Anda di halaman 1dari 2

PROSES PEMBUATAN ETANOL DARI PEMISAHAN MNYAK PADA JAGUNG

Abstrak

An ethanol production process and system for recovering high value oil products. The invention
includes adding a heated lipid (oil) stream to a thin stillage stream to break the water/oil
emulsion and free bound oil then recovering the oil.The process uses oil as the heat transfer
mechanism to increase both the volume and quality of the oil recovered.

Sebuah Proses dan system produksi etanol bertujuan untuk memperoleh kembali produk
minyak bernilai tinggi.Salah satu aspek dari penemuan ini dengan menambahkan aliran lipid
(minyak) yang dipanaskan ke aliran air yang tipis untuk memecah emulsi air / minyak dengan
cara yang tidak merusak kualitas minyak atau menambah kelembapan pada sistem. Proses ini
menggunakan minyak sebagai media perpindahan panas untuk meningkatkan volume dan
kualitas minyak yang diperoleh kembali.

Flowsheet
Pada flowsheet dijelaskan proses pertama ditunjukkan pada langkah 10 dimulai dengan
persiapan bahan baku berupa corn atau jagung. Langkah 12 hammer mill menggiling bahan
baku tersebut menjadi tepung,kemudian membasahi tepung tersebut sampai terbentuk slurry
pada langkah 14.pada pembentukan slurry,tepung dipanaskan sampai kira-kira 180 ° F dan
didinginkan sampai kira-kira 90 ° F dan pH nya sekitar 4,0 hingga 5,5 sebelum fermentasi. Bubur
atau slurry 14 selanjutnya digiling dalam operasi penggilingan halus pada langkah 16 kemudian
ditransfer langsung ke tangki pencairan pada langkah 18. Pada proses ini ditambahkan enzim
yang bertujuan untuk mengubah pati dalam tumbukan menjadi gula. Gula ini kemudian diubah
menjadi etanol melalui fermentasi pada langkah 22. Setelah fermentasi, seluruh campuran dari
bejana fermentasi dikirim ke proses distilasi pada langkah 24 dimana selanjutnya dipanaskan
dengan mengunakan pelarut alcohol. Senyawa yang menguap akan terpisah dari campuran,
dimana uap senyawa tersebut akan ditangkap kembali dan terkondensasi sehingga
menghasilkan produk utama yaitu etanol pada langkah 28 dan 30.

Setelah diperoleh produk utama maka selanjutnya masuk pada Langkah pemurnian lainnya,
seperti penggunaan saringan molekuler pada langkah 26, juga dapat digunakan dalam proses
pemurnia tersebut. Campuran proses yang tersisa setelah langkah distilasi 24 biasanya disebut
sebagai hasil destilat .pada proses permurnia ini menghasilkan produk samping berupa
distiller’s dried grain (DDG) or distiller’s dried grain with solubles (DDGS) atau butiran kering
penyuling (DDG) atau butir kering penyuling dengan pelarut (DDGS). Biasanya sebagai produk
sampingan ini digunakan sebagai pakan ternak dengan menghilangkan air dari seluruh
butirannya terlebih dahulu sebelum dijual.

Tambahan untuk latar belakang (kalau seandainya make LB)

Pada tahun 1950-an, dipahami bahwa kandungan minyak yang tersedia dari jagung yang
dipanen di Amerika Serikat sangat bervariasi. Dalam artikel oleh Lofland, et. al., Distribusi Asam
Lemak dalam Oi Jagung /, The Journal of American Chemists Society, Vol. 31, 412-413 (Oktober
1954), kandungan minyak dalam com ditemukan bervariasi dari 1,13% hingga 13,80%

Anda mungkin juga menyukai