Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Khurata Ayuni

NIM : P07131219044

1. Rangkuman definisi epidemiologi dari berbagai ahli


Jawab :
Epidemiologi adalah suatu gambaran fenomena penyakit massal, ilmu yang mempelajari,
menganalisis, dan penentu dari keadaan dari peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan
dalam suatu populasi tertentu serta berusaha memecahkan berbagai masalah kesehatan
pada suatu kelompok tertentu.

2. Jelaskan epidemiologi derskriptif dan analitik. Bisa dengan contoh


Jawab :
Epidemiologi deskriptif mengacu pada tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam
permulaan penyakit. The 5Ws of Epidemiology Deskriptif termasuk Apa, Bagaimana, Di
mana, Kapan dan Mengapa. Dalam bahasa ilmiah, ini disebut sebagai definisi kasus,
orang, tempat, waktu, dan faktor / faktor risiko / cara penularan penyakit. Dalam
Epidemiologi Deskriptif, hipotesis dihasilkan dengan mempelajari latar belakang
penyakit.
Contoh: laporan Kasus, studi kasus-kontrol, studi insiden, studi cross-sectional dan studi
ekologi.
Epidemiologi analitik adalah epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban
terhadap penyebab terjadinya frekuensi, penyebaran serta munculnya suatu masalah
kesehatan. Studi analitik digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat dan
berpegangan pada pengembangan data baru. 
Contoh : menganalisis bagaimana dan mengapa masalah kesehatan pada suatu
masyarakat bisa terjadi.

1. Sejak kapan perkembangan awal epidemiologi. Jelaskan!


Jawab :
Sebagai ilmu yang berkembang, epidemiologi mengalami perkembangan pengertian dan
karena itu pula mengalami modifikasi dalam batasan atau definisi. Berbagai definisi telah
dikemukakan oleh para penulis dan mereka para para pakar yang mencurahkan waktunya
dalam epidemiologi. Sejarah Epidemiologi dapat diikuti dari teori yang berkembang dan
kejadian penting oleh beberapa ahli Epidemiologi antara lain:

Wade Hampton Frost (1972), Guru Besar Epidemiologi di School of Hygiene,


Universitas John Hopkins mendifinisikan epidemiologi sebagai suatu pengetahuan
tentang fenomena massal (mass phenomen) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah
(natural history) penyakit menular. Disini tampak bahwa pada waktu itu penekanan
perhatian epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang mengenai
massa (masyarakat).

Greenwood (1934), Profesor di School of Hygiene and Tropical Medicine, London,


mengemukakan batasan epidemiologi yang lebih luas dimana dikatakan bahwa
epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai
kelompok penduduk. Kelebihan pengertian ini adalah dengan adanya penekanan pada
kelompok penduduk yang memberikan arahan distribusi dan metodologi terkait.

Brian Mac Mahon (1970), pakar epidemiologi di Amerika Serikat yang bersama dengan
Thomas F. Pugh menulis buku “Epidemiology: Pricipals and Methods” menyatakan
bahwa “Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease
frequency in man”. Epidemiologi adalah studi tentang penyebaran dan penyebab
frekuensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Walaupun
defenisinya cukup sederhana, disini tampak bahwa MacMahon menekankan epidemiologi
sebagai suatu pendekatan metodologi dalam menentukan distribusi penyakit dan mencari
penyebab mengapa terjadi distribusi yang demikian dari suatu penyakit.

Gary D. Friedman (1974) dalam bukunya “Primer of Epidemiology” menuliskan bahwa


”Epidemiology is the study of disease occurance in human populations”. Batasan ini lebih
sederhana dan tampak sepadan dengan apa yang dikemukakan oleh Mac-Mahon. Dan ini
pula yang kurang lebih dikemukakan oleh Anders Ahlbom dan Staffan Norel (1989)
dalam bukunya Introduction of Modern Epidemiology. Dikatakan bahwa Epidemiologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada populasi manusia. Hanya
saja perlu ditambahkan bahwa dalam kata pengantarnya, dia mengatakan antara lain :
“Suatu lelucon lama mengatakan bahwa seorang ahli epidemiologi telah berubah: tidak
lagi sebagai wilayah dari sejumlah kecil dokter yang berdedikasi, tapi telah berkembang
menjadi suatu disiplin riset yang nyata”. Ungkapan ini mengingatkan akan latar belakang
sejarah Epidemiologi yang semula mendapat perhatian dan dikembangkan oleh para
dokter dalam menggeluti masalah penyakit, yang kemudian berkembang sebagai suatu
pendekatan metodologi.

Anda mungkin juga menyukai