Anda di halaman 1dari 8

MATRIKS INVERS

Dosen Pengampu: Fika Indah Perawansa, M.Pd

Disusun Oleh:
Dimas Kurniawan 0701192060

JURUSAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dalam
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya, penulis
tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang syafa’atnya kita
nantikan kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga makalah “Matriks Invers” dapat diselesaikan. Makalah ini disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah Aljabar Linear. Penulis berharap makalah tentang
matriks invers dapat berguna bagi kita semua.
Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena
kesalahan dan kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar
makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Medan, 27 April 2020

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... ii

BAB I........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN........................................................................................................1

1. 1 Latar Belakang.............................................................................................. 1

1. 2 Rumusan Masalah......................................................................................... 1

BAB II.......................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN.......................................................................................................... 2

2. 1 Matriks Invers................................................................................................2

2. 2 Matriks Elementer......................................................................................... 3

BAB III.........................................................................................................................5

PENUTUP.................................................................................................................... 5

3. 1 Kesimpulan....................................................................................................5

3. 2 Saran..............................................................................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Aljabar linier adalah bidang matematika yang mempelajari sistem persamaan linier
dan solusinya, vektor, serta transformasi linier. Matriks dab operasinya juga
merupakan hal yang berkaitan erat dengan bidang aljabar linier. Bahkan saat ini mata
kuliah Matriks dan Aljabar Linier merupakan mata kuliah yang fundamental dalam
pendidikan ilmu komputer atau teknik informatika. Matriks dan Aljabar Linier
merupakan mata kuliah wajib pada program pendidikan yang termasuk ke dalam
kelompok teknologi informasi seperti : (ilmu komputer, teknik informatik, sistem
informasi, dan teknik elektro).
Matriks adalah susunan skalar elemen-elemen dalam bentuk baris dan kolom atau
bilangan-bilangan dalam bentuk persegi panjang dan diapit dengan tanda kurung “()”
atau kurung siku”[]”. Suatu matriks dinotasikan dengan huruf kapital. Sebuah matriks
mempunyai ukuran yang disebut dengan ordo. Ordo matriks berbentuk a x bdengan a
banyak baris dan b banyak kolo. Terkadang ordo dapat di tuliskan sebagai indeks
pada notasi matriks. Dua buah matriks dapat dikatakan sama apabila matriks tersebut
mempunyai ordo yang sama dan setiap element yang letaknya sama. Jika A dan B
adalah matriks yang mempunyai ordo sama, maka penjumlahan dari A + B adalah
matriks dari hasil penjumlahan elemen A dan B yang seletak. Begitu juga dengan
hasil selisihnya. Matriks yang mempunyai ordo berbeda tidak akan dapat dijumlahkan
atau dikurangkan.

1. 2 Rumusan Masalah

a. Apa itu matriks invers?


b. Apa itu matriks elementer?


BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Matriks Invers

a. Definisi
Matriks A disebut invers(kebalikan) dari B apabila berlaku AB = BA = I,
dimana I adalah matriks satuan
b. Invers Matriks Berordo 2x2

Jika A = a b , maka A−1 = d −b


1
c d detA −c a
Dimana detA = deterimnan A = ad-bc
Jika A−1 ada, maka A disebut matriks non singular atau detA≠0
Jika A−1 tidak ada, maka A disebut matriks singular atau detA
c. Syarat Kesinggularan
Invers matriks A ada apabila detA ≠ 0
d. Menentukan Invers Matriks selain Ordo 2x2
Menentukan matriks non singular berordo 3x3, dengan menggunakan
Adjoint matriks jika A adalah matriks non singular berordo 3x3, maka invers dari
A−1 adalah

A−1 = , dengan |A| = determinan matriks A


adjA
|A|

Untuk dapat menggunakan adjoint matriks, kita sebelumnya harus


memahami tentang minor, dan kofaktor
a. Jika elemen-elemen pada baris ke-I dan ke e-j dari matriks A berordo 3x3
dihapuskan maka didapat matriks baru berordo 2x2, dengan determinannya
disebut minor.
Misalkan matriks A berordo 3x3
11 12 13
A= 21 22 23
31 32 33

Minor-minor dari matriks A adalah:


a22 a23 a12 a13
|M11 | = a a |M21 | = a a33
32 33 32
a a a a13
|M12 | = a21 a23 |M22 | = a11 a33
31 33 31


a21 a23 a11 a23
|M13 | = a a33 |M23 | = a a32
31 31

b. Kofaktor
Kofaktor dari baris ke-I dan kolom ke-j dinyatakan dengan Aij, yang ditentukan
dengan rumus: Aij = ( − 1)i+j |Mij|
c. Adjoint
Misalkan A = (aij) suatu matriks persegi berordo nxn dan Aij adalah kofaktor
dari aij
11 21 1
Maka: Adjoint A = Adj A = 12 22 2
1 2 㐲

d. Determinan Matrik berordo 3x3


11 12 13
A= 21 22 23
31 23 33

detA = |A| = a11 a22a33 + a12 a23a31 + a13a21 a32 - a32 a23 a13 - a32 a23a11 -
a33a21 a12

2. 2 Matriks Elementer

Matriks elementer adalah matriks persegi n × n yang dinyatakan sebagai


hasil matriks satuan n × n yang dikenakan sebuah operasi baris elementer. Mengingat
kembali dalam Operasi Baris Elementer (OBE) terdapat 3 operasi dasar, sehingga kita
peroleh 3 cara untuk membuat matriks elementer yaitu :
1) Dengan operasi mempertukarkan dua baris pada matriks satuan,
dinotasikan :

Misalkan kita punya matriks satuan 3 3 dan kita akan menggunakan operasi
1 ↔ 3, sehingga kita dapatkan matriks elementer (merah) :

2) Mengalikan sebuah baris dengan konstanta/skalar, selama skalar bukan nol,


dinotasikan :


kRi → R1
Contoh

dan dikenakan operasi − →


3
Jika kita punya matriks 2 2 2 2 2 maka

kita peroleh matriks elementer sebagai berikut:

3) Menambahkan kelipatan dari suatu baris dengan baris lain, dinotasikan :


kR1 + Rj → Rj
Contoh
Jika matriks satuan 4 4 dikenakan operasi πR2 + R3 → R3 maka akan
diperoleh:


BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Matriks A disebut invers(kebalikan) dari B apabila berlaku AB = BA = I, dimana


I adalah matriks satuan.
Matriks elementer adalah matriks persegi n × n yang dinyatakan sebagai
hasil matriks satuan n × n yang dikenakan sebuah operasi baris elementer.

3. 2 Saran

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada
saya.

Anda mungkin juga menyukai