Nama pasien : Tn. D Umur : 23 Tahun Jenis kelamin : Lk / Pr
No. RM : 03523501
Nama keluarga : Tn. A
Agama : Islam Pekerjaan : Karyawan swasta Alamat kantor : Jl. Mawar Kec. Tanjung Kab. Brebes Telp. (0283) 8800410 Alamat rumah : Desa Susukan Lebak RT. 01/RW. 01 Kec. Susukan Lebak Kab. Cirebon No. HP : 081224349523 Diagnosa Medik : Cedera Kepala Berat Datang ke RS tanggal : 17 Juni 2020 Jam : 09.00 WIB Kendaraan: Ambulan Mobil pribadi Kendaraan lain : Taksi
Keluhan utama : Tidak sadarkan diri (kecelakaan lalu lintas)
Riwayat penyakit : 1. Riwayat Kesehatan Sekarang Kurang lebih 30 menit sebelum masuk RS, pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, saat korban berkendara dengan sepeda motor, motor yang dinaiki korban menabrak mobil dari arah berlawanan, saat kecelakaan pasien tidak memakai helm, kepala pasien terbentur, sehingga pasien tidak sadarkan diri selama lebih dari 15 menit, dalam perjalanan pasien dalam keadaan penurunan kesadaran, terlihat bingung dan gelisah. Saat masuk RS, pasien masih dalam keadaan penurunan kesadaran, saat ditanya pasien masih dalam keadaan bingung dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. P : Pasien mengalami penurunan kesadaran yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas saat berkendara dengan sepeda motor. Penurunan kesadaran disebabkan pasien mengalami benturan di kepala saat terjadi kecelakaan lalu lintas. Q : Pasien mengeluhkan nyeri kepala seperti tertimpa beban yang berat pada daerah oksipital belakang kepala kiri. R : Pasien mengatakan nyeri kepala menyebar ke seluruh daerah kepala. S : Pasien mengatakan nyeri kepala dengan skala 8 dari 10 T : Nyeri kepala dialami pasien ketika pagi sampai malam hari. Nyeri kepala muncul perlahan dan secara terus menerus. Pasien baru pertama kali mengalami nyeri kepala hebat seperti ini. 2. Riwayat Kesehatan Dahulu Tidak Ada 3. Riwayat Kesehatan Keluarga Tidak Ada 4. Riwayat Obat-obatan dan alergi Tidak Ada Pengkajian Masalah/Diagno Tindakan keperawatan Keperawatan sa Keperawatan
A. Airway Aktual Membersihkan jalan nafas.
Bebas Resiko Memberikan posisi nyaman Tidak bebas: Bersihan jalan fowler / semi fowler. Pangkal lidah jatuh nafas tidak Mengajarkan teknik efektif batuk efektif. Sputum Melakukan pengisapan lendir. Darah Memasang oro/ naso faringeal airway Spasme Melakukan auskultasi paru Benda Asing secara periodik. Memberikan posisi miring mantap jika pasien tidak Suara nafas : sadar. Normal Melakukan jaw thrust, chin lift. Stridor Lain-lain……………… Tidak ada suara napas Lain- lain……………… B. Breathing Aktual Mengobservasi frekwensi, Pola nafas : Resiko irama kedalaman suara nafas. Apneu Dyspneu Pola nafas tidak Mengobservasi penggunaan Bradipneu efektif otot bantu pernafasan. Takhipneu Memberikan posisi semi Orthopneu Aktual fowler jika tidak ada kontra Frekuensi nafas : Resiko indikasi. 32X/mnt Gangguan Memperhatikan Bunyi Nafas : pertukaran gas pengembangan dinding dada. Vesikuler Melakukan fisioterapi Whezing dada jika tidak ada kontra Stridor indikasi. Ronchi Kolaborasi : pemberian O2 dan Irama Nafas : pemeriksaan AGD Teratur Lain-lain……………… Tidak teratur Penggunaan otot Bantu nafas : Retraksi dada Cuping hidung Jenis pernafasan : Pernafasan dada Pernafasan perut Hasil AGD : Lain-lain……………… Pengkajian Masalah/Diagno Tindakan keperawatan Keperawatan sa Keperawatan
C. Circulation Aktual Mengawasi adanya
Akral : Resiko perubahan warna kulit. Hangat Gangguan Mengukur tanda-tanda vital. Dingin perfusi jaringan Mengkaji kekuatan nadi perifer perifer. Pucat : Ya Mengkaji tanda-tanda Tidak dehidrasi. Cianosis : Ya Mengobservasi balans cairan. Tidak Meninggikan daerah yang cedera jika tidak ada Pengisian Kapiler kontraindikasi. < 2 detik >2 Memberikan cairan peroral detik jika memungkinkan. Mengobservasi tanda-tanda Nadi : Teraba adanya kompartemen Tidak teraba syndrom (nyeri lokal daerah Frekuensi : 102X/mnt cedera, pucat, penurunan Irama : Reguller mobilitas, penurunan tekanan Irreguler nadi, nyeri bertambah saat Kekuatan : Kuat digerakkan, perubahan Lemah sensori / baal & kesemutan) Lainlain……………… Tekanan darah : 100/60mmHg Perdarahan : Ya Tidak Jika Ya : 900 cc Lokasi pendarahan : Hidung, telinga, mulut Kelembaban kulit : Lembab Kering Turgor : Normal Kurang Lain-lain……………… Pengkajian Masalah/Diagno Tindakan keperawatan Keperawatan sa Keperawatan
Adanya riwayat Aktual Mengkaji tanda-tanda
kehilangan cairan Resiko dehidrasi. dalam jumlah besar: Mengkaji tanda-tanda vital, diare Defisit Volume tingkat kesadaran. muntah Cairan Tubuh Memberikan cairan peroral luka bakar jika masih memungkinkan perdarahan. hingga 2000 – 2500 cc/ hr. Memberikan cairan melalui Akral : intra vena. Hangat Memonitor perubahan turgor, Dingin membrane mukosa dan Pucat : Ya capillary refill time. Tidak Memonitor intake –output Cianosis : Ya caitan setiap jam: pasang Tidak kateter dll. Menyiapkan alat-alat untuk Pengisian Kapiler pemasangan CVP jika < 2 detik > 2 diperlukan. detik Memonitor CVP dan Nadi : Teraba perubahan nilai elektrolit Tidak teraba tubuh. Tekanan darah : 100/60mmHg Kolaborasi : Perdarahan : Ya Melakukan infus dengan Tidak jarum yang besar 2 line. Jika Ya : 900 cc Menyiapkan pemberian Lokasi pendarahan : tranfusi darah jika Hidung, telinga, mulut penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi Kelembaban kulit : susah didapat . Lembab Kering Lain-lain……………… Turgor : Normal Kurang Luas luka bakar …. % Grade: Lain-lain………………
Pengkajian Masalah/Diagno Tindakan keperawatan
Keperawatan sa Keperawatan D. Disability Aktual Mengkaji karakteristik nyeri. Tingkat kesadaran : Resiko Mengukur tanda-tanda vital. Sopor Gangguan Mengobservasi perubahan Nilai GCS : 7 perfusi jaringan tingkat kesadaran. Pada dewasa, E : 2 M : serebral Meninggikan kepala15-30o 3V:2 jika tidak ada kontra indikasi. Pada anak, A V P U Mengobservasi kecukupan cairan. Pupil Normal Tdk Kolaborasi : Respon Cahaya +/ - Pemberian Oksigen Ukuran pupil: Isokor Pemasanagan infus Anisokor Monitor hasil AGD dan Diameter : 1 mm laporkan hasilnya. 2 mm Memberikan terapi sesuai 3 mm indikasi 4 mm Penilaian Ekstremitas Lain-lain……………………. Sensorik Ya Tidak Motorik Ya Tidak Kekuatan otot :
Lain-lain………………
E. Exposure Nyeri Mengkaji karakteristik
Adanya trauma pada nyeri, gunakan pendekatan daerah : Kepala PQRST.
Adanya jejas/luka pada Mengajarkan teknik relaksasi.
daerah : - ukuran luka : Membatasi aktifitas yang - kedalaman luka : meningkatkan intensitas nyeri.
F. Fahrenheit (Suhu Aktual Mengobservasi suhu tubuh,
Tubuh) Resiko TTV, kesadaran, saturasi Suhu: 37,8 0C Hyperthe oksigen. Lamanya terpapar suhu rmia Membuka pakaian (menjaga panas / dingin : 1 jam Hypother privasi). Riwayat pemakaian mia Melakukan penurunan suhu obat : Tidak ada tubuh : kompres Riwayat penyakit : dingin/evaporasi/selimut Metabolik pendingin (cooling blanket). Kehilangan Mencukupi kebutuhan cairan cairan peroral. Penyakit SSP Memberikan anti piretik. Melindungi pasien lingkungan Riwayat yang dingin. Cedera kepala Membuka semua pakaian Hipoglikemia pasien yang basah. Dampak tindakan Melakukan penghangatan Medis ( iatrogenic) tubuh pasien secara bertahap pemberian cairan (1 oC/ jam) dengan selimut infus yang terlalu tebal / warm blanket. dingin Mengkaji tanda –tanda Pemberian tranfusi. cedera fisik akibat cedara darah yang masih dingin : kulit melepuh, edema, dingin timbulnya bula/ vesikel, menggigil. Lain-lain……………… Menganjurkan pasien agar tidak menggosok/menggaruk kulit yang melepuh. Melakukan gastric lavage dengan air hangat. Memberikan cairan IV dengan cairan yang hangat. Menyiapkan alat-alat intubasi jika di perlukan
Lain-lain....................... Paraf dan nama jelas :