Jtptunimus GDL Fosianaaul 7511 2 Babii
Jtptunimus GDL Fosianaaul 7511 2 Babii
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. TEORI MEDIS
1. MASA NIFAS
a. Definisi
1) Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah partus selesai, dan
1) Perubahan fisiologis
12
13
jari tangan setiap hari hingga pada hari ke-12 uterus tidak
masa nifas.
persalinan.
(3) Serviks
(4) Vagina
(5) Payudara
140).
sering ditemukan.
(b) Motilitas
keadaan normal.
(c) Defekasi
a) Taking in period
Terjadi pada 1-2 hari setelah persalinan, ibu masih pasif dan
makan meningkat.
20
ibu.
c) Letting go period
a. Pengertian
atau kain alas tidur. Pada periode pasca persalinan, sulit untuk
terjadi setelah bayi lahir per vaginam atau lebih dari 1000 ml setelah
hiperapnea, tekanan darah sistolik < 90 mmHg, denyut nadi > 100x/
kala III.
b. Etiologi
(Prawirohardjo, 2009:523).
22
a) Pengertian
korio karsinoma.
c) Penanganan
2) Inversio uteri
a) Pengertian
c) Penanganan
dilepaskan.
kebutuhannya.
3) Endometritis
a) Pengertian
c) Penanganan
ke rumah sakit.
4) Hematoma
a) Pengertian
syok.
c) Penanganan
c. Insidensi
d. Gejala Klinis
adalah 4-T:
e. Kriteria Diagnosis
f. Prediposisi
2) Partus precipitatus.
3) Solusio plasenta.
4) Persalinan traumatis.
7) Partus lama.
9) Perdarahan antepartum.
g. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan Laboratorium
2) Pemeriksaan Radiologi
Nugroho, 2011:168)
h. Penatalaksanaan
komponen yaitu :
a) Resusitasi cairan
perdarahan.
i. Pengelolaan Perdarahan
kolaps.
kamar operasi.
prothrombin time.
f) Berikan uterotonika
sekunder :
perdarahan).
kedaruratan.
IV.
tetes/menit
ekspander/transfusi darah.
produksi urine.
j. Penyulit
1) Syok hipovolemik
beberapa jam sampai satu sampai dua hari (acute DIC) dan
129).
3) Amenorhea sekunder
2011:40).
k. Pencegahan
bayi dilahirkan.
525)
bayi.
cara:
6 cm di depan vulva.
(3) Jaga tahanan ringan pada tali pusat dan tunggu adanya
perdarahan pascapersalinan.
2004:413).
yang logis dan menguntungkan baik bagi klien maupun bagi bidan.
1997
maupun tim kesehatan lainnya atau data yang diperoleh dari hasil
1) Data Subyektif
a) Biodata
(1) Nama
interpersonal.
(2) Umur
ini.
(3) Agama
yang di anutnya.
44
kesehatan.
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
kesehatan ibu.
b) Keluhan utama
sekunder
45
c) Riwayat kesehatan
(1) Keluarga
(2) Pasien
partus macet.
d) Riwayat obstetri
(1) Riwayat KB
infertilitas.
46
(1) Nutrisi
(2) Eliminasi
(3) Istirahat
genetalianya.
(5) Aktivitas
dirinya
47
2) Data Objektif
kaki.
a) Pemeriksaan Umum
2009:80).
2008).
2006).
(c) Nadi
Potter, 2005).
49
(d) Pernafasan
gizi pasien.
b) Pemeriksaan Fisik
(1) Kepala
tidak.
atau tidak.
bening.
Limfe.
(6) Ekstermitas
atau tidak.
c) Data Penunjang
didefinisikan oleh bidan yang difokuskan pada apa yang dialami oleh
terjadi atau yang akan dialami oleh ibu bila tidak mendapat
mungkin terjadi.
oleh bidan atau dokter dan atau untuk konsultasi atau ditangani
e. Langkah V. Perencanaan
bidan.
ibu.
h. Data Perkembangan
S : Subyektif
O : Obyektif
assessment.
A : Assesment
identifikasi.
P : Planning
1. Pengertian
dibuat dan disepakati baik secara tertulis maupun tidak tertulis, peraturan,
2. Kewenangan Bidan
1) Pelayanan kebidanan.
kewenangannya harus :
diberikan.
baik.
Menyusui
57
Kompetensi ke-5 :
Pengetahuan dasar
a) Fisiologi nifas
abortus
kemih
menerus, infeksi
sesudah abortus
Ketrampilan dasar
vulva/ jahitan
e) Menyusun perencanaan
baru lahir
59
KB paska persalinan
tertentu
Ketrampilan tambahan
berencana
kehamilan.
meliputi:
a) Episiotomi.
perujukan.
61
postpartum.
Analisa :