Disusun Oleh :
Hanif Akbar Rudiansyah
202003081
Nim : 202003081
Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik Keperawatan Jiwa
1. Pengkajian
1) Identitas
Nama : Ny. N
Umur : 50 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD Sedrajat
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Mojokerto
Status Perkawinan : Janda
Tanggal Pengkajian : 03 Januari 2021
2) Keluhan Utama
Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya yang sekarang.
Klien mengatakan merasa cemas dan takut karena di televisi semakin banyak
kasus Covid-19, dimana klien sekarang adalah ibu rumah tangga tanpa suami
yang memiliki anak sekolah. Ny. N tampak cemas, gelisah daan tidak bisa tidur
memikirkan keadaan ekonominya karena dampak dari kasus covid yang
semakin melunjak.
Masalah Keperawatan : Kecemasan
Faktor Presipitasi
Klien mengatakan cemas ketika akan tidur memikirkan berbagai
permasalahan keluarga seperti biaya anak sekolah karena dirinya adalah seorang
janda yang mencari nafkah sendiri untuk anak-anaknya. Klien semakin gelisah
jika melihat berita di televisi, radio dan telepon yang menyatakan Covid-19
semakin menikah. Covid-19 ini membuat minim bergerak dan sulit mencari
pekerjaan untuk anaknya.
3) Faktor Prdisposisi
a. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa dirnya pernah mengalami kecemasan
seperti ini tetapi tidak secemas ini karena takut tidak bisa meneruskan
sekolah anaknya yang sedang menempuh kuliah. Menurut Ny. N Covid-19
inilah yang membuat Ny. N semakin terpuuk dan gelisah.
b. Pengobatan Sebelumnya.
Pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi maupun
menggunakan obat obatan sebelumnya.
c. Trauma
4) Pemeriksaan Fisik
a. Keluhan : tidak ada keluhan
b. TTV
TD : 130/80 MmHg
Suhu : 36,7o C
Nadi : 90x/menit
RR : 22x/menit
c. BB Sekarang : 48 Kg
TB : 150 Cm
Klien tidak ada keluhan
5) Psikososial
a. Genogram
Keterengan :
Jelaskan :
Klien tinggal serumah dengan keempat anaknya laki-laki. Klieien
adalah anak pertama dari duaa bersaudara. Klien saat ini berusia 50 tahun.
Hubungan pasien dengan keluarganya sangat erat dan sangat baik. Orang
terdekatnya adalah sang almarhum suami dan semua anaknya.
b. Konsep Diri
a) Gambaran diri : Ekspresi wajah terlihat gelisah, tampak bicara banyak
dan cepat, nadi cepat
b) Identitas diri : Klien adalah sebagai ibu rumah tangga, semenjak sang
suami meninggal pasien lebih sering dengan anaknya.
c) Peran : Klien merasa sudah merangkap perannya sebagai suami dan ibu
untuk menafkahi anak-anaknya dan membiayai sekolah anaknya seorang
diri sehingga pasien gelisah.
d) Ideal diri : Klien berharap kasus Covid menurun dan dibuka kembali
aktivitas New Normal sehingga belai bisa bekerja tanpa beban karena
kejanya berada disurabaya. Agar bisa semangat dan dapat
menyekolahkan anaknya sampai lulus profesi tahun ini.
e) Harga diri : Klien merasa sangat khawatir dengan kondisinya yang
sekarang, sangat cemas ketika membayangkan Covid tidak berakhir dan
kerjanya tidak semudah kemarin.
c. Hubungan Sosial
a) Orang yang berarti : Klien saat ini hanya memilki 4 anak
b) Peran serta kegiatan kelompok/masyarakat : Kliien mengatakan dulu
sering berkegiatan baik di desa mapun saat bekerja. Tetapi saat Covid
mulai melonjak Ny. N tidak bisa bersosialisasi dengan nyaman.
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien tidak
mengikuti kegiatan apapun diluar karena kasus Covid yang melonajak
tinggi. Sehinga jika berhubungan harus melakukan protokol kesehatan
yang sangat ribet dan tidak terbiasa dilakukan.
d. Spiritual:
a) Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan yakin kepada Allah
SWT
b) Kegiatan Ibadah : Klien mengatakan selalu menjalankan kewajibannya
dalam beribadah dan mengatakan bahwa dalam doanya klien terus
berandai andai agar pandemi cepat berakhir.
6) Status Mental
1. Penampilan :
Bagaimana penampilan klien dalam hal berpakaian, mandi, makan, toilet
training dan pemakaian sarana prasarana atau instrumentasi dalam
mendukung penampilan, apakah klien :
Pasien berpenampilan rapi, baik dan bersih.
2. Pembicaraan :
Cara bicara cepat
3. Aktifitas Motorik
Klien terlihat gelisah takut dan khawatir
4. Afek dan Emosi
a. Afek
Emosi klien cepat berubah-ubah cenderung mudah terganggu, tidak
sabar, serta tegang.
b. Alam perasaan ( emosi )
Wajah pasien tampak cema, khawatir jika berbicara tentang Covid 19
5. Interaksi selama wawancara : Respon pasien bagus, sesekali ada kontak
mata secara langsung.
6. Persepsi – Sensori : Lapang persepsi sangat sempit dan tidak mampu
menyelesaikan masalah dengan baik.
7. Proses Pikir:
a. Proses Pikir (Arus dan Bentuk Pikir) :
Bicara yang diulang ulang atau cerita yang banyak
b. Isi Pikir :
Klien memiliki pikiran takut yang berlebih jika tidak mampu
mencukupi ekonominya.
Jelaskan : Klien perlu dorongan orang lain (suport sistem) untuk memenuhi
kebutuhannya serta perlu kreativitas yang dapat mendapatkan nilai jual
ekonomi.
b. Nutrisi :
- Apakah anda puas dengan pola makan anda? Tidak Puas
Bila tidak puas, jelaskan : klien mengatakan nafsu makannya menurun
- Apakah anda makan memisahkan diri ? Tidak
- Frekuensi makan sehari : 2 x porsi sedikit
- Nafsu makan : Menurun
- Berat Badan : O Meningkat V Menurun
BB saat ini : 48 Kg, BB tertinggi : 52 Kg
c. Tidur :
- Apakah ada masalah tidur? Ada
Jelaskan: klien sering terbagun saat tidur malam dan klien tidak
pernah tidur siang
- Apakah merasa segar setelah bangun tidur? Tidak segar
Jelaskan pasien merasa pusing dan badan pegal-pegal saat bangun tidur
- Apakah ada kebiasaan tidur siang? Tidak
Apakah ada yang menolong anda mempermudah untuk tidur? Ada
Jelaskan : Radio
- Tidur malam jam : 22.00
Bangun jam : 01.00-02.00
- Apakah ada gangguan tidur? Sering terbangun/ gelisah saat tidur
Jelaskan : klien sering terbangun dan tidak bisa tidur dengan nyenyak
karena ada sesuatu yang difikirkan tiap kali mau tidur
- Berbicara saat tidur ? Tidak
Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi? Tidak
Jelaskan : Ny. N biasanya bekerja secara nyaman sejak adanya corona pekerjaan
mangkrak dan penghasilan minimal.
8) Mekanisme Koping
Klien menghadapi permasalahannya dengan cara adaptif yaitu mengaji dan
mendengarkan radio
DO :
a. Gangguan tidur (tampak lelah, gelisah)
b. Tidur malam jam : 22.00
c. Bangun jam : 01.00-02.00
2. Diagnosa Keperawatan
a. Ansietas
b. Gangguan pola tidur
3. Rencana Keperawatan
TUK 1. Ekspresi wajah Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
1 bersahabat, dengan mengungkapkan prinsip merupakan dasar untuk kelancaran
Klien dapat 2. Menunjukkan rasa komunikasi terapeutik : hubungan interaksi selanjutnya
menjalin dan senang, 1) Mengucapkan salam terapeutik
membina 3. Ada kontak mata, 2) Berjabat tangan
hubungan 4. Mau berjabat tangan, 3) Menjelaskan tujuan interaksi
saling 5. Mau menyebutkan 4) Mempakat kontrak (topik,
percaya nama, waktu, tempat, tujuan) setiap
6. Mau menjawab salam, kali bertemu pasien
7. Klien mau duduk
berdampingan dengan
perawat
8. Mau mengutarakan
masalah yang dihadapi
TUK 2 Klien mengerti 1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan Mengenali keadaan yang
penyebab dari menguraikan perasaannya dapat menyebabkan
Membantu pasien ansietas 2. Bantu pasien menjelaskan situasi yang munculnya ansietas
mengenal ansietas melibatkan ansietas
3. Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
4. Bantu pasien menyadari perilaku akibat
ansietas
5. Mengajarkan pasien teknik relaksasi untuk
meningkatkan kontrol dan rasapercaya
diri : pengalihan situasi
TUK 3 Klien dapat lebih 1. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan Dengan relaksasi dapat
tenang penggunaan teknik sebelimnya menjadikan perasaan klien
Tingkatkan 2. Monitoapi respon terhadap terapi relaxsasi lebih tenang
relaksasi 3. Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
4. Berikan informasi tertulis tentang persiapan
dan prosedur teknih relaksasi
5. Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis
relaksai (nafas dalam)
6. Demostrasi dan latih teknik relaksasi
TUK 6 1. Klien mampu 3. Mendiskusikan pentingnya peran keluarga Perhatian keluarga dan
melakukan sebagai pendukung untuk mengatasi pengertian keluarga akan
Klien dapat apa yang kecemasan dapat membantu mengatasi
memanfaatkan diajarkan 4. Mendiskusikan potensi keluarga untuk kecemasan.
sistem pendukung 2. Klien mau membantu klien mengatasi kecemasn
yang ada memberi 5. Menjelaskan kepada keluarga klien
dukungan tentang:
- Pengertian kecemasan
- Tanda dan gejala kecemasan
- Penyebab kecemasan
6. Latih keluarga cara merawat klien dengan
kecemasan
4. Implementasi
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Klien merasa cemas akan keadaannya
b. Klien mengatakan cemas dengan adanya covid 19 yang penyebarannya
semakin banyak dan mengganggu pekerjaannya.
c. Klien tampak gelisah
2. Diagnosa
Kecemasan (Ansietas)
3. Tujuan
- Klien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengenal ansietas
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi kecemasan
- Klien dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan tempat
b. Tanyakan pada klien tentang situasi penyebab timbulnya kecemasan
c. Tanyakan tanda-tanda kecemasan
d. Tanyakan apa yang biasa dilakukan untuk mengatasi kecemasan
e. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya
diri
a. Tarik nafas panjang
f. Motivasi pasien melakukan teknik relaksasi setiap kali anseitas muncul.
B. Strategi Komunikasi
Orientasi:
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum bu, perkenalkan nama saya Hanif Akbar Rudiansyah
panggil saja Mas Hanif, saya mahasiswa dari Stikes Bina Sehat Ppni Mojokerto
yang sedang praktek di sini nama mas siapa? İbu suka dipanggil apa?”
2. Evaluasi dan validasi
“Bagimana perasaan ibu hari ini? Bagaiman tidur Bu N semalam? O, jadi
semalam ibu gelisah?”
3. Kontrak
“Baiklah ibu bagaimana tentang perasaan yang ibu rasakan? Bagaimana
kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit? Kita berbicang-bincang dimana?
Baiklah kita akan berbincang-bincang disini.”
Kerja:
“Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba ceritakan lebih lanjut
tentang perasaan ibu? Apa yang sedang ibu pikirkan? Apa yang ibu lakukan terkait
dengan perasaan tersebut? Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?”
“Oh, jadi ibu tkwatir dengan adanya covid yang penyebarannya sangat meluas ini ?
Jadi itu yang menyebabkan ibu merasa cemas? Jadi yang membuat ibu merasa
gelisah karena bingung melihat keadaan saat ini ibu? Dan karena tidak bisa bekerja
dan berjalan seperti dulu lagi?”
“Jadi ibu sebelumnya sering mengalami cemas dan gelisah seperti ini?
“Apa masalah sebelumnya sering membuat ibu gelisah”
“Selama ini, bila ibu punya msalah yang mengganggu, apa yang ibu lakukan?”
“Jadi kalau ibu punya masalah, ibu akan memikirkan terus masalah itu sehingga ibu
merasa gelisah?”
“Nah sekarang coba praktikkan. Wah bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya”
“Wah.. ibu sangat hebat bisa menyelesaikan masalahnya yang cukup berat, saya
sangat yakin ibu sekarang juga bisa menyelesaiakan kecemasan yang dialami
sekarang”
“Baiklah..bu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan ibu dengan
latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara untuk
menguragi kecemasan dan masker jika mau keluar rumah supaya terhindar dari
covid19 serta cuci tangan jika setelah bersentuhan dengan orang lain ibu, Bagaimana
kalau kita mulai sekarag?, saya akan lakukan, ibu perhatikan saya, lalu ibu bisa
mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya ibu. ibu silahkan duduk
dengan posisi seperti saya, pertama-tama, ibu tarik nafas dalam perlahan-lahan,
setelah itu tahan nafas dalam dalam hitungan tiga setelah itu ibu hembuskan udara
melalui mulut dengan meniup udara perlahan melakukakn latiha ini 5 sampai 10 kali
sampai mas merasa rileks dan santai. Dan ibu jika bersentuhan dengan orang lain ibu
cuci tangan 6 langkah ya ibu dengan sabun dan air yang mengalir supaya kumannya
mati, serta memakai masker jika berpergian dan memakainya sekalii saja ya ibu”
Terminasi
a. Subyektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang dan melakukan
latihan teknik relaksasi napas dalam tadi,cuci tangan dan cara memaki masker yang
benar ? Ya betul... ibu terlihat lebih rileks”
b. Obyektif
“Coba ibu sebutkan apa yang membuat ibu cemas, lalu apa yang ibu
rasakan dan apa yang bapak lakukan untuk meredakan cemas ibu?, coba tunjukka
kepada saya teknik nafas dalam yang benar,dan cuci tangan yang benar”
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Klien merasa cemas akan keadaannya
b. Klien mengatakan cemas dengan adanya covid 19 yang penyebarannya
semakin banyak
c. Klien tampak gelisah
2. Diagnosa
Kecemasan (Ansietas)
3. Tujuan
- Klien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengenal ansietas
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi kecemasan
- Klien dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan tempat
- Evaluasi dan validasi
b. Evaluasi kemampuan klien
c. Ajarkan pasien teknik dikstraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan
mengurangi kecemasan
- Melakukan hal yang klien sukai
d. Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
e. Motivasi pasien melakukan teknik distraksi stiap kali ansietas muncul.
B. Strategi komunikasi
Orientasi:
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum ibu, selamat pagi! Masih ingat dengan saya ?”
2. Evaluasi dan validasi
“Bagimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu sudah melakukan teknik
relaksasi nafas dalam dan cuci tangan yang sudah saya ajarkan kemarin”
“Coba ibu parktekkan sekarang , bagus sekali ibu masih mengingatnya”
“Apakah ibu merasa terbantu dengan teknik tersebut?”
3. Kontrak
“Baiklah ibu sesuai janji saya kemarin saya akan mengajarkan ibu cara
yang lain untuk menghilangkan kecemasan? Berapa lama kita akan berbicara ibu?,
dimana kita akan berdikusi? Bagaimana kalau dihalaman samping saja? Baiklah
tujuan teknik ini sama dengan teknik yang kemarin ibu untuk mengurangi
kecemasan yang ibu rasakan”
Kerja:
“Baik bu tadi mengatakan sudah relaks setelah melakukan teknik yang kemarin saya
ajarkan. Nah sekarang saya ngin bertanya. Sekarang apakah rasa cemas masih sering
muncul? Dan apakah ibu memiliki kegiatan yang sangat ibu sukai?, Oh jadi ibu sangat
suka mendengarkan radio? radio apa yang biasanya ibu dengarkan? Baiklah sekarang
ibu kan sudah tau kegiatan apa yang ibu bisa lakukan untuk mengalihkan rasa cemas
ibu yaitu mendengarkan radio. Disini saya sudah menyiapkan radio untuk ibu. Jadi
saya rasa ibu disaat cemas bisa mendengarkan radio agar cemas ibu bisa bekurang.
Coba silahkan ibu mendengarkan radio. Wah ibu menyukainya ya..
Terminasi
a. Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang dan melakukan
latihan teknik distraksi napas tadi? Ya betul... ibu terlihat lebih santai sekali”
b. Obyektif
“Coba ibu sebutkan kegiatan apa yang ibu sukai, lalu apa yang ibu rasakan
setelah melakukan kegiatan tersebut?, coba tunjukka kepada saya kegiatan
tersebut”
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
1. Klien merasa cemas akan keadaannya
2. Klien mengatakan cemas dengan adanya covid 19 yang penyebarannya
semakin
banyak
3. Klien tampak gelisah
2. Diagnosa
Kecemasan (Ansietas)
3. Tujuan
- Klien mampu membina hubungan saling percaya
- Pasien mampu mengenal ansietas
- Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
- Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi kecemasan
- Klien dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien
- Mengucapkan salam terapeutik
- Menjelaskan tujuan interaksi dan membuat kontak waktu, topik dan tempat
b. Menjelaskan teknik relaksasi hipnotis 5 jari
c. Evaluasi kemampuan klien
d. Memberi reinforcement positif
e. Menganjurkan klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan hariannya
B. Strategi Komunikasi
Orientasi:
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi ibu?”
2. Evaluasi dan validasi
“Bagimana perasaan ibu hari ini? Bagaiman tidur ibu semalam? Apakah
masih gelisah? Apakah yang kemarin saya ajarkan sudah dipraktekkan dalam
jadwal harian ibu? Nah kalau sudah coba di praktekkan kembali, bagus sekali Ibu”
3. Kontrak
“baiklah Ibu, bagimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang
perasaan yang Ibu rasakan sekarang? Dan saya akan mengajarkan Ibu teknik
relaksasi hipnotis 5 jari untuk menghilangkan rasa gelisah Ibu dan cara cuci
tangan yang benar. Kita akan berbincang-bimcang selam 30 menit, kita akan
lakukan disini saja ya Ibu.
Kerja:
“Tadi ibu katakan, Ibu merasa gelisah lagi? Coba Ibu katakan mengapa Ibu
merasa gelisah lagi? Oh.. jadi Ibu habis melihat berita di telivisi bahwa
penyebarannya masih semakin meningkat dan membuat Ibu merasa cemas
kembali? baiklah Ibu, sekarang saya akan mengajrkan Ibu teknik relaksasi dengan
cara hipnotis 5 jari. Kita mulai yaa Ibu? Ibu penjamkan mata nah sekarang
tautkan jari telunjuk Ibu dengan jempol Ibu, sekarang bayangkan pada saat Ibu
sedang bahagia. Sekarang tautkan jari tengan Ibu dengan jempol, bayangkan saat
Ibu bersama orang yang Ibu sayangi, sekarang tautkan jari manis Ibu dengan
jempol, bayangkan Ibu dipuji oleh seseorang karena kehebatan Ibu, dan sekarang
tautkan jari kelingking Ibu, bayangkan tempat yang paling indah yang pernah Ibu
kunjungi. Ibu coba ulangi lagi cara teknik hipnotis 5 jari yang sudah kita pelajari
tadi. Wah bagus sekali, mari kita lakukkan kedalam jadwal harian Ibu. Jadi setiap
Ibu merasa cemas Ibu bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya
lagi sesuai jadwal yang kita buat.”
Terminasi
1. Subyektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang tentang masalah yang Ibu
rasakan dan latihan mempraktekkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan cara cuci
tangan ”
2. Obyektif
“Coba Ibu praktikkan kembali apa yang telah saya ajarkan tadi. Bagus,
ternyata Ibu masih ingat apa yang telah saya ajarkan”
Tanggal Diagnosa
No Tindakan Keperawatan Evaluasi Keperawatan Ttd
Jam Keperawatan
Kamis Ansietas 1. Membina hubungan saling percaya S: Hanif
04/02/21 Hasil : klien tampak sudah percaya dan a. Klien mengatakan merasa cemas
09.30 SP 1 Pasien mau bercerita tentang kecemasan dengan kondisinya saat ini
yang dirasakan klien b. Klien mengatakan perasaannya
gelisah
2. Menanyakan pada klien tentang situasi
penyebab timbulnya kecemasan c. Klien mengatakan senang setelah
Hasil : Klien mau menceritakan bisa mengungkapkan rasa
penyebab timbulnya kecemasan cemasnya
karena peningkatan kasus covid O:
Klien mampu mengungkapkan
3. Menanyakan apa yang biasa dilakukan apa yang membuat dirinya
untuk mengatasi kecemasan cemas.
Hasil : klien mengatakan biasanya klien Klien akan mempraktekan
mengaji dan mendengarkan radio teknik relaksasi nafas dalam
jika kecemasan itu muncul. sesuai yang diajarkan oleh
Mempraktekkan protokol perawat
kesehatan yaitu memakai masker Klien menerapkan relaksasi
dan cuci tangan 6 langkah nafas dalam dan cuci tangan 6
langkah
4. Mengajarkan pasien teknik TTV
relaksasi:Tarik nafas panjang TD : 130/80 mmHg
Hasil : Klien mau mempraktekkan Nadi : 90 x/menit
tarik nafas dalam untuk Suhu : 36,4 ˚C
mengurangi kecemasan yang
RR : 22 x/menit
dirasakan.
5. Memotivasi pasien melakukan teknik A : Masalah ansietas teratasi
relaksasi setiap kali ansietas muncul sebagian
Hasil : klien mau mempraktekkan tarik
nafas dalam untuk mengurangi P:
kecemasan yang dirasakan. Pertahankan SP 1 Pasien
Lanjutkan intervensi SP 2
Pasien
Bimbing klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal
Pertahankan SP 1, 2 Pasien
Lanjutkan intervensi SP 3 Pasien
Bimbing klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal
Sabtu Ansietas 1. Mendiskusikan kegiatan yang biasa klien S : Hanif
06/02/21 lakukan untuk mengurangi rasa cemas
09.30 SP 3 Pasien Hasil : klien mengatakan senang berlatih Klien mengatakan senang setelah
teknik nafas dalam dan distraksi berlatih teknik reksasi 5 jari
O:
No Kemampuan Tanggal
Pasien 4 5 6
1 Menyebutkan penyebab ansietas, tanda dan gejala, dan √
penyebab timbulnya kecemasan
2 Mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi untuk √
meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri :Tarik nafas
panjang
3 Mampu mendemonstrasikan teknik dikstraksi untuk √
meningkatkan kontrol diri dan mengurangi kecemasan;
melakukan hal yang klien sukai (mendengarkan radio)
Kesimpulan :
Saat pertama kali bertemu tatap muka dengan klien, klien terlihat gelisah, dan tidak
bersemangat, klien mampu menyebutkan cara-cara yang dapat mengurangi rasa cemas
yang ia miliki dan mampu melatih 4 cara terapi untu kecemasan dengan baik, dan
memasukanya kedalam jadwal hariannya untuk menurunkan rasa cemasnya.