Nama : Bryan Maruhawa
Program Studi : PAK
Mata Kuliah : Misiologi
Dosen : Esau Y. Tang, M.Pd.
TABEL CIRI-CIRI PARADIGMA HISTORIS MISI
No Zaman
1 Zaman Gereja Timur
2 Zaman Katolik Abad Pertengahan
3 Zaman Reformasi Gereja
4 Zaman Pencerahan
5 Zaman Pasca Modern
Ciri-ciri
- Adanya penyesuaian terhadap kekuasaan
Yunani ditandai dengan lazimnya kultus-
kultus Yunani dalam ibadah dan doktrin
Kristen.
- Adanya kesulitan dalam misi dikarenakan
diskriminasi terhadap orang Kristen.
- Pengaruh Yunani mulai hilang.
- Banyak dipengaruhi oleh pemikiran
Agustinus dari Hippo.
- Terjadi perpecahan antara kaum reformator
dengan Katolik Roma yang melahirkan
aliran Protestan.
- Timbul kesadaran akan tanggung jawab
melayani Allah yang menyebabkan
munculnya pembaharuan konsep dalam
Gereja.
- Gereja semakin redup karena munculnya
konsep akal menjadi pusat dari segala
sesuatu.
- Pola pikir yang berkembang membuat
kekrisstean sulit untuk berjalan atau bahkan
beradaptasi.
- Hubungan antara Gereja dan Negara
semakin mengalami tekanan sehingga
Gereja telah berubah menjadi bersifat
sekuler (Prancis).
- Ada tanggapan bahwa dunia akan berubah
menjadi semakin baik sampai hadirnya
kerajaan Allah di Bumi.
- Pemahaman-pemahaman yang telah lama
ditelan oleh logika telah muncul kembali
dan menimbulkan relevansi baru kepada
misi Kristen.
Nama : Bryan Maruhawa
Program Studi : PAK
Mata Kuliah : Misiologi
Dosen : Esau Y. Tang, M.Pd.

TABEL PERBEDAAN ISTILAH KONTEKSTUALISASI, SINKRITISME,

AKOMODASI, TEOLOGI SITUASIONAL, DAN INKULTURASI

No Perbedaan Definisi
.
1 Kontekstualisasi Merupakan suatu istilah yang memaparkan tentang
suatu proses dimana berita tentang iman Kristen dibuat
menjadi relevan dan berarti bagi budaya yang menjadi
penerima berita tersebut.
Istilah ini digunakan dalam misi dan teologi sejak
diperkenalkan oleh Theological Education Fund (TEF – Dana
Pendidikan Teologi) pada Ghana Assembly pada 1972.
Namun ide kontekstualisasi itu sendiri sudah ada pada zaman
Tuhan Yesus. Sebagai contoh adalah inkarnasi Yesus Kristus
dan pendekatan Paulus pada waktu ia mengomunikasikan
Injil kepada orang yang bukan Yahudi (Kis. 17:16-34; 1 Kor.
9:19-23).
2 Sinkritisme Sinkretisme adalah suatu proses di mana unsur-unsur
dari satu agama diintegrasikan ke dalam agama yang lain.
Sebagai akibatnya, ada perubahan yang fundamental dari
agama tersebut. Dengan kata lain, sinkretisme merupakan
gabungan dari dua atau lebih kepercayaan yang saling
bertolak belakang sehingga bentuk gabungannya merupakan
sebuah hal yang baru.
3 Akomodasi Ada banyak perdebatan mengenai istilah akomodasi.
Namun dari beberapa pemahaman para Teolog-teolog dapat
disimpulkan bahwa akomodasi adalah usaha penyesuaian
yang dilakukan dalam misi dengan mengabaikan fakta bahwa
budaya manusia telah dicemari dosa.
4 Teologi Situasional Teologi situasional yaitu teologi yang penerapannya
bertitik tolak pada konteks sosial. Para pengaut paham ini
meyakini bahwa gereja dan dunia tidak boleh terpisah. Hal ini
berarti gereja harus selaras dengan dunia.
5 Inkulturasi Inkulturasi berasal dari kata culture yang berarti
budaya. Inkulturasi merupakan suatu istilah yang merujuk
pada adaptasi dari ajaran gereja pada saat diajukan pada
kebudayaan-kebudayaan non-Kristiani, dan untuk
mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan tersebut pada evolusi
ajaran-ajaran gereja.