Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL SURVEILANS INFEKSI RUMAH SAKIT

DI SEMEN PADANG HOSPITAL


Juli Tahun 2019

A. Pendahuluan
Kejadian Infeksi Rumah Sakit (IRS) adalah infeksi yang timbul pada
waktu pasien dirawat di rumah sakit. IRS merupakan masalah terutama di rumah
sakit-rumah sakit besar yang merawat pasien dengan beragam jenis penyakit.
Beberapa kejadian IRS mungkin tidak menyebabkan kematian pasien, akan tetapi
menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih lama di rumah sakit. Hal ini
mengakibatkan pasien akan membayar lebih mahal dan dalam kondisi tidak
produktif, disamping pihak rumah sakit juga akan mengeluarkan biaya lebih
besar.
Pengendalian IRS merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan
mutu pelayanan di rumah sakit. Pencegahan kejadian IRS harus diupayakan
sedapat mungkin, anatara lain dengan adanya program pemantauan dan evaluasi
terhadap kejadian infeksi di ruang rawat inap maupun rawat jalan, menerapkan
tindakan asepsis dan membiasakan perilaku higienis pada petugas kesehatan serta
pelaksanaan surveilans.

B. Tujuan Survey
1. Memperoleh data dasar
2. Menilai standar mutu RS
3. Menilai keberhasilan mutu program PPI

C. Metode Dalam Pengambilan Sampel


1. Survailans Phelebitis
Metode dalam penghitungan dari pasien Plebits ini dilakukan dengan
monitoring dan survailans dengan lembar observasi yang dilakukan
oleh IPCLN di setiap unit perawatan, ICU, HCU yang terpasang infus
intravena. Infus dikatakan plebitis jika 1 kali 24 jam sudah terjadi tanda
tanda plebitis sesuai dengan kriteria yang ada pada lembar observasi
dan akan dilakukan ceklis ssuai dengan keadaan infus pasien saat itu
kriteria flebitis sebagai berikut:
a. Ada nyeri pada bekas insisis
b. Ada kemerahan di area tempat insisi
c. Bengkak
d. Ada nanah
e. Dll yang ada masalah pada pemasangan infus
2. Survailans ILO
a. Pasien di monitoring setelah operasi sehingga tidak terjadi
infeksi sampai pasien kontrol ke 3 kali ke Semen padamg
Hospital di pantau kedaan luka operasi.
b. Pasien operasi yang telah terkontaminasi atau infeksi sebelum
masuk ke Semen Padang Hospital itu tidak di masukan dalam
kriteria
c. Kriteria luka ILO sebagai berikut:
 Suhu > 38o C
 Leukosit > 12.000 atau < 4000 mm3
 Nyeri + bengkak + Kemerahan pada area operasi
 Ada nanah
 Lain-lain
3. Survailans ISK
a. Pasien di monitoring yang terpasang kateter urine dengan
kriteria ISK
b. Nyeri pada suprasubik
c. Suhu > 38o C
d. Urinalisa
e. Kultur / Mikrobiologis
f. Lain-lain
4. Survailans Dekubitus
Pemantauan pasien dekubitus yaitu pasien yang tirah baring lama di
rumah sakit Semen Padang Hospital. Pasien yang sudah terjadi luka
dekubitus masuk ke Semen padang Hospital akan dilihat terlebih
dahulu luas luka dekbitus pada pasien tersebut. Kriteria dalam pasien
dekubitus adalah sebagai berikut:
a. Timbulnya nerkotikan
b. Nanah
c. Kultur Mikrobilogis
d. Lain-lain

5. VAP
Pemantauan VAP yaitu pemantaan yang dlakukan pada pasien yang
terpasang ventilator di Semen padang Hospital. Pemantauan pasien ini
dilakukan apakah pasien tersebut ada dilakukan perawatan sesuai
dengan standar PPI. Infeksi yang timbul pada pasien yang terpasang
ventilaor pada pasien dengan kriterisebagai berikut:
a. Sekresi Trakea
b. Infiltrat
c. Kultur Sputum
d. Hipotremi vs Hipertremia
e. Leukopenia vs lekositosis
f. AGD nilai kriteria CPIS
Pada Semen padang Hospital pasien yang terpasang ventilator tidak
terlalu lama pada setiap bulan nya dan jumlah pasien yang terpasang
ventilator tersebut hanya sedikit.
6. IADP
Infeksi yang di dapat pada pasien yang terpasang pasien terpasang CVP
atau pasien infeksi pada aliran darah perimer

7. HAP
Pneunomonia tirah baring yaitu pasien yang tirah baring lama di rumah
sakit yang menimbulkan HAP dengan kriteria HAP sebagai berikut:
a. Nafas sesak, Sputum purulen ( dahak yang mengandung nanah
yang terdiri dari sel sel darah putih dan jaringan mati, cairan
serus, dan cairan lendir kental
b. Hasil radiologi yang mendukung
c. Kultur sputum / BAL
d. Lain-lain

8. Kepatuhan Hand Hygiene Petugas


Kepatuhan hand hygienen petugas di pantau setiap harinya dan
melakukan audit nya 2 kali dalam 1 bulan. Pangambilan sampel dalam
audit hand hygiene pada petugas kesehatan yaitu dengan cara acidental
sampling yaitu petugas yang kebetulan ada pada saat audit dilakukan
yang sedang melakukan tindakan kepada pasien, viste dokter, dan
tindakan lain nya sesuai dengan standar WHO dan five moment. Angak
kepatuhan hand hygiene ini dilakukan monitoring dengan lembar audit
sesuai dengan WHO.
D. Indikator Mutu PPI
No Indikator Pelaksanaan indikator
1 Insiden ISK <8‰
2 Insiden plebitis < 25‰
3 Insiden Infeksi Daerah Operasi < 1,5 %
4 Angka kepatuhan hand hygiene 80 %
5 Angka Kejadian Dekubitus <5
6 Angka Kejadian IAPD < 1,5 %
7 Angka Kejadian VAP < 15 ‰
8 Angka Kejadian HAP < 10 ‰

Indikator mutu PPI adalah target yang harus tercapai sesuai dengan pelaksanaan
indikator mutu di Semen padang Hospital

E. Renacana perobahan sesuai dengan standar supaya tercapai untuk safety


pasien sesuai dengan Standar Akreditasi
a. Target yang belum yang belum etrcapai dalam indikator mutu akan
dilakukan sosislisasi ulang
b. Melakukan monitoring setiap hari sesuai dengan SPO yang telah di
tetapkan
c. Sosilaisasi pengunjung supaya program kerja PPI berjalan dengan baik

F. Hasil Surveilans Kejadian Infeksi dan Analisis Data


Data yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mengetahui angka kejadian
infeksi rumah sakit di Semen Padang Hospital meliputi phlebitis pada pasien
dengan pemasangan infuse, Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada pasien dengan
kateterisasi urethra, dekubitus pada pasien tirah baring dan Infeksi Luka Operasi
(ILO). Angka kejadian IRS pada pasien yang dirawat di masing-masing unit
sebagai berikut:

1. Angka Kejadian Plebitis Terkait Infus Perifer


TABEL 1. INSIDEN RATE PLEBITIS TERKAIT INFUS PERIFER
SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019
N RUANG JUMLAH HARI KEJADIAN KEJADIAN
FLEBITIS
O TERPASANG FLEBITIS
PERMIL
INFUS
1 Lantai 6 WB 294 0 0
2 Lantai 5 WB 133 0 0
3 Lantai 4 WB 160 0 0
4 Lantai 3 WB 320 0 0
5 Kebidanan 0 0 0
6 Perinatologi 0 0 0
7 ICU 20 0 0
JUMLAH 297 0 0

GAMBAR 1. INSIDEN RATE PLEBITIS TERKAIT INFUS PERIFER


SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019

Insiden Rate Phelebitis


1000
900
800
700
600
500
400
Total

300
200
100
0
B B B B n gi U H
W W W W ana olo IC LA
i6 i5 i4 i3 bi
d at JU
M
nta nta nta nta Ke erin
La La La La P

Analisa Data
Angka kejadian phlebitis di Semen Padang Hospital memiliki standar
indikator mutu yaitu ≤ 25 ‰ .Berdasarkan data yang ada pada tabel 1, dapat
diketahui bahwa kejadian plebitis pada bulan Juli tahun 2019 di Semen
Padang Hospital sebanyak 0 kasus phlebitis dengan jumlah hari pemasangan
927 dengan insiden rate (0,00‰). Berdasarkan hasil observasi di lapangan
kejadian plebitis pada bulan juli tidak ada. Hal ini dikarena kan petugas telah
melakukan bundle pencegahan phlebitis dan menerapkan 5 moment hand
hygiene. Selain itu petugas telah menjelaskan kepada keluarga dan pasien
untuk selalu melakukan hand hygiene. Berdasarkan hasil observasi dan analisa
di lapangan kejadian phlebitis bisa di sebabkan karena kurangnya kebersihan
petugas ataupun keluarga pasien, Selain itu juga di dukung oleh osmolasritas
cairan yang terlalu pekat dan konsentrat yang tinggi.
Berdasarkan indikator mutu dalam pelayanan Semen Padang Hospital bahwa
indikator mutu pada bulan Mei telah tercapai target kurang dari (<25‰)
Rekomendasi
a. Tingkatkan pemantauan pemasangan infus dan pentingnya keluarga
terhadap HH
b. Tingkatkan monitoring dan evaluasi setiap pasien yang mendapatkan terapi
atau cairan dengan osmolaritas tinggi
c. Tingkatkan kepatuhan petugas dalam hand hygiene.

2. Angka Kejadian Infeksi Saluran Kencing (ISK) Terkait Kateter Urin


TABEL 2. INSIDEN RATE ISK TERKAT KATETER URIN
SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019
NO BULAN JUMLAH LAMA RATE
INFEKSI (N) PEMAKAIAN (‰)
ALAT (D)
1 JULI 0 50 0
Jumlah 0 50 0

Gambar 2. INSIDEN RATE ISK TERKAT KATETER URIN


SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019

Insiden Rate ISK


60
50 50
50

40
Total

30

20

10
0 0 0 0
0
JUMLAH INFEKSI (N) LAMA PEMAKAIAN ALAT (D) RATE (‰)

Analisa Data
Angka kejadian ISK di Semen Padang Hospital memiliki standar yaitu
≤ 8‰ .Berdasarkan data yang ada pada tabel 1, dapat diketahui bahwa
kejadian ISK pada bulan Juli tahun 2019 di Semen Padang Hospital tidak
ada di temukan pasien yang mengalami infeksi saluran kemih. Jumlah hari
pemakaian alat sebanyak 50 hari, hasil audit dan monioring ke lapangan tidak
ada yang mengalami infeksi saluran kemih.
Rekomendasi
1. Tingkatkan kepatuhan penerapan SPO setiap pemasangan DC
2. Pemasangan kateter harus sesuai dengan indikasi pemasangan

3. Angka Kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO)


TABEL 3. INSIDEN RATE ILO (INFEKSI LUKA OPERASI)
SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019
BULAN RATE
JUMLAH PASIEN OPERASI ILO
Juli (%)
SC 10
1 0 0,00
Apendiktomy 0 0,00
2 0
Eksisi STT 28 0,00
3 0
Herniarapi 4 0,00
4 0
Rol Post Orif 7 0,00
5 0
Orif (Close Fraktur) 6 0,00
6 0
Laparascopy 7 0,00
7 0
Laparartomi 0 0,00
8 0
60 0,00
Total 0

Gambar 3. INSIDEN RATE ILO (INFEKSI LUKA OPERASI)


SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019
Insiden Rate ILO
70
60
50
40
30
20
10
Total

0
y T i rif r) y i l
SC ST ap op om ta
tom si ar t O ktu c r t To
ik si rn
i s
Fr
a as a
d Ek Po ar ar
en He l se
La
p ap
A p Ro lo L
(C
ir f
O

Analisa Data
Berdasarkan data yang ada pada tabel 3 dapat diperoleh informasi bahwa
kejadian ILO bulan Juli tidak ada pasien yang mengalami infeksi pada post
operasi. Berdasarkan hasil audit dan survei yang dilakukan ke seluruh pasien
yang dilakukan tindakan operasi dan kunjungan rutin maka tidak ada
ditemukan tanda-tanda infeksi pada luka operasi pada pasien tersebut. Salah
satu pencegahan infeksi luka operasi petugas telah menerapakan hand hygiene
dan penerapan pembersihan luka secara steril. Pasien dan keluarga awal masuk
harus di edukasi hand hygiene dan ikut mendukung perogram pencegahan dan
pengendalian infeksi.
Rekomendasi
1. Pertahankan teknik perawatan luka sesuai dengan SPO
2. Tingkatkan pelaksanaan monitoring pasien dengan luka operasi.
3. Tingkatkan kepatuhan hand hygiene petugas dan pengunjung
4. Menganjurkan pasien mandi sebelum operasi dengan sabun cloreksidine
5. Melakukan kunjungan rutin oleh IPCN ke ruangan pasien yang telah
dilakukan operasi

4. Angka Kepatuhan Hand Hygiene


TABEL 4 ANGKA KEPATUHAN HAND HYGIENE
SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019
NO PROFESI KESEMPATAN HH RATE (%)
1 Dokter 174 127 73
2 Prwt Lt 6 WB 268 195 73
3 Prwt Lt Lt 5 WB 246 178 72
4 Prwt Lt 4 WB 185 138 74
5 Prwt Lt 3 WB 287 206 72
6 Kebidanan & Perina 169 125 73
7 Prwt HD 237 168 71
8 Prwt ICU 185 146 79
9 Prwt IGD 251 178 71
10 Labor 189 136 72
Petugas lainnya 169 115 68
Rata Rata 2360 1712 73

Gambar 4 ANGKA KEPATUHAN HAND HYGIENE


SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019

Angka Kepatuhan Hand Hygiene


2500 2360
2000 1712
1500
1000
500 174
127 268 195 246 178 185 138 287 206 169 125 237 168 185 146 251 178 189
136 169
Total

115
0
er B B B B a D U D
bo
r
ny
a ta
o kt 6
W
5
W
4
W
3
W erin tH t IC t IG
La in -ra
D P w w w la ta
Lt Lt t tL
t Pr Pr Pr Ra
wt Lt w tL w n
&
g as
r t r a tu
P w Pr P an
Pr id Pe
b
Ke

Analisa Data
Kepatuhan hand hygiene di Semen Padang Hospital mempunyai target ≥ 80%.
Berdasarkan data pada tabel 4 dapat diperoleh informasi bahwa ada
peningkatan angka kepatuhan hand hygiene pada petugas di bandingkan
dengan bulan Juli 2019. Berdasarkan hasil observasi dan audit petugas saat
melakukan tindakan petugas masih tidak melakukan 5 moment hand hygiene
tersebut. Berdasarkan kesempatan yang seharusnya dilakukan sebanyak 2360
kali dengan kesempatan sebenar nya yang harus dilakukan cuci tangan yaitu
sebanyak 1712 dengan persentase sebanyak 73%. Namun hal selain itu
petugas sudah dilakukan edukasi setiap shif sehingga patuh untuk melakukan
hand hygiene.
Rekomendasi
1. Tingkatkan kepatuhan petugas untuk melakukan hand hygiene
2. Melakukan edukasi ulang hand hygiene kepada petugas
3. Melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang hand hygiene

5. Angka kejadian Needle Stick Injury


TABEL5. KEJADIAN NEEDLE STICK INJURY (NSI)
SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019
KEL. KARYAWAN Juli
PERAWAT -
DOKTER -
CLEANING SERVICE -
PETUGAS KES LAINNYA -

Berdasarkan tabel 5 tidak ada kejadian tertusuk jarum pada petugas di Semen
Padang Hospital pada bulan Juli tahun 2019 tidak ada petugas yang tertusuk
jarum.

6. Angka Kejadian Dekubitus Pada Pasien Tirah Baring


TABEL 3. INSIDEN RATE DEKUBITUS TERKAIT TIRAH BARING
SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019
KEJADIAN
N LAMA HARI RATE
Bulan DEKUBITUS
O TIRAH BARING (D) (‰)
(N)
20
1 HCU / ICU 0 0
5
2 Rawatan 0 0
Jumlah 0 25 0,00

Gambar 3. INSIDEN RATE KEJADIAN DEKUBITUS DAN TIRAH BARING


SEMEN PADANG HOSPITAL
JULI TAHUN 2019

Insiden Rate Dekubitus


30 25
20
20
10
0 0 0 0
0
Total

Analisa Data:
Berdasarkan data di atas bahwa kejadian tirah baring di Semen Padang
Hospital pada bulan yaitu 21 hari pada pasien yang di rawat di ruangan intensif
kejadian dekubitus tidak ada.

Rekomndasi:
Tingkatkan pemantauan pasien pada tirah baring, lakukan mobilisasi jika
pasien mengalami tirah baring lama supaya tidak terjadi kejadian dekubitus.

7. Angka Kejadian IADP (Infeksi Aliran Darah Primer)


TABEL 8. INSIDEN RATE IADP BULAN JULI TAHUN 2019
SEMEN PADANG HOSPITAL
Bulan Jml Infeksi (N) Lama pemakaian alat (D) Rate (‰)
Juli 0 0 0

Analisa Data
Berdasarkan data pada di atas didapatkan data bahwa pasien pada bulan Juli
pasien yang di rawat di ICU tidak ada yang memakai CVP

8. Angka Kejadian VAP (Ventilator Associated Pneumonie)


TABEL 8. INSIDEN RATE VAP BULAN JULI TAHUN 2019
SEMEN PADANG HOSPITAL
Bulan Jml Infeksi (N) Lama pemakaian alat (D) Rate (‰)
Juli 0 10 0
Analisa Data
Berdasarkan data pada di atas didapatkan informasi bahwa bulan Juli ada
pasien yang terpasang ventilator yang terpasang ventilator selama 15 hari.

9. Angka Kejadian HAP (Hospital of Pneumonie)


TABEL 8. INSIDEN RATE HAP BULAN JULI TAHUN 2019
SEMEN PADANG HOSPITAL
Bulan Jml Infeksi (N) Lama Rawatan Rate (‰)
Juli 0 0 0

Analisa Data
Berdasarkan data pada di atas didapatkan informasi bahwa bulan Juli
kejadian tidak ada kejadian HAP di Semen Padang Hospital.
F. Audit Kewaspadaan Standar
1. Kepatuhan Pengunaan APD

NO PROFESI Kepatuhan Target Ketersediaan


1 Dokter 100 100 100
2 Prwt Lt 6 WB 100 100 100
3 Prwt Lt 5 WB 100 100 100
4 Prwt Lt 4 WB 100 100 100
5 Prwt Lt 3 WB 100 100 100
6 Kebidanan & Perina 100 100 100
7 Prwt HD 100 100 100
8 Prwt ICU 100 100 100
9 Prwt IGD 100 100 100
10 Prwt Poli 100 100 100
11 Labor 100 100 100
12 Loundry 100 100 100

Kepatuhan petugas tentang pengunaan APD sudah mencapai 100%


Walaupun demikian IPCN akan selalu memotivasi petugas untuk bisa
mempertahankan angka kepatuhan pengunaan APD tersebut 100%. Karena
kepatuhan petugas terhadap penggunaan APD sangat penting untuk safety
petugas, pasien dan lainnnya.

2. Kepatuhan Pembuangan Limbah

NO Unit Kepatuhan Target


1 Dokter 100 100
2 Prwt Lt 6 WB 100 100
3 Prwt Lt 5 WB 97 100
4 Prwt Lt 4 WB 100 100
5 Prwt Lt 3 WB 90 100
6 Kebidanan & Perina 100 100
7 Prwt HD 100 100
8 Prwt ICU 100 100
9 Prwt IGD 95 100
10 Prwt Poli 100 100
11 Labor 100 100
12 Loundry 100 100

Kepatuhan petugas tentang pemilahan limbah yang masih ada belum 100%
sepeti masih ada ditemukan petugas yang membuang sampah non infeksius
kedalam tempat sampah infeksius. Pemilahan limbah non infeksius yang tidak
terkontaminasi oleh cairan infeksius seperti bungkus spuit, bungkus kapas
alkohol ke dalam sampah infeksius. IPCN akan selalu memotivasi petugas
untuk selalu memisahkan limbah sesuai dengan jenisnya.

3. Kebersihan dan Kerapian Lingkungan

NO Unit Kebersihan Target


1 Ruangan lobi 100 100
2 Prwt Lt 6 WB 100 100
3 Prwt Lt 5 WB 100 100
4 Prwt Lt 4 WB 100 100
5 Prwt Lt 3 WB 100 100
6 Kebidanan & Perina 100 100
7 Prwt HD 100 100
8 Prwt ICU 100 100
9 Prwt IGD 100 100
10 Prwt Poli 100 100
11 Labor 100 100
12 Loundry 100 100
Kebersihan lingkungan pada unit di Semen Padang Hospital sudah 100%
namun kebersihan tersebut akan selalu di pertahankan. Kebersihan lingkungan
akan mempengauhi terhadap pengurangan resiko infeksi. Kebersihan
lingkungan tersebut petugas juga akan selalu mengingatkan petugas ISS jika
ruangan tempat kerja terlihat kotor dan kurang bersih.

4. Penanganan Benda Tajam

NO Unit Kepatuhan Target


1 Ruangan Lt 6 WB 100 100
2 Ruangan Lt 5 WB 100 100
4 Ruangan Lt 4 WB 100 100
5 Ruangan Lt 3 WB 100 100
6 Kebidanan & Perina 100 100
7 Ruangan HD 100 100
8 Ruangan ICU 100 100
9 Ruangan IGD 100 100
10 Ruangan Poli 100 100
11 Laboratorium 100 100

Pengelolaan benda tajam atau patahan ampul, jarum sudah mencapai


100%. Petugas telah memisahkan limbah tersebut saat selesai melakukan
tindakan, Selain itu IPCN dan TIM PPI akan selalu memantau petugas
dilapangan sehingga target yagng sudah tercapai bisa dipertahankan.
Pemilahan limbah yang tidak sesuai akan berdampak buruk bagi petugas lain
nya karena akan membuat cidera pada petugas lain nya dan petugas yang
membawa limbah ke TPS.

5. Pengelolaan Linen

NO Unit Kepatuhan Target


1 Ruangan Lt 6 WB 100 100
2 Ruangan Lt 5 WB 100 100
3 Ruangan Lt 4 WB 100 100
4 Ruangan Lt 3 WB 100 100
5 Kebidanan & Perina 100 100
6 Ruangan HD 100 100
7 Ruangan ICU 100 100
8 Ruangan IGD 100 100
9 Ruangan Poli 100 100
10 Kamar Operasi 100 100

Pengelolaan linen sudah 100% petugas telah melakukan pemilahan linen


dari unit untuk di kirim ke loundry. Pemilahan telah dilakukan dengan
memisahkan dan memasukan linen infeksius ke dalam plastik kuning. Selain
itu linen yang sudah di lakukan pencucian dan di distribusikan ke unit sudah
dengan sistem FIFO.
6. Penyuntikan yang aman dan Teknik Aseptik

NO PROFESI Teknik Aseptik Target Singel -reuse Target


1 Prwt Lt 6 WB 100 100 100 100
2 Prwt Lt Lt 5 WB 100 100 100 100
3 Prwt Lt 4 WB 100 100 100 100
4 Prwt Lt 3 WB 100 100 100 100
5 Kebidanan 100 100 100 100
6 Perinatologi 100 100 100 100
7 Prwt HD 100 100 100 100
8 Prwt ICU 100 100 100 100
9 Prwt IGD 100 100 100 100

Penyuntikan yang aman telah dilakukan oleh petugas terutama oleh perawat,
namun teknik aseptik dalam penyuntikan yang belum 100%. Teknik aseptik telah
dilakukan dengan benar. Hal ini bisa berdampak pada saat pemasangan infus
akan beresiko munculnya plebitis pada pasien.

G. Pendidikan dan Pelatihan


a. Kegiatan PPI untuk Pengunjung , Penunggu dan Pasien:
- Sosialisasi pengunjung rumah sakit tentang PPI setiap minggu
- Kunjungan pasien setiap hari pada pasien post operasi
- Edukasi tentang pentingnya hand hygiene
b. Kegiatan PPI untuk pasien, keluarga dan staf :
- Sosialisasti tentang hand hygiene kepada pasien dan keluarga
F. SARAN
Berdasarkan hasil audit IPCN setiap hari dilapangan sudah petugas telah mulai
melakukan sesuai dengan kaedah PPI, Namun tanpa dukungan dari petugas
lain nya dan manajemen rumah sakit IPCN tidak bisa berjalan dengan baik.

G. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh IPCN semoga apa yang
di laporkan dan ada yang kekurangan agar bisa memberikan masukan
sehingga pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit bisa berjalan
dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai