Oleh :
....................................................... ..................................................
NIP. .............................................. NIM. .....................
PEMBIMBING AKADEMI
.......................................................
NIP. ..............................................
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
I. PENGKAJIAN :
A. IDENTITAS KLIEN DAN KELUARGA :
Inisial Klien : Tn. M
Umur : 65 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Sd
Pekerjaan : Petani
Status : Kawin
Golongan Darah :-
Inisial Informan : Ny. B
Hubungan Keluarga : Istri klien
Umur : 62 th
Alamat : Dsn. Kebonan Ds. Kertosari Kec. Pasruhjambe Kab.
Lumajang
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal MRS / Pukul : 02 - 02 - 2021/03.00
Tanggal Pengkajian / : 02 - 02 - 2021/08.00
Pukul
Porsi minum 7-8 gelas air putih Minum air putih 1 – 2 gelas
habis
Total konsumsi makan 3 porsi 3 kali sehari Porsi makanan dari klinik
habis.
Total konsumsi minum 7-8 gelas air putih 3 gelas air putih
Keluhan saat makan/minum Tidak ada keluhan saat Tidak ada keluhan saat
makan/minum. makan/minum.
c. Pola Eliminasi
KETERANGAN SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Frekuensi BAK Klien mengatakan BAK ± Klien mengatakan BAK ±
4x sehari. 2x sehari.
Pancaran Kuat/Memancar Kuat/Memancar
Jumlah setiap BAK ± 250 cc ± 250 cc
Bau, Warna Bau khas, warna kuning Bau khas, warna kuning
jernih. jernih.
Perasaan setelah BAK Klien merasa lega. Klien merasa lega.
Total produksi urine ± 1250 cc ± 1250 cc
Frekuensi BAB Klien mengatakan BAB 1x Klien mengatakan tidak
perhari. BAB.
Konsistensi Lembek Lembek
Bau, Warna Bau khas, warna kuning Bau khas, warna kuning
kecoklatan. kecoklatan.
Laki-laki:
- Sirkumsisi Sudah pada saat usia 9th
- Mimpi basah Sudah pada saat usia 13th
- Penggunaan alat kontrasepsi (jenis, Tidak manggunakan alat kontrasepsi
lama, keluhan)
- Orientasi seks Baik tidak ada gangguan
- Keluhan dalam hubungan seksual Tidak ada keluhan
A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan / penampilan / kesan / umum klien:
Sadar/Terpasang infus, selang oksigen/ lemas/baik saat berkomunikasi
2. Tanda-tanda vital :
- Suhu Tubuh : 36,5 oC
- Denyut Nadi : 110 kali/menit
- Tekanan Darah : 220/150 mmHg
- Respirasi : 38 kali / menit
- TB / BB : 160/49 cm/kg
3. Pemeriksaan Fisik :
a. Kepala Dan Leher :
Kepala : Simetris
(tidak ada nyeri tekan dan tidak ada odema)
Rambut : Tidak rontok, warna rambut hitam sedikit beruban,
rambut kriting. …………….…………………….
……
Wajah : Simetris, tidak ada odema
Mata
Palpebra : Tidak ada odema
Conjungtiva : Anemis
Sclera : Ikterik
Cornea&refleks kornea : Jernih
Pupil & refleks cahaya : Isokor dan reflek cahaya (+)
Fungsi otot : Gerakan bola mata kanan - kiri (atas-bawah-samping
kanan dan kiri baik)
TIO, visus :N
Hidung
Warna, kesimetrisan, : Kecoklatan, simetris, simetris
deformitas
Pernafasan cuping : Tidak ada pernafasan cuping hidung
hidung
Obstruksi, sekret
: Tidak ada odema, tidak ada sekret, dan mukosa
Perubahan suara, hidung baik
afasia, dysfonia : Tidak ada perubahan suara
Telinga
Inspeksi : Tidak ada odema
Telinga luar, MAE : Tidak ada benjolan atau odema
Sekret : Tidak ada sekret
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
Nyeri tekan telinga dan
tulang mastoid
: Tidak ada nyeri tekan pada dan tulang mastoid
Mulut : Lembab
Gigi Geligi : Terdapat karang gigi, gigi geraham bagian belakang
Faring lepas
Tonsil : Tidak ada pembengkakan (gondok)
: T1 Normal
Leher
JVP :3
Thyroid : Tidak ada pembesaran atau odema pada thyroid
Trachea : Tidak ada pergeseran
Palpasi
CRT : > 2 detik
Perubahan akral : Hangat
Turgor : Baik
Nyeri tekan : Tidak ada
Clubbing finger : Tidak ada
d. Pemeriksaan Paru :
Inspeksi
Bentuk thoraks, : Normochest
struktur, : Simetris
Pergerakan dinding : Simetris
dada, : Tidak ada suara nafas tambahan
Stridor
Palpasi
Nyeri tekan, tactile : Tidak ada nyeri tekan
fremitus :
+
+
+
+
+
+
Perkusi
Suara perkusi : Sonor
Batas paru hepar : ICS 6,7
Auskultasi
Vocal fremitus, Suara : +
nafas (trakeal, +
bronkhial, +
bronkovesikular) +
+
+
e. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi
Ictus cordis : Tidak nampak (Terlihat)
Palpasi
Ictus cordis : Teraba di midclavikula 5 Sinistra
Heart rate (bandingkan : 110x/mnt
dg nadi)
Thrill (+) / (-)
: (-)
Perkusi
Batas atas : ICS 2 Linea Parasternal Dextra
Batas kanan : ICS 2 Linea Parasternal Sinistra
Batas kiri : Linea Aksilaris Anterior
Batas bawah : ICS 5 Midclavikula Sinistra
Auskultasi
A S1: tunggal, S2: tunggal,
P S1: tunggal, S2: tunggal,
T S1: tunggal, S2: tunggal,
M S1: tunggal, S2: tunggal,
f.Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi
Bentuk : Flet (Datar)
Bayangan vena : Tidak ada bayangan vena
Benjolan / massa : Tidak ada benjolan atau massa
Auskultasi
Peristaltik usus : Terdengar 24x/menit
Bruit aorta/a renal/a : Tidak terdengar bruit aorta
femoralis
Perkusi
Suara perkusi : + + +
abdomen
+ + +
+ + + (Sonor)
Palpasi :
Atropi : Tidak ada penyempitan otot (atropi) pada ekstremitas atas dan bawah
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan pada ekstremitas atas dan bawah
Krepitasi : Tidak ada krepitasi pada ekstremitas atas dan bawah
Kekuatan Otot :
KIRI KANAN
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
O/1/2/3/4/5 O/1/2/3/4/5
i.
j. Pemeriksaan Neurologi :
G.C.S
Orientasi : Pasien mampu menyebutkan nama, waktu, dan tempat
Memori : Segera
Bicara : Pasien mampu berbicara dengan pelan
Nervus I : Tidak ada gangguan pada Nervus Cranialis I yaitu
Olfactorius. Klien mampu membedakan bau.
Nervus II : Tidak ada gangguan pada Nervus II yaitu Optikus. Klien
mampu melihat dengan baik.
Nervus III : Tidak ada gangguan pada Nervus III yaitu
Okulomotorius. Klien mampu mengangkat kelopak mata
ke atas dan kontraksi pupil.
Nervus IV : Tidak ada gangguan pada Nervus IV yaitu trokhlearis.
Klien mampu mengangkat kelopak mata ke atas dan
kontraksi pupil.
Nervus V : Tidak ada gangguan pada Nervus V yaitu Trigeminus.
Klien mampu mengangkat serta menggerakkan lidah dan
gigi, terdapat gerakan mengunyah dan refleks berkedip.
Nervus VI : Tidak ada gangguan pada Nervus VI yaitu Abdusen.
Klien mampu menggerakkan bola mata.
Nervus VII : Tidak ada gangguan pada Nervus VII yaitu Fasialis.
Klien mampu menunjukkan ekspresi senyum,
mengangkat alis mata.
Nervus VIII : Tidak ada gangguan pada Nervus VIII yaitu
Vestibulocochlearis. Klien mampu mendengarkan dengan
baik.
Nervus IX : Tidak ada gangguan pada Nervus IX yaitu
Glosofaringeus. Klien mampu membedakan rasa manis
dan asam.
Nervus X : Tidak ada gangguan pada Nervus X yaitu Vagus. Klien
mampu melakukan refleks menelan.
Nervus XI : Tidak ada gangguan pada Nervus XI yaitu Asesoris.
Klien mampu menggerakkan bahu.
Nervus XII : Tidak ada gangguan pada Nervus XII yaitu Hipoglosus.
Klien mampu menggerakkan lidah.
Fungsi Serebral & : Tidak ada gangguan
Sensoris
Tes Refleks :
Fisiologis : + Terdapat reflek
- Patella : + Terdapat reflek
- Biceps : + Terdapat reflek
- Triseps : + Terdapat reflek
- Brachioradiali : + Terdapat reflek
s
- Tendon :-
Achilles :-
Patologis :-
- Babinski :-
- Chadock :-
- Openheim :-
- Gonda
- Shneffer
- Meningeal Sign
B. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
2. Ronthgen
D. DIAGNOSA MEDIS
DECOMPENSASI CORDIS
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1. Ds: Hiperventilasi Ketidakefektifan pola nafas
Pasien mengatakan sesak
nafas
TD: 240/130mmHg
RR: 35x/mnt
S: 36 oC
N: 105x/mnt
Do:
- Pasien terpasang infus
- Pasien terpasang selang
oksigen
- Pasien tampak bernafas
berat (ampeg)
2. Ds:
Pasien mengatakan badan Kelemahan Intoleransi Aktivitas
terasa lemas
Do:
- Pasien terpasang infus
- Pasien terpasang selang
oksigen
- Pasien tampak bernafas
berat (ampeg)
- Pasien tampak lemah
NO DATA PENYEBAB MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Intoleransi Aktivitas bd
Kelemahan ditandai dengan badan 02/02/202 04/02/202
terasa lemas 1 1
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DX HARI / TANGGAL
KEP Selasa/ 02-02-2021 Rabu/ 03-02-2021 Kamis/ 04-02-2021
1. S: S: S:
Pasien mengatakan sesak Pasien mengatakan sesak dan Pasien mengatakan sudah
nafas dan lemas lemas agak berkurang tidak sesak dan lemas
O: O: O:
TD: 240/130mmHg TD: 180/90mmHg TD: 140/90mmHg
RR: 35x/mnt RR: 23x/mnt RR: 20x/mnt
S: 36 oC S: 36,2 oC S: 36 oC
N: 105x/mnt N: 93x/mnt N: 82x/mnt
Spo2 : 93 % Spo2 : 90 % Spo2 : 90 %
- Pasien tampak lemah - Pasien tampak lebih bugar - Ada raut wajah yang tamp
- Pasien terpasang selang - Pasien terpasang selang infus senang pada pasien
oksigen - Pasien pasang selang oksigen - Tidak terpasang selang
- Pasien terpasang selang saat sesak ingin kambuh oksigen
infus - Pasien terpasang selang
infus
A: A: A:
Masalah belum teratasi Masalah teratasi sebagian Masalah teratasi
P: P: P:
Intervensi lanjut Intervensi lanjut Intervensi dihentikan
EVALUASI KEPERAWATAN
A:
Masalah Teratasi
P:
Intervensi dihentikan
04/02/2021 Intoleransi S : Pasien mengatakan jalan sudah nyaman, tidak
Aktivitas bd lemas dan tidak ada keluhan
Kelemahan
ditandai dengan O:
badan terasa lemas TD: 130/80mmHg
RR: 20x/mnt
S: 36 oC
N: 80x/mnt
Spo2 : 90 %
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan