Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDAPAT AHLI

Lingkungan internal, menurut Robbins, adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai
relevansi secara langsung bagi organisasi dalam mencapai tujuannya. Lingkungan internal adalah
bagian dari lingkungan yang menjadi perhatian manajemen, karena terdiri dari konstituensi kritis
yang secara positif atau negatif mempengaruhi keefektifan pelaksanaan tugas suatu organisasi.
Menurut Daft, elemen-elemen lingkungan internal adalah semua sektor yang berinteraksi
langsung dengan organisasi dan mempunyai pengaruh langsung terhadap kemampuan organisasi
dalam mencapai tujuannya.
Dengan demikian, lingkungan internal memiliki ciri di mana interaksinya dengan
organisasi atau organisasi bersifat langsung sehingga pengaruhnya pada langkah-langkah yang
ditempuh untuk mencapai tujuan juga bersifat langsung.
Konstituensi kritis yang dimaksud di atas merupakan faktor-faktor kunci (key factors)
yang pada satu sisi dapat merupakan sumber daya untuk keunggulan kompetitif dan pada sisi
lainnya dapat merupakan kelemahan organisasi. Keunggulan kompetitif adalah sesuatu yang
potensial dimiliki organisasi dibandingkan dengan sesuatu yang dimiliki pesaing ataupun
organisasi yang lain. Sedangkan kelemahan adalah sesuatu yang tidak mampu dilakukan
organisasi atau organisasi tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya sementara pesaing
mempunyai kapasitas untuk hal tersebut.
Wheelen dan Hunger menyatakan bahwa lingkungan internal terdiri dari struktur
(structure), budaya (culture) dan sumber daya (resources). Lingkungan internal perlu dianalisis
untuk mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam
organisasi/organisasi. Struktur adalah bagaimana organisasi diorganisasikan yang berkenaan
dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan
digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi. Budaya merupakan pola
keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma-norma
organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota
dari manajemen puncak sampai karyawan operatif. Sumber daya adalah aset yang merupakan
material dasar produksi barang dan jasa organisasi. Aset ini dapat meliputi keahlian seseorang,
kemampuan, dan bakat manajerial seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah
fungsional.
Menurut Wright, lingkungan internal organisasi merupakan sumber daya organisasi (the
firm’s resources) yang akan menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi. Sumber daya
organisasi ini meliputi sumber daya manusia (human resources) seperti pengalaman, kemampuan,
pengetahuan, keahlian, dan pertimbangan lain dari seluruh pegawai organisasi. Lingkungan
internal juga meliputi sumber daya organisasi (organizational resources) seperti proses dan sistem
organisasi, termasuk strategi organisasi, struktur, budaya, manajemen pembelian material,
produksi, operasi, keuangan, riset dan pengembangan, pemasaran, sistem informasi dan sistem
pengendalian. Selanjutnya meliputi pula sumber daya fisik (physical resources) yang terdiri dari
pabrik dan peralatan, lokasi geografis, akses terhadap material, jaringan distribusi dan teknologi.
2. PENDAPAT PRIBADI

Lingkungan internal adalah kondisi dan kekuatan dalam suatu organisasi. Ini biasanya
terkait dengan unsur-unsur dalam organisasi, termasuk karyawan saat ini, manajemen, dan
budaya perusahaan. Lingkungan internal terdiri dari berbagai elemen yang ada di dalam
organisasi, yang dapat mempengaruhi keberhasilan, pendekatan operasi, dan keputusan
organisasi. Ini dapat berbentuk seperti individu dalam organisasi, lingkungan kerja, budaya,
peralatan, proses kerja, praktik manajemen.
Kontras dengan [[lingkungan eksternal]], perusahaan memiliki kendali atas faktor-faktor
internal. Memang penting untuk mengenali peluang dan ancaman potensial di luar operasi
perusahaan, namun, mengelola kekuatan internal adalah kunci keberhasilan bisnis dalam
menghadapi peluang dan ancaman eksternal tersebut.
Berikut ini adalah elemen-elemen penting dari lingkungan internal yang dapat
mempengaruhi kesuksesan sebuah bisnis atau usaha :
 Sumber daya fisik seperti lokasi, peralatan, dan fasilitas perusahaan
 Sumber daya manusia seperti karyawan dan manajemen
 Sumber daya keuangan seperti pendanaan, peluang investasi dan sumber
pendapatan.
 Akses ke sumber input kunci
 Inovasi dan usaha untuk mengamankan kekuatan internal dari peniruan seperti
melalui paten, hak cipta, dan merek dagang
 Manajemen proses, yang mengatur bagaimana sumber daya internal dapat
dialokasikan secara efektif dan efisien sesuai dengan [[strategi perusahaan]].
Termasuk di dalamnya adalah pengembangan budaya, kepemimpinan, praktik-
praktik terbaik dan lain sebagainya.

3. KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan yang sudah tertulis di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
elemen lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu
sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal meliputi ;
pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.

4. DAFTAR PUSTAKA

Siagian. Sondang. 2005. Manajemen Strategis. Jakarta: PT Bumi Aksara


“Lingkungan Internal“. cerdasco.com 31 Juli, 2019 https://cerdasco.com/lingkungan-internal/

Anda mungkin juga menyukai