Anda di halaman 1dari 41

LO 1: Evaluasi seberapa baik strategi dari

perusahaan bekerja

Hal pertama untuk mengevaluasi strategi perusahaan


yaitu melakukan pendekatan kompetitif perusahaan.
dengan melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan perusahaan (perbaikan desain produk, strategi
lowcost, merger)
2 Indikator untuk mengetahui seberapa baik strategi
perusahaan tersebut bekerja:
Apakah perusahaan mencatat keuntungan dalam
financial strength dan profitability
Apakah kekuatan kompetitif dan posisi pasar
perusahaan membaik.
Indikator spesifik tentang seberapa baik strategi perusahaan bekerja:
Tren pertumbuhan penjualan dan laba perusahaan.
Tren harga saham perusahaan.
FInancial strength perusahaan secara keseluruhan.
Tingkat retensi pelanggan perusahaan.
Peningkatan pertumbuhan pelanggan baru.
Bukti perbaikan dalam proses internal seperti tingkat kecacatan,
pemenuhan pesanan, waktu pengiriman, produktivitas kary.

Semakin kuat keseluruhan kinerja perusahaan sekarang, semakin besar


kemungkinan perusahaan memiliki strategi yang disusun dengan baik dan
dijalankan dengan baik. Semakin lemah kinerja keuangan dan posisi pasar
perusahaan, semakin banyak strateginya sekarang yang perlu
dipertanyakan dan semakin besar kemungkinan perlunya perubahan.
LO 2: Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan berdasar
peluang pasar dan ancaman eksternal

Analisis SWOT
Digunakan untuk menyusun strategi awal dengan memanfaatkan
kekuatan perusahaan serta mengatasi kelemahan, dengan tujuan
menangkap peluang terbaik, dan mampu mempertahankan diri dari
ancaman persaingan dan lingkungan makro.

Identifying a Company's Internal Strengths

Cara meningkatkan daya saing dari perusahaan dengan menganalisis aktivitas apa yang
dilakukan perusahaan dengan baik? pertanyaan ini mengarahkan pada tingkat keterampilan
perusahaan dalam menjalankan bagian penting bisnis, seperti manajemen rantai pasokan, R&D,
produksi, distribusi, penjualan dan pemasaran, serta layanan pelanggan.

Kompetensi khusus= kemampuan yang memungkinkan perusahaaan untuk melakukan aktivitas


tertentu lebih unggul dari kompetitor.
Kompetensi inti = inti dari strategi perusahaan dan biasanya bersifat khas.
Identifying a Company's Internal Weakness

Kelemahan internal (kekurangan kompetitif) adalah sesuatu yang tidak dimiliki


atau dilakukan dengan buruk oleh perusahaan (jiks dibandingkan dengan yang
lain) atau kondisi yang merugikannya di pasar.
Kelemahan internal perusahaan dapat berhubungan dengan:
(1) keterampilan, keahlian, atau modal intelektual yang rendah atau belum
terbukti dalam bidang bisnis yang penting secara kompetitif.
(2) kekurangan dalam aset fisik, organisasi, atau aset tidak berwujud yang
penting secara kompetitif.

Identifying a Company's Market Opportunities


Pasar adalah faktor besar dalam membentuk strategi perusahaan. Tetapi
perusahaan perlu untuk mengidentifikasi peluang pasar dan menilai
pertumbuhan serta potensi keuntungan yang dimiliki masing-masing.
Kemudain baru dapat menyesuaikan strategi dengan situasi perusahaan
tersebut.
Identifying External Threats
Faktor lingkungan eksternal perusahaan menimbulkan ancaman terhadap
profitabilitas dan kesejahteraan kompetitor. Ancaman dapat berasal dari faktor
seperti munculnya teknologi yang lebih murah atau lebih baik, masuknya
pesaing dengan cost rendah, peraturan baru yang lebih memberatkan
perusahaan daripada pesaingnya, pergeseran demografis yang tidak
menguntungkan, dan pergolakan politik di suatu negara.

Membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang, dan


ancaman perusahaan tidaklah cukup. Hasil dari analisis
SWOT berasal dari kesimpulan tentang situasi perusahaan
dan implikasi untuk peningkatan strategi yang mengalir
dari empat komponen analisis tersebut.
LO 3: Mengapa sumber daya dan kapabilitas
perusahaan sangat penting untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif dari pesaing.

Identifying the Company’s


Resources and Capabilities
Resources (sumber daya) adalah aset yang dimiliki atau dikendalikan
oleh perusahaan. Perusahaan memiliki berbagai jenis sumber daya
yang bervariasi tidak hanya dalam bentuk nyata tetapi juga dalam
kualitas.

Capabilities adalah kapasitas perusahaan untuk melakukan beberapa


aktivitas internal secara kompeten. Capabilities juga bervariasi dalam
bentuk, kualitas dan kepentingan kompetitif.
Types of Company
Resources
Tangible Resource Intangible Resource

Sumber Daya Fisik (tanah dan real Intelektual individu (pendidikan,


estate) pengalaman)

Sumber Daya Keuangan (kas, kredit, Merek dan Citra Perusahaan (nama
dll) brand, produk)

Aset Teknologi (Hak cipta, teknologi Relationship ( kepercayaan yang


produksi) dibangun dengan mitra)

Sumber Daya Organisasi (IT dan Company Culture (norma perilaku,


sistem komunikasi) prinsip bisnis)
Identifying Organizational
Capabilities
Kemampuan organisasi adalah sesuatu yang lebih kompleks daripada
sumber daya. Kapabilitas organisasi lebih sulit untuk dikategorikan
daripada sumber daya dan sebagai hasilnya lebih menantang untuk
dicari.

Ada dua pendekatan yang dapat mengidentifikasi kapabilitas perusahaan:

1. Menggunakan daftar sumber daya yang dimiliki perusahaan sebagai acuan.


Karena kapabilitas organisasi dibangun dari sumber daya yang dimiliki
perusahaan.
2. Mengidentifikasi kapabilitas perusahaan menggunakan pendekatan
fungsional. Banyak kapabilitas organisasi berhubungan dengan fungsi yang
cukup spesifik. Pada metode ini biasanya menggunakan sumber daya yang
terbatas dan biasanya melibatkan satu departemen atau unit organisasi.
Assessing the Competitive Power of a
Company’s Resources and Capabilities
The Four Tests of a Resource's Competitive Power
Tes ini disebut sebagai tes VRIN (Valuable, Rare, Intimitable, and Nonsubtituable).
1. Is the resource or organizational capability competitively Valuable? Agar sumber daya dan
kapabilitas perusahaan lebih unggul harus secara langsung relevan dengan strategi
perusahaan.
2. Is the resource or capability Rare—is it something rivals lack? Sumber daya atau kapabilitas
dianggap langka jika hanya dimiliki oleh sebagian kecil perusahaan dalam industri tertentu.
3. Is the resource or capability Intimitable—is it hard to copy? Semakin sulit dan mahal bagi
pesaing untuk meniru sumber daya atau kapabilitas perusahaan, semakin besar hal itu juga
dapat memberikan keunggulan kompetitif perusahaan.
4. Is the resource or capability Nonsubstitutable—is it invulnerable to the threat of substitution
from different types of resources and capabilities? Sumber daya harus unik dan tidak dapat
digantikan dengan sumber daya lainnya.
LO 4: Memahami bagaimana aktivitas rantai nilai dapat memengaruhi
struktur biaya perusahaan dan nilai pelanggan.

The Concept of a PRIMARY Supply Chain Management


Operations
Company Value Chain Distribution
Sales and Marketing
Service
Profit Margin

SUPPORT Product R&D, Technology, &


System Development
HR Management
General Admistration
A Company’s Primary and Secondary
Activities Identify the Major Components
of Its Internal Cost Structure

Biaya gabungan dari berbagai primary


Lalu, dari biaya setiap aktivitas tadi dilihat
activities dan support activities yang
apakah menguntungkan bagi perusahaan atau
membentuk company value chain menentukan
tidak.
struktur biaya internalnya.

Dengan analisis The Value Chain System akan membantu untuk


mengembangkan data dan membandingkan antara aktivitas biaya
perusahaan dan pesaing, serta untuk melihat aktivitas internal perusahaan
mana yang menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan.
Benchmarking
Benchmarking memerlukan perbandingan bagaimana
tiap perusahaan melakukan rantai nilai atau value
chain.

Benchmarking sering dilakukan pada perusahaan di


industri yang sama, tetapi juga dapat dilakukan oleh
perusahaan di industri lain.

Tujuan dari Benchmarking adalah untuk


mengidentifikasi cara terbaik ketika melakukan suatu
kegiatan dan dapat digunakan untuk mengukur
aktivitas internal perusahaan atau aktivitas keselurahan
dalam rantai nilai.
Strategic Options for Remedying a Cost or Value
Disadvantage
Hasil analisis value chain dan
benchmarking dapat mengungkapkan
kerugian biaya atau nilai perusahaan
terhadap pesaing utama.

Ada 3 cara dalam Value Chain System untuk


meningkatkan efisiensi dan efektivitas
perusahaan dan nilai pelanggan:
1. Aktivitas perusahaan itu sendiri.
2. Bagian supplier
3. Foward-Channel dari sistem rantai nilai
LO 5 : Jelaskan bagaimana evaluasi menyeluruh atas situasi kompetitif perusahaan dapat membantu
manajer dalam membuat keputusan penting tentang langkah strategis mereka selanjutnya.

menggunakan resource analysis, value chain


analysis, benchmarking untuk melakukan evaluasi
menyeluruh atas kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi di pasar

Penilaian utama di sini melibatkan bagaimana perusahaan


bersaing dengan pesaing utama pada faktor kunci
keberhasilan industri dan penentu utama keberhasilan
kompetitif, apakah dan mengapa perusahaan memiliki
keunggulan atau kerugian kompetitif dalam bersaing
dengan kompetitor terdekat dalam industry
CONTOH
RESOURCE
ANALYSIS, QUALITY
ANALYSIS UNTUK
BENCHMARKING
CASE STUDY: MANCHESTER
UNITED
The English The European
League League
Merupakan kasta tertinggi di kancah Format Liga Champions dimulai pada tahun
persepakbolaan di Inggris yang diikuti oleh 20 1992 sehingga memiliki prestige dan impact
tim Inggris teratas yang besar bagi klub - klub yang berlaga

Sistem klasemen di EPL adalah, untuk Juara Untuk Liga Premier mengirimkan perwakilan
ditentukan dengan poin terbanyak klasemen sebanyak 4 tim
akhir, dan 3 tim yang berada di juru kunci akan
terdegradasi ke kasta kedua Liga

Berada dibawah naungan Football Association Berada dibawah naungan Federasi UEFA
(FA)
DAFTAR PERFORMA KLUB TOP EPL 1970 - 2005
DAFTAR PERFORMA KLUB PADA TOP 5 LIGA TERBAIK EROPA 1997 - 2006
SOURCES OF FOOTBALL FINANCES
Klub sebesar Manchester United pun juga memiliki beberapa sumber penghasilan dan pengeluaran
Klub

REVENUES COSTS PROFITABILITY

Sumber pendapatan utama Klub Beberapa aktivitas pengeluaran yang Tingkat Profitabilitas yang diterima
diantaranya: Matchday Revenue, dikeluarkan Klub diantaranya: Klub, termasuk Man. United,
Broadcasting Revenue, dan Pembayaran Gaji Pemain, Pembelian tergantung dari adanya motif atau
Commercial and Sponsorship Transfer Pemain, dan Investasi pada tujuan dari sang Pemilik dari Klub
Revenue Homebase Stadium. tersebut.
PERFORMA PENDAPATAN MAN. UNITED PERIODE 2003/2004
TOTAL PENGELUARAN GAJI 5 TOP LIGA PERIODE 2003/2004

Sumber: Grant, R. M. 2010


PERSENTASE 1 Chelsea
Pada periode musim 2003/2004, Persentase pengeluaran
PENGELUARAN 5 gaji para pemain Chelsea tembus sebesar 80%

KLUB EPL 2 Everton

2003/2004 Pada periode musim 2003/2004, Persentase pengeluaran


gaji para pemain Everton tembus sebesar 75%

6 Newcastle United 3 Liverpool


Pada periode musim 2003/2004, Persentase pengeluaran Pada periode musim 2003/2004, Persentase pengeluaran
gaji para pemain Newcastle tembus sebesar 50% gaji para pemain Liverpool tembus sebesar 71%

7 Manchester United 4 Arsenal


Pada periode musim 2003/2004, Persentase pengeluaran Pada periode musim 2003/2004, Persentase pengeluaran
gaji para pemain MU tembus sebesar 45% gaji para pemain Arsenal tembus sebesar 61%

5 Tottenham Hotspur
Pada periode musim 2003/2004, Persentase pengeluaran
gaji para pemain Tottenham tembus sebesar 52%

Sumber: Grant, R. M. 2010


DAFTAR 5 KLUB TOP 1 Paris Saint Germain (PSG)
Biaya tagihan gaji yang harus dikeluarkan Klub secara
LINTAS 5 LIGA keseluruhan mencapai Rp 6.185 Triliun

TERBAIK MUSIM 2 Real Madrid

2021/2022 Biaya tagihan gaji yang harus dikeluarkan Klub secara


keseluruhan mencapai Rp 4.278 Triliun

3 Barcelona
Biaya tagihan gaji yang harus dikeluarkan Klub secara
keseluruhan mencapai Rp 4.09 Triliun

4 Bayern Munchen
Biaya tagihan gaji yang harus dikeluarkan Klub secara
keseluruhan mencapai Rp 3.967 Triliun

5 Manchester United
Biaya tagihan gaji yang harus dikeluarkan Klub secara
keseluruhan mencapai Rp 3.649 Triliun
sumber: bola.net
10 BESAR LAPORAN KEUANGAN KLUB TOP PREMIER LEAGUE
TOP 10 KLUB DI LINTAS 5 LIGA TERBAIK

Sumber: Grant, R. M. 2010


Take Over yang dilakukan Glazer Fsmily hampir seluruhnya
dibiayai utang: Man United akan dibebani dengan utang QUESTION 1: HOW
WELL IS THE
sekitar ₤500 juta – menyiratkan rasio utang/ekuitas hampir
COMPANY’S
3:1. PRESENT STRATEGY
Kebijakan Strategi Transfer Klub yang sering flop dan WORKING?
gagal.
QUESTION 2: WHAT
ARE THE
COMPANY’S
STRENGTHS AND
WEAKNESSES IN
RELATION TO THE
COMPANY’S STRENGTHS COMPANY’S WEAKNESSES
MARKET
1. FOLLOWERS & FANS 1. TEAM PERFORMANCE
OPPORTUNITIES
2. ADS REVENUE 2. BAD PUBLICITY
AND EXTERNAL
3. LOCATION 3. BREXIT
THREATS?
4. PROFITABLE 4. MU SQUAD VALUE
5. 500 MILION EURO DEBT
QUESTION 3: WHAT

PEMAIN ARE THE


COMPANY’S MOST
IMPORTANT
PELATIH RESOURCES AND
CAPABILITIES, AND
KEUANGAN WILL THEY GIVE
THE COMPANY A
Loyal Supporters LASTING
COMPETITIVE
ADVANTAGE?
QUESTION 4: HOW
DO VALUE CHAIN
ACTIVITIES IMPACT
A COMPANY’S
COST STRUCTURE
AND CUSTOMER
VALUE
PROPOSITION?
source : CENTRE INTERNATIONAL D’ETUDE DU SPORT
QUESTION 5: IS THE
COMPANY
COMPETITIVELY
STRONGER OR
WEAKER THAN KEY
RIVALS?
Manchester United Financial Performance
Manchester United FC’s brand value was estimated at GBP
1.09 billion by BrandFinance in 2022. Irrespective of the level
of on-pitch performance, the club’s sponsorship income is
among the largest in the world. Both in terms of main shirt
sponsor (TeamViewer) and kit supplier (adidas), the club ranks
in the top five among all clubs.

source :: Football Benchmark – Social Media Analytics Tool


Post Sir Alex Ferguson Sir Alex Ferguson
QUESTION 6: WHAT 1. Squad Perfomance
STRATEGIC ISSUES
AND PROBLEMS
2. $500 milion Debt
MERIT FRONT- 3. Squad Value
BURNER
4. Find Manager
MANAGERIAL
ATTENTION? 5. New Partnership
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai