimetrisan : simetris kiri dan kanan
d. Tonus Otot : baik
e. Clavicula : normal
f. Lengan : normal
g. Jumlah Jari : normal dan lengkap
h. Tulang Sendi : normal
- Bahu : normal
- Siku : normal
- Pergelangan Tangan : pergerakan normal
- Jari-jari : normal dan lengkap
i. Reflex Mengenggam : baik
Kaki
a. Pergerakan : baik dan aktif
b. Jumlah Jari Kaki : 10 (5 kiri dan 5 kanan)
c. Lipatan Gluteal Mayor : tidak rata
d. Warna Kuku : putih kemerah-merahan
e. Reflex Babinski : baik
13. ANUS
- Kelainan : tidak ada
IV. 1. Nutrisi
- Minuman yang diberikan : ASI
- Pemberian : 1 x 24 jam
2. ELIMINASI
BAB :-
- Konsistensi :-
- Warna :-
- Bau :-
BAK :-
- Warna :-
- Bau :-
3. Istirahat/ Tidur
- Sehari : ±12 jam
- Keadaan Waktu Tidur : bayi diselimuti di tempat yang hangat
4. Kebersihan dari Rambut s/d kaki : baik
5. Tanda- tanda Vital :
Suhu : 36,2˚C
Nadi : 165 x/menit
Respirasi : 34 x/menit
V. 1. Pengetahuan Ibu Mengenai Perawatan Bayi : ibu mengetahui perawatan bayi
2. Tanggapan Keluarga/ Ibu Terhadap Bayi : senang dan bahagia
VI. Obat-obatan Yang diberikan :-
VII. Pemeriksaan Laboratorium :-
A. Analisa Data
No Symtomp Etiologi Problem
1 DS : - Gangguan jalan nafas Resiko tinggi pola
DO : pernafasan tidak efektif
- Bayi Ny. S lahir 1 jam yang lalu
- TTV :
N : 156x/menit
R : 34 x/menit
BB : 3,2 kg
PB : 46 CM
- Tampak adanya tarikan dada atau
retraksi dada
2 DS : - Usia ekstrim Resiko tinggi hipotermi
DO :
- Suhu bayi Ny. S 36,2˚C
- Bayi Ny. S tampak menggigil dan
gemetaran atau tremor
- akral dingin
3 DS : - Terputusnya Beresiko tinggi infeksi
DO : kontinuitas jaringan tali pusat
- Tali pusat masih basah, warna putih,
kassa penutup tali pusat basah dan kotor
- Bayi Ny. S belum dimandikan
Prioritas Masalah :
1. Resiko tinggi pola nafas tidak efektif
2. Resiko tinggi hipotermi
3. Resiko tinggi infeksi tali pusat
B. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan jalan nafas
2. Resiko tinggi hipotermi berhubungan dengan usia ekstrim
3. Resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
C. Intervensi Keperawatan
D
No Tanggal Tujuan Intervensi Rasional
X
1 27 Juni 2020 1 Setelah dilakukan tindakan - Observasi adanya pernafasan - Pernafasan cuping hidung dan
keperawatan 1x24 jam, cuping hidung retraksi dada retraksi dada dapat memicu gagal
diharapkan pola nafas bayi nafas
Ny. S kembali efektif -Observasi pernafasan mendengkur - Bayi dapat mendengkur apabila
posisi tidur berada pada posisi
yang tidak tepat
- Auskultasi bunyi krekels/ronchi - krekels/ronchi merupakan bunyi
nafas tidak normal
- Bersihkan jalan nafas (hisap naso - jalan nafas yang tersumbat dapat
faring secara perlahan) menyebabkan gagal nafas
- Observasi warna kulit terhadap - Bayi yang kekurangan O2 akan
sianosis menimbulkan warna kebiru-
biruan pada tubuh bayi
2 27 Juni 2020 2 Setelah dilakukan tindakan - Ukur suhu inti neonates - Suhu tubuh bayi normal (36-
keperawatan 2x24 jam, 37˚C)
diharapkan suhu tubuh bayi - Pantau suhu kulit secara continue - Menggunakan pakaian
Ny. S dapat dipertahankan hangat/selimut dapat
dalam batas normal dengan mempertahankan suhu tubuh
lingkungan termonetral - Atur suhu ruangan - Dekapan ibu membuat bayi
merasa lebih nyaman
3 27 Juni 2020 3 Setelah dilakukan tindakan - Pantau tanda-tanda infeksi pada - Tanda-tanda infeksi (tumor,
keperawatan 1x24 jam, tali pusat rubor, kalor, dolor, fungsialesa
diharapkan infeksi tidak - Balut tali pusat dengan kasa kering - kasa kering menyerap cairan
terjadi dan mempermudah proses
pengeringan tali pusat
D. Implementasi Keperawatan
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1 27 Juni 2020 Pukul 08.30 WIB Pukul 09.15 WIB
- Mengobservasi adanya pernafasan cuping hidung, S :
retraksi dada dan pernafasan mendengkur Ny. S mengatakan bayi tidak sesak dan dapat
Pukul 08.40 WIB menyusu dengan baik
- Mengauskultasi suara paru O:
Pukul 09.00 WIB Bayi tampak tenang, tidak sesak, R : 36x/menit
- Membersihkan jalan nafas dan lender sedikit- Tidak ada tanda-tanda hipoksia.
sedikit Kulit hangat dan kemerahan
- Mengobservasi warna kulit terhaap sianosis A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 27 Juni 2020 Pukul 09.20 WIB Pukul 09.45
- Mengukur suhu inti neonates S:-
- Memantau suhu kulit secara kontinu O:
Pukul 09.35 WIB Suhu tubuh bayi 36,4˚C, kulit hangat dan
- Mengeringkan tubuh bayi dan kepala, pakaian, kemerahan, suhu ruangan netral
kaos kaki, dan sarung tangan, baju dan popok A :
kemudian dibedong Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
E. Catatan Perkembangan
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1 28 Juni 2020 Pukul 08.30 WIB Pukul 09.15 WIB
- Mengobservasi adanya pernafasan cuping hidung, S :
retraksi dada dan pernafasan mendengkur Ny. S mengatakan bayi tidak sesak dan dapat
Pukul 08.40 WIB menyusu dengan baik
- Mengauskultasi suara paru O:
Pukul 09.00 WIB Bayi tampak tenang, tidak sesak, R : 36x/menit
- Membersihkan jalan nafas dan lender sedikit- Tidak ada tanda-tanda hipoksia.
sedikit Kulit hangat dan kemerahan
- Mengobservasi warna kulit terhaap sianosis A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
2 28 Juni 2020 Pukul 09.20 WIB Pukul 09.45
- Mengukur suhu inti neonates S:-
- Memantau suhu kulit secara kontinu O:
Pukul 09.35 WIB Suhu tubuh bayi 36,4˚C, kulit hangat dan
- Mengeringkan tubuh bayi dan kepala, pakaian, kemerahan, suhu ruangan netral
kaos kaki, dan sarung tangan, baju dan popok A :
kemudian dibedong Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan