Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisah

NIM : 1812041025

Kelas : Pendidikan Fisika A

1. Klasifikasi Sensor Berdasarkan pemakaian atau penggunaannya Berdasarkan pemakaian


atau penggunaannya, sensor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, antara lain:
a. Sensor Thermal (suhu) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala
perubahan panas / suhu / temperatur pada suatu dimensi benda padat, cair atau gas.
Contohnya seperti thermocouple, RTD, thermistor, bimetal, IC sensor LM35.
b. Sensor Mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis seperti
perpindahan atau pergeseran, posisi gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level,
dan sebagainya. Contoh sraingage, LVDT (Linear Variabel Diferensial Transformer),
proksimiti, potensiometer, Loadcel, Bourdon Tube, Piezo Elektrik dan sebagainya.
c. Sensor Optik (cahaya) adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari
sumber cahaya, pantulan cahaya, ataupun bias cahaya yang mengenai benda atau
ruangan.Contoh Fotodioda, LDR, Fotofoltaic, Cell Foto Emisive, Foto Multypier,
Foto Transistor.
2. Klasifikasi Sensor Berdasarkan Sifat – Sifat Dasar Keluaran
Berdasarkan sifat – sifat dasar keluaran transduser dan sensor dapat
diklasifikasikan menjadi lima jenis, yakni
a. Perubahan resistansi
Besaran-besaran yang diindera manghasilkan perubahan resistansi pada
keluarannya, contohnya:
1. RTD (Resistance Thermal Detector). Prinsip kerja dari RTD ini adalah mengubah
besaran temperature menjadi perubahan tahanan listrik.
2. Strain gage. Prinsip kerja dari Strain gage ini adalah mengubah besaran tekanan
menjadi perubahan tahanan listrik.
3. Thermistor. Prinsip kerja dari Thermistor ini adalah mengubah besaran
temperature menjadi perubahan tahanan listrik.
b. Perubahan Kapasitansi
Besaran-besaran yang diindera manghasilkan perubahan kapasitansi pada
keluarannya, contohnya adalah Transduser yang digunakan untuk mendeteksi
perubahan kelembaban relatif. Prinsip kerja dari transduser ini berdasar pada
perubahan kelembaban akan mengakibatkan perubahan konstanta dielektrik medium
dan perbahan konstanta dielektrik medium akan mengakibatkan perubahan
kapasitansi.

Dari persamaan di atas dapat dianalisa sebagai berikut, sebuah kapasitor harga
kapasitansinya dipengaruhi oleh medium yakni suatu medium akan mempengaruhi
harga konstanta dielektrik (Ke) salah satu kondisi fisis yang dapat mempengaruhi
keadaan medium adalah kelembaban relatif, kelembaban relatif tersebut
akanmempengaruhi konstanta dielektrik dan pada akhirnya akan mempengaruhi
kapasitansi dari sebuah kapasitor yang dirancang khusus kontak dengan medium,
dengan demikian transduser kapasitor dapat mendeteksi kelembaban medium
disekitarnya.
c. Perubahan Induktansi
Besaran-besaran yang diindera manghasilkan perubahan induktansi pada
keluarannya, contohnya adalah Transduser yang digunakan untuk mendeteksi
perubahan gaya. Prinsip kerja dari transduser ini adalah dengan mengubah induktansi
dari sepasang kumparan atau dengan mengubah induktansi kumparan tunggal.
Dengan mengubah jangkar feromagnetik yang digeser oleh gaya yang akan diukur,
dengan mengubah fermeabilitas medium.
Dari persamaan dan gambar di atas sebuah induktor dapat digunakan untuk
mendeteksi pergeseran benda, benda yang digeser – geser akan mempengaruhi
konstanta permeabilitas dari induktor tersebut, menggeser benda sama artinya dengan
mengubah μr, sehingga harga induktansi akan berubah.
d. Menghasilkan Arus Listrik
Besaran-besaran yang diindera manghasilkan perubahan arus pada keluarannya,
contohnya Fotolistrik. Prinsip kerja dari transduser ini adalah dengan mengubah
intensitas listrik menjadi arus listrik.
e. Menghasilkan Tegangan Listrik
Besaran-besaran yang diindera manghasilkan perubahan tegangan pada keluarannya,
contohnya:
1. Thermokopel. Prinsip kerja dari transduser ini adalah dengan mengubah
temperatur menjadi tegangan listrik.
2. Tacho Generator. Prinsip kerja dari transduser ini adalah dengan mengubah
kecepatan putaran menjadi tegangan listrik.

Anda mungkin juga menyukai