INFEKSI NEONATUS
PENATALAKSANAAN :
1. Penisilin kristalin (IV) 50.000 U/kg/12 jam selama 7 hari, 50.000 U/kg/8 jam
selanjutnya sampai 10 hari
2.Penisilin prokain 50.000 U/kg/kali (IM)
Pada neonatus gejala klinis berbeda dengan anak yang
lebih besar dan dewasa. Umumnya meningitis terjadi
secara akut dengan panas tinggi, mual, muntah,
gangguan pernapasan, kejang, nafsu makan
berkurang,minum sangat berkurang, konstipasi, diare,
biiasanya disertai dengan septikemia dan pneumonitis
Pada neonatus :
1) Gejala tidak khas
2) Demam
3) tampak malas, lemah, tidak mau minum,muntah
4) kesadaran menurun
5) Ubun-ubun besar kadang cembung
6) pernapasan tidak teratur
Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Neonatus
dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar
sudah lebih dari 4 kali, sedangkan untuk bayi
berumur lebih dari 1 bulan dan anak, frekuensinya
lebih dari 3 kali
Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti
Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus dan
lain-lain; infeksi bakteri seperti Vibrio, E.Coli,
Salmonella, Shigella, infeksi parasit seperti cacing
(Ascaris, Trichiuris, Strongyloides), Protozoa
(Entamoeba histolytica, Giardia lamblia,
Trichomonas hominis), Diare dapat juga disebabkan
oleh intoleransi laktosa
Pielonefritis adalah infeksi pada parenkim ginjal
Pada neonatus, pielonefritis akut muncul dengan sepsis
dengan gejala letargi, kejang, syok, suhu yang tidak stabil,
ikterik fisiologis yang persisten. Gejala non spesifik
termasuk gagal tumbuh, muntah, diare.
Infeksi saluran kemih pada bayi usia dibawah 1 tahun
mengindikasikan pielonefritis akut.
Escherichia coli bertanggung jawab sekitar 80% dari infeksi
saluran kemih sisanya oleh organisme lain seperti Proteus,
Enterococcus, Pseudomonas, Klebsiella Sp, Staphylococcus
aureus, Staphylococcus epidermidis.
Tetanus adalah penyakit yang mengenai sistem saraf yang
disebabkan oleh tetanospasmin yaitu neurotoksin yang dihasilkan
oleh Clostridium tetani. Penyakit ini ditandai oleh adanya trismus,
disfagia, dan rigiditas otot lokal yang dekat dengan tempat luka
Tetanus yang terjadi pada bayi baru lahir, disebabkan adanya infeksi
tali pusat, umumnya karena tehnik pemotongan tali pusat yang
tidak aseptik dan ibu yang tidak mendapat imunisasi yang adekuat
PENATALAKSANAAN :
Lini pertama diberikan Metronidazole 15 mg/kgbb dilanjutkan dosis
30 mg/kgbb/hari dengan interval setiap 6 jam selama 7-10 hari
Lini kedua diberikan penisilin prokain 50.000-100.000/kgbb/hari
selama 7-10 hari
Omfalitis adalah Infeksi pada tali pusat atau jaringan
kulit di sekitar tali pusat ditandai dengan tali pusat
merah, bengkak, dan mengeluarkan nanah atau berbau
busuk
Sekitar tiga perempat dari kasus omfalitis merupakan
polimikrobial. Bakteriaerob ditemukan pada sekitar
85% dari infeksi, didominasi oleh
Staphylococcusaureus, Streptococcus grup A,
Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, dan Proteus
mirabilis
PENATALAKSANAAN :
Umum
-Jaga tali pusat selalu bersih, kering dan biarkan terbuka (jangan
dibungkus)
- Jangan beri ramuan apapun
- Jika kotor, bersihkan dengan kain bersih atau air matang
Infeksi tali pusat lokal atau sebagian
- Bersihkan tali pusat dengan menggunakan larutan antiseptic (iodium
povidon ) sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat
- Dapat dilakukan ibu di rumah kapan saja bila memungkinkan
Infeksi tali pusat berat atau meluas
- Tetap lakukan perawatan seperti infeksi tali pusat lokal atau terbatas
- Antibiotik sesuai indikasi
medikamentosa
-Antibiotik ( ampicillin, gentamicin, cefotaxim)
Oftalmia neonatorum atau dikenal juga sebagai konjungtivitis
neonatorum merupakan peradangan konjungtiva yang terjadi
pada 28 hari pertama kehidupan neonatus