Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN IBU dan ANAK/GIZI KELUARGA.

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia masih tinggi, dan tertinggi di Asean karena itu
kesehatan ibu dan bayi menjadi prioritas. Untuk kabupaten Lembata kematian ibu satu ibu
dari…… tahun 2019.

Penyebab Kematian Ibu:

 Penyebab langsung : Perdarahan, Infeksi, Eklamsia


 Penyebab tidak Langsung : Faktor 4 Terlalu dan 3 Terlambat

Upaya dibidang Kesehatan untuk membuat Ibu dan Bayi selamat:

 Setiap persalinan harus di tolong oleh nakes terlatih.


 Setiap komplikasi Obstetri dan Neonatal mendapatkan pelayanan yang adekuat.
 Setiap Wus hrs memiliki akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak di
inginkan dan penanganan komplikasi keguguran

Pelayanan KIA diberikan diberbagai tingkat pelayanan kesehatan: tkt bidan desa, tkt
Puskesmas, tkt RSU kabupaten.

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas.

a. Pemeriksaan Kehamilan Rutin:

1. Jika merasa terlambat haid segera memeriksakan diri kepetugas kesehatan.


* Ukur Tinggi badan dan Lila
* Timbang berat badan tiap kali periksa
* Ukur tekanan darah dan besarnya kandungan tiap kali periksa.
* Minum 1 pil tambah darah setiap hari selama 90 hari.
* Mintah Immunisasi tetanus Toksoid (TT).
* Ikuti kegiatan kelas ibu hamil.

2. Kapan bayi Lahir:


* Tanyakan kepada bidan/dokter tanggal perkiraan persalinan
* Suami/Keluarga mendampingi ibu hamil saat pemeriksaan kehamilan.

3. Tabulin:
*Siapkan tabungan untuk biaya persalinan
* Suami/keluarga dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu waktu di
perlukan.
4. Rencana melahirkan ditolong bidan/dokter di Faskes.
5. Rencana ikut KB, tanyakan caranya kepada petugas kesehatan
6. Donor darah: siapkan orang yang bersedia menjadi donor darah jika sewaktu waktu di
perlukan.
b. Perawatan sehari hari:

1. Mandi 2 kl sehari dengan sabun


2. Gosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur
3. Setelah kandungan berumur 4 bulan sering elus elus perut dan ajak bicara bayi didalam
kandungan.
4. Kurangi Kerja berat
5. Istirahat berbaring minimal 1 jam siang, posisi tidur sebaiknya miring.
6. Sebaiknya ibu tidur pakai kelambu.
c. Anjuran makan buat ibu hamil:
1. Makanan yang bergisi 4 sehat 5 sempurna
2. Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak dari pada sebelum hamil
3. Jika mual- mual, muntah dan tidak napsu makan, pilihlah makanan yang tidak berlemak
dan menyegarkan. ( Roti, Ubi,singkong, biscuit dan buah ).
4. Jangan minum jamu, atau minuman keras atau merokok karena membahayakan
kandungan.
d. Tanda bahaya pada kehamilan:
1. Perdarahan pada hamil mudah maupun hamil tua.
2. Bengkak di kaki, tangan atau wajah disertai sakit kepala dan atau kejang.
3. Demam/panastinggi.
4. Air ketuban keluar sebelum waktunya.
5. Bayi dikandungan, gerakannya berkurang atau tdk bergerak.
6.Muntah terus dan tidak mau makan.
f. Masalah lain pada kehamilan:
1. Batuk lama
2. Lemah
3. Jantung berdebar- debar.
4. Gatal – gatal pada daerah kemaluan.
5. Keluar keputihan.
Ibu Bersalin:
a. Tanda bayi akan lahir:
1.Perut mules secara teratur
2. Mulesnya sering dan lama
3. Keluar lender bercampur darah dari jalan lahir.
4. Keluar air ketuban dari jalan lahir.

Jika muncul salah satu tanda di atas segera bawa ibu hamil ke fasilitas kesehatan.

b. Proses Persalinan:
1. Bayi biasanya lahir 12 jam sejak mules- mules teratur yang pertama( ibu boleh
makan minum, buang air kecil, jalan – jalan.)
2. Jika terasa sakit, tarik napas panjang lewat hidung lalu keluarkan lewat mulut.
3. Jika terasa ingin buang air besar segera beritahu bidan/dokter.
4. Bidan dokter akan menyuruh ibu mengejang, ikuti perintahnya.
5. Begitu bayi lahir letakan bayi didada ibu, biar dia berusaha mencari putting susu
ibunya.
6. Tindakan ini bisa mencegah perdaraha dan merangsang keluarnya ASI.

c. Masyalah pada persalinan:


1. Perdarahan Lewat jalan lahir.
2. Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
3. Ibu tidak kuat mengejang
4. Ibu Kejang
5. Air ketuban keruh dan berbau.
6. Ibu gelisah
7. Ibu merasa sakit yang hebat.
Ibu Nifas
a. Cara menyusui Bayi:
1. Susui sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.
2. Jika bayi tidur lebih dari 3 jam bangunkan lalu susui.
3. Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah kepayudarah sebelah
4. Beri ASI saja sampai umur 6 bln ( ASI Exklusif).
Catatan: Biasakan cuci tangan dengan sabun waktu: akan memegang by, sesudah
buang air besar/kecil , sesudah mencebok anak.
b. Perawatan ibu nifas:
1. Minum 1 capsul vitamin A warna merah setelah melahirkan.
2. Minum lagi capsul Vit A pada hari kedua jarak caps 1 dan ke 2 minimal 24 jam.
3. Minum tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.
4. Periksa kebidan atau dokter minimal 3 kali( minggu pertama, minggu kedua dan
minggu ke 6
5. Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih banyak dari pada saat hamil
6. Istirahat, tidur yang cukup dan banyak minum supaya ASI keluar banyak.
7. Jagalah kebersihan pada alat genitalia
8. Ganti pembalut sesering mungkin.
c. Tanda bahaya dan penyakit pada saat nifas:
1. Perdarahan lewat jalan lahir.
2. Keluar cairan berbau pada jalan lahir
3. Demam
4. Bengkak di muka, tangan atau kaki disertai sakit kepala atau kejang
5. Nyeri atau panas didaerah tungkai
6. Payudarah bengkak berwarna kemerah merahan dan sakit
7. Putting susu lecet.
8. Ibu mengalami depresi antara lain: menangis tanpa sebab, tidak peduli pada
bayinya
Jika muncul masyalah di atas segera bawa ke faskes.

d. Keluarga Berencana:
Mengapa ibu perlu KB ?
1. Agar ibu tidak cepat hamil
2. Agar ibu mempunyai waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak dan keluarga.

Jenis Alat kontrasepsi : (Pil, Suntik, Implat, IUD, kondom, MOW, MOP) dan KBA.

Pelayanan Kesehatan Anak

1. Tanda Bayi Sehat:


*Bayi lahir langsung menangis
*Tubuh bayi kemerahan
*bayi bergerak aktif
* Bayi menyusui dari payudara ibu dengan kuat
*Berat badan lahir 2.500 sampai 4000 gram
Jika ada satu tanda yang tidak memenuhi syarat, hubungi bidan/dokter atau perawat.

2. Cara merawat Bayi baru lahir:


A. Cara Menyusui Bayi:
Segera Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
* ASI yg keluar pertama berwarna kuning (kolostrum) mengandung sat kekebalan
tubuh
* Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan.
* ASi banyak manfaatnya, sehat , praktis, tidak butuh biaya
* Asi menjalin hubungan kasih sayang ibu dan bayi
* ASI mencegah perdarahan pada ibu nifas.

B. Tindakan pada bayi baru lahir:


* Jaga kebersihan selama persalinan
* Cegah infeksi kuman pada bayi(mintah salef antibiotika untuk matanya)
* Jaga tali pusat selalu bersih, kering dan biarkan terbuka.
* Jangan diberi ramuan apapun pada pst bayi
* Jika kotor, bersihkan dengan kain bersih dan air matang
* pastikan bayi sudah buang air besar.
* Mintalah suntikan Vit K1
* Mintah imunisasiHepatitis B sebelum bayi berumur 24 jam.
C. Cara menjaga bayi tetap hangat:
* Bayi baru lahir boleh dimandikan setelah umurnya 6 jam
* Bungkus bayi dengan kain kering
* Ganti kain jika basa
* Jika berat badan kurang dari 2500 gram lakukan metode kanguru(dekap bayi
didada ibu)
* Jangan tidurkan bayi ditempat dingin atau banyak angin.

D. Pelayanan Kesehatan bagi Bayi Baru Lahir:


* Bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan dari bidan/dokter/perawat
minimal 3 kali ( Hari pertama, hari ketiga, minggu kedua).
* Jika belum disuntik vitamin K1, mintahlah pada petgs kesehatan.
* Demikian pun dengan Hepatitis B mintalah sebelum bayi berumur 7 hari.

Tanda Bayi sakit berat


1. Tidak dapat menyusui.
2. Mengantuk atau tidak sadar
3. Napas cepat (lebih dari 60 kali permenit)
4. Merintih.
5. Tarikan dinding dada bagian bawah (retraksi)
6. Tampak biru pada ujung jari tangan dan kaki atau bibir
7. Kejang
8. Badan bayi kuning
9. Kaki dan tangan terasa dingin
10. Demam
11. Tali pusat kemerahan sampai dinding perut
12. Mata bayi bernanah banyak.
Segera bawa kebidan/dokter/perawat jika muncul tanda di atas.

Tanda Anak Sehat:


1. BB naik mengikuti pita hijau di KMS atau naik kepita di atasnya.A
2. Anak bertambah tinggi
3. Kemampuannya bertambah sesuai umur.
4. Jarang sakit
5. Ceria, aktif dan lincah.

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangannya . Caranya:


*Timbang Berat badannya tiap bulan diposyandu
* Rangsang perkembangan anak sesuia dengan umur
* Ajak anak bermain dan bercakap- cakap
* Bawa anak kepetugas kesehatan untuk mendapat pelayanan Stimulasi Deteksi dan
Intervensi Dini Tumbuh Kembang( SDIDTK).
- Umur 0 – 1 tahun : 4 kali/tahun
- umur 1 thn – 6 thn : 2 kl tiap tahun (6 bln)

Tanda anak tumbuh kurang sehat:


- Berat badan tidak naik atau turun
- Garis di KMS turun,datar, atau pindah kepita warna dibawanya.
- Garis di KMS dibawah garis merah.

IMUNISASI
Mintalah imunisasi dasar lengkap difaskes: ( Hepatitis B, BCG, Polio,DPT, Campak).
Untuk melindungi anak dari penyakit, mencegah anak cacat dan mencegah kematian
anak.

Beri anak kapsul vitamin A.:


- 6 bln – 11 bln berikan 1 kapsul warna biru/ tahun
- 1 tahun – 5 tahun berikan 2 kapsul warna merah /tahun

Perawatan Sehari hari:


1. Kebersihan Anak:
 Mandikan 2 kl sehari
 Cuci rambut dgn sampoh 3 kl/minggu
 Cuci tangan
 Jaga kebersihan telinga anak
 Gunting kuku tangan dan kaki
 Ajari buang air besar/kecil di WC
 Jaga kebersihan pakian , mainan dan tempat tidur
 Jaga kebersihan perlengkapan makan dan minum.

2. Perawatan Gigi:
 Jika giginya belum tumbuh, bersihkan gusinya tiap selesai menyusui dgn kain yg
dibasai air hangat.
 Jika sdh tumbuh gosok giginya dgn odol dan sikat gigi
 Ajari anak menggosok gigi sendiri.
 Jangan biasakan makan yang manis dan lengket
 Periksakan tiap 6 bln sekali kepuskesmas atau dokter gigi.

3. Kebersihan lingkungan:
 Jauhkan anak dari asap rokok,asap dapur, asap sampah dan polusi kendaraan
bermotor
 Buang air besar/kecil di WC
 Bersihkan rumah dan lingkungan anak bermain dr debu dan sampah.
 Semua balita sebaiknya tidur didalam kelambu anti nyamuk.

4. Jauhkan anak dari bahaya:


 Benda yg bisa disangka makanan /minuman seperti : obat obatan, racun tikus/
serangga, minyak tanah , sabun/dertejen.
 Benda panas seperti: kompor,setrika, termos air panas.
 Benda berbahaya seperti: pisau, colokan listrik, kabel.
 Jangan biarkan anak bermain didekat: sumur, kolam, sungai, jalan raya.

Perawatan Anak Sakit:


a. Demam.
*Jika masih menyusu, beri ASI lebih sering dan lebih banyak.
*Jangan diselimuti atau diberi baju tebal.
* Kompres dengan air hangat, jangan kompres dengan air dingin karena anak bisa
menggigil.
* jika demam tinggi, beri obat penurun panas sesuai dosis.
* balita harus tidur dalam kelambu anti nyamuk.

Segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan jika demam disertai kejang, demam
tidak turun selama 2 hari, demam disertai bintik bintik merah, perdarahan dihidung
dan b.a.b berwarna hitam

b. Luka dan sakit kulit.


* Luka, beri obat merah atau povidon iodine.
* Koreng, tutup dengan kain bersih, jangan dibubuhi ramuan apapun
* Jaga kebersihan kulit: mandi secara teratur, ganti pakian jika basa/kotor, cuci kaki
dan tangan sehabis main.
Bawa kefasilitas pelayanan kesehatan jika kulit kemerahan, terasa gatal, luka
bernanah atau bau.

CARA MEMBERI MAKAN ANAK.


a. Umur 0 – 6 bulan : hanya di beri ASI
*Beri ASI yang pertama keluar (kolostrum)
* Susui bayi sesering mungkin setiap bayi menginginkan paling sedikit 8 kl/hr
* Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui
* Susui dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian.
* Susui sampai payudara kosong.

b. Umur 6 – 9 bulan :
*Terus berikan ASI
*Mulai berikan makanan pendamping ASi (MP- ASI)
Contoh: bubur susu dan bubur tim yang dilumatkan
*Beri MP- ASI secara bertahap sesuai umur.

Umur Contoh MP - ASI


6 bulan Pagi : bubur susu 3 sendok makan
Sore : bubur susu 3 sendok makan
7 bulan Pagi : bubur susu 3 ½ sendok makan
Sore : bubur susu 3 ½ sendok makan
8 bulan Pagi : bubur tim lumat 2 sendok makan
Siang : bubur tim lumat 3 sendok makan
Malam : bubur tim lumat 3 sendok makan
Cara memberikan MP – ASI :
*Beri ASI dulu baru MP-ASI
* Beri aneka makanan seperti telur, ayam, ikan, tahu/tempe,daging sapi,wortel,
bayam, santan,kacang hijau minyak dan buah - buahan.
* Jika menggunakan MP-ASI buatan pabrik baca cara pakainya dan perhatikan
tanggal kedaluarsa.
* Beri makan selingan 2 kali/hari.
* Ajari anak makan sendiri dengan sendok.
* Ajari anak minum sendiri dengan gelas
* Perhatikan kebersihan gelas.
c. Umur 9 - 12 bulan:
* Terus berikan ASI
* Berikan MP-ASI yang lebih padat (bubur nasi, nasi tim, atau nasi lembek)

Umur Contoh MP-ASI


9 bulan Pagi : bubur nasi 3 sendok makan
Siang: bubur nasi 3 sendok makan
Malam: bubur nasi 3 sendok makan
10 bulan Pagi : Nasi tim 3 sendok makan
Siang: nasi tim 3 sendok makan
Malam: nasi tim 4 sendok makan
11 bulan Pagi : nasi lembek 3 sendok makan.
Siang: nasi lembek 4 sendok makan
Malam : nasi lembek 4 sendok makan

d. Umur 1 thn – 2 thn:


* Terus berikan ASI.
* Mulai umur 1 tahun, beri makanan orang dewasa isinya nasi, lauk pauk dan sayur
* Beri makan 3 kali sehari. Masing – masing ⅓ piring orang dewasa
* Beri makanan selingan 2 kali sehari
* Beri buah atau perasan buah
* Ajari makan sendiri

e. Umur 2 – 3 tahun:
Tambahkan porsinya menjadi ½ piring
*Lanjutkan beri makan makanan orang dewasa
*Tambahkan porsinya menjadi ½ piring
*Beri makanan selingan 2 kl sehari
*Jangan berikan makanan manis sebelum waktu makan , sebab mengurangi napsu
makan.
Catatan: Undang – undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan
anak
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan. Yang salah satu haknya adalah dapat hidup, berkembang dan
berpartisipasi secara wajar, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Sekian dan Terimakasi, semoga bermanfaat bagi bapak – bapak dan ibu – ibu.

Anda mungkin juga menyukai