Anda di halaman 1dari 1

4.

Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP)


Dalam rangka mendorong pertumbuhan organisasi pekerja dan keanggotaan serikat pekerja,
Mentri Tenagakerja menerbitkan peraturan menteri Tenaga Kerja No. Per-01/MEN/1994
tentang serikat pekerja tingkat perusahaan. Serikat Pekerja tersebut dapat langsung mendaftar
ke Dep. Tenagakerja dan berunding dengan perusahaan untuk merumuskan Kesepakatan Kerja
Bersama(KKB). Hingga pertengahan tahun 1998 sudah ada 1200 SPTP

5. Serikat Pekerja Pasca Reformasi


Setelah era reformasi telah mendorong pembentukan serikat kerja baru. Dan jumlalh organisasi
tersebut mulai bertambah. Namun pada akhir tahun 2008 terlihat bahwa perkembangan serikat
perkerja pasca revormasi nampaknya mundur kembali. Karena beberapa alasan. Pertama serikat
perkerja meleburkan diri. Kedua serikat pekerja mempunyai orientasi ke politik. Ketiga beberapa
serkat pekerja mengutamakan organisasi di perusahaan.
Struktur pekerja yang demikian membuat mereka menjadi lemah dan kurang menarik bagi
pekerja. Oleh sebab itu para pimpinan serikat perkerja harus menyusun strategi untuk
memperjuangkan masa depan mereka.

E. STRATEGI PERJUANGAN SERIKAT PEKERJA


Struktur serikat pekerja sekarang cenderung tidak kuat. Seperti serikat pekerja yang belum
berakar atau anggita yang sedikit. Selain itu banyak pimpinan serikat pekerja yang tidak
mempunyai latar belakang dari serikat pekerja dan banyak pimpina yang mendirikan serikat
pekerja untuk kepentingannya masing masing tanpa sasaran yang jelas.

Dengan jumlah serikat pekerja yang banyak akan menimbulkan berbagai macam masalah. Dan
juga akan menimbualkan biaya yang besar. Dan membuat para pekerja enggan untuk ikut serta
dalam serikat pekerja. Padahal tujuan pembentukan serkat pekerja adalah menghimpun seluruh
pekerja menjadi satu gerakan yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Jumlah
yang kian banyak membuat mereka tidak mencerminkan semangat kesatuan. Akan lebih efektif
jika mereka sepakat dan mengupayakan:
1. Hanya ada 2 atau max 5 federasi
2. Serikat pekerja disusun menurut sector industry
3. Setiap perusahaan hanya ada satu serikat pekerja

Pandangan dan strategi perjuangan serkat pekerja yang didasari pada perbedaan dan
pertentangan kepentingan akan merugikan masyarakat pekerja sendiri. Pengalaman di eropa
dan amerka untuk mengantisipasi tuntutan serikat pekerja yang tidak wajar para pengusaha
secara terus menerus dan sistematis mengupayakan memperkecil peranan serikat pekerja. Dan
strategi itu telah berhasil menurunkan tingkat kepesertaan pekerja dalam serikat pekerja

Oleh sebab itu maka serikat perkeja Indonesia harus didasarkan pada persamaan kepentingan
pengusaha dan pekerja. Maka diperlukan pimpinan – pimpinan serkat pekerja yang professional.

Anda mungkin juga menyukai