Anda di halaman 1dari 11

Pokok Bahasan : Penyakit Tidak Menular

Sub Pokok Bahasan : Hipertensi pada Lansia


Tempat : Posbindu Kota Tangerang
Sasaran : Lansia
Waktu : 30 Menit
Tanggal : 30 Januari 2021

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, sasaran diharapkan
memahami tentang hipertensi pada lansia.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, sasaran dapat:
1. Menjelaskan pengertian hipertensi.
2. Menyebutkan klasifikasi hipertensi.
3. Menyebutkan penyebab hipertensi.
4. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi.
5. Menyebutkan pencegahan hipertensi.
6. Menyebutkan komplikasi hipertensi.
C. Materi
1. Pengertian hipertensi.
2. Klasifikasi hipertensi.
3. Penyebab hipertensi.
4. Tanda dan gejala hipertensi.
5. Pencegahan hipertensi.
6. Komplikasi hipertensi.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Laptop
2. Infocus
3. Power Point
4. Leaflet
F. Kegiatan
Waktu Kegiatan
No Tahap
(Menit) Penyuluh Peserta
1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
Perkenalan dan
1. 5’ 3. Menjelaskan maksud 3. Menjawab
Pembukaan
dan tujuan
penyuluhan
1. Memberikan materi: 1. Memperhatikan
 Pengertian
hipertensi.
 Klasifikasi
hipertensi.
 Penyebab
hipertensi.
 Tanda dan gejala
hipertensi.
2. Inti 20’  Pencegahan
hipertensi.
 Komplikasi
hipertensi.
2. Memberi kesempatan 2. Bertanya
bertanya
3. Menjawab
pertanyaan 3. Menyimak
4. Evaluasi dengan cara
objektif test 4. Menjawab
1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan
materi
3. Penutup 5’
2. Menutup kegiatan 2. Menyimak
3. Memberikan salam 3. Menjawab salam

G. Sumber
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Madis dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2. Jogyakarta
: Mediaction Publishing
Utaminingsih, Wahyu Rahayu. 2017. Mengenal dan mencegah Penyakit Diabetes,
Hipertensi, Jantung dan Stroke Untuk Hidup Lebih Berkualitas. Yogyakarta :
Media Ilmu

E. Evaluasi : ( Cara , Jenis , Waktu, Soal )


1. Cara : Test lisan
2. Jenis : Objektif test
3. Waktu : Setelah selesai penyuluhan
4. Soal :
1. Jelaskan pengertian hipertensi?
2. Sebutkan klasifikasi hipertensi?
3. Sebutkan penyebab hipertensi?
4. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi?
5. Sebutkan cara pencegahan hipertensi?
6. Sebutkan komplikasi hipertensi?
Tangerang, 30 Januari 2021
Petugas/penyuluh

Ways Al Qorny

Lampiran materi penyuluhan kesehatan


Hipertensi Pada Lansia
1. Pengertian Hipertensi
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah didalam
arteri.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan diadapatkan dua angka. Angka yang lebih
tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah
diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih,
tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmhg dan tekanan diastolik dalam batas normal.
hipertensi ini sering ditemukan pada lanjut usia, sejalan dengan bertambahnya usia,
hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat
sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun,
kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-
anak secara normal memiliki tekanan darah jauh lebih rendah daripada orang dewasa.
Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat
melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari
juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah saat waktu tidur dimalah
hari.

2. Klasifikasi Hipertensi
Secara klinis drajat hipertensi dapat dikelompokan yaitu:
No. Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1 Normal 120-129 80-84
2 Normal tinggi 130-139 85-89
3 Hipertensi Grade 1 (Ringan) 140-159 90-99
4 Hipertensi Grade 2 (Sedang) 160-179 100-109
5 Hipertensi Grade 3 (Berat) 180-209 110-119
Hipertensi Grade 4 (Sangat
6 >210 >120
Berat)

3. Penyebab Hipertensi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
1. Genetik : bawaan orangtua/keturunan
2. Obesitas
3. Gaya hidup yang tidak aktif (malas olahraga)
4. Stress
5. Merokok
6. Alkohol
7. Garam berlebih
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan-
perubahan pada:
1. Elastisitas dinding aorta menurun.
2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku.
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah berumur 20
tahun dan hal tersebut menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah, hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas
pembuluh darah perifer untuk oksigenasi.
5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer.
Pada usia lanjut arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga
mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri
tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh
yang sempit dan hal tersebut dapat menyebabkan meningatnya tekanan darah. Inilah
yang terjadi pada usia lanjut .

4. Tanda dan Gejala Hipertensi


Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi:
a. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan
darah, selain pengukuran tekanan darah oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti
hipertensi tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan darah tak terukur.
b. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri
kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang
mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.
Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu:
1. Mengeluh sakit kepala, pusing
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak nafas
4. Gelisah
5. Mual
6. Muntah
7. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,
jantuk dan ginjal.
8. Epistaksis (mimisan)
9. Kesadaran menurun
10. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan
koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif,
yang memerlukan penanganan segera.

5. Pencegahan Hipertensi
 Bersantai
 Hindari obesitas
 Hindari merokok
 Hindari miniman beralkohol
 Hentikan merokok
 Olahraga secara teratur
 Sering memakan buah-buahan dan sayur-sayuran
 Hindari makanan yang mengandung garam, lemak dan kolesterol tinggi.

Contoh Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi penderita hipertensi:

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan


Sumber Beras, kentang, Roti, biskut dan kue-kue
karbohidrat singkong, terigu, yang dimasak dengan
makanan yang diolah garam dapur/ baking
bahan makanan tersebut pouder dan soda
diatas tanpa garam
dapur dan soda seperti:
makroni, mie, bihun, roti,
biskut, kue kering
Sumber Protein Daging dan ikan Otak, ginjal, lidah,
Hewani maksimal 100 gram sardine, daging, ikan,
sehari, telur maksimal 1 susu, dan telur yang
butir/ hari diawet dengan garam
dapur seperti daging
asap, dendeng, abon,
keju, ikan asin, ikan
kaleng, kornet, udang
kering,telur asin, dan
telur pindang
Sumber Protein Semua kacang-kacangan Keju, kacang tanah dan
Nabati dan hasilnya yang diolah semua kacang-kacangan
dan dimasak tanpa yang hasilnya dimasak
garam dengan garam dapur dan
dapur ikatan natrium
Sayuran Semua sayuran segar, Sayuran yang dimasak
sayuran yang diawet dan diawet dengan
tanpa garam dapur dan garam dapur seperti
natrium benzoat sayuran dalam kaleng,
sawi asin, asinan dan
acar
Buah-Buahan Semua buah-buahan Buah-buahan yang
segar, buah yang diawet diawet dengan garam
tanpa garam dapur dan dapur dan lain ikatan
natrium banzoat natrium seperti buah
dalam kaleng
Lemak Minyak goreng, margain, Margain dan mentaga
dan mentaga tanpa biasa
garam
Minuman Teh Minuman ringan, kopi,
alkohol

6. Komplikasi Hipertensi
 Stroke.
Hipertensi berpotensi menyebabkan penebalan dan pengerasan dinding arteri
sehinggadapat memicu serangan Jantung serta stroke.
 Penyakit pembuluh darah perifer.
Peningkatan tekanan darah dapat memicu pelebaran dinding pembuluh darah
(sepertimenggembung). Dinding yang menggelembung akan menjadi lemah saat
menahantekanan aliran darah. Komplikasi ini berpotensi mengancam jiwa terutama
jika pembuluh darah pecah.
 Disfungsi Seksual
Hipertensi yang tidak terkontrol pada pria dapat menimbulkan ereksi
dikarenakan terjadinya aterosklerosis pada pembuluh darah penis. Sedangkan pada
wanita diketahui dapat terjadi penurunan aliran darah ke vagina yang tentu saja
dapat berakibat terganggunya kehidupan seksual.
 Kerusakan Pada Ginjal
Seperti halnya pada organ sebelumnya, hipertensi juga dapat menyebabkan
kerusakan pada pembuluh darah ginjal, sehingga ginjal tidak berfungsi secara efektif
yang dapat mengakibatkan terjadinya gagal ginjal dan aneurisma pembuluh darah
ginjal dapat terjadi.
 Kerusakan Pada Jantung
Didalam tubuh jantung berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan arteri jantung
sehingga aliran darah tidak lancar ke jantung. Hipertensi menyebabkan jantung
bekerja lebih keras, sehingga terjadi pembengkakan pada jantung dan lama
kelamaan otot jantung akan melemah dan tidak dapat bekerja secara efektif,
sehingga dapat menyebabkan gagal jantung. Kerusakan ini memang jarang
menimbulkan gejala, namun akibat yang ditimbulkan akan sangat fatal.
 Kerusakan Pada Mata
Pembuluh darah mata juga dapat rusak akibat dari hipertensi yang tidak
terkontrol, sehingga suplai oksigen dan nutrisi tidak sampai dengan baik ke retina
mata. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka penglihatan akan menurun hingga
dapat menyebabkan kebutaan. Selain hipertensi, diabetes juga dapat memperparah
kerusakan tersebut.
 Kerusakan Pada Otak
Otak merupakan organ yang membutuhkan supali oksigen dan nutrisi, sehingga
dapat bekerja secara efektif. Namun, hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada
pembuluh darah otak, maka yang paling sering terjadi akibat hal tersebut adalah
stroke.
 Kerusakan Pada Paembuluh Darah Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang membawa nutrisi serta oksigen ke
seluruh tubuh, normalnya fleksibel dan elastis. Jika hipertensi tidak terkontrol,
kerusakan dan penyempitan arteri atau yang sering disebut dengan arteriosklerosis
(pengerasan pembuluh darah) dan aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah)
dapat terjadi yang akan berdampak pada mata, ginjal, jantng, tangan dan kaki.
Akhirnya pasien bisa mengalami nyeri dada, gagal jantung, serangan jantung,
stroke, sumbatan arteri ditangan dan kaki, kerusakan mata hingga pada aneurisma
(kelemahan pada dinding artaeri sehingga membentuk seperti bendungan dan jika
pecah dapat menyebabkan kematian).
Lampiran Lembar Jawaban Evaluasi
a. Jelaskan pengertian hipertensi?
Hipertensi adalah tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah
keadaan normal.
Hipertensi pada lansia disebut hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan darah sistolik
mencapai 140 mmhg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmhg.

b. Sebutkan klasifikasi hipertensi?


No. Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1 Normal 120-129 80-84
2 Normal tinggi 130-139 85-89
3 Hipertensi Grade 1 (Ringan) 140-159 90-99
4 Hipertensi Grade 2 (Sedang) 160-179 100-109
5 Hipertensi Grade 3 (Berat) 180-209 110-119
Hipertensi Grade 4 (Sangat
6 >210 >120
Berat)

c. Sebutkan penyebab hipertensi?


Penyebab hipertensi yaitu keturunan, stress, merokok, alkohol, garam berlebih, obesitas,
dan gaya hidup yang tidak aktif (malas olahraga).

d. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi?


Tanda dan gejala hipertensi yaitu sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak napas,
gelisah, mual, muntah, jantung berdebar debar, pandangan menjadi kabur, mimisan,
kesadaran menurun, kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran
dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati
hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

e. Sebutkan cara pencegahan hipertensi?


Cara pencegahan hipertensi yaitu dengan bersantai, hindari obesitas, hindari merokok,
hindari miniman beralkohol, hentikan merokok, olahraga secara teratur, sering memakan
buah-buahan dan sayur-sayuran, hindari makanan yang mengandung garam, lemak dan
kolesterol tinggi.

f. Sebutkan komplikai hipertensi?


Komplikasi pada hipertensi yaitu stroke, disfungsi seksual, kerusakan pada ginjal,
kerusakan pada jantung, kerusakan pada mata, kerusakan pada otak, dan kerusakan pada
pembuluh darah arteri.

Anda mungkin juga menyukai