DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WAY HITAM IV
Jalan Raya Desa Karsa Jaya Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU Timur
Email: PuskesmaswayhitamIV@.gmail.com Kode pos 32382
NOMOR : / SK/2019/
TENTANG
PENILAIAN, PENGENDALIAN, PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
KEPALA UPTD PUSKESMAS WAY HITAM IV
MEMUTUSKAN
1. Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan bagi keperluan UPTD Puskesmas Way Hitam
IV harus mengikuti Standard Prosedur Operasional Penyediaan Obat yang menjamin
ketersediaan obat untuk Puskesmas Way Hitam IV.
2. Puskesmas Way Hitam IV memberikan pelayanan obat selama jam kerja kepada pasien
yang datang di UPTD Puskesmas Way Hitam IV.
3. Peresepan, pemesanan dan pengelolaan obat
TUJUAN :
a. Menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai yang efisien, efektif dan rasional
b. Meningkatkan kompetensi /kemampuan tenaga kefarmasian
c. Mewujudkan system informasi manajemen
d. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan
SASARAN :
a. Puskesmas
b. Polindes/Poskesdes
c. Posyandu
d. PengobatanLansia
BENTUK KEGIATAN :
a. Peresepan Obat
1) Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien
2) Pemberian resep dilakukan oleh petugas farmasi atau petugas lain yang diberi
kewenangan
b. Pemesanan Obat
1) Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan oleh petugas
2) Farmasi atau gudang obat puskesmas
3) Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan oleh petugas unit
4) Pelayanan terkait kepada petugas farmasi gudang obat puskesmas
c. Pengelolaan Obat
Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas farmasi meliputi kegiatan
perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,pengendalian,
pencatatan, pelaporan dan pengarsipan, pemantauan dan evaluasi.
4. Persyaratan patugas yang berhak menyediakan obat bagi pelanggan / pasien di UPTD
Puskesmas Way Hitam IV antara lain:
a) Tenaga tekhnis kefarmasian yang telah memiliki Surat Ijin Kerja Asisten Apoteker
(SIKAA) di UPTD puskesmas Way Hitam IV;
b) Tenaga non tekhnis kefarmasian terlatih, dibawah pengawasan dan tanggung jawab
langsung asisten apoteker;
Ketentuan tentang petugas yang berhak menyediakan obat ini berlaku untuk semua
pelayanan obat kepada pelanggan di UPTD Puskesmas Way Hitam IV;
5. Pelatihan petugas yang diberi kewenangan menyediakan obat apabila tidak tersedia tenaga
yang berkopetensi dilakukan secara external UPTD Puskesmas Way Hitam IV yang
dilakukan Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur.
6. Persyaratan petugas yang berhak memberi resep bagi pelanggan di UPTD Puskesmas Way
Hitam IV antara lain :
a. Dokter umum yang telah memiliki izin praktek dokter di UPT Puskesmas Way Hitam IV.
b. Dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter gigi di UPTD Puskesmas Way Hitam
IV.
c. Perawat umum yang telah memiliki izin praktek keperawat di UPTD Puskesmas Way
Hitam IV.
d. Perawat gigi yang telah memiliki izin praktek perawat gigi di UPTD Puskesmas Way
Hitam IV.
e. Bidan yang telah memiliki izin praktek bidan di UPTD Puskesmas Way Hitam IV.
7. Peresepan Narkotika dan Psikotropika bagi pasien antara lain:
a. PERESEPAN NARKOTIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter/ dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter
di UPTD Puskesmas Way Hitam IV.
2) Resep Narkotika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
3) Setiap resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan, dosis
pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter/ dokter
gigi penulis resep.
b. PERESEPAN PSIKOTROPIKA :
1) Dokter penulis resep adalah dokter / dokter gigi yang telah memiliki izin praktek dokter
di UPTD Puskesmas Way Hitam IV.
2) Resep Psikotropika ditulis dengan jelas dan dapat dibaca tanpa menimbulkan
kemungkinan salah tafsir
3) Setiap Resep dilengkapi dengan; kekuatan takaran, jumlah yang harus diberikan,
dosis pemakaian, cara pemakaian, dan dibubuhi tanda tangan penuh oleh dokter
penulis resep
8. Tidak ada ketentuan yang mengikat mengenai rekonsiliasi obat.
9. Ketentuan tentang penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarganya antara
lain:
a. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga harus diketahui oleh dokter
pemeriksa pasien
b. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga telah mendapat persetujuan dari
Apoteker UPTD Puskesmas Way Hitam IV.
c. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak mempunyai kontra indikasi
dengan kondisi fisik pasien
d. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien tidak mempunyai efek bertentangan dengan
obat yang dipergunakan dalam proses pengobatan oleh dokter di UPTD Puskesmas
Way Hitam IV bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan
efek ganda dengan obat yang dipergunakan dalam pengobatan pelanggan
e. bahwa obat yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarga tidak menimbulkan interaksi obat
dan berdampak negatif terhadap pengobatan pasien
10. Persyaratan Penyimpanan Obat:
a. Petugas obat menerima obat dari Gufa dengan memeriksa keadaan obat yang diterima
antara lain : kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa serta kondisi fisik obat
b. Petugas obat menyusun obat kedalam rak obat secara alfabetis untuk setiap bentuk
sediaan
c. Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem FIFO dan FEFO
d. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika dalam lemari khusus
e. Petugas obat menyimpan sediaan cair dipisahkan dari sedian padat
f. Petugas obat menyimpan vaksin, dan suppositoria dalam lemari pendingin dan
melakukan control suhu setiap hari
g. Petugas obat mencatat semua obat ke dalam Buku Penerimaan Puskesmas dan Buku
Pengeluaran obat
h. Petugas Obat mencatat semua obat yang diterima dan dikeluarkan kedalam kartu stok
obat sebagai kartu kendali persediaan
i. Petugas obat membuat laporan persediaan obat melalui LPLPO setiap bulannya
j. Petugas obat melaporkan LPLPO kepada kepala UPTD Puskesmas Way Hitam IV
11. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat yang kadaluarsa
a. Petugas obat memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluwarsa dan
keadaan fisik barang.
b. Petugas obat memasukkan obat ke dalam gudang penyimpanan obat UPTD Puskesmas
Way Hitam IV.
c. Petugas obat menyimpan obat dalam rak dan menyusun sesuai jenis obat dengan
mengikuti system FIFO dan FEFO.
d. Petugas obat melakukan pencatatan obat yang disimpan ke dalam Kartu Stok Obat
sebagai kartu kendali.
e. Petugas obat mendistribusikan obat dari dalam gudang mengikuti system FIFO dan
memperhatikan FEFO nya.
f. Petugas obat melakukan kontrol rutin terhadap kualitas obat termasuk tanggal
kadaluwarsa.
g. Petugas obat memilah obat yang telah kadaluwarsa dan menyimpan di tempat terpisah
dari obat lain.
h. Petugas obat membuat daftar obat yang telah kadaluwarsa.
i. Petugas obat melaporkan obat kadaluwarsa kepada Kepala Puskesmas.
j. Petugas obat mengambil obat kadaluwarsa dengan membuat Berita Acara Serah Terima
Obat Kadaluwarsa kepada Gudang Farmasi
12. Pencatatan, Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat dan Kejadian Tidak Diinginkan
a. Petugas obat menyampaikan formulir Monitoring efek samping obat (MESO) kepada
petugas kesehatan pemeriksa pasien.
b. Petugas kesehatan melakukan pemantauan terhadap kemungkinan timbulnya efek
samping obat yang dipergunakan dalam terapi terhadap pelanggan.
c. Petugas kesehatan mencatat kejadian efek samping obat dalam formulir MESO.
d. Petugas kesehatan menyerahkan laporan MESO kepada petugas obat.
e. Petugas obat memberikan kompilasi data hasil monitoring efek samping obat yang
diterima dari petugas kesehatan.
f. Petugas obat membuat laporan monitoring efek samping obat UPTD Puskesmas Way
Hitam IV.
g. Kepala puskesmas memeriksa dan menandatangani laporan Monitoring Efek Samping
Obat.
h. Petugas tata usaha membubuhkan nomor surat keluar Laporan Monitoring Efek
Samping Obat.
i. Petugas obat mengirimkan Laporan Monitoring Efek Samping Obat ke Dinas Kesehatan
Kabupaten OKU Timur.
j. Petugas obat mendokumentasikan arsip Laporan Monitoring Efek Samping Obat.