Anda di halaman 1dari 13

Mempelajari Tentang Drama

PEMERINTAH PRONVISI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 WATES
Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Telp (0354) 442540 KP 64174
Website : www.kedirikab.go.id Email : smanewa_kabkediri@yahoo.com

XI-MIPA 4

Disusun oleh :

1. Devi Arya Rolifatul Fatma (06)


2. Dhima Eva Mariana (07)
3. Muhammad Aji Saputra (15)
4. Novinda Cicilia Harimu (23)
5. Rosita (33)

1 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL MAKALAH
“DRAMA”
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Tahun Pelajaran 2019/2020

Disusun Oleh :

1. Devi Arya Rolifatul Fatma (06)


2. Dhima Eva Mariana (07)
3. Muhammad Aji Saputra (15)
4. Novinda Cicilia Harimu (23)
5. Rosita (33)

Makalah ini telah diperiksa dan disahkan :


Hari, tanggal :
Tempat :
Pukul :
Oleh :

Wates, 06 Februari 2020

Menyetujui : Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Perwakilan Penyusun

Abdul Malik R., S.Pd Rosita

2 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
Kata Pengantar

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MEMPELAJARI TENTANG DRAMA” dengan baik dan tanpa halangan apapun.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan dan penulisan makalah ini adalah
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada Bapak Abdul Malik R.selaku guru pembimbing dalam penyusunan makalah
ini, serta kepada semua pihak yang telah memberikan saran, masukan, dan dukungan
kepada penulis.

Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mungkin tidak
penulis sadari dalam makalah ini. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang benar dari berbagai pihak yang bersifat membangun untuk kami jadikan sebagai
pelajaran agar menjadi lebih baik kedepannya. Demikian semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Wates

Penulis

3 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
DAFTAR ISI

Judul.............................................................................................................................. 1
Halaman Pengesahan.................................................................................................... 2
Daftar Isi....................................................................................................................... 3
Kata Pengantar.............................................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 5
C. Tujuan.................................................................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Drama................................................................................................ 7
B. Jenis jenis Drama................................................................................................. 7
C. Unsur-Unsur Drama............................................................................................. 8
D. Tahap-Tahap Bermain Drama............................................................................ 11
E. Hukum Panggung................................................................................................ 11
F. Ciri-Ciri Pementasan Drama................................................................................ 12

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.......................................................................................................... 13
B. Saran.................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 14

4 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi bukan semata – mata
sebuah imitasi. Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif,
pada hakikatnya adalah suatu media yang menggunakan bahasa untuk
mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra
pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia.
Kemunculan sastra lahir dilatar belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk
mengungkapkan eksistensi dirinya. Biasanya kesastraan dibagi menurut daerah
geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori sastra adalah: Novel
cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair, pantun, sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.
Drama / teater adalah salah satu sastra yang amat popular hingga sekarang.
Bahkan di zaman ini telah terjadi perkembangan yang sangat pesat di bidang
teater. Contohnya sinetron, film layar lebar, dan pertunjukan – pertunjukan lain
yang menggambarkan kehidupan makhluk hidup. Selain itu, seni drama juga telah
menjadi lahan bisnis yang luar biasa. Dalam hal ini, penyelanggara ataupun
pemeran akan mendapat keuntungan finansial serta menjadi terkenal, tetapi
sebelum sampai ke situ seorang penyelenggara atau pemeran harus menjadi insan
yang profesionalitas agar dapat berkembang terus.
Berdasarkan ulasan di atas, maka penulis membuat makalah ini guna
membantu para pembaca yang ingin menekuni dunia drama. Selain tentang
pengertian dan unsur – unsur drama, makalah ini juga memuat catatan tentang
manfaat drama serta dilengkapi juga dengan panduan bagaimana akting yang baik.

B. Rumusan Masalah
1.  Apakah drama itu?
2.  Jenis drama apa saja yang ada?
3.  Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur drama ?
4.  Bagaimana tahap-tahap bermain drama?
5. Jelaskan hukum panggung !
6. Bagaimana ciri-ciri pementasan drama?

5 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
C.   Tujuan
1.  Untuk mengetahui pengertian drama.
2.  Untuk mengetahui jenis-jenis drama.
3.  Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur dari drama.
4.  Untuk mengetahui tahap-tahap bermain drama.
5. Untuk mengetahui hukum panggung.
6. Untuk mengetahui ciri-ciri dari drama itu sendiri.

6 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Drama
Drama berasal dari bahasa Yunani yaitu “draomai” yang berarti berbuat,
berlaku, bertindak atau bereaksi. Drama termasuk kedalam karya sastra baru.
Istilah- istilah dalam drama :
1. Adegan : Bagian kecil dari babak drama.
2. Babak : Bagian besar dari suatu drama.
3. Dialog : Percakapan antar pelaku drama.
4. Episode : Bagian cerita
5. Lakon : Cerita yang dimainkan dalam drama.
6. Naskah : Karangan yang masih ditulis dengan tangan.
7. Komedi : Drama yang lucu dan menggembirakan.
8. Tragedi : Drama yang menyedihkan.
9. Peran : Pemain drama.

B. Jenis - Jenis Drama


Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam bentuk
pembagian jenis drama, digunakan 3 dasar, yaitu: berdasarkan penyajian kisah
drama, berdasarkan sarana, serta berdasarkan naskah drama tersebut.
Berdasarkan penyajian kisah, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, antara
lain:
1. Tragedi : Drama yang bercerita tentang kesedihan.
2. Komedi : Drama yang bercerita tentang komedi yang penuh
dengan kelucuan.
3. Tragedi komedi : Perpaduan antara kisah drama tragedi dan komedi.
4. Opera : Drama yang dialognya dengan cara dinyanyikan dan
diiringi musik.
5. Melodrama : Drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi
musik.
6. Farce : Drama yang menyerupai dagelan, namun tidak
sepenuhnya drama tersebut dagelan.
7. Tablo : Jenis drama yang mengutamakan gerak, para
pemainnya tidak mengucapkan suatu dialog, namun
dengan melakukan gerakan.
8. Sendratari : Gabungan antara seni drama dan seni tari

7 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
Berdasarkan dari sarana pementasannya, pembagian jenis drama antara lain:
1. Drama Panggung : Drama yang sepenuhnya dimainkan dipanggung.
2. Drama Radio : Drama radio tidak seperti biasanya. Drama ini
tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat
didengarkan melalui radio saja.
3. Drama Televisi : Hampir sama dengan drama panggung, namun
drama televisi tidak dapat diraba.
4. Drama Film : Drama film menggunakan media layar lebar serta
biasanya dipertunjukkan dibioskop.
5. Drama Wayang : Drama yang diiringi dengan pagelaran wayang.
6. Drama Boneka : Para tokoh dimainkan oleh para aktor manusia
sungguhan, tetapi digambarkan dengan boneka
yang dimainkan beberapa orang.
Jenis drama berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama, pembagian jenis
drama antara lain:
1. Drama Tradisional : Drama yang tidak menggunakan naskah.
2. Drama Modern : Drama yang menggunakan naskah.

C. Unsur-Unsur Drama
1. Unsur Intrinsik
Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun suatu drama. Dapat
dikatakan, unsur ini adalah komponen yang terdapat di dalam suatu drama.
Bagian- bagian yang membangun suatu drama.
Komponen- komponen yang membangun suatu drama yang dikatakan
sebagai unsur instrinsik yaitu:
a. Judul
Judul merupakan nama suatu drama. Dalam karya seni, judul memiliki
peranan penting yang dapat menunjukkan isi cerita secara singkat. Selain itu,
dengan melihat judul, kita akan mengetahui beberapa hal atau jalan cerita
dari suatu drama.
b. Tema
Tema merupakan keseluruhan dari cerita yang dibuat tema adalah ide
pokok yang menjadi dasar atau pokok utama dari drama. Dapat dikatakan
tema sebagai “akar” pada suatu drama. Dengan adanya tema, unsur-unsur
instrinsik drama dapat dikembangkan dan dikarang sedemikian rupa, seperti
alur, pertokohan, latar, gaya bahasa, judul, dan lainnya.
c. Plot
Plot atau Alur disebut juga sebagai jalan cerita yang disusun sedemikian
rupa dari tahapan-tahapan peristiwa sehingga membentuk rangkaian cerita.

8 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
Tahapan-tahapan dalam alur meliputi:
1) Tahapan awal(orientasi), pada tahapan awal ini merupakan tahapan
pengenalan tokoh- tokoh cerita serta perwatakan, latar, dan lain
sebagainya.
2) Pemunculan konflik, tahap selanjutnya penonton diajak pada
pengenalan konflik. Pada tahap ini, konflik yang merupakan bumbu
agar suatu drama lebih menarik akan terjadi. Konflik- konflik ini
tentunya melibatkan semua pemain (tokoh). Dalam tahap ini pula
penonton akan mengenal alur dari cerita yang dibuat.
3) Komplikasi, tahap komplikasi atau tahap peningkatan konflik, semakin
banyak insiden-insiden terjadi.
4) Klimaks, merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Ditahap ini
merupakan tahap puncak dari ketegangan yang terjadi dari awal cerita.
5) Resolusi, merupakan tahap yang menunjukkan jalan keluar dari setiap
konflik yang ada. Teka teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal-
awal cerita akan terungkap pada tahap ini. Sering kali, perwatakan yang
asli dari setiap tokoh akan muncul di tahapan ini.
6) Akhir, pada tahap ini adalah bagian akhir dari suatu cerita, dalam tahap
ini semua konfik telah terpecahkan dan merupakan akhir dari cerita
Macam-macam plot dalam suatu cerita yaitu:
1) Alur maju (prograsif), set cerita berjalan maju, mulai dari masa kini ke
masa yang akan datang.
2) Alur mundur (regreasif), kebalikan dari alur progresif. Set cerita
berjalan mundur, yang mana masa kini adalah sebuah hasil dari konflik-
konflik yang terjadi pada masa lalu.
3) Alur campuran, alur cerita yang mencampurkan masa kini dengan masa
lalu dan juga dengan masa depan. 
d. Penokohon/perwatakan: Tokoh cerita merupakan individu- individu yang
memainkan peran, terlibat dalam cerita atau konflik pada sebuah drama.
Macam-macam tokoh dalam sebuah cerita:
1) Berdasarkan peran
 Tokoh utama (sentral) merupakan tokoh yang dikuatkan atau tokoh
utama dalam sebuah cerita atau drama. Dalam cerita, dapat memiliki
beberapa tokoh utama, yang dapat dikenali dengan sering munculnya
dalam cerita.
 Tokoh tambahan (figuran) merupakan tokoh yang membantu atau
mendukung cerita. Tokoh figuran hanya muncul pada beberapa adegan,
kehadirannya hanya untuk menunjang cerita dari tokoh utama.

9 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
2) Berdasarkan watak
 Tokoh antagonis adalah tokoh yang digambarkan sebagai sosok
yang penuh kelicikan, jahat dan penyebab munculnya suatu konflik.
 Tokoh protagonis, merupakan tokoh yang mengalami konflik
bersama tokoh antagonis.
 Tokoh tritagonis yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh protagonis
maupun tokoh antagonis.
3) Berdasarkan perkembangan
 Tokoh statis yaitu tokoh yang relatif tetap tidak mengalami perubahan
dari dimulai cerita sampai akhir.
 Tokoh yang berkembang ialah tokoh yang mengalami perubahan
seiring dengan konflik- konflik yang terjadi pada alur cerita.
e. Dialog: Dialog merupakan serangkaian percakapan dalam cerita. Teknik
dialog amat penting bagi sebuah cerita. Masing-masing tokoh sangat
dikuatkan dengan dialog yang diucapkan serta gaya atau mimik wajah.
f. Latar atau setting: Merupakan tempat terjadinya setiap peristiwa yang
berlangsung dalam alur cerita. Tak hanya itu, latar mencakup peralatan,
waktu, pakaian, budaya, serta yang berhubungan dengan kehidupan para
tokoh dalam cerita. 
g. Amanat: Tentu dalam sebuah cerita ingin menyampaikan sebuah pesan-pesan
moral kepada penonton. Amanat ini disampaikan secara tersirat artinya tidak
tertulis dalam naskah namun dapat diambil hikmah dari alur, konflik cerita.
Ini merupakan bagian amat penting dan tidak boleh dilupakan dalam sebuah
drama.

2. Unsur Ekstrinsik
Merupakan unsur yang datang dari luar namun mempengaruhi sebuah cerita
yang disajikan. Artinya, unsur-unsur ekstrinsik tidak terlibat pada jalannya
cerita, namun keberadaan unsur ini sangat mempengaruhi perkembangan
sebuah cerita. Yang termasuk unsur ekstrinsik sebuah drama yaitu:
a. Keadaan subjektivitas pengarang yang memiliki sikap, keyakinan, dan
pandangan hidup.
b. Keadaan psikologis, baik psikologis pengarang, psikologis pembaca.
c. Keadaan lingkungan pengarang, seperti ekonomi, sosial, moral, dan
agama. 
d.  Pandangan hidup suatu bangsa, berbagai karya seni, agama, dan
sebagainya. 
e.  Latar belakang kehidupan pengarang sebagai bagian dari unsur ekstrinsik
sangat mempengaruhi karya sastra.

10 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
D. Tahap-Tahap Bermain Drama
Karena rumitnya bermain drama atau teater, sehingga seorang pemain
haruslah melakukan tahapan-tahapan bermain drama atau teater di bawah ini:
1. Casting (Pemilihan Pemain sesuai dengan watak);
2. Pembacaan Naskah;
3. Penghafalan Naskah;
4. Penghayatan Naskah;
5. Pengembangan latihan dengan improvisasi;
6. Pementasan.

E. Hukum Panggung
Dalam pementasan drama, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh para
pemain dari drama itu sendiri. Peraturan itulah yang disebut dengan “Hukum
Panggung”. Berikut ini hukum panggung yang ada dalam pementasan drama:
1. Blocking: Seorang Pemain hendaknya dapat mengatur diri saat berdiri di atas
panggung, tidak diperkenankan bagi seorang pemain untuk membelakangi
penonton atau juri dalam pementasan atau lomba drama.
2. Backing: Pemain harus dapat mengatur arah berdiri karena tidak boleh
melakukan penyampingan badan yang berdampak pada gerakan yang
menutupi penonton. 
3. Moving: Perpindahan dilakukan karena adanya motivasi yang tepat
untuk berpindah, Ketika Melakukan perpindahan. Si pemain tidak boleh
menutupi pemain lain yang sedang berdialog.
4. Grouping: Pengelompokan dimaksudkan untuk menyeimbangkan posisi
panggung. Jangan melakukan posisi penumpukan pada satu sudut, melainkan
harus menyeimbangkan kebeberapa sudut di atas panggung.
5. Crossing: Penyilangan dilakukan untuk membagi gerak secara rapi,
Penyilangan juga dilakukan pemain untuk menghindari blocking dan
penumpukan posisi pemain.

F. Ciri-Ciri Pementasan Drama


Ada kemiripan antara drama dan teater, namun dalam pementaan drama ada
ciri-ciri yang khas. Ciri tersebut sebagai berikut:
1. Dalam drama vokal tidak harus kuat, karena diperkuat oleh mikrofon,
2. Emosi tidak perlu kuat, karena akan diperkuat oleh kamera,
3. Make up cukup tipis karena akan diperkuat oleh kamera.
4. Pengambilangan secara partial atau sebagian-sebagian yang dipotong
sangat pendek sesuai dengan yang akan diceritakan, sehingga adegan
yang salah bisa diulang-ulang hingga seperti yang dikehendaki
oleh sutradara.

11 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan aksi
tokoh-tokohnya .Tetapi, percakapan atau dialog itu bisa dipandang sebagai
pengertian aksi. Arti drama dalam masyarakat kita ada dua , yaitu drama dalam
arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, drama adalah semua bentuk
tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
Dalam arti sempit, drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang
diproyeksikan ke atas panggung, disajikan dalam bentuk dialog dan gerak
berdasarkan naskah, didukung tata panggung, tata lampu, tata musik, tata rias, dan
tata busana. Dengan kata lain, drama dalam arti luas mencakup teater tradisional
dan teater modern, sedangkan drama dalam arti sempit mengacu pada drama
modern saja.

Unsur-unsur yang terkandung dalam drama yaitu unsur intrinsik (unsur


dalam) dan unsur ektrinsik (unsur luar).Unsur-unsur intrinsik yaitu tokoh,
penokohan, setting, tema, alur atau plot, dan amanat. Sedangkan unsur
ekstrinsik yaitu keadaan subjektivitas pengarang, keadaan psikologis pengarang
dan pembaca, keadaan lingkungan pengarang, pandangan hidup suatu bangsa,
latar belakang kehidupan pengarang, nilai sosial-budaya, nilai moral, nilai
agama/religius, dan nilai ekonomi,

Jenis-jenis drama dapat diklasifikasikan berdasarkan isi ceritanya (drama


tragedi, melodrama, komedi dagelan). Berdasarkan cara penyajiannya (closed
drama, drama treatikal, drama radio, drama televisi). Berdasarkan bentuknya
(sandiwara, teater rakyat, opera, sendratari, pantomim, operet, tableau, passie,
wayang, minikata). Dan menurut masanya drama ada drama baru dan drama lama.
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu prolog, epilog, monolog, dan dialog. Selain
itu juga ada tata panggung, pemeran, kostum, dan suara yang perlu diperhatikan.

B. Saran
1. Hendaknya pihak sekolah menambah kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni
drama, agar siswa mendapat bimbingan dan lebih dapat mengekspresikan
bakatnya.
2. Hendaknya sekolah mengadakan pagelaran /  pertunjukan drama, agar siswa
lebih matang dalam mengembangkan bakat seni dramanya.

12 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/373913545/Makalah-Drama
https://putriastini.wordpress.com/2014/02/19/makalah-drama/
https://www.academia.edu/31379825/UNSUR_INTRINSIK_DAN_EKSTRINSIK_
DRAMA
http://nadilarizkaananda.blogspot.com/2013/09/unsur-unsur-intrinsik-dan-
ekstrinsik.html

13 |M a k a l a h B a h a s a I n d o n e s i a

Anda mungkin juga menyukai