JUDUL LATAR BELAKANG METODOLOGI REFERENSI HASIL REKOMENDASI
Career Development Organisasi memiliki peran 1. Manajemen Karir Kong, H., Cheung, C. & Song, H. 1. Manajemen Karir Organisasi Perbedaan antara kedua nya adalah in Organizations: penting dalam pengembangan Organisasi (2012a). Determinants and Hasil studi oleh Kong, Chueng dan Song manajemen karir organisasi direncanakan Placing the karir, agar dapat menuai mengacu pada program outcome of career competencies: (2012) menemukan bahwa praktik dan dikelola oleh organisasi sedangakan Organization produktivitas tinggi ari tenaga atau kegiatan yang Perspectives of hotel managers in manajemen karir hotel (program pelatihan manajemen karir individu dikendalikan and the Employee on kerja yang terlatih dan disediakan oleh China. International Journal of dan pengembangan karir) menghasilkan dan direncanakan melalui keputusan the Same Pedestal to terampil, oleh kaeran itu, organisasi untuk Hospitality Management; kepuasaan karyawan ketika merasakan sendiri. Manajemen karir yang efektif Enhance Maximum manajer SDM yang menyadari mendukung kesuksesan manfaat dari berbagai pelatihan yang antara keduanya dapat membuat Productivity hal tersebut memperhatikan dalam mengembangkan Kahnweiler, W.M. (2006). efektif dan berkaitan dengan pekerjaan organisasi mampu mengadopsi taktik perencanaan karir pada karir karyawan. seperti Sustaining success in human mereka. dengan menyediakan program manajemen karier yang dapat program yang terencana dan (peluang pelatihan dan resources: Key career self- pengembangan karir untuk karyawan, meningkatkan keterampilan dan melibatkan manajemen bakat, pendidikan, penilaian management strategies. Human mereka dapat mengembangkan pengetahuan terkait dengan karyawan, penilaian kinerja, kegiatan kinerja dan program Resource Planning; kompetensi dan mempromisikan dan individu yang mampu memanajemen pengembangan , peluang pendampingan dan kemampuan kerja mereka. karir dapat berpindah dari satu karir ke untuk pindah dan promosi, pembinaan) Skilton, P.F. & Bravo, J. (2008). Do karir lainnya tanpa berpatokan pada serta perencanaan dan social capital and project type vary 2.Manajemen Karir Individu suatu organisai. kaderisasi. 2. Manajemen Karir across career paths in project- Strategi karir individu menurut Kahnweiler Iindividu based work? The case of (2006). Pertama, program pelatihan harus salah satu cara dalam Pada konsep tersebut, Hollywood personal assistants. dirancang untuk membantu karyawan mengembangakan karir karyawan adalah faktor Career Development International; memainkan peran yang lebih efektif dalam karyawan adalah dengan utama dalam mengelola karir mereka. Kedua, SDM professional membuat “peta karir”. Jalur karir mereka sendiri. Zhu, G., Wolff, S.B., Hall, D.T., bisa menjadi pemimpin untuk karir mereka yang dilalui selama periode Karena manajemen karir Heras, M.L., Gutierres, B. & Kram, sendiri. konsep tersebut sangat penting tertentu oleh karyawan yang individu adalah gagasan K. (2013). Too much or too little? bagi yang bekerja untuk pekerjaan umumnya mengarah keatas. dimana perekmabngan A study of the impact of career sementara (Skilton & Bravo, 2008). Konsep sehingga tetap menjaga karir adalah tanggung complexity on executive manajemen karir individu bagi yang karyawan inti dalam jawab sendiri bukan adaptability. Career Development bekerja untuk pekerjaan sementara sangat organisasi. organisasi, untuk itu International penting, karena individu harus terus perlu proaktif terlibat mengembangkan keterampilan dan Sehubungan dengan dalam peluang mencari peluang ketika masih bekerja perubahan organiasi yang peningkatan kapasitas pada proyek sekarang. Agar dapat berdampak pada perampingan, dan melakukan inovasi menunjukkan kredibilitas individu. penggabungan, inovasi untuk kesuksesan karir tekonologi, penghematan, dll. mereka membuat perencanaan karir berpusat pada individu, dimana dalam mengelola karir nya individu mengacu pada 3 hal yaitu : Penilaian diri sendiri (mengetahui kekuatan dan kelemahan, minat, keahlian, dan yang tidak dikuasai) Umpan balik tentang realitas (tingkat kinerja, tempat yang cocok dan diskusi pengembangan karir) Menetapkan tujuan akhir (mempersiapkan karyawan dengan pelatihan dan pengalaman yang diperlukan untuk tujuan kedepan)
Terbukti, sejauh ini
pengembangan karir adalah tanggung jawab bersama antara organisasi dan karyawan individu