Anda di halaman 1dari 6

PERESEPAN,PEMESANAN, DAN

PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen : /SOP /UKP /2019
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman : 1/2
TEGUH WIDODO LESWANTORO,
UPTD PUSKESMAS
SKM
WAY HITAM IV
NIP : 19690902 198902 1 001
1. Pengertian : Prosedur ini mengatur pelaksanaan peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat.
2. Tujuan : Sebagai pedoman dalam melaksanakan peresepan,
pemesanan dan pengelolaan obat.
3. Kebijakan : SK Kepala UPTD Puskesmas Way Hitam IV No. /SK
/UKP/2019
Tentang Pelayanan Farmasi
4. Referensi : 1. PERMENKES No. 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur/ : 1. Peresepan Obat
Langkah- a. Obat diresepkan sesuai terapi atas diagnosis pasien
langkah b. Pemberian resep dilakukan oleh petugas farmasi atau
petugas lain yang diberi kewenangan
2. Pemesanan Obat
a. Pemesanan obat untuk kebutuhan puskesmas dilakukan
oleh petugas farmasi atau gudang obat puskesmas
b. Pemesanan obat untuk kebutuhan pelayanan dilakukan
oleh petugas unit pelayanan terkait kepada petugas
farmasi gudang obat puskesmas
3. Pengelolaan Obat
Pengelolaan obat di gudang obat dilakukan oleh petugas
farmasi meliputi kegiatan perencanaan, permintaan,
penerimaan, penyimpanan, distribusi, administrasi dan
pelaporan.
6. Hal-hal yang : -
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait : - Ruang Farmasi
- Gudang Obat
8. Dokumen : LPLPO, Kartu Stok,Resep
terkait
9. Rekaman : No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diubah diberlakukan
perubahan
MENJAGA AGAR TIDAK TERJADINYA PEMBERIAN
OBAT KADALUARSA
No. Dokumen : 440/ /PKM-WH.IV/2019
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
TEGUH WIDODO LESWANTORO,
UPTD PUSKESMAS
SKM
WAY HITAM IV
NIP : 19690902 198902 1 001
1. Pengertian : Pencegahan terjadinya pemberian obat kadaluwarsa adalah
kegiatan yang dilaksanakan untuk menjaga tidak terjadi
pemberian obat kadaluwarsa.
2. Tujuan : Sebagai pedoman kerja petugas formasi dalam melakukan
pencegahan pemberian obat kadaluwarsa
3. Kebijakan : SK Kepala UPTD Puskesmas Way Hitam IV No. /SK/
UKP/2019
Tentang Pelayanan Farmasi
4. Referensi : PERMENKES No. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur/ : 1. Menyiapkan kartu stok di gudang obat Puskesmas.
Langkah- 2. Petugas mencatat nama obat yang datang,tanggal dan
langkah jumlahnya sesuai LPLPO.
3. Petugas mencatat tanggal kadaluwarsa dan nomor batch
disamping jumlah obat.
4. Petugas menata obat secara alfabetis, sesuai bentuk
sediaan.
5. Petugas merotasi obat dengan system FIFO dan FEFO.
6. Petugas mengeluarkan obat yang lebih awal kadaluwarsa
terlebih dahulu.
7. Petugas mengeluarkan obat yang datang pertama kali lebih
dahulu dari obat yang datang kemudian,jika tanggal
kadaluwarsanya sama.
8. Petugas meletakkan kartu stok disamping obat.
6. Hal-hal yang : -
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait : Ruang Farmasi
Gudang Obat
8. Dokumen : LPLPO,Kartu stok
terkait
9. Rekaman : No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diubah diberlakukan
perubahan
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
No. Dokumen : /SOP /UKP /2019
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
UPTD TEGUH WIDODO LESWANTORO,
PUSKESMAS WAY SKM
HITAM IV NIP : 19690902 198902 1 001
1. Pengertian : Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter
gigi,kepada apoteker,baik dalam bentuk paper maupun
elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi
pasien sesuai peraturan yang berlaku.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetisbukan narkotika,yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis,yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan kedalam
golongan-golongan
2. Tujuan : Menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan penggunaan
dan penyalahgunaan obat narkotika dan psikotropika.
3. Kebijakan : SK Kepala UPTD Puskesmas Way Hitam IV No. /SK/
UKP/2019
Tentang Peresepan Psikotropika dan Narkotika.
4. Referensi : 1.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Peredaran, Penyimpanan,Pemusnahan dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika dan Prekusor Farmasi.
2.Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
3.Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
5. Prosedur/ : 1. Identifikasi pasien penerima resep psikotropika dan narkotika.
Langkah- 2. Menandai resep psikotropika dan narkotika dengan garis
langkah batas berwarna merah.
3. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep.
4. Menyiapkan etiket yang sesuai.
5. Menulis nama pasien/ nomor resep/ tanggal resep/ cara
pakai sesuai permintaan pada resep serta petunjuk serta
informasi lain.
6. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali
kesesuaian jenis dan jumlah obat dengan permintaan dalam
resep.
7. Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan
penyerahan kesesuaian antara penulisan etiket dengan
resep.
8. Memanggil nama dan alamat pasien.
9. Menyerahkan obat yang disertai dengan pemberian informasi
obat.
10. Mencatat pengeluran obat pada kartu stok dan
buku bantupenyerahan obaat narkotika dan psikotropika.

6. Hal-hal yang : -
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait : Ruang Farmasi
Poli Umum
8. Dokumen : Kartu Stok,Resep
terkait
9. Rekaman : No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diubah diberlakukan
perubahan

PENGGUNAAN OBAT YANG DIBAWA SENDIRI OLEH


PASIEN/KELUARGA
No. Dokumen : /SOP /UKP /2019
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
UPTD TEGUH WIDODO LESWANTORO,
PUSKESMAS WAY SKM
HITAM IV NIP : 19690902 198902 1 001
1. Pengertian : Penggunaan obat yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarganya
adalah penggunaan obat diluar obat yang diresepkan oleh
dokter / petugas pemeriksa pasien dan diperoleh sendiri oleh
pasien atau keluarganya.
2. Tujuan : Menjamin pasien mendapat terapi obat yang sesuai dengan
kebutuhan dan tidak terjadi penggunaan obat ganda atau
interaksi obat yang tidak diinginkan.
3. Kebijakan : SK Kepala UPTD Puskesmas Way Hitam IV No. /SK/
UKP/2019
Tentang Penggunaan Obat Yang Dibawa Sendiri Oleh Pasien/
keluarga.
4. Referensi : Pedoman pengelolaan obat dan standar pelayanan obat
puskesmas.

5. Prosedur/ : 1. Petugas obat menerima resep yang diserahkan pasien.


Langkah- 2. Petugas obat membaca dan meneliti kesesuaian penulisan
langkah resep pastikan tidak terjadi over dosis, kontra indikasi
maupun interaksi obat.
3. Petugas obat menyiapkan obat sesuai yang tertulis dalam
resep.
4. Petugas obat menuliskan etiket/ label yang antara lain
mencantumkan nama pasien, tanggal dan aturan pakainya.
5. Petugas obat memanggil pasien dan memeriksa ulang
identitas dan alamat pasien sesuai yang tercantum dalam
resep untuk menyerahkan obat.
6. Petugas obat menanyakan dan menjajaki kemungkinan
adanya obat lain yang dibawa sendiri oleh pasien/ keluarga
untuk dipergunakan dalam upaya penyembuhan penyakitnya.
7. Petugas obat memeriksa jenis, jumlah dan keadaan obat
yang dibawa sendiri oleh pasien/keluarganya.
8. Petugas obat memastikan obat yang dibawa sendiri oleh
pasien/ keluarganya tidak menimbulkan efek interaksi obat
yang merugikan kesehatan pasien.

6. Hal-hal yang : -
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait : Ruang Farmasi

8. Dokumen : -
terkait
9. Rekaman : No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diubah diberlakukan
perubahan

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN


PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
No. Dokumen : /SOP /UKP /2019
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit :
Halaman :
TEGUH WIDODO LESWANTORO,
UPTD PUSKESMAS
SKM
WAY HITAM IV
NIP : 19690902 198902 1 001
1. Pengertian : Prosedur ini mengatur pengawasan dan pengendalian
penggunaan psikotropika dan narkotika.
2. Tujuan : Sebagai pedoman dalam pengawasan dan pengendalian
penggunaan obat psikotropika dan narkotika.
3. Kebijakan : SK Kepala UPTD Puskesmas Way Hitam IV No. /SK/
UKP/2019
Tentang Peresepan Psikotropika dan Narkotika.
4. Referensi : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
2.. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1999 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes.
5. Prosedur/ : 1. Pengawasan atas kesesuaian diagnosis dengan terapi
Langkah- penggunaan psikotropika dan narkotika.
langkah 2. Resep narkotika diberi penandaan khusus.
3. Identifikasi pasien penerima resep psikotropika dan narkotika.
4. Pengendalian obat psikotropika dan narkotika melalui tertib
administrasi kartu stok dan buku bantu penyerahan obat
psikotropika dan narkotika.
6. Hal-hal yang : -
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait : Ruang Farmasi
Gudang Obat
8. Dokumen : Kartu Stok,Resep
terkait
9. Rekaman : No Yang Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diubah diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai