2019 2020
JUMLAH TOTAL RUM
JUMLAH
SELURUH RUMAH MEMENUHI RUMAH DIBINA MEMENUH
NO DESA RUMAH SYARAT (RUMAH RUMAH YANG RUMAH DIBINA
BELUM MEMENUHI SYARAT SYARAT
TAHUN SEHAT)
MEMENUHI
2020
JUMLAH % SYARAT JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 MARACANG 2177 1970 90.49 207 85 41.06 70 82.35 2040 93
2 KADUMEKAR 670 536 80.00 134 20 14.93 15 75.00 551 82
3 BABAKANCIKAO 1342 1299 96.80 43 10 23.26 8 80.00 1307 97
4 HEGARMANAH 953 844 88.56 109 30 27.52 22 73.33 866 90
5 CICADAS 1464 1459 99.66 5 5 100.00 5 100 1464 10
6 CILANGKAP 1958 979 50.00 979 150 15.32 125 83.33 1104 56
JUMLAH 8564 7087 82.75 1477 300 20.31 245 81.67 7332 85
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Maracang Sanitarian
DEFINISI OPERASIONAL
Persentase sarana air minum Jumlah sarana air minum dengan resiko rendah dan sedang
yang dilakukan pengawasan ¿ x 100 %
Jumlah sarana air minum di − IKL
Persentase jumlah sarana air ¿ Jumlah sampel air minum pada penyelenggara air minum yang diuji kualitas air minum
minum yang memenuhi syarat ¿ dan memenuhi syarat parameter mikrobiologi, fisik, kimia di wilayah dan periode waktu tertentu
mikrobiologi, fisik, dan kimia ¿ ^
x 100 %
¿ Jumlah seluruh sampel air minum pada penyelenggara air minum yang diuji parameter
¿ mikrobiologik, fisik, kimia di wilayah dan pada periode waktu yang sama
TABEL 73
DEFINISI OPERASIONAL
Jamban komunal : suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran manusia dalam suatu
tempat tertentu/bersama, sehingga kotoran tersebut dalam suatu tempat tertentu tidak menjadi penyebab
penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman
JSP : sarana jamban leher angsa yang dipakai secara individu dengan pembuangan akhir septic tank, baik
individu maupun septic tank bersama (komunal) ditambah sumur resapan atau menyambung ke system
pengolahan air limbah (SPAL)
JSSP : sarana jamban dalam bentuk lubang jamban tertutup (pelengsengan, cubluk, atau leher angsa) yang
berakhir dengan sumur resapan saja serta harus memiliki jarak lebih dari 10 m sehingga tidak
mencemari sumber air dan tanah
Fasilitas sanitasi yang : Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan leher angsa, tanki
layak (Jamban Sehat) septik/Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri atau Bersama
FORMULA
Persentase KK dengan ¿ Jumlah KK dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak
akses terhadap fasilitas ¿ ( jamban sehat) di suatu wilayah pada periode tertentu
¿ x 100%
sanitasi yang layak Jumlah KK di wilayah dan pada periode yang sama
(jamban sehat)
TABEL 74
DEFINISI OPERASIONAL
Desa : Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem
perundangan nasional dan berada di daerah kabupaten/kota (DESA AJA??)
STBM : Pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar
Sanitasi Total Berbasis (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman,
Masyarakat mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan
Desa melaksanakan : Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/Natural
STBM Leader, dan telah mempunyai rencana tindak lanjut/ rencana kerja masyarakat untuk menuju Sanitasi
Total
Desa Stop BABS : Desa yang peduduknya 100 % mengakses jamban sehat
(SBS)/ ODF (Open
Defecation Free)
Desa STBM : Desa yang telah mencapai 100 % penduduk melaksanakan 5 pilar STBM
FORMULA
Jumlah desa melaksanakan STBM di suatu wilayah pada periode tertentu
Persentase desa melaksanakan STBM = x 100%
Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama
Persentase desa stop BABS Jumlah desa stop BABS (SBS) di suatu wilayah pada periode tertentu
= x 100%
(SBS) Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama
Jumlah desa STBM di suatu wilayah pada periode tertentu
= x 100%
Persentase desa STBM Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama
TABEL 75
DEFINISI OPERASIONAL
Tempat-tempat umum : Tempat atau sarana yang diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk
(TTU) kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas), sarana sekolah
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar.
TTU sehat : TTU yang memenuhi standar berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku
FORMULA
DEFINISI OPERASIONAL
Tempat Pengelolaan Usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum,
: kantin, dan makanan jajanan
Makanan (TPM)
Jumlah TPM TPM yang tercatat di wilayah kerja puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan didukung dengan aspek legal
: hukum baik yang memenuhi persyaratan maupun yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi
Jasa boga/katering : Usaha atau kegiatan pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilaksanakan
oleh badan hukum atau perorangan
Rumah makan : Setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat
usahanya
Restoran : Salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunannya yang permanen dilengkapi
dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan
minuman bagi masyarakat umum ditempat usahanya
Depot air minum : Usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada
konsumen
Kantin/Sentra makanan : Salah satu jenis usaha jasa makanan yang lokasinya berada di lingkungan institusi dan sebagian besar konsumennya
jajanan adalah masyarakat di institusi tersebut, seperti kantin sekolah, kantin yang berada di kantor dll
Makanan jajanan : Usaha makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan/atau disajikan sebagai
makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel
TPM memenuhi : TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi
syarat higiene sanitasi
FORMULA