Anda di halaman 1dari 7

Media Elektrika, Vol. 10, No.

1, Juni 2017 ISSN 2579-972X

EFESIENSI MUSICOOL-22 DENGAN PROSES RETROFIT


PADA AC MEREK DAIKIN 3 PK
DI UNIT REKTORAT UNIMUS
Khoeri1), Achmad Solichan2), Samsudi Raharjo3)
1,2,3)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Semarang
Jl. Kasipah no 10 -12 Semarang – Indonesia

ABSTRACT
Mechanical air conditioning to regulate the temperature , circulation , humidity and
cleanliness of the air inside the room . Air conditioning (Air Conditioner) maintaining the condition of
the air inside so that the occupants of the room to be comfortable . The purpose of this study was to
compare the efficiency of the use of refrigerant R - 410A and MC - 22 at the brand split air
conditioners Daikin 2 PK with retrofit methods . The results obtained during the test indicates the use
of refrigerants MUSIcool-22 more efficient 19.51 % compared with the use of refrigerant R - 410 A
and Performance temperatures MUSIcool-22 colder 0,50C of Performance temperature refrigerant
R - 410A.
Keywords: Air Conditioning, R-410A, MUSIcool-22, Retrofit, Temperature

1. PENDAHULUAN suatu fluida sehingga mencapai


Perkembangan sistem temperatur dan kelembaban yang
pengkondisian udara telah berkembang diinginkan, dengan jalan menyerap panas
secara pesat, dikarenakan manusia dari suatu reservoir dingin dan diberikan
membutuhkan suatu kondisi udara yang ke suatu reservoir panas. Komponen
nyaman dalam ruangan. Ini dibuktikan utama dari sistem refrigerasi adalah
dengan adanya banyak industri, kompresor, kondensor, alat ekspansi dan
perkantoran, perumahan maupun evaporator (Pramana,2014).
kendaraan yang dilengkapi dengan air Refrigerasi adalah suatu usaha
conditioner (AC) yang bertujuan untuk untuk mencapai atau memperoleh dan
mengondisikan dan menyegarkan udara menjaga temperatur lebih rendah dari
ruangan. Mesin pendingin merupakan temperatur atmosfer lingkungan atau
mesin konversi energi yang digunakan sama dengan memindahkan panas dari
untuk memindahkan panas dari temperatur temperatur rendah ke temperatur tinggi
rendah ke temperatur tinggi dengan cara dengan melakukan kerja terhadap system
menambahkan kerja dari luar. Mesin (Negara dkk.,2010). Refrigeran adalah
pendingin merupakan peralatan yang media pembawa kalor yang mudah berubah
digunakan dalam proses pendinginan bentuk dari cair ke gas atau sebaliknya

Efisiensi Musicool-22 ..... 39


Media Elektrika, Vol. 10, No. 1, Juni 2017 ISSN 2579-972X

dengan menyerap dan melepas kalor Tabel 2.1 Jenis-jenis AC yang


yang digunakan dalam siklus mesin direkomendasikan dapat diretrofit HC
pendingin (Pramana,2014). Sector Tipe AC
Tipe sistem
Kesesuaian
pengontrol AC
Dalam penelitian ini penulis mencoba AC domestik, Portable
Integral ✔✔
dehumidifiers units
menganalisa efisiensi penggunaan dan pompa Window
kalor
Integral ✔✔
units
Through-
refrigeran jenis MC-22 sebagai refrigeran wall units
Integral ✔
Split units Remote ✔✔
alternatif pengganti refrigeran R 410 A AC Split units Remote ✔✔
komersial
pada AC merk Daikin 2 PK. dan pompa Multi-
Distributed xx
kalor split/VRV
2. TINJAUAN PUSTAKA Packaged
Remote x
ducted
Retrofit Central
packaged
Remote xx
Positive
Retrofitting AC Cassette dapat displace Integral/Indirect ✔✔
chillers
diartikan sebagai suatu proses penggantian / Centrifugal
chillers
Integral/Indirect xx
pensubtitusian bahan pendingin yang
digunakan oleh mesin pendingin AC
Keterangan: ✔✔sangat cocok, ✔terkadang
Cassette dalam hal ini adalah refrigeran
cocok, x tidak cocok, xx pasti tidak cocok
sintetik yang bersifat Ozon Dipleksion
(ODS) seperti refrigeran R 410 A dengan
Alat Pengkondisian Udara
refrigeran MUSIcool-22 yang ramah
Mesin pendingin untuk mengatur
lingkungan dengan berlandaskan regulasi
suhu, sirkulasi, kelembaban dan kebersihan
yang berlaku, serta mempertimbangkan
udara didalam ruangan. Mesin pendingin
aspek teknisnya. Proses retrofitting yang
sebagai contoh Air Conditioner(AC)
dilakukan oleh teknisi perusahaan / bengkel
mempertahankan kondisi udara didalam
tentunya haruslah sesuai dengan Standard
ruangan sehingga penghuni ruangan
Operating Procedure (SOP) yang tepat.
menjadi nyaman.
Oleh sebab itu SOP retrofitting ini menjadi
wajib diketahui oleh para teknisi.

Gambar 2.1 Instalasi AC Cassettete

40 Khoeri, Achmad Solechan, Samsudi Raharjo


Media Elektrika, Vol. 10, No. 1, Juni 2017 ISSN 2579-972X

Prinsip Kerja dilakukan beberapa hal yaitu pengambilan


Prinsip kerja sistem pengkondisian udara/ data awal dan pengecekan kinerja kemudian
mesin pendingin pada ac split ditunjukan recovery (pengambilan refrigeran lama),
seperti Gambar 2.2 selanjutnya pemvakuman sistem, pengisian
refrigeran dan pemeriksaan kinerja akhir
setelah retrofit.
Prestasi Daur kompresi Uap Standar
Diagram entalpi-tekanan dapat
mengetahui berasaran dalam daur kompresi
uap, seperti kerja kompresi, laju
pengeluaran kalor, dampak refrigerasi,
Gambar 2.2 Siklus Kompresi Uap
koefesien prestasi (CoP), laju alir massa
(Stoecker, 1992 : 187)
untuk setiap kilowatt refrigerasi. Kerja
Refrigeran
kompersi adalah perubahan entalpi pada
Pada umumnya refrigeran ialah
proses 1-2 dalam gambar 1, atau h1-h2.
suatu zat yang berupa cairan yang
Hubungan ini diturunkan dari persamaan
mengalir di refrigerator dan bersirkulasi
aliran energi yang mantap (steady flow
melalui komponen fungsionalis untuk
energy) h1 + q = h2 + w dengan perubahan
menghasilkan efek mendinginkan dengan
energi kinetik dan potensial diabaikan,
cara menyerap panas melalui ekspansi
karena dalam kompresi diabatik
dan evaporasi (penguapan). Kelompok
perpindahan kalor q nilainya nol, kerja w
refrigeran yang banyak digunakan dan
sama dengan h1-h2. Perbedaan entalpi
mempunyai aspek lingkungan yang penting
merupakan besaran negatif, yang
adalah refrigeran halokarbon, yaitu
menunjukkan bahwa kerja diberikan pada
refrigeran dengan molekul yang memiliki
sistem.
atom- atom halogen (fluor atau khlor) dan
karbon.
Retrofitting
Retrofitting adalah proses mengganti
refrigeran pada mesin pendingin dengan
jenis refrigeran yang berbeda karena segi
bahan kimia yang membentuknya serta
karakteristik lainnya. Pada proses retrofit

Efisiensi Musicool-22 ..... 41


Media Elektrika, Vol. 10, No. 1, Juni 2017 ISSN 2579-972X

Gambar 2.3. Dasar kompresi uap standar Q = Laju aliran energi dalam bentuk kerja
dalam diagram tekanan-entalpi (W)
Persamaan Energi Aliran Steady W = Laju aliran energi dalam bentuk kerja
Di dalam kebanyakan sistem refrigerasi. (W)
Laju aliran massa tidak berubah dari waktu E = Energi dalam sistem
ke waktu (kalaupun ada hanya perubahan Konsumsi Energi
kecil), karena itu laju aliran dapat steady. Konsumsi energi adalah konsumsi
Didalam sistem yang dilukiskan secara energi yang dibutuhkan selama
simbolis dalam gambar 2.4. Keseimbangan pengoperasian sistem berlangsung.
energinya dapat dinyatakan sebagai berikut Wcom = V I1 cosФ
: besarnya energi yang masuk bersama Wpompa = V I2 cos Ф
aliran dititik 1 ditambah dengan dimana :
besarnya energi yang ditambahkan berupa Wcom = Daya kompresor (watt)
kalor dikurangi dengan besarnya energi Wpompa = Daya pompa (watt)
yang ditambahkan berupa kalor dikurangi V = Tegangan (volt)
dengan besarnya energi yang I1 = Kuat Arus kompresor (Ampere)
meninggalkan sistem pada titik 2 sama I2 = Kuat arus pompa (Ampere)
dengan besarnya perubahan energi Cos Ф= 0,85 (Negara, dkk, 2010).
didalam volume kendali. 2. METODE PENELITIAN
Analisa kinerja AC cassette 3 PK
pada unit rektorat dengan refrigeran R-410
dan MC-22 dengan terdapat beberapa
tahapan yang harus dilakukan, diawali
dengan start kemudian melakukan studi
Gambar 2.5. Keseimbangan energi pada
pustaka untuk persiapan penelitian.
seluruh volume atur yang sedang
Unit pendingin (refrigerator) yang
mengalami laju aliran steady
digunakan merupakan pendingin ruangn
dimana :
type cassette. Pada mesin ini udara dalam
m = Laju aliran massa refrigeran (kg/s)
ruang refigerasi didinginkan ketika
h = Entalpi (J/kg)
melewati koil pendingin pada evaporator
v = Kesecepatan (m/s)
dan terjadi perpindahan kalor dari udara
z = Ketinggian (m)
yang melintas dengan refrigeran yang
g = Percepatan grafitasi = 9,81 (m/s2)

42 Khoeri, Achmad Solechan, Samsudi Raharjo


Media Elektrika, Vol. 10, No. 1, Juni 2017 ISSN 2579-972X

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Refrigeran R


NO JENIS Refriger Refrigeran Saving
PENGUKURAN an
MC-22
Energi 410 A dan MC-22
R-410A

1 ISI 1800 1200 gram 2,8A Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Refrigeran R-
REFRIGERAN gram (23,30
%)
410A dan MC-22.
2 TEKANAN 80 Psi 80 Psi
SUCTION
Suhu Blower
NO Waktu Ampere
4 ARUS listrik 12 9,2 Evaporator
yang akan Ampere Ampere
R- MC- R- MC-
dihitung
410A 22 410A 22
mengalir di dalam pipa evaporator, kalor
1 09.00 7,4 6,3 14,3 14,1
udara akan diserap oleh refrigeran sehingga
2 12.00 8,2 6,6 14,8 14,6
refrigeran mengalami penguapan. Uap
refrigeran dari evaporator mengalir dan 3 15.00 7,8 6,5 14,6 14,4

dihisap oleh kompresor. Dari kompresor


uang yang bertekanan dan bersuhu tinggi 4. PENUTUP

mengalir menuju kondensor. Di dalam Kesimpulan


Dari hasil pembahasan penelitian
kondensor uap refrigeran didinginkan oleh
sebagaimana telah dijelaskan pada bagian
udara yang melintasi koil sehingga
sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:. Secara
borkondensi. Refrigeran cair akan kembali
akumulatif terjadi perolehan penghematan
ke evaporator setelah melewati pipa kapiler.
listrik (efisiensi listrik) pada unit mesin AC
Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan Split Daikin setelah menggunakan hidrokarbon
tekanan refrigeran, sehingga di dalam MC-22 sebesar 23,30% dan perolehan
evaporator dapat menguap pada suhu yang temperatur udara dingin yang dihasilkan dengan
cukup rendah. menggunakan refrigeran MC-22 mampu
menyamai temperatur dingin yang dihasilkan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN oleh refrigeran R-410A.
Tujuan dari penelitian ini adalah
Saran
untuk mengetahui perbandingan efektifitas
Sebelum melakukan pengujian
alat pengkondisian ruangan (Air
hendaknya dipastikan bahwa sistem dalam
Conditioner) tipe split Daikin 2 PK dengan keadaan baik dan tidak terjadi kebocoran pada
menggunakan dua refrigeran R-410 A dan sistem. Untuk mesin pendingin yang sudah
refrigeran MC-22. menggunakan MC- 22 hendaknya diberi tanda
yang memberikan informasi bahwa sistem

Efisiensi Musicool-22 ..... 43


Media Elektrika, Vol. 10, No. 1, Juni 2017 ISSN 2579-972X

tersebut telah menggunakan MC-22 sebagai Pendingin Dengan Refrigeran Musicool


refigeran. (MC-22),”. Malang Universitas
Brawijaya.
ECOFRIG publication, 1997, Refrigeration
5. DAFTAR PUSTAKA
Appliances using Hydrocarbon
Achmad Rifai., 2014, “Analisa Kinerja AC
Refrigerants Manual for the Safe
split TCL ¾ PK Menggunakan
Design, Manufacturing, Servicing and
Refrigeran R-22 dan MC 22 Melalui
Drop-in Conversion of Commercial
Proses Retrofit Pada Variasi Tekanan
and Domestic Refrigeration
Refrigeran Dengan Pembebanan
Appliances, INFRAS, Zürich,
Lampu 150W,” Universitas
Switzerland.
Muhammadiyah Semarang.
Komang Metty Trisna Negara, Hendra
Andi Pramana., 2014, “Unjuk Kerja Ac
Wijaksana, Nengah Suarnadwipa,
Mobil Dengan LPG-CO2 Pada
Made Sucipta., 2010, “Analisa
Berbagai Beban Pendinginan,”.
Performansi Sistem Pendingin
Malang Universitas Brawijaya
Ruangan dan Efisiensi Energi Listrik
Baso Muklis.,2010, “Evaluasi Faktor
pada Sistem Water Chiller dengan
Kebutuhan Listrik UNTAD Untuk
Penerapan Metode Cooled Energy
Mengetahui Proporsi Listrik Yang
Storage,”. Bali Universitas Udayana
Digunakan Dari Daya Yang Tersedia
Mohammad Arfan Muakkir dan Rifky.,
Melalui Audit Energi,”. Palu
2013, “Perbandingan Koefesien
Universitas Tadulako.
Prestasi (COP) Pada Refrigerator
B2TE-BPPT, 2012, Perencanaan Efisiensi
Dengan Refrigeran CFC dan HC
dan Elastisitas Energi 2012, BPPT
R134a untuk Panjang Pipa Kapiler
Press, Puspiptek Serpong-Tangerang
yang Berbeda,”. Jakarta Universitas
Selatan.
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Dadang Edy Kurniawan., Mega Nur
Pasek, D. A dan Suryawan., 2006,
Sasongko., 2013, “Pengaruh
“Modul Pelatihan Untuk Teknisi
Penambahan Subcooling Terhadap
Bengkel AC Mobil,”. Jakarta
Unjuk kerja mesin
Lingkungan Hidup.

44 Khoeri, Achmad Solechan, Samsudi Raharjo


Media Elektrika, Vol. 10, No. 1, Juni 2017 ISSN 2579-972X

Proklima, 2011, Operation of split air


conditioning systems with
hydrocarbon refrigerant, Deutsche
GesellschaftfürInternationaleZusammenarb
eit (GIZ) GmbH, Germany.
Putut Jatmiko Dwi Prasetio dan Vendi
Setiawan., 2013, “Rancang Bangun
Car Air Conditioner Installation
Maintenance Trainner,”. Kediri
Politeknik Kediri
Stoecker, W.F & Jerold W. Jones., 1992,
“Refrigerasi dan Pengkondisian
Udara. Edisi II. Terjemahan
Supratman Hara,”. Jakarta, Erlangga.

Efisiensi Musicool-22 ..... 45

Anda mungkin juga menyukai