ABSTRACT
Mechanical air conditioning to regulate the temperature , circulation , humidity and
cleanliness of the air inside the room . Air conditioning (Air Conditioner) maintaining the condition of
the air inside so that the occupants of the room to be comfortable . The purpose of this study was to
compare the efficiency of the use of refrigerant R - 410A and MC - 22 at the brand split air
conditioners Daikin 2 PK with retrofit methods . The results obtained during the test indicates the use
of refrigerants MUSIcool-22 more efficient 19.51 % compared with the use of refrigerant R - 410 A
and Performance temperatures MUSIcool-22 colder 0,50C of Performance temperature refrigerant
R - 410A.
Keywords: Air Conditioning, R-410A, MUSIcool-22, Retrofit, Temperature
Gambar 2.3. Dasar kompresi uap standar Q = Laju aliran energi dalam bentuk kerja
dalam diagram tekanan-entalpi (W)
Persamaan Energi Aliran Steady W = Laju aliran energi dalam bentuk kerja
Di dalam kebanyakan sistem refrigerasi. (W)
Laju aliran massa tidak berubah dari waktu E = Energi dalam sistem
ke waktu (kalaupun ada hanya perubahan Konsumsi Energi
kecil), karena itu laju aliran dapat steady. Konsumsi energi adalah konsumsi
Didalam sistem yang dilukiskan secara energi yang dibutuhkan selama
simbolis dalam gambar 2.4. Keseimbangan pengoperasian sistem berlangsung.
energinya dapat dinyatakan sebagai berikut Wcom = V I1 cosФ
: besarnya energi yang masuk bersama Wpompa = V I2 cos Ф
aliran dititik 1 ditambah dengan dimana :
besarnya energi yang ditambahkan berupa Wcom = Daya kompresor (watt)
kalor dikurangi dengan besarnya energi Wpompa = Daya pompa (watt)
yang ditambahkan berupa kalor dikurangi V = Tegangan (volt)
dengan besarnya energi yang I1 = Kuat Arus kompresor (Ampere)
meninggalkan sistem pada titik 2 sama I2 = Kuat arus pompa (Ampere)
dengan besarnya perubahan energi Cos Ф= 0,85 (Negara, dkk, 2010).
didalam volume kendali. 2. METODE PENELITIAN
Analisa kinerja AC cassette 3 PK
pada unit rektorat dengan refrigeran R-410
dan MC-22 dengan terdapat beberapa
tahapan yang harus dilakukan, diawali
dengan start kemudian melakukan studi
Gambar 2.5. Keseimbangan energi pada
pustaka untuk persiapan penelitian.
seluruh volume atur yang sedang
Unit pendingin (refrigerator) yang
mengalami laju aliran steady
digunakan merupakan pendingin ruangn
dimana :
type cassette. Pada mesin ini udara dalam
m = Laju aliran massa refrigeran (kg/s)
ruang refigerasi didinginkan ketika
h = Entalpi (J/kg)
melewati koil pendingin pada evaporator
v = Kesecepatan (m/s)
dan terjadi perpindahan kalor dari udara
z = Ketinggian (m)
yang melintas dengan refrigeran yang
g = Percepatan grafitasi = 9,81 (m/s2)
1 ISI 1800 1200 gram 2,8A Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Refrigeran R-
REFRIGERAN gram (23,30
%)
410A dan MC-22.
2 TEKANAN 80 Psi 80 Psi
SUCTION
Suhu Blower
NO Waktu Ampere
4 ARUS listrik 12 9,2 Evaporator
yang akan Ampere Ampere
R- MC- R- MC-
dihitung
410A 22 410A 22
mengalir di dalam pipa evaporator, kalor
1 09.00 7,4 6,3 14,3 14,1
udara akan diserap oleh refrigeran sehingga
2 12.00 8,2 6,6 14,8 14,6
refrigeran mengalami penguapan. Uap
refrigeran dari evaporator mengalir dan 3 15.00 7,8 6,5 14,6 14,4