Anda di halaman 1dari 3

Mekanisme Sel Normal menjadi Sel Kanker

Proses transformasi sel normal menjadi sel ganas melalui displasi terjadi melalui mekanisme
yang sangat rumit, tetapi secara umum mekanisme karninogenesis ini terjadi melalui tiga tahap
yaitu : 
 
1. Tahap Inisiasi 

Tahap inisiasi merupakan tahap pertama karsinogenesis yang bersifat irreversible, dimana
gen pada sel normal bertransformasi menjadi malignan. DNA dirusak oleh zat zat
inisiator seperti radiasi dan radikal bebas dapat mengganggu proses reparasi normal,
sehingga terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada kromosomnya. Kerusakan DNA ini
diturunkan pada anak-anak sel dan seterusnya. Tahap inisiasi berlangsung dalam satu
sampai beberapa hari.

 
2. Tahap Promosi

Pada proses floriferasi fase sel mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan dan
secara continue terus mengulang. diteruskan dengan proses metastasis dimana penyebab
utama dari kenaikan morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan keganasan.

Dalam berlangsungnya proses ini melibatkan interaksi kompleks, tidak hanya ditentukan
oleh jenis sel kanker itu sendiri, namun matriks ekstraseluler, membran basal, reseptor
endotel serta respon kekebalan host yang berpartisipasi. Mekanisme metastasis
merupakan indikasi bahwa host pertahanan mechanism pasien kanker gagal untuk
mengatasi dan memblokir penyebaran sel kanker. Setelah itu terjadi lagi proses
neoangiogenesis.

Angiogenesis adalah proses pembentukan pembuluh darah baru yang terjadi secara
normal dan sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Angiogenesis
juga terlibat dalam proses penyembuhan, seperti pembentukan jaringan baru setelah
cidera. Akan tetapi, angiogenesis juga merupakan langkah yang sangat penting dalam
Carsiogenesis atau pertumbuhan sel kanker (cancer) sehingga terjadi perkembangan sel
kanker yang tidak terkendali dan bersifat ganas.

Angiogenesis juga berkembang menjadi sesuatu yang bersifat patologis dan berhubungan
dengan kanker, inflamasi, penyakit kulit dan penyakit mata. Kondisi patologi
angiogenesis ini dikarakterisasi oleh pembentukkan pembuluh darah baru dan
penghancuran sel normal yang ada di sekitarnya. Berbeda dangan angiogenesis fisiologis,
angiogenesis patologi ini dapat berlangsung lama sampai beberapa tahun dan biasanya
berhubungan dengan beberapa gejala klinis. Angiogenesis patologi adalah pembentukkan
pembuluh darah baru yang tidak normal dimana tubuh akan kehilangan kontrol dalam
mengatur keseimbangan sekresi angiogenik stimulator dan inhibitor. Sel kanker akan
memproduksi angiogenics growth factor yang menyimpang dalam jumlah yang banyak
dimana efeknya akan kuat sekali dalam meniadakan efek angiogeneics inhibitor. Sebagai
akibatnya adalah terjadinya pembentukkan pembuluh darah yang baru dengan sangat
cepat dalam pola yang tidak terkontrol.

3. Tahap Progresif

Pada progresif ini gen-gen pertumbuhan yang diaktivasi oleh kerusakan DNA
mengakibatkan mitosis dipercepat dan pertumbuhan liar dari sel-sel ganas. Terjadi
aktivasi, mutasi atau hilangnya gen. Pada progresi ini timbul perubahan benigna menjadi
pra-malignan dan malignan.

Fase metastasis meliputi beberapa tahap pemisahan, termasuk pemisahan sel kanker dari sel
induk, masuk dalam sirkulasi sistemik atau kelenjar limfe, sehingga dapat menginvasi jaringan
baru. Kemampuan invasi sel kanker ini dihubungkan dengan banyaknya produksi protease pada
sel kanker ini. Protease akan mempengaruhi interaksi sel dan memfasilitasi pergerakan sel
kanker melalui matriks ekstraseluler. Tahap metastasis ini, merupakan tahap paling kritis yang
menyebabkan gejala klinis dan bahkan kematian. Terbentuknya sel kanker dan kemampuannya
untuk ‘berjalan’, metastasis, adalah suatu proses yang sangat kompleks, yang melibatkan benyak
gen didalamnya. Pada perjalanannya, satu sel kanker harus melepaskan diri dari kelompoknya
(primary tumor) untuk mengadakan invasi kedaerah sekitarnya, berusaha menembus pembuluh
lymph atau secara langsung mencari pembuluh darah, berjuang melawan proses pertahanan
tubuh (hos immune defense), berhenti diorgan tujuannya dan memulai berkembang biak di
lingkungan barunya (secondary tumor).

Dengan kemampuan bermetastasis sel kanker untuk menembus jaringan normal, maka tumor
ganas primer dapat menyebarkan sel-sel kankernya ke seluruh tubuh. Metastasis tumor ganas
dapat melalui bermacam-macam, yaitu :
1. Infiltratif 
Adalah penyebaran ke jaringan sekitarnya, terjadi secara perlahan-lahan, sel-sel kanker
menyebuk ke dalam jaringan sehat sekitarnya atau di dalam ruang antara sel.
2. Limfogen
Yaitu sel-sel kanker masuk ke dalam pembuluh limfe dan merupakan embolus masuk ke
dalam kelenjar getah bening regional dan melekat pada simpainya.
3. Hematogen
Yaitu lewat pembuluh darah. Masuknya sel-sel kanker ke dalam pembuluh darah.
4. Implantasi
Biasanya terjadi di meja operasi, misal : jika alat telah digunakan untuk operasi dan
dipakai untuk operasi lagi tanpa disterilkan terlebih dahulu.
5. Perkontinuitatum
Yaitu kontak langsung, misalnya tumor gaster menjalar ke ovarium.

Terjadinya perubahan sel normal


4 golongan gen yang mangatur pertumbuhan normal:
– Gen pertumbuhan yaitu proto onkogen
– Gen penghambat pertumbuhan yaitu anti onkogen atau cancer supresor gen
– Gen kematian sel atau apoptosis
– Gen memperbaiki kerusakan DNA/ gen perbaikan DNA

https://www.scribd.com/doc/253402350/Patofisiologi-kanker

Anda mungkin juga menyukai