Disusun oleh :
Yoris Rolisa
044160 18046
2020
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a. Identitas
Nama : Ny. S (2 suku kata)
Tempat tanggal lahir (umur) : 14 April 1982 (38 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
No. Register : 14478102
Diagnosa medis : Pneumonia
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumahtangga
Tanggal masuk : 11 Juli 2020
Tanggal pengkajian : 11 Juli 2020
Dokter penanggung jawab : dr. Nita
Penanggung jawab : Tn. J
Hubungan penanggung jawab dengan pasien : Suami
Alamat : Desa Curug Kec. Susukan Lebak Kab. Cirebon
12) Paru
a) Kesimetrisan : simetris rata kiri dan kanan(saat respirasi)
b) Bunyi nafas : terdengar bunyi ronkhi
c) Kedalaman nafas : dalam
d) Vokal fremitus : normal
13) Jantung
a) Ukuran : sekepal tangan pasien
b) Bunyi jantung : berbunyi pekak
c) Irama jantung : regular tapi tampak lemah
14) Abdomen
a) Ukuran, kontur : normal, kontur datar
b) Bising usus : 12 x/menit
c) Palpasi (lambung, hepar, limpa, ginjal) : tidak ada nyeri tekan
d) Ada/tidaknya distensi, asites, flatulence : tidak ada distensi
15) Genetalia
a) Pria
(1) Bentuk :-
(2) Keadaan :-
(3) Higiene :-
b) Perempuan
(1) Bentuk : normal, tidak ada kelainan
(2) Keadaan : normal, tidak ada nodul, tidak ada lesi
(3) Higiene : bersih terjaga
16) Anus
a) Bentuk : normal, tidak ada hemorroid
b) Higiene : bersih terjaga
17) Punggung
a) Kesimetrisan : simetris rata kiri dan kanan
b) Keadaan tulang belakang : normal, tidak ada dislokasi, tidak ada fraktur
18) Ekstremitas
a) Ekstremitas atas
(1) Keadaan : normal, terpasang selang infus ditangan kanan
(2) Jari-jari : lengkap, ada 10 jari tangan
(3) Tonus otot : normal
(4) Keadaan kuku : pendek, bersih terjaga
(5) CRT : kembali dalam 2 detik
(6) ROM : normal
b) Ekstremitas bawah
(1) Keadaan : normal, tidak ada fraktur
(2) Jari-jari : lengkap, ada 10 jari kaki
(3) Tonus otot : normal
(4) Keadaan kuku : pendek, bersih terjaga
(5) CRT : kembali dalam 2 detik
(6) ROM : normal
1. Nutrisi
a. Makan
1) Frekuensi Cukup teratur, pagi, Jadi tidak teratur,
siang, dan malam tergantung napsu
makan.
2) Porsi Baik, 3 X sehari, porsi Tidak ada napsu
dihabiskan. makan, makan bubur +
4-5 sendok saja kalau
lebih rasa mual/muntah
3) Jenis makanan Nasi, lauk, sayur dan Bubur saja
buah
4) Makanan Makanan berlemak
pantangan Makanan berlemak
5) Problem - -
2. b.Minum
1) Frekuensi Sering apalagi bila Di atur untuk
haus/habis kerja/sesudah sedemikian rupa hingga
makan dapat minum 1 x 24
jam sesuai takaran
output dan input cairan.
2) Jumlah 6 gelas per hari
3) Jenis minuman 8 gelas per hari Air putih
4) Minuman Air putih Minuman bersoda
Minuman bersoda
pantangan
5) Problem - -
3. Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi 1 – 2 X Sehari Terakhir 1 hari yang
lalu
2) Konsistensi Lunak Lunak
3) Warna Kuning Kuning
4) Bau Berbau khas Berbau khas
5) Problem - -
b.BAK
1) Frekuensi 5 kali perhari 4 kali perhari
2) Jumlah Banyak Sedang
3) Warna Kuning Kuning
4) Bau Berbau khas Berbau khas
5) Problem - -
h. Data Psikologis
- Hubungan prilaku dengan penyakit :
Penyakit yang dialami klien, membuatnya tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
- Hubungan Klien dengan masyarakat/petugas kesehatan :
Hubungan pasien di masyarakat cukup baik.
Hubungan dengan dengan petugas kesehatan cukup kooperatif.
i. Data sosial
- Hubungan prilaku dengan penyakit :
Penyakit yang dialami klien, membuatnya tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
- Hubungan Klien dengan masyarakat/petugas kesehatan :
Hubungan pasien di masyarakat cukup baik.
Hubungan dengan dengan petugas kesehatan cukup kooperatif.
j. Data Spiritual
- Sistem dukungan dalam keluarga :
Cukup baik ditandai adanya keluarga yang menjaga klien di rumah sakit.
- Kegiatan Keagamaan :
Sebelum sakit klien cukup aktif di kegiatan kerohanian
k. Data Penunjang
1) Laboratorium hari senin, tanggal 13 Juli 2020
Interpr
No Jenis Nilai normal Hasil
etasi
1 Hemoglobin 12-16 g/dl 13,7 g/dl Normal
2 Leukosit 4800-10.000 H/ul 16, 790 H/ul Normal
3 LED 0-20 H/mm 35 H/mm Normal
4 SO2 94-98 % 98,7% Normal
No Jenis Keterangan
Pemeriksaan Thorax Limphadenopathy hilus sinistra DD : massa
1 paru pneumonia sinistra lobus superior
segment apical posterior
Cara
No Jenis Dosis Fungsi
pemberian
Infus 24/20 tpm Infus Untuk memenuhi
1 RL+aminophylin kebutuhan cairan tubuh
2. Analisa Data
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi trachea bronchial, peningkatan produksi sputum
2. Nyeri berhubungan dengan inflamasi parenkim paru, reaksi seluler terhadap sirkulasi toksin dan batuk menetap
C. Perencanaan
Nama pasien : Ny. S No. Register : 14478102
Jenis kelamin : Perempuan Diagnosa medis : Pneumonia
Umur : 38 tahun
Diagnosa
Tujuan Rencana Rasional
keperawatan
Bersihan jalan Setelah dilakukan Mandiri :
nafas tak efektif intervensi 1. Kaji frekuensi/kedalaman
1. Takipnue pernafasan dangkal dan gerakan dada tak
berhubungan keperawatan selama 3 pernapasan dan gerakan simetris sering terjadi karena ketidak nyamanan.
dengan inflamasi x 24 jam, diharapkan dada. Simetris yang sering terjadi karena
trachea bronchial, jalan nafas kembali ketidaknyamanan gerakan dinding dada dan/ atau
peningkatan efektif cairan paru.
produksi sputum Auskultasi area paru, catat
2. Penurunan aliran udara terjadi pada area
area penurunan/tak ada konsolidasi dengan cairan. Bunyi napas bronkial
aliran udara dan bunyi (normal pada bronkus) dapat juga terjadi pada area
napas adventisius, mis, konsilidasi. Krekel, ronki, dan mengi terdengar
krekels, mengi stridor. pada inspirasi dan/atau ekpirasi pada respon
terhadap pengumpulan cairan, sekret kental, dan
spesme jalan napas/obstruksi.
3.
Bantu pasien latih napas Merangsang batuk atau pembersihan nafas secara
sering Tunjukan/bantu mekanik pada pasien yang tidak mampu
pasien mempelajari melakukan karena batuk tak efektif atau
melakukan batuk, mis., penurunan tingkat kesadaran.
menekan dada dan batuk
efektif sementara posisi
4.
duduk tinggi.
Kolaborasi :
6. Berikan analgesik dan
atitusip sesuai indikasi.
D. Implementasi
E. Evaluasi
A:
Masalah teratasi sebagian
klien dapat mengeluarkan dahak dengan
efektif dan sesak nafas berkurang.
P : Intervensi dilanjutkan :
- Kaji frekuensi kedalaman nafas
- Pantau terus TTV
- Auskultasi area paru
- Ingatkan kembali pasien untuk latihan
nafas dan batuk efektif
- Lanjutkan pemberian obat sesuai
indikasi
- Lanjutkan pemberian oksigen sesuai
indikasi
- Awasi GDA
E. Catatan Perkembangan
A:
Masalah teratasi sebagian
klien dapat mengeluarkan dahak dengan
efektif dan sesak nafas berkurang.
P : Intervensi dilanjutkan :
- Kaji frekuensi kedalaman nafas
- Pantau terus TTV
- Auskultasi area paru
- Ingatkan kembali pasien untuk latihan
nafas dan batuk efektif
- Lanjutkan pemberian obat sesuai
indikasi
- Lanjutkan pemberian oksigen sesuai
indikasi
- Awasi GDA