Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA INTERVENSI


KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola pernafasan Pasien mampu mempertahankan □ Identifikasi faktor penyebab.
berhubungan dengan menurunnya
fungsi paru secara normal □ Kaji kualitas, frekuensi dan kedalaman pernafasan,
ekspansi paru sekunder terhadap
Kriteria hasil : laporkan setiap perubahan yang terjadi.
penumpukan cairan dalam rongga
pleura. Irama, frekuensi dan kedalaman □ Baringkan pasien dalam posisi yang nyaman, dalam
posisi duduk, dengan kepala tempat tidur ditinggikan 60 –
pernafasan dalam batas normal, pada
90 derajat.
pemeriksaan sinar X dada tidak
□ Observasi tanda-tanda vital (suhu, nadi, tekanan darah,
ditemukan adanya akumulasi cairan, RR dan respon pasien).
□ Lakukan auskultasi suara nafas tiap 2-4 jam.
bunyi nafas terdengar jelas.
□ Bantu dan ajarkan pasien untuk batuk dan nafas dalam
yang efektif.
□ Kolaborasi dengan tim medis lain untuk pemberian O 2
dan obat-obatan serta foto thorax.

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan Kebutuhan nutrisi terpenuhi □ Beri motivasi tentang pentingnya nutrisi.
Kriteria hasil :
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Konsumsi lebih 40 % jumlah □ Auskultasi suara bising usus.
sehubungan dengan peningkatan makanan, berat badan normal dan
hasil laboratorium dalam batas
metabolisme tubuh, penurunan □ Lakukan oral hygiene setiap hari.
normal
nafsu makan akibat sesak nafas.
□Sajikan makanan semenarik mungkin.

□ Beri makanan dalam porsi kecil tapi sering.


□ Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian di’it TKTP
□ Kolaborasi dengan dokter atau konsultasi untuk
melakukan pemeriksaan laboratorium alabumin dan
pemberian vitamin dan suplemen nutrisi lainnya (zevity,
ensure, socal, putmocare) jika intake diet terus menurun
lebih 30 % dari kebutuhan.
3. Cemas atau ketakutan sehubungan Pasien mampu memahami dan □ Berikan posisi yang menyenangkan bagi pasien.
menerima keadaannya sehingga tidak
dengan adanya ancaman kematian Biasanya dengan semi fowler. Jelaskan mengenai penyakit
terjadi kecemasan.
yang dibayangkan (ketidakmampuan Kriteria hasil : dan diagnosanya.
Pasien mampu bernafas secara
untuk bernafas).
normal, pasien mampu beradaptasi □ Ajarkan teknik relaksasi
dengan keadaannya. Respon non
verbal klien tampak lebih rileks dan
□ Bantu dalam menggala sumber koping yang ada.
santai, nafas teratur dengan
frekuensi 16-24 kali permenit, nadi
80-90 kali permenit. □ Pertahankan hubungan saling percaya antara perawat
dan pasien. Rasional : Hubungan saling percaya
membantu proses terapeutik

□ Kaji faktor yang menyebabkan timbulnya rasa cemas.

□ Bantu pasien mengenali dan mengakui rasa cemasnya.

4. Gangguan pola tidur dan istirahat Tidak terjadi gangguan pola tidur dan □ Beri posisi senyaman mungkin bagi pasien.
sehubungan dengan batuk yang kebutuhan istirahat terpenuhi.
menetap dan nyeri pleuritik.
Kriteria hasil : □ Tentukan kebiasaan motivasi sebelum tidur malam

Pasien tidak sesak nafas, pasien sesuai dengan kebiasaan pasien sebelum dirawat.

dapat tidur dengan nyaman tanpa □ Anjurkan pasien untuk latihan relaksasi sebelum tidur.

mengalami gangguan, pasien dapat □ Observasi gejala kardinal dan keadaan umum pasien.

tertidur dengan mudah dalam waktu

30-40 menit dan pasien beristirahat

atau tidur dalam waktu 3-8 jam per

hari.

5. Ketidakmampuan melaksanakan
Pasien mampu melaksanakan □ Evaluasi respon pasien saat beraktivitas, catat keluhan
aktivitas seoptimal mungkin.
aktivitas sehari-hari sehubungan dan tingkat aktivitas serta adanya perubahan tanda-tanda
Kriteria hasil :
dengan keletihan (keadaan fisik Terpenuhinya aktivitas secara vital.
optimal, pasien kelihatan segar dan
yang lemah).
bersemangat, personel hygiene □ Bantu Px memenuhi kebutuhannya.
pasien cukup.
□ Awasi Px saat melakukan aktivitas.

□ Libatkan keluarga dalam perawatan pasien.

□ Jelaskan pada pasien tentang perlunya keseimbangan


antara aktivitas dan istirahat.
□Motivasi dan awasi pasien untuk melakukan aktivitas
secara bertahap.

6. Kurang pengetahuan mengenai Pasien dan keluarga tahu mengenai □ Kaji patologi masalah individu.
kondisi dan aturan pengobatan.
kondisi, aturan pengobatan
Kriteria hasil : □ Identifikasi kemungkinan kambuh atau komplikasi
sehubungan dengan kurangnya a. Px dan keluarga menyatakan
pemahaman penyebab masalah. jangka panjang.
informasi.
b. PX dan keluarga mampu
mengidentifikasi tanda dan gejala □ Kaji ulang tanda atau gejala yang memerlukan evaluasi
yang memerlukan evaluasi medik.
medik cepat (contoh, nyeri dada tiba-tiba, dispena,
c. Px dan keluarga mengikuti
program pengobatan dan distress pernafasan).
menunjukkan perubahan pola hidup
yang perlu untuk mencegah □ Kaji ulang praktik kesehatan yang baik (contoh, nutrisi
terulangnya masalah.
baik, istirahat, latihan).

Anda mungkin juga menyukai