Anda di halaman 1dari 3

Penyakit cacar air umumnya sudah umum 

menyerang masyarakat tanpa pandang bulu dan usia. Nah,


ada satu cacar yang biasa menyerang seseorang yang pernah terkena cacar air. Penyakit ini dinamakan
herpes zoster. Di Indonesia, biasanya orang-orang menyebut penyakit ini dengan nama penyakit dompo
atau cacar ular, dan penularannya dari orang ke orang tergolong cukup cepat. Pada kulit, virus ini
awalnya akan menimbulkan bercak kemerahan dengan rasa gatal. Yuk, simak penjelasan selengkapnya
tentang herpes zoster.

BACA JUGA: Berkenalan dengan Herpes Zoster, Penyakit Sesudah Cacar

Apa itu herpes zoster?

Herpes zoster merupakan penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus Varicella zoster. Umumnya,
manusia yang sudah tertular penyakit ini akan memilikinya seumur hidup, namun gejalanya hanya akan
muncul di saat kekebalan tubuh sedang menurun.

Ketika seseorang terkena cacar air dan telah dalam kondisi sembuh atau baik, jika kekebalan tubuhnya
menurun lagi, virus cacar air yang sebelumnya mati akan menjadi hidup kembali. Virus ini akan
menyebar ke saraf tepi menuju kulit, dengan wujud berupa bintil merah berisi air dengan rasa panas dan
gatal. Daerah yang paling umum terkena adalah lengan, dada dan muka. Virus ini juga hanya menyerang
satu daerah persarafan kulit.

Gejala herpes zoster

Ada beberapa gejala yang akan muncul jika Anda terkena penyakit herpes zoster:

 Kondisi tubuh tidak stabil, dan akan menyebabkan demam dan meriang

 Terasa gatal dan panas pada kulit di bagian tertentu

 Munculnya bintil merah berisi air yang berada pada satu daerah tubuh saja

 Akan terasa linu dan sakit pada sendi di daerah yang akan terserang herpes zoster

 Biasanya terjadi dalam kurun waktu 2-7 hari

BACA JUGA: 9 Bahan Alami untuk Menghilangkan Bekas Cacar


Siapa saja yang bisa terserang herpes zoster

 Orang yang berusia lanjut

 Orang yang terkena HIV/AIDS atau kanker 

 Orang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah

 Orang yang sedang menjalani proses kemoterapi atau terkena radiasi

 Orang yang habis melakukan transplantasi organ tubuh

 Orang yang mengonsumsi obat dengan risiko kekebalan tubuh menurun (steroid)

Bagaimana seseorang bisa tertular herpes zoster?

Penyebaran virus zoster ini sangat rentan terjadi jika kontak langsung dengan penderita. Biasanya,
penularan ini akan cenderung menular kepada seseorang yang telah berusia lanjut. Orang berusia lanjut
biasanya terserang karena imun tubuhnya yang  mulai melemah.

Tetapi penularan herpes zoster ini akan ditularkan kepada orang yang belum pernah mengalami cacar
air sebelumnya, baru akan diikuti dengan herpes zoster.

Bagaimana cara mencegah herpes zoster?

Meskipun virus herpes zoster ini menular, bukan berarti kita harus menghindari penderitanya. Cukup
hindari kontak langsung seperti tidak menggunakan alat makan yang sama, pakaian atau barang yang
melekat di tubuh secara bergantian. Setelah berpergian biasakan membersihkan diri dengan mencuci
tangan, kaki dan muka. Jaga kesehatan tubuh secara berkala dengan memakan asupan yang bergizi.

Herpes Zoster dan HIV

Herpes zoster bukan infeksi yang menyebutkan kita AIDS.

Herpes zoster dapat terjadi pada orang dengan HIV baru setelah mereka mulai memakai terapi
antiretroviral (ART). Kasus herpes zoster ini kemungkinan diakibatkan pemulihan pada sistem kekebalan
tubuh (lihat Lembaran Informasi 483).
HIV meningkatkan risiko kerumitan akibat herpes zoster. Kerumitan ini termasuk rasa nyeri (neuralgia
pascaherpes). Juga bila kita mengalami penglihatan yang kabur, langsung lapor ke dokter. Sebagaimana
kita menjadi semakin tua, kita semakin mungkin mengembangkan herpes zoster.

Anda mungkin juga menyukai