Anda di halaman 1dari 12

Analisis Lingkungan Internal:

Membangun Sumber Daya Internal


Lingkungan Internal
Musa Hubeis dan Mukhamad Najib (2008)
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang
berada dalam organisasi dan secara normal memiliki
implikasi langsung dan khusus pada perusahaan.
Perusahaan sendiri merupakan kumpulan dari berbagai
macam sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi yang
nantinya dapat digunakan untuk membentuk market
position.
Dengan demikian, analisis lingkungan internal mencakup
analisis mengenai sumber daya, kapabilitas, dan
kompetensi yang dimiliki perusahaan.
Akibat dinamisnya perubahaan, perhatian terhadap
lingkungan internal semakin hari semakin dominan. Bahkan
para ahli strategi kemudian berpendapat bahwa reaktif
terhadap perubahan lingkungan eksternal yang begitu
dinamis seyogianya tidak lagi menjadi perhatian utama
manajemen perusahaan karena belum sempat bereaksi
terhadap suatu perubahan, perubahan lain sudah terjadi dan
mengubur asumsi yang sebelumnya akan diaplikasikan.
Dengan demikian, yang perlu mendapat perhatian serius
manajemen perusahaan adalah bagaimana agar mampu
menciptakan kapabilitas dan kompetensi inti yang sulit
ditiru pesaing demi tercapainya keunggulan bersaing yang
diinginkan.
Sumber utama kompetensi inti perusahaan sesungguhnya
adalah kapabilitas organisasi, sedangkan sumber
kapabilitas adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan
tersebut.
Kompetensi inti merupakan dasar keunggulan bersaing
yang berkelanjutan. Untuk lebih jelasnya, berikut uraian
mengenai masing-masing komponen analisis lingkungan
internal perusahaan

Adapun komponen dalam analisis lingkungan internal


perusahaan adalah :
1. Sumber daya (Resources)
2. Kapabilitas (Capability)
3. Kompetensi Inti (Core Competence)
1. Sumber Daya (Resources)
Sumber daya sering diartikan sebagai input yang dibutuhkan
perusahaan untuk suatu proses produksi atau operasi. Secara
sederhana sumber daya perusahaan dapat dikelompokkan
menjadi:
Tangible;
Intangible; dan
human resources.
Tangible resources:
Sumber daya yang nilainya terlihat dalam data akutansi dan mudah
sekali diidentifikasi dan dievaluasi, contohnya sumber daya keuangan,
sumber daya fisik, dan organisasi.
Intangible resources:
Sumber daya yang tidak terlihat dalam neraca keuangan perusahaan,
misalnya teknologi, inovasi, dan reputasi.
Human resources:
Sering disebut human capital, karena sifatnya spesifik, yaitu relatif
sulit dan kompleks dalam penilaiannya sehingga dijelaskan terpisah.
Manusia memang jelas terlihat, namun sumber daya yang
disumbangkan kepada perusahaan adalah :
 keterampilan,
 pengetahuan, dan
 kemampuan mengambil keputusan.
2. Kapabilitas (Capability)
Menurut Michael Porter (1985)
Kapabilitas adalah kumpulan sumber daya yang
menampilkan tugas atau aktivitas tertentu secara integratif.
Kapabilitas perusahaan ditentukan berdasarkan dua
pendekatan, yaitu:

 Pendekatan fungsional
 Pendekatan rantai nilai (value Chain)
 Pendekatan fungsional
yaitu menentukan kapabillitas perusahaan secara relatif
terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan, seperti
pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan
akutansi, sumber daya manusia, produksi, dan organisasi
secara umum.
 Pendekatan rantai nilai (Value Chain)
yaitu menentukan kapabilitas perusahaan berdasarkan serangkaian
kegiatan berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value
activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan, mengirim, dan mendukung produk dan jasa guna
bertjuan untuk menambah nilai produk yang dihasilkan.

Dalam Value activities, aktivitas tersebut dibagi dalam 2 kategori yaitu :


• aktivitas utama,
aktifitas yang terlibat dalam penciptaan fisik produksi atau jasa,
serta penjualan dan pengirimannya kepada pembeli,
• aktivitas pelayanan purnajual dan aktivitas pendukung,
aktifitas yang melengkapi aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai
fungsi, seperti sumber daya manusia, pengadaan, pengembangan
dan teknologi, serta dukungan administratif.
Kompetensi Inti (Core Competence)
C.K. Prahalad dan Gary Hamel (1990)
Kompetensi inti merupakan keahlian, teknnologi maupun karakteristik
unik sebuah perusahaan yang mampu memberikan nilai berbeda bagi
pengalaman pelanggan.

Adapun kriteria dalam Komptensi Inti diantaranya :


Valuable Capabilities – kapabilitas yang memungkinkan perusahaan
memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman eksternal.
Rare Capabilities – kapablitas yang dimiliki oleh sangat sedikit pesaing.
Imperfectly Imitable Capabilities – kapabilitas yang tidak mudah
dikembangkan oleh perusahaan lain.
Nonsubtitutable Capabilities – kapabilitas yang tidak dapat
disubtitusikan/digantikan.

Anda mungkin juga menyukai