Anda di halaman 1dari 4

INFEKSI PADA BAYI BARU LAHIR

INFEKSI pada bayi baru lahir ada dua tipe yaitu early infection (infeksi dini) dan late infection
(infeksi terlambat). Disebut infeksi dini karena infeksi didapat dari si ibu saat masih dalam
kandungan. Sementara late infection adalah infeksi yang didapat dari lingkungan luar, bisa lewat
udara atau tertular oleh orang lain. Beragam infeksi bisa terkena pada bayi baru lahir, seperti,
herpes, toksoplasma, Rubella, CMV, hepatitis, eksim, infeksi saluran kemih, infeksi telinga,
infeksi kulit, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan HIV/AIDS.

Sebagian besar bayi baru lahir dilahirkan dalam kondisi sehat, namun beberapa bayi dapat
mengalami keadaan-keadaan yang membutuhkan pemeriksaan. Bayi baru lahir rentan terhadap
beberapa penyakit daripada anak atau orang dewasa. Sistem kekebalan tubuhnya belum
terbentuk sempurna untuk melawan bakteri, virus dan parasit.

Tanda yang diperhatikan


Infeksi pada bayi baru lahir  bisa memberikan gejala yang serupa. Hubungi dokter anak Anda
jika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda infeksi:
•    Malas minum
•    Kesulitan bernapas
•    Lemah, tidak aktif
•    Suhu tubuh meningkat atau menurun
•    Ruam kulit yang tidak biasa atau perubahan warna kulit
•    Tangisan yang menetap
•    Rewel yang tidak biasa
Perubahan perilaku bayi yang bermakna seperti mendadak terus tidur atau tidak tidur sama sekali
dapat menjadi indikasi ada sesuatu yang salah.
Tanda-tanda ini menjadi perhatian jika bayi berusia kurang dari 2 bulan. Untuk memastikan
apakah bayi Anda sehat sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda.

Penyakit karena Streptokokus grup B (GBS)


Apakah itu?
Streptokokus grup B adalah bakteri yang umum dapat menyebabkan berbagai infeksi pada bayi
baru lahir, yaitu sepsis, pneumonia dan meningitis. Bayi umumnya mendapat bakteri dari ibu
selama proses kelahiran, banyak perempuan hamil membawa bakteri ini dalam rektum atau
vagina. Ibu dapat mentransmisikan bakteri ini kepada bayi mereka jika mereka tidak diobati
dengan antibiotik.
Bagaimana mendiagnosis dan mengobati?
Untuk mendiagnosis GBS dokter akan melakukan tes darah dan mengambil kultur darah, urin
dan jika perlu cairan saraf pusat (lumbar puncture). Infeksi karena GBS diobati dengan antibiotik
dan perawatan di rumah sakit.

Infeksi E.Coli
Apakah itu?
Escherichia coli (E.coli) adalah bakteri lain sebagai penyebab infeksi pada bayi baru lahir dan
dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih, sepsis, meningitis dan pneumonia. Setiap orang
membawa E.coli di tubuhnya dan bayi dapat terinfeksi dalam proses kelahiran saat bayi melewati
jalan lahir atau kontak dengan bakteri tersebut di rumah sakit atau rumah. Bayi baru lahir yang
menjadi sakit karena infeksi E.coli memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang
sehingga mereka rentan untuk sakit.
Sama seperti infeksi bakteri lainnya, gejala akan tergantung dari tipe infeksi yang muncul dari
infeksi E.coli. Gejala yang umum adalah demam, rewel, lemah, malas minum.
Bagaimana mendiagnosis dan mengobati?
Dokter akan mendiagnosis infeksi E.coli dengan kultur darah, kultur urin atau cairan saraf pusat
dan mengobati infeksi dengan antibiotik

Meningitis
Apakah itu?
Meningitis adalah peradangan selaput yang membungkus otak dan susunan saraf pusat. Dapat
disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Bayi baru lahir dapat memperolehnya selama proses
kelahiran atau lingkungannya, terutama jika bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
sehingga membuat mereka lebih rentan terinfeksi.
Gejala infeksi pada bayi baru lahir tidak spesifik dan dapat berupa menangis terus-menerus,
rewel, tidur lebih lama, tidak responsif, malas menyusu, suhu tubuh rendah atau tidak stabil,
kuning, pucat, gangguan pernapasan, kemerahan di kulit, muntah atau diare. Saat penyakit
semakin berat ubun-ubun bayi dapat membonjol.

Bagaiman diagnosis dan pengobatan?


Meningitis, terutama meningitis karena bakteri adalah infeksi yang serius pada bayi baru lahir.
Jika hal ini dicurigai maka dokter akan melakukan pungsi lumbal (mengambil cairan dari saraf
pusat), melalui jarum yang ditusukkan di tulang belakang.
Pengobatan meningitis tergantung penyebabnya. Bayi dengan meningitis karena jamur atau
bakteri akan mendapat antibiotik, sementara karena virus akan mendapat antivirus. Semua bayi
dengan meningitis akan dirawat di rumah sakit dan mendapat pemantauan intensif.

Sepsis
Apakah itu?
Sepsis adalah infeksi berat yang melibatkan penyebaran mikroba keseluruh tubuh dan jaringan.
Sepsis dapat disebabkan oleh virus, parasit atau bakteri. Beberapa dari penyebab infeksi ini
didapat saat proses kelahiran atau dari lingkungan. Seperti meningitis, gejala sepsis juga tidak
spesifik dan bervariasi antara anak satu dengan lainnya. Gejala seperti denyut jantung yang
rendah, gangguan pernapasan, kuning, kesulitan minum/makan, suhu tubuh yang tidak stabil,
tidak responsif atau rewel yang luar biasa dapat menjadi tanda infeksi.

Bagaimana sepsis didiagnosa dan ditatalaksana?


Untuk mendiagnosis atau menyingkirkan kemungkinan sepsis maka dokter akan melakukan
pemeriksaan darah dan cairan saraf pusat dan cairan tubuh lainnya untuk mencari bakteri atau
mikroba lainnya. Pemeriksaan antara sepsis dan meningitis tidak berbeda. Bila diagnosis sepsis
sudah ditegakkan maka anak akan mendapat antibiotik selama perawatan di rumah sakit.

Konjungtivitis
Apakah konjungtivitis itu?
Beberapa bayi baru lahir mengalami peradangan dari selaput bola mata (konjungtiva) yang
dikenal dengan konjungtivitis, yang memberikan gejala mata merah dan pembengkakan di mata
dan umumnya disertai adanya cairan/sekret dari mata. Bakteri dan virus dapat menjadi penyebab
konjungtivitis pada bayi baru lahir.

Bagaimana diagnosis dan tatalaksananya?


Pemeriksaan fisik dan laboratorium pada sekret atau cairan dari mata akan membantu dokter
menentukan penyebab infeksi. Antibiotik salap atau tetes mata dapat digunakan untuk mengobati
konjungtivitis pada bayi baru lahir. Infeksi ini sangat mudah menular sehingga dokter akan
menyarankan agar anak lain mengurangi kontak dengan bayi yang mengalami konjungtivitis.
Jika konjungtivitis yang terjadi berat maka perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan.

Candidiasis
Apakah candidiasis itu?
Pertumbuhan berlebihan dari jamur candida, jamur yang ditemukan pada tubuh setiap orang,
dapat mengakibatkan infeksi kandidiasis. Pada bayi baru lahir umumnya berupa ruam popok
(diaper rash), dapat juga berupa sariawan (oral thrush) di mulut dan tenggorokan. Infeksi ini
menyebabkan luka di sudut mulut dan bercak putih di lidah, langit-langit, bibir dan pipi bagian
dalam. Bayi baru lahir seringkali mendapat jamur ini dari vagina ibu dalam proses kelahiran.
Bagaimana candidiasis didiagnosis dan diobati?
Dokter akan mengambil apusan dari salah satu bercak di mulut dan memeriksanya di mikroskop
untuk mencari tanda-tanda jamur. Pada sebagian besar keadaan, pemeriksaan ini tidak perlu dan
pengobatan dapat dimulai berdasarkan penampilan dari bentuk kelainan di mulut saja. Infeksi ini
dapat diobati dengan obat antijamur.

Infeksi kongenital/bawaan (congenital infection)


Apakah infeksi bawaan?
Banyak infeksi yang mengenai bayi baru lahir ditularkan dari ibu ke bayi, baik selama kehamilan
atau proses persalinan. Karena bayi lahir dengan infeksi tersebut maka disebut infeksi bawaan
(infeksi kongenital). Umumnya disebabkan virus dan parasit.
Infeksi congenital termasuk HIV (yang menyebabkan  AIDS); rubella; cacar air; sifilis; herpes;
toksoplasmosis; dan cytomegalovirus (CMV).
Jika ibu terinfeksi selama kehamilan maka bayi berisiko terinfeksi. Namun  tidak semua bayi
yang lahir dari ibu yang mengalami infeksi tersebut akan mendapat/tertular infeksi tersebut.
Risiko penularan infeksi pada bayi juga tergantung usia kehamilan ibu saat terinfeksi mikroba.
Seperti rubela dan toksoplasma, risiko terbesar bayi tertular bila ibu terinfeksi pada 3 bulan
pertama kehamilan. Jika ibu terinfeksi pada 3 bulan pertama maka dapat menyebabkan kelainan
jantung, kerusakan otak, ketulian, gangguan penglihatan, atau abortus. Infeksi setelah usia 3
bulan kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada bayi yang tidak seberat saat infeksi saat 3
bulan pertama tetapi tetap dapat mengakibatkan gangguan pada tumbuh kembang bayi.
Beberapa tanda infeksi kongenital termasuk : lingkar kepala besar atau kecil, ukuran badan kecil,
kejang, gangguan pada mata, ruam pada kulit, kuning, pembesaran organ perut dan suara bising
jantung (murmur)
Bagaimana infeksi kongenital didiagnosis dan ditatalaksana?
Jika infeksi kongenital dicurigai maka dokter akan melakukan tes darah dan kultur darah dan
cairan tubuh lainnya dari bayi dan dari ibu bila diperlukan untuk menegakkan diagnosis.
Tatalaksana dapat berupa antivirus atau antibiotik dan perawatan intensif selama bayi di rumah
sakit. Infeksi kongenital membutuhkan pengawasan akan efek yang muncul seiring pertumbuhan
bayi.

Komplikasi dari infeksi bayi baru lahir


Infeksi pada bayi baru lahir yang tidak ditatalaksana dengan tepat dapat mengakibatkan akibat
yang serius. Organ dan tubuh bayi sedang mengalami perkembangan yang pesat maka setiap
gangguan pada proses tumbuh kembang dapat menggangu pertumbuhan, perkembangan,
gangguan saraf, pernapasan, sensorik.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang belum matang maka bayi belum siap menghadapi infeksi
terutama bayi prematur atau bayi dengan gangguan kekebalan tubuh. Diagnosis yang tepat,
pengobatan dan pemantauan yang optimal dapat memberikan kemungkinan terbaik bagi bayi
untuk melewati masa infeksi.

Dapatkah infeksi pada bayi baru lahir dicegah?


Perempuan dapat melindungi dirinya dan calon bayinya dengan :
•    Imunisasi terhadap rubela dan cacar air sebelum hamil
•    Mencuci dan memasak makanan dengan baik, mencuci tangan (sebelum, setelah menyiapkan
makanan, setelah menggunakan toilet dan setelah kontak dengan cairan dan kotoran tubuh)
•    Hubungan seksual yang aman untuk mencegah penyakit menular seksual.
Dokter dapat menyarankan pemeriksaan apusan vagina untuk menentukan apakah seorang
perempuan pembawa kuman GBS. Dokter juga memberikan antibiotik salap/tetes untuk
mencegah konjungtivitis akibat kuman gonorea.

Anda mungkin juga menyukai