Hari/tanggal :
Waktu : 20 menit
A. Pokok Bahasan
1. Pengertian sifilis
3. Pencegahan sifilis
4. Pengobatan sifilis
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami dan mengerti tentang
2. Tujuan Khusus
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Buku KIA
2. Leaflet
F. Materi
Terlampir
G. Kegiatan Penyuluhan
penyakit sifilis
penyakit sifilis
3. Diskusi Menjawab Pertanyaan Mengajukan pertanyaan
jawab
4. Penutup 1. Menutup pertemuan dengan Mendengarkan dan
telah dibahas
Memberikan salam penutup
H. Evaluasi
1. Pengertian sifilis
Sifilis atau yang dikenal juga dengan Raja Singa, adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum. Sifilis (raja singa) adalah salah satu jenis IMS (infeksi menular seksual) yang
paling banyak menulari kalangan ‘Lelaki Suka Lelaki’ (disingkat LSL). Menular melalui hubungan seks
tanpa pelindung dengan pasangan yang sudah tertular. Baik hubungan seks anal, oral penis maupun
oral anus, persentuhan alat kelamin, persentuhan kulit dengan kulit yang terinfeksi dan kadang-kadang
melalui ciuman.
Infeksi sifilis seringkali tidak menampakkan gejala. Jika ada, gejala-gejalanya pada tahap awal adalah:
Ada luka yang disertai rasa sakit, ada pula yang tidak. Luka ini dapat timbul setelah 3-4 minggu
Biasanya luka sembuh dengan sendirinya setelah 2-6 minggu, tetapi bakterinya tetap ada dalam
tubuh. Saat itu, sesungguhnya bakteri sifilis sedang menggerogoti pembuluh darah.
Infeksi sifilis pada tahap awal ini sangat mudah menular ke orang lain, terutama melalui kontak kulit
a. munculnya ruam (bercak-bercak kecil berwarna merah) pada kulit badan, terutama pada
telapak tangan dan telapak kaki. Ruam-ruam ini sangat menular dan seringkali sulit diamati
Gejala-gejala ini akan timbul selama beberapa minggu setelah 2-4 bulan terinfeksi.
3. Pencegahan sifilis
a. Jika tidak bisa saling setia dengan pasangan, jangan berhubungan seks dengan sembarang
Penggunaan kondom untuk oral penis, tidak perlu diberi pelicin tambahan.
e. Gunakan lembaran karet pelindung (dental dam), ketika melakukan oral anus! Jika tidak
tersedia lembaran karet pelindung (dental dam), gunakan plastik tipis pembungkus makanan
f. Ada atau tidak ada gejala, lakukan pemeriksaan IMS sebulan sekali ke klinik IMS dan
2) jika mengalami gejala sifilis seperti adanya luka di sekitar penis, anus mulut, atau
tangan, dsb.,
4. Pengobatan Sifilis
Ingat!! Mencegah lebih baik daripada mengobati !!!! Periksakan segera diri kita ke dokter atau klinik
IMS, jika mengalami gejala sifilis! Sifilis dapat disembuhkan dengan antibiotik yang tepat dan dosis
yang tepat.
a. Jangan minum antibiotik tanpa resep dokter! Hanya dokter yang tahu jenis dan dosis antibiotik untuk
infeksi kita. Beberapa antibiotik yang biasa digunakan sudah tidak efektif lagi. Meminum antibiotik tanpa
Kitadapatmenulariataubahkantertularlagidengansifilis atauIMSlainnyadanHIVdaripasangansekskita!
c. Beritahukan pasangan seks kita, dan jelaskan bahwa IMS ini sangat mudah menular, agar bersama-
d. Jika terpaksa berhubungan seks, selalu gunakan kondom untuk seks anal atau oral penis, dan
lembaran karet tipis (dental dam) setiap kali melakukan oral anus!
e. Pasangan seks yang berhubungan seks tanpa kondom dan lembaran karet tipis (dental dam), berisiko
tinggi tertular sifilis. Pasangan seks kita juga harus diperiksa dan dirawat seperti penderita sifilis.
f. Setelahselesaimenjalanipengobatansifilis,lakukan pemeriksaandarahuntukmemastikanbahwainfeksi
Penyebaran"ke"organ"tubuh"lainnya
Jika tidak diobati dengan benar dan tuntas, setelah 3-35 tahun, dapat merusak otak, saraf tulang
belakang, dan jantung, sehingga menyebabkan kematian.
Selain itu, pengobatan yang tidak benar dan tuntas juga akan meningkatkan risiko tertular HIV.