NIM 22151020
Prodi : Manajemen
Lingkungan internal (internal environment) adalah kondisi dan kekuatan dalam suatu
organisasi. Ini, biasanya, terkait dengan unsur-unsur dalam organisasi, termasuk karyawan
saat ini, manajemen, dan budaya perusahaan.
Lingkungan internal terdiri dari berbagai elemen yang ada di dalam organisasi, yang
dapat mempengaruhi keberhasilan, pendekatan operasi, dan keputusan organisasi. Ini dapat
berbentuk seperti individu dalam organisasi, lingkungan kerja, budaya, peralatan, proses
kerja.
Lingkungan internal adalah semua sumber daya manusia dan fisik yang
mempengaruhi organisasi. Pihak yang berkepentingan internal yaitu organisasi itu sendiri.
Unsur-unsur dari lingkungan internal antara lain:
1. Karyawan
Semakin berkembangnya organisasi maka karyawan dituntut untuk
lebih meningkatkan ketrampilan dan kemampuannya. Adakalanya suatu posisi
dalam organisasi menghendaki klasifikasi pendidikan tertentu,
seperti programer komputer mensyaratkan karyawanya untuk menguasai
software terbaru.
2. Manajemen.
Dalam menjalankan usahanya, organisasi memerlukan koordinasi atau
pengaturan agar sasaran organisasi dapat tercapai. Pengertian manajemen yang
terdapat dalam investorwords.com ”management is the group of individuals
who make decisions about how a business is run”.
3. Pemegang saham dan dewan direksi
Pada sebuah perusahaan publik yang besar, pemegang saham memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan melalui hak
pemberian suara pada rapat umum pemegang saham.
4. Modal dan peralatan fisik. Organisasi atau perusahaan membutuhkan modal
untuk kelangsungan hidupnya. Untuk organisasi yang telah go public modal
diperoleh dari para penanam saham. Peralatan fisik seperti sarana dan prasarana
juga menjadi modal suatu organisasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi suatu manajemen di bagian internal adalah
Keterampilan Manajer, karena manajer memiliki 4 kriteria yaitu sebagai berikut :
Baik kekuatan maupun kelemahan merupakan aspek yang berfokus pada aspek internal
organisasi. Kekuatan (Strength) merupakan kapabilitas yang dimiliki oleh organisasi yang
relatif lebih baik dibanding pesaing-pesaingnya. Sementara itu,
Kelemahan (Weakness) merupakan keterbatasan organisasi dalam hal sumber daya,
keterampilan, dan kemampuan, yang menjadi penghambat dari pertumbuhan Organisasi.
Beberapa faktor yang dapat dianalisis untuk kemudian diklasifikasikan sebagai
Kekuatan dan Kelemahan organisasi adalah:
1. Strategi SO (Strength-Opportunity).
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih
peluang-peluang yang ada di luar perusahaan. Pada umumnya, perusahaan
berusaha melaksanakan strategi- strategi WO, ST, atau WT untuk menerapkan
strategi SO. Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki banyak kelemahan,
mau-
tidak mau perusahaan harus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat.
Sedangkan, jika perusahaan menghadapi banyak ancaman, perusahaan harus
berusaha menghindarinya dan berusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang
yang ada.
2. Strategi WO (Weakness-Opportunity).
Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan
internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang ekstrenal. Kadang
kala perusahaan menghadapi kesulitan untuk memanfaatkan peluang-peluang
karena adanya kelemahan-kelemahan internal. Misalnya, ada permintaan yang
tinggi terhadap perangkat elektronika untuk mengontrol jumlah dan waktu fuel
injection pada mesin mobil (opportunity), tetapi pabrik-pabrik mengalami
kesenjangan teknologi untuk memproduksikan alat-alat ini (weakness).Salah
satu alternatif untuk mengatasi masalah kesenjangan teknologi ini adalah
melalui strategi WO, yakni dengan mengadakan suatu kerja sama (joint
venture) dengan perusahaan lain yang memiliki kompetensi.
3. Strategi ST (Strength-Threat).
Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau
mengurangi dampak dari ancaman - ancaman eksternal. Hal ini bukan berarti
bahwa perusahaan yang tangguh harus selalu mendapatkan ancaman. Salah
satu contoh strategi ST adalah ketika perusahaan Texas Instrument
mendapatkan dana hampir $700 juta dari hasil denda Sembilan perusahaan
Jepang dan Korea yang melanggar hak paten pada produk semiconductor
memory chips ciptaannya (strength). Akan tetapi, perusahaan-perusahaan
pesaing yang melakukan tindakan pembajakan melakukan inovasi dan
memproduksi produk sejenis yang merupakan ancaman besar bagi perusahaan
Texas Instrument.
4. Strategi WT (Weakness-Threat).
Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi
kelemahan internal serta menghindari ancaman. Suatu perusahaan yang
dihadapkan pada sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal
sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya. Ia harus berjuang untuk
tetap dapat bertahan dengan melakukan strategi-strategi seperti merger,
declared bankruptcy, retrench, atau liquidation.