KEJANG DEMAM
Waktu : 15 menit
I. LATAR BELAKANG
Anak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. Selain
sebagai penerus keturunan, anak pada akhirnya juga sebagai generasi penerus
bangsa. Oleh karena itu tidak satupun orang tua yang menginginkan anaknya jatuh
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu mencapai >38C). kejang demam dapat terjadi karena proses
anak berumur 6 bulan sampai dengan 5 tahun (Amid dan Hardhi, NANDA NIC-
NOC, 2013).
neurologik yang paling sering dijumpai pada anak-anak dan menyerang sekitar
4% anak. Kebanyakan serangan kejang terjadi setelah usia 6 bulan dan biasanya
yang berusia kurang dari 18 bulan. Kejang demam jarang terjadi setelah usia 5
pertolongan segera. Diagnosa secara dini serta pengelolaan yang tepat sangat
diperlukan untuk menghindari cacat yang lebih parah, yang diakibatkan bangkitan
kejang yang sering. Untuk itu tenaga perawat/paramedis dituntut untuk berperan
penanganannya
II. TUJUAN
c) Penyebab kejang
III. MATERI
(Terlampir)
IV. SASARAN
V. METODE
Leaflet
Lembar Balik
Tahap
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Waktu
Kegiatan
penyuluhan 3. Mendengarkan
waktu
dan tanya
1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan &
jawab
pengertian kejang memperhatikan
3. Menyebutkan memperhatikan
memperhatikan
5. Menjelaskan tindakan
kejang
3. Menutup penyuluhan
(salam)
1. Prosedur
b. Selesai penyuluhan
2. Bentuk test
Lisan
3. Jenis test
Lisan
4. Alat-alat test
a. Tes awal
1. Apa pengertian kejang demam?
b. Tes Akhir
Lampiran
KEJANG DEMAM
A. Definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu mencapai >38C). kejang demam dapat terjadi karena
Kejang demam jarang terjadi setelah usia 5 tahun. (Dona L.Wong, 2010).
B. Etiologi
1. Faktor-faktor prenatal
3. Faktor genetika
5. Demam
6. Gangguan metabolisme
7. Trauma
8. Neoplasma, toksin
9. Gangguan sirkulasi
10. Penyakit degeneratif susunan saraf
C. Manifestasi Klinis
tahun
abnormalitas perkembangan
E. Patofisiologi
oksigen akan meningkat 20%. Pada anak 3 tahun sirkulasi otak mencapai
keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat
terjadi difusi dari ion kalium maupun ion natrium akibat terjadinya lepas
muatan listrik. Lepas muatan listrik ini demikian besarnya sehingga dapat
kebutuhan oksigen dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya
F. Komplikasi
1.Kejang berulang
2.Epilepsi
3.Hemiparese
G. Penatalaksanaan medis
mencakup :
1. Pengobatan
Bila kejang belum berhenti dapat diulang dengan dosis yang sama
setelah 20 menit.
b. Turunkan panas
Anti piretika : parasetamol / salisilat 10 mg/kg/dosis.
2. Pencegahan
digunakan :
1. Pada saat anak demam, ukur dengan termometer, bila suhu tubuh anak
parasetamol.
3. Pindahkan benda – benda keras atau tajam yang berada dekat anak
pernafasan.
dimasukkan ke dubur.
6. Jangan memberi minuman ataupun makanan segera setelah berhenti
kejang, tunggu beberapa saat setelah anak benar – benar sadar untuk
lebih lanjut. Jangan terpaku hanya pada lamanya kejang dan usahakan
untuk mencari dokter atau klinik yang terdekat dengan rumah untuk
pertolongan pertama.
- Tidak panik
- Catat lamanya kejang, kalau lebih dari 5 menit segera antar ke Rumah
Sakit
- Setelah kejang demam berakhir, perlu konsultasi ke dokter untuk
J. Pencegahan Berulang
b. Penkes tentang :
- Anak diberi obat anti piretik bila orang tua mengetahuinya pada saat
Karena pemicu kejang demam ialah demam tinggi yang timbul mendadak,
dengan :
Donna L, Wong. 2010. Pedoman Klinis Keperawatan Anak, alih bahasa: Monica
Ester. Jakarta: EGC.
Hidayat, Azis Alimul. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Edisi:1.
Jakarta: Salemba medika.
Wilson, David, dkk. 2013. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : Buku
kedokteran. EGC.