Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“Demokrasi Di Indonesia”

Disusun Oleh:
Nama : Irfan Tri Santoso
NPM : 19510005
Semester : 3 Tiga (Sore)
Progdi : Fakultas Teknik Program Sipil

UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA JAKARTA


Fakultas Teknik Program Sipil
Jl. Letjen T.B Simatupang No. 152 Tanjung Barat – Jakarta Selatan 12530
Tlep : (021) 7890965, 7829919,78831838,7890634, Fax : (021) 7890966, Email :
info@jagakarsa.ac.id , www.jagakarsa.ac.id
Tahun 2020/2021
BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah salah satu negara yang menjunjung tinggi
demokrasi,hampir semua negara di dunia menyakini demokrasi sebagai
“tolak ukur tak terbantah dari keabsahan politik”. Keyakinan bahwa
kehendak rakyat adalah dasar utama kewenangan pemerintah menjadi basis
bagi tegak kokohnya sistem politik demokrasi. Hal itu menunjukan bahwa
rakyat di letakkan pada posisi penting walaupun secara operasional
implikasinya diberbagai negara tidak selalu sama. Tidak ada negara yang
ingin dikatakan sebagai negara yang tidak demokratis atau negara otoriter.

Didalam praktek kehidupan kenegaraan sejak masa awal kemerdekaan


hingga saat ini, ternyata paham demokrasi perwakilan yang dijalankan di
Indonesia terdiri dari beberapa model demokrasi perwakilan yang saling
berbeda satu dengan lainnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari demokrasi?
2. Bagaimana konsep demokrasi?
3. Bagaimana bentuk demokrasi dalam system pemerintahan Negara?
4. Bagaimana sejarah demokrasi?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep-konsep dari demokrasi.
2. Untuk mengetahui bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan.
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia.
BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Konsep Demokrasi


Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan
pemerintahannya berasal dari rakyat.

Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, dan untuk
rakyat (demos). Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti
politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat
didefinisikan sebagai warga negara. Demos menyiratkan makna
diskriminatif atau bukan rakyat keseluruhan, tetapi hanya populus tertentu,
yaitu mereka yang berdasarkan tradisi atau kesepakatan formal mengontrol
akses ke sumber–sumber kekuasaan dan bisa mengklaim kepemilikan atas
hak–hak prerogratif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan urusan publik atau pemerintahan.
2.2 Bentuk Demokrasi dalam Sistem Pemerintahan Negara
Ada dua bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara, antara lain :

1. Pemerintahan Monarki (monarki mutlak, monarki konstitusional,


dan monarki
parlementer).
2. Pemerintahan Republik : berasal dari bahasa latin, RES yang artinya
pemerintahan dan PUBLICA yang berarti rakyat. Dengan demikian
dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan
untuk kepentingan orang banyak.

a. Klasifikasi Sistem Pemerintahan


Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem kepartaian, yaitu
sistem multi partai (poliparty system), sistem dua partai (biparty system),
dan sistem 1 partai (monoparty system).

1. Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara.


2. Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara
eksekutif dan legislatif.
Mengenai model sistem pemerintahan negara, ada empat macam, yaitu :

1. Sistem pemerintahan diktator (borjuis dan proletar).


2. Sistem pemerintahan parlementer.
3. Sistem pemrintahan presidential.
4. Sistem pemerintahan campuran.

b. Prinsip – Prinsip Demokrasi


Prinsip-prinsip demokrasi, dapat ditinjau dari pendapat Almadudi yang
kemudian dikenal dengan “soko guru demokrasi.” Menurutnya, prinsip-
prinsip demokrasi adalah.

1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas;
4. Hak-hak minoritas;
5. Jaminan hak asasi manusia;
6. Pemilihan yang bebas dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum;
8. Proses hukum yang wajar;
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
10.Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11. Nilai-nilai tolerensi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat.

c. Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis


Istilah demokrasi diperkenalkan kali pertama oleh Aristoteles sebagai suatu
bentuk pemerintahan, yaitu suatu pemerintahan yang menggariskan bahwa
kekuasaan berada di tangan banyak orang (rakyat). Dalam
perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan
dipakai oleh hampir seluruh negara di dunia.

Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:

1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan


keputusan politik, baik langsung maupun tidak langsung
(perwakilan).
2. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala
bidang.
3. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
4. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di
lembaga perwakilan rakyat.

2.3 Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia


Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami fluktuasi dan masa
kejaannya dari masa kemerdekaan sampai saat ini.Dalam perjalanan
demokrasi Negara Indonesia, terdapat berbagai masalah yang muncul yang
harus dihadapi, yaitu bagaimana suatu demokrasi sebagai tonggak
berkembangnya suatu Negara dapat menjadi peran dalam mewujudkan
berdirinya sisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Perkembangan
demokrasi Indonesia, dalam kurunnya waktu terbagi menjadi menjadi
empat periode,yaitu:

1. Demokrsi Parlementer (1945-1959)


2. Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
3. Demokrasi Pancasila (1965-1998)
4. Demokrasi dalam Orde Reformasi (1998-sampai sekarang)
BAB III: PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa :

Demokrasi marupakan sistem yang paling populer diterapkan saat ini.


Ketika suatu negara meletakkan kekuasaan tertinggi pada rakyat, dapat
dikatakan negara tersebut negara demokrasi. Meskipun dinilai sistem yang
baik, tetap saja menuai banyak kritik dari berbagai kalagan politik.
Demokrasi lebih kepada proses menuju kemapanan dibandingkan sebagai
suatu yang sudah mapan. Ini karena nyatanya demokrasi ideal seperti yang
dirumuskan dalam teori-teori demokrasi, pada tataran empiris sulit
ditemukan. Pada dasarnya baik buruk suatu sitem tergantung pada
pelaksanannya.. Kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat
mengandung pengertian tiga hal, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat.

3.2. Saran

Sudah seharusnya kita sebagai warga negara indonesia yang berdemokrasi


bisa menghargai pendapat orang lain. Kita sebagai warga Negara harus ikut
menciptakan Negara yang berdemokrasi. Dan sebagai warga Negara yang
baik, seharusnya kita semua menyikapi demokrasi ini dengan perbuatan
yang positif, bukan menyikapinya dengan cara anarkis, dan tidak
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai