Anda di halaman 1dari 6

II.

NORTH WEST CORNER METHOD


Contoh 3 :
Perusahaan manufaktur PT. Arjuna memiliki tiga pabrik yang berlokasi di
tempat yang berbeda yaitu di kota A, kota B dan kota C. Ketiga kota tersebut akan
mengerjakan produk yang sama dan mendistribusikannya ketiga penyalur utama
di kota-kota yang berbeda yaitu L, M dan O. Kemampuan berproduksi pabrik di
kota A adalah 4.000 unit, kota B adalah 6.000 unit dan kota C adalah 3.500 unit.
Sedangkan penyalur yang berada di kota L membutuhkan produk tersebut sebesar
3.500 unit, kota M sebesar 4.500 unit dan kota O sebesar 5.500 unit.
Biaya transportasi per unitnya adalah :
Pabrik A – kota L = Rp 1,2,- ; Pabrik A – kota M = Rp 1,4,- ; Pabrik A – kota O
= Rp 1,3,- ; Pabrik B – kota L = Rp 1,5,- ; Pabrik B – kota M = Rp 1,5,- ; Pabrik
B – kota O = Rp 1,4,- ; Pabrik C – kota L = Rp 1,2,- ; Pabrik C – kota M = Rp
1,3,- dan Pabrik C – kota O = Rp 1,5,-.
Buatlah rencana pengangkutan dengan total biaya minimum perusahaan tersebut!

Penyelesaian :

Iterasi I

Ke Kota L Kota M Kota O Kapasitas


Dari
1,2 1,4 1,3
Pabrik A 3.5 50 4.000
00 0

1,5 1,5 1,4


Pabrik B 6.000
4.00 2.0
0 00
1,2 1,3 1,5
Pabrik C 3.500
3.50
0

13.500
Permintaan 3.500 4.500 5.500
13.500

Z = 3.500 (1,2) + 500 (1,4) + 4.000 (1,5) + 2.000 (1,4) + 3.500 (1,5)
= Rp 18.950,-
Pengujian biaya transportasi :
Segi empat AO = AO – AM + BM – BO
= 1,3 – 1,4 + 1,5 – 1,4 = 0
Segi empat BL = BL – BM + AM – AL
= 1,5 – 1,5 + 1,4 – 1,2 = 0,2
Segi empat CL = CL – CO + BO – BM + AM – AL
= 1,2 – 1,5 + 1,4 – 1,5 + 1,4 – 1,2 = - 0,2
Segi empat CM = CM – CO + BO – BM
= 1,3 – 1,5 + 1,4 – 1,5 = - 0,3 dipilih
Ke
Dari Kota L Kota M Kota O Kapasitas

1,2 1,4 1,3


Pabrik A 4.000
3.500 500
1,5 1,5 1,4
Pabrik B 6.000
500 4.000 (-) (+) 2.000 5.500
1,2 1,3 1,5
Pabrik C 3.500
3.500 (+) (-) 3.500
13.500
Permintaan 3.500 4.500 5.500
13.500

Z = 3.500 (1,2) + 500 (1,4) + 500 (1,5) + 5.500 (1,4) + 3.500 (1,5)
= Rp 17.900,-

Pengujian biaya transportasi :


Segi empat AO = AO – AM + BM – BO
= 1,3 – 1,4 + 1,5 – 1,4 = 0
Segi empat BL = BL – BM + AM – AL
= 1,5 – 1,5 + 1,4 – 1,2 = 0,2
Segi empat CL = CL – CM + AM – AL
= 1,2 – 1,3 + 1,4 – 1,2 = 0,1
Segi empat CO = CO – CM + BL – BO
= 1,5 – 1,3 + 1,5 – 1,4 = 0,3
Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan tersebut mengirim produk dari pabrik A ke kota L
sebesar 3.500 unit, pabrik A ke kota M sebesar 500 unit, pabrik B ke kota M
sebesar 500 unit, pabrik B ke kota O sebesar 5.500 unit dan pabrik C ke kota M
sebesar 3.500 unit karena akan memberikan total biaya pengangkutan yang
minimum yaitu sebesar Rp 17.900,-.

Contoh 4 :
Suatu Perusahaan mempunyai tiga buah pabrik Minyak Goreng yang
terletak di kota K, L dan M dan dua kota yang merupakan pusat daerah yang perlu
dikirim minyak goreng tersebut adalah kota P dan Q. Kemampuan berproduksi
pabrik di kota K adalah 93.000 tangki, L adalah 110.000 tangki dan M adalah
77.000 tangki. Kota P perlu dikirim sebesar 98.000 tangki minyak goreng dan
kota Q sebesar 100.000 tangki.
Biaya transportasi per barrelnya adalah :
Pabrik K – kota P = Rp 4.000,- ; Pabrik K – kota Q = Rp 8.000,- ; Pabrik L – kota
P = Rp 16.000,- ; Pabrik L – kota Q = Rp 24.000,- ; Pabrik M – kota kota P = Rp
8.000,- dan Pabrik M – kota Q = Rp 16.000,-.
Buatlah rencana pengangkutan minyak goreng tersebut agar diperoleh total biaya
pengangkutan yang minimum!

Penyelesaian :
Iterasi I

Ke
Dari Kota P Kota Q Kota Semu Kapasitas

4.000 8.000 0
Pabrik K 93.000
93.00
0
16.000 24.000 0
Pabrik L 5.00
110.000
5.000 100.00
0 0
8.000 16.000 0
Pabrik M 77.000
77.00
0
280.000
Permintaan 98.000 100.000 82.000
280.000
Z = 93.000 (4.000) + 5.000 (16.000) + 100.000 (24.000) + 5.000 (0) +
77.000 (0)
= Rp 2.852.000.000,-.

Pengujian biaya transportasi :


Segi empat KQ = KQ – KP + LP – LQ
= 8.000 – 4.000 + 16.000 – 24.000 = - 4.000
Segi empat KSemu = KSemu – KP + LP – LSemu
= 0 – 4.000 + 16.000 – 0 = 12.000

Segi empat MP = MP – MSemu + LSemu – LP


= 8.000 – 0 + 0 – 16.000
= - 8.000 dipilih
Segi empat MQ = MQ – MSemu + LSemu – LQ
= 16.000 – 0 + 0 – 24.000 = - 8.000 dipilih

Ke
Kota P Kota Q Kota Semu Kapasitas
Dari
4.000 8.000 0 93.000
Pabrik K
93.000
16.000 24.000 0 110.000
Pabrik L
5.000 (-) 100.000 (+) 5.000 10.000

8.000 16.000 0 77.000


Pabrik M
5.000 (+) (-) 77.000 72.000
280.000
Permintaan 98.000 100.000 82.000
280.000

Z = 93.000 (4.000) + 100.000 (24.000) + 10.000 (0) + 5.000 (8.000) +


72.000 (0)
= Rp 2.812.000.000,-

Pengujian biaya transportasi :


Segi empat KQ = KQ – KP + MP - MSemu + LSemu – LQ
= 8.000 – 4.000 + 8.000 – 0 + 0 - 24.000
= - 12.000 dipilih

Segi empat KSemu = KSemu – KP + MP – MSemu


= 0 – 4.000 + 8.000 – 0 = 4.000
Segi empat LP = LP – LSemu + MSemu – MP
= 16.000 – 0 + 0 – 8.000 = 8.000
Segi empat MQ = MQ – MSemu + LSemu – LQ
= 16.000 – 0 + 0 – 24.000 = - 8.000

Iterasi III

Ke
Kota P Kota Q Kota Semu Kapasitas
Dari
4.000 8.000 0
Pabrik K 93.000
21.000 93.000 (-) (+) 72.000
16.000 24.000 0
Pabrik L (+) 10.000 82.000
110.000
28.000 100.000 (-)

8.000 16.000 0
Pabrik M 77.000
77. 000 5.000 (+) (-) 72.000
280.000
Permintaan 98.000 100.000 82.000
280.000

Z = 21.000 (4.000) + 72.000 (8.000) + 28.000 (24.000) + 82.000 (0) +


77.000 (8.000)
= Rp 1.948.000.000,-

Pengujian biaya transportasi :


Segi empat KSemu = KSemu – KQ + LQ - LSemu
= 0 – 8.000 + 24.000 – 0 = 16.000
Segi empat LP = LP – LQ + KQ – KQ
= 16.000 – 24.000 + 8.000 – 4.000 = - 4.000 dipilih
Segi empat MQ = MQ – MP + KP – KQ
= 16.000 – 8.000 + 4.000 – 8.000 = 4.000
Segi empat MSemu = MSemu – MP + KP – KQ + LQ – LSemu
= 0 – 8.000 + 4.000 – 8.000 + 24.000 – 0 = 12.000
Iterasi IV

Ke
Kota P Kota Q Kota Kapasitas
Dari Semu
4.000 8.000 0
Pabrik K 93.000
21.000 (-) (+) 93.000
16.000 24.000 0
Pabrik L 110.000
21.000 (+) (-) 28.000 7.000 82.000

8.000 16.000 0
Pabrik M 77.000
77. 000
280.000
Permintaan 98.000 100.000 82.000
280.000

Z = 93.000 (8.000) + 21.000 (16.000) + 7.000 (24.000) + 82.000 (0) +


77.000 (8.000)
= Rp 1.864.000.000,-

Pengujian biaya transportasi :

Segi empat KP = KP – KQ + LQ - LP
= 4.000 – 8.000 + 24.000 – 16.000 = 4.000
Segi empat KSemu = KSemu – KQ + LQ – LSemu
= 0 – 8.000 + 24.000 – 0 = 16.000
Segi empat MQ = MQ – MP + LP – LQ
= 16.000 – 8.000 + 16.000 – 24.000 = 0
Segi empat MSemu = MSemu – MP + LP – LSemu
= 0 – 8.000 + 16.000 – 0 = 8.000

Kesimpulan :
Sebaiknya perusahaan tersebut mengirim minyak goreng dari Pabrik K ke
kota Q sebesar 93.000 tangki, Pabrik L ke kota P sebesar 21.000 tangki, Pabrik L
ke kota Q sebesar 7.000 tangki dan dari Pabrik M ke kota P sebesar 77.000 tangki
karena akan memberikan total biaya pengangkutan yang minimum yaitu sebesar
Rp 1.864.000.000,-.

Anda mungkin juga menyukai