Terjadinya patah pada tulang paha secara umum lebih memerlukan penanganan serius
jika di bandingkan dengan patah pada tulang-tulang ekstremitas lain. Sering terjadi patah
tulang paha di perlakukan sama dengan patah tulang tungkai bawah atau tibia dan tulang
lengan atas dan bawah. berikutdi tampilkan beberapa kesalahan yang kerap di lakukan oleh
individu atau komunitas dalam menatalaksanakan kasus patah tulang paha ini .
Beberapa kesalahan tersebut adalah :
Jika kejadian patah ini pada tulang tungkai bawah sebut tibia dan fibula , maka mungkin
dengan pemasangan bidai bambu atau kayu dengan obat-obat oles atau temple dan pasien
berbaring selama 1 bulan mungkin akan memberikan hasil yang baik.Tapi pada patah tulang
paha maka kemungkinan jelek yang sering terjadi adalah penyembuhan akan bengkok ,
memendek dan jalan akan pincang . Begitu juga jika terlalu lama berbaring maka akan terjadi
kaku sendi , sehingga sendi penderita tidak dapat di bengkokkan .Terutama tentunya sendi
lutut dan sendi panggul.betapa tersiksanya bisa kita bayangkan untuk buang air besar saja jadi
begitu sulit.
2. Minta dipasang gips atau semen atau bidai pada patah tulang paha.
Kenapa di bilang salah karena gips , bidai atau semen pada paha hanya bisa mengunci sendi
lutut tapi tidak memegang sendi panggul.Jadi hasil akhir yang akan terjadi juga akan muncul
pemendekan dan bengkok sehingga jalan bisa menjadi pincang.
Sesederhana pilihan penanganan pada patah tulang paha adalah pemasangan alat traksi atau
tarikan. Traksi di bedakan atas 2 macam yaitu traksi kulit dan dan traksi tulang . Traksi kulit
dengan memasang plester type dari mata kaki sampai ke paha pada kedua sisi . Lalu di tarik
dengan beban sesuai dengan berat badan penderita sekitar 1/9 sd 1/7 dari Berat badan.
Namun perlu di ingat traksi kulit ini tidak bisa dilakukan terlalu lama dan terlalu berat karena
resiko kerusakan atau irirtasi pada kulit.
Yang paling aman sering adalah dengan skletal traksi namun mestu di pasang stennment steel
pin pada tulang baik diujung bawah tulang paha maupun pangkal atas dari tulang tibia .Lalu
dipasang tali penarik dan digantungkan beban seperti pada traksi kulit.
3 . Membiarkan orang tua dengan patah tulang paha karena alasan sudah tua dan
beresiko untuk operasi
Jujur saja banyak keluarga yang membiarkan orang tua yang mengalami patah pada tulang
paha baik batang paha , leher atau kepala dari tulang paha dengan alasan sudah terlalu tua
sehingga beresiko untuk di lakukan operasi . Memang benar kondisi tua tentu resiko operasi
lebih besar namun kemajuan pengetahuan dan ahli anestesi juga sudah dapat meminimalisir
resiko yang akan di hadapi selama dan paska operasi tersebut.
terkadang kita harus memutuskan untuk bersepakat di lingkungan keluarga besar dan
memberikan keputusan karena sudah tua seehingga tidak perlu dioperasi. orang tua di
hilangkan haknya untuk beraktifitas. Padahal sebelum terjatuh beliau masih dapat berjalan
dengan baik. Justru dengan membiarkan terbaring dan setelah agak baikkan nanti orang tua
tersebut hanya akan bisa merangkak di lantai rumah . bagaimana perasaan kita sebagai
anak ...mohon di pertimbangkan,
Tampak adanya garis patahan yang tetap ada meski patahan telah terjadi bertahun , dan
secara visual langsung tanpang patahan masih goyang , mengalami rotasi atau berputar pada
porosnya dan membentuk sudut . Dan hebatnya permukaan dari tulang yang mengalami patah
dan tidak healing tersebut saat operasi benar-benar memiliki bentuk seperti sendi pada
umumnya , namun tentu tidak sempurna dengan bentuk yang tidak beraturan namun tulang
rawan permukaan terbentuk sesuai dengan bentuk asli tulang sendi dan hebatnya lagi
permukaan sendi ini juga memproduksi cairan sendi .
Kesalahan , keterlambatan dan kelalaian dalam mengambil keputusan tentu semua akan
bermuara pada penderitaan berkepanjangan dari pasien , pertimbangan yang masak dan
menggali info sebanyak-banyaknya harus di lakukan dalam pengambilan keputusan.sehingga
rasa takut atau phobia yang berlebihan tersebut dapat makin di reduksi dengan tingginya
pengetahuan keluarga.
Reference:
Asrial, Ramzi. 2013. Kesalahan penanganan patah tulang.
http://blokdokterramzispb.blogspot.com/2013/04/5-kesalahan-penanganan-patah-tulang.html
(dilihat pada 2-12-2014)