Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 4

MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN


Mengevaluasi Sumber Daya, Kapabilitas, Dan Daya Saing Perusahaan

KASUS : Panera Bread Company


(Arthur A. Thompson, The University of Alabama)

OLEH

Ni Made Vinayanthi (1506315010)

PROGRAM PPAK
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
MENGEVALUASI SUMBER DAYA, KAPABILITAS, DAN DAYA SAING
PERUSAHAAN

Pada pertemuan ini akan mendiskusikan mengenai teknik-teknik yang


mengevaluasisituasi internal perusahaan, termasuk diantaranya mengenai sumber
dayanya, kapabilitasnya, serta aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan
berdasarkan mata rantai nilainya. Analisa interal membantu para manajer untuk
menentukan apakah strategi mereka memiliki prospek yang menjanjikan untuk
memberikan perusahaan tingkat keunggulan kompetitif yang signifikan
disbanding para pesaingnya.

4.1. Seberapa baikkah strategi perusahaan saat ini berjalan ?


Dalam mengevaluasi seberapa baik strategi perusahaan saat ini berjalan
memerlukan pengujian terhadap pendekatan kompetitif perusahaan tersebut.
Tindakan-tindakan apa sja yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih
banyak pelanggan dan untuk memperbaiki posisi pasarnya.
Strategi-strategi fungsional perusahaan di dalam penelitian dan
pengembangan, produksi, pemasaran, keuangan, SDM, teknologi infirmasi dan
lain sebagainya akan mengokohkan lebih jauh strategi perusahaan, begitu juga
dengan upaya-upaya untuk membangun aliansi atau kemitraan dengan
perusahaan-perusahaan lain yang bernilai dan memiliki daya saing. Terdapat dua
indicator kunci yang menunjukkan seberapa baik strategi perusahaan berjalan atau
berfungsi, yaitu :
a. Apakah perusahaan mencapai tujuan-tujuan finansial serta stratejiknya
yang telah diterapkan sebelumnya
b. Apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja di atas rata-rata perusahaan
sejenis
Terdapat petunjuk untuk mengevaluasi strategi bisnis menurut Richard
Rumelt yang dibagi delama empat kriteria, yaitu :
1. Konsistensi : Sasaran dan kebijakan saling konsisten.
2. Kesesuaian : Mudah menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan.
3. Keunggulan : Memberikan keunggulan kompetitif
4. Kelayakan : Memungkinkan dengan sumber daya yang ada
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para
manajer sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan
baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua
strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan
internal selalu berubah.
Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah
1. Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi
yang sekarang,
2. Mengukur prestasi,
3. Mengambil tindakan korektif.Aktivitas perumusan startegi, implementasi
dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar,
korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional.

4.2. Apakah Kapabilitas dan Sumberdaya Penting dan Kompetitif yang


dimiliki Perusahaan ?
Strategi pada suatu perusahaan akan berjalan dengan baik tergantung pada
kekuatan dan kelemahan relative sumber daya dan kapabilitas perusahaan.
Sumber daya dan kapabilitas perusahaan adalah asset-aset kompetitif yang
menentukan apakah kekuatan kpmpetitifnya dipasar secara impressive kuat atau
sebaliknya.
Analisa sumber daya dan kapabilitas perusahaan memerlukan proses
dengan menggunakan beberapa langkah-langkah , yaitu :
1. Menuntut para manajer untuk mengidentifikasi apa saja sumber daya dan
kapabilitas perusahaan, sehingga mereka memiliki gagadan yang lebih
lengkap mengenai apa saja yang harus mereka lakukan untuk menyusun
strategi perusahaan yang kompetitif.
2. Menguji lebih lanjut kapabilitas serta sumber daya perusahaan untuk
memastikan mana – mana saja yang memiliki nilai kompetitif serta
menetukan apakah hal-hal tersebut dapat membantu perusahaan mencapai
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan terhadap pesaingnya.

Terdapat empat jenis pengujian atau test melalui pertanyaan tertentu untuk
menguji kekuatan kompetitif sumber daya, yaitu :
1. Apakah sumber daya (atau kapabilitas) yang dimiliki perusahaan secara
kompetitif bernilai ?
2. Apakah sumber daya tersebut langka- apakah sumber daya itu tidak
dimiliki para pesaing ?
3. Apakah sumber daya tersebut sulot untuk ditiru atau dijiplak
4. Apakah sumber daya tersebut dapat digantikan dengan sumber daya-
sumber daya dan kapabulitas lain – aoakah diluar sana ada sumber daya
pengganti yang baik ?

4.3. Apakah perusahaan mampu untuk mengambil peluang-peluang pasar


dan meniadakan ancaman-ancaman eksternal ?
satu elemen yang sangat esensial dalam mengevaluasi situasi keseluruhan
perusahaan mengharuskan pengujian terhadap kapabilitas kompetitif dan
sumberdaya perusahaan terutama menyangkut derajat kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan peluang pasar terbaik dan kemampuannya mempertahankan
diri terhadap ancaman eksternal bagi masa depannya.
Menganalisis situasi menyeluruh perusahaan tersebut melalui pengujian
SWOT ( kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman). Analisa SWOT
memberikan dar bagi proses oenyusunan strategi perusahaan yang
memberdayakan semaksimal mungkin sumber dayanya, dan pada saat bersamaan
juga mengatasi kendala kelemahan di sumberdaya, lalu berupaya menangkap
peluang terbaik bagi perusahaan dan mempertahankan diri dari ancaman-ancaman
eksternalnya. Terdapat lima analisa identifikasi, yaitu :
a. Mengidentifikasi kekuatan internal perusahaan
b. Mengidentifikasi kelemahan dan hambatan kompetitif perusahaan
c. Mengidentifikasi peluang-peluang pasar
d. Mengidentifikasi ancaman-ancaman terhadap laba perusahaan di masa
depan
e. Menganalisa kembali apa yang diungkap oleh daftar SWOT ?
Analisa SWOT akhirnya harus menterjemahkan diagnose situasi
perusahaan menjadi serangkaian tindakan untuk memperbaiki strategi dan prospek
bisnis perusahaan. Kekuatan internal perusahaan seharusnya menjadi basis
strateginya dan dengan cara ini perusahaan sangat mengandalkan asset kompetitif
terbaiknya untuk menarik pelanggan dan akan berhasil memenangkan persaningan
dari para rivalnya.

4.4. Apakah biaya dan harga yang dikeluarkan perusahaan cukup


bersaing dibanding para pesaingnya dan apakah perusahaan memiliki
proposisi nilai yang menarik minat para pelanggan ?
Salah satu tanda yang paling kuat memberikan indikasi apakah posisi
bisnis sebuah perusahaan berada pada posisi yang kuat atau lemah dapat diketahui
dari apakah biaya-biaya dan harga yang dikeluarkan dapat bersaing dengan para
pesaingnya di industri yang sama. Semakin tinggi biaya-biaya yang dikeluarkan
perusahaan dibandingkan dengan pesaing-pesaing terdekatnya, maka daya
saingnya menjadi sangat rapuh. Semakin besar nilai pelanggan yang dapat
ditawarkan dengan tetap menjaga tingkat laba, maka semakin berkurang
kerapuhannya, hal ini juga akan menunjukkan bahwa lepas dari spektur kualitas
dimana perusahaan bersaing, termasuk pada biaya-boaya harga, perusahaan juga
harus tetap berada pada tingkat daya saing yang tinggi dalam memberikan
proposisi nilai bagi pelanggan.

4.5. Apakah perusahaan secara kompetitif kuat atau lemah dibandingkan


dengan para pesaing ?
Analisa kapabilitas dan sumberdaya, bersama dengan analisa mata rantai
nilai serta benchmarking akan mengungkap apakah sebuah perusahaan memiliki
keunggulan kompetitif atau tidak dibandingkan para pesaingnya berdasarkan
sumberdaya, kapabilitas dan aktivitas-aktivitas individu. Serangkaian sumber
daya terkadang dapat melampaui empa tpengujian kekuatan kompetitif sumber
daya bahkan saat satu komponen rangkaian sumberdaya indvidu tidak dapat
melampauinya.
Assessment yang lebih menyeluruh akan diperlukan olehkeseluruhan
kekuatan serta kelemahan yang ada diperusahaan, karena keunggulan kompetitif
di satu komponen dapat menjadi tidak ada artinya bila komponen-komponen
lainnya sama sekali tidak memiliki keunggulan kompetitif.
Sebuah penilaian yang lebih komprehensif perlu dibuat dari kekuatan
kompetitif perusahaan secara keseluruhan. Ada tiga Indikator Kompetitif
Keuntungan yaitu :
a. Kemampuan secara efektif dan efisien sumber daya dan kemampuan 
b. Mencapai peringkat tinggi pada setiap faktor kunci keberhasilan. 
c. Memiliki keunggulan kompetitif bersih atas para pesaingnya.  

4.6. Isu-Isu Strategic Dan Permasalahan Apa Saja Yang Perlu


Mendapatkan Perhatian Utama Para Manajer ?
Untuk dapat memastikan para manajer dapat membuat list ataupun daftra
isu serta permasalahan, maka diperkukan panduann pertanyaan ytang mendasar
untuk melengkapi analisa industry serta evaluasi akan daya saing perusahaan yang
tak dapat diabaikan seperti:
1. Tantangan stratejik serta daya saing apa yang sedang dihadapi perusahaan
pada saat ini ?
2. Permasalahan keunggulan mana saja yang perlu segere
diperbaiki/disikapi ?
3. Hambatan apa saja yang menghadang proses perbaikan posisi daya saing
perusahaan di pasar ?
4. Masalah-masalah spesifik apa saja yang perlu mendapat perhatian ekstra
serta segera ditindak-lanjuti oleh para manajer perusahan ?
Kasus

Panera Bread Company


(Arthur A. Thompson, The University of Alabama)

Perusahaan Panera Bread didirikan 
pertama kali pada tahun 1981 oleh Ron 
Shaich dan Louise Kane. Pada tahun 1993 Panera Bread 
membeli perusahaan bernama Saint 
Louis Bread. Panera Bread ingin memenuhi kepuasan setiap 
konsumen dengan menciptakan produk yang 
penuh nutrisi dan dapat dinikmati oleh 
konsumen.Panera Bread ingin menjadi perusahaan yang 
dihargai dan diakui oleh seluruh dunia.Menggiring setiap pekerja daripada Panera 
Bread untuk menjadi individu yang melayani, bijak dan sopan.

Strategi Panera Bread adalah untuk membuat roti yang unggul dan tersebar
luas untuk konsumen di seluruh AS. Visi adalah untuk menyediakan konsumen
dengan pilihan fresh dough, artisan bakery yang kualitas tinggi, otentik, dan
pelayanan yang cepat. Elemen-elemen kunci berikut terdiri dari strategi Panera
Bread: 
a. Memanfaatkan potensi pasar dengan membuka Panera milik perusahaan dan
waralaba.Manajemen berencana untuk memperluas jumlah lokasi Panera
Bread sebesar 17% per tahun sampai 2010, dan untuk mencapai pertumbuhan
EPS dari 25% per tahun. Penambahan pilihan waralaba telah terbukti menjadi
kunci dalam memperoleh penetrasi pasar yang lebih besar. 
b. Menawarkan pilihan makanan yang bervariasi dan juga . Produk signature
Panera Bread adalah roti segar yang dibuat dengan bahan terbatas dan tanpa
pengawet Sisa dari persembahan menu Panera yang dibangun di atas keahlian
ini roti. Kelompok menu yang fresh dipanggang, dibuat-to-order sandwich dan
salad, sup, makanan ringan untuk pembuka, dan minuman kafe. 
c. Bersaing dengan sukses di lima subpasar dari industri makanan. Roti Panera
memanfaatkan menu khas, desain signature kafe, suasana mengundang, sistem
operasi, dan unit strategi lokasi untuk bersaing dengan sukses. Subpasar yang
Panera bersaing dalam adalah: sarapan, makan siang, siang hari "chill out",
tarif malam yang ringan untuk dibawa pulang atau makan, dan dibawa pulang
roti. Tujuan Panera adalah untuk meningkatkan makan di waktu makan
beberapa: sarapan, makan siang, siang hari "chill out", dan makan malam. 

d. Meningkatkan menu untuk menjadi merek yang diakui secara nasional dan
menjadi operator restoran yang dominan di segmen roti-kafe khusus. Perangkat
tambahan Menu berfokus pada menarik pelanggan selama jam makan malam
dan kepentingan pelanggan. Panera menambahkan makanan pembuka ringan
seperti crispani dalam rangka untuk meningkatkan daya tarik untuk pengunjung
yang datang malam hari. 

Rekomendasi:
Rekomendasi berikut berisi peluang atau ancaman dalam industri, kekuatan atau
kelemahan yang memungkinkan Panera untuk mengejar atau mempertahankan
terhadap isu-isu kritis dan peralatan yang diperlukan untuk mengambil tindakan
segera. Dan merekomendasikan bahwa Pnere Bread Company: 

1. Siklus industri restoran masih dalam tahap fase pertumbuhan. Pertumbuhan ini
ditambah dengan Panera "kemampuan yang kuat di waralaba dengan
menawarkan kesempatan yang signifikan untuk Panera untuk mengejar
kesusksesannya. Untuk mencapai hal ini Panera harus terlebih dahulu
menggunakan pemilihan lokasi saat ini dan proses analisis pasar untuk memilih
lokasi ideal untuk kafe baru di pasar yang belum dimanfaatkan. Panera juga
harus memanfaatkan proses ini untuk menilai logistik yang diperlukan untuk
mendukung lokasi yang potensial. Selanjutnya, Panera perlu memanfaatkan,
kriteria franchisee seleksi yang ketat untuk mengidentifikasi kandidat yang
cocok, dan kemudian bekerja dengan waralaba yang dipilih dengan
menggunakan program waralaba bantuan yang ada untuk mendidik dan melatih
waralaba di Panera "merek yang unik, visi dan budaya. Panera juga harus
menilai waralaba baru berdasarkan bidang sejarah keberhasilan. 
2. Untuk meningkatkan sales revenue, Panera’s bread harus lebih gencar
melakukan proses pemasaran, selama ini Panera Bread bisa dibilang kurang
dalam proses pemasaran produk mereka, daat dilihat bahwa pengeluaran
perusahaan untuk advertising lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan lain dalam industri. Dengan melakukan proses pemasaran yang
lebih gencar Panera Bread bisa mendapatkan brand recognizition dari para
potensial konsumennya. Banyak cara yang bisa digunakan oleh Panera Bread
untuk memasarkan produk-produk mereka antara lain dengan menggunakan
media advertising seperti melalui TV, radio, brosur, dll, dan bisa juga dengan
mengikuti eksebisi/pameran-pameran yang diselenggarakan oleh daerah
setempat atau bisa juga dengan memberikan kupon/diskon/happy hour
sehingga akan menarik pelanggan untuk berkunjung dan membeli produk
Panera. Strategi yang lebih agresif dalam promosi sementara adalah
memanfaatkan starategi word-of-mouth untuk meningkatkan pertama kali
datangnya pelanggan. Panera dapat mengejar kesempatan dalam industri jika
memperkuat strategi promosi saat ini untuk mempromosikan kesadaran. Ini
membantu Panera mempromosikan kesadaran merek untuk menjadi pemimpin
yang dominan dalam industri bakery-kafe. Untuk melakukan hal ini,
perusahaan harus mulai memperluas ke pasar yang belum dimanfaatkan dan
merambah kesegala segment di mana pelanggan tidak tahu cukup banyak
tentang perusahaan tersebut. Perusahaan kemudian harus meningkatkan
pelayanan tentang kafe baru sebelum membuka dengan menggunakan
pemasaran gerilya. Implementasi selanjutnya adalah untuk mendistribusikan
kupon potongan atau voucher dengan masa berakhirnya dua minggu, dan
kupon tambahan yang dapat diberikan kepada teman. Sukses dapat diukur
dengan mendata alur kedatangan pelanggan kafe secara spesifik dan
menghitung volume penjualan dalam enam bulan pertama untuk sebuah kafe
baru. 

3. Panera Bread menyediakan fasilitas drive-thru di beberapa lokasi Panera dan


penjualan di lokasi-lokasi tersebut meningkat 20%. Oleh sebab itu untuk bisa
meningkatkan sales revenue, Panera bisa menambah fasilitas drive-thru nya di
lokasi-lokasi lain, terutama di kota-kota atau lokasi dimana banyak
perkantoran/industri dimana orang-orang sangat sibuk dan mobilitas sangat
tinggi sehingga mereka tidak memiliki waktu yang banyak untuk makan. 

4. Karena industri makanan adalah industri yang sangat peka pada perubahan
maka Panera Bread harus selalu update dengan preferensi kesukaan dan minat
pelanggan. Menu harus selalu diperbarui dan disesuaikan dengan
kesukaan/trend yang disukai pelanggan. Selain itu karena meningkatnya
kesadaran masyarakat AS akan healthy life style, hampir 71% orang dewasa
mencoba untuk makan yang lebih sehat, Panera Bread juga harus memberikan
pilihan produk yang mengakomodasi healthy life style, menggunakan bahan-
bahan organik yang tidak mengandung bahan kimia, dan menggunakan bahan-
bahan yang diproduksi secara lokal, namun juga mereka tetap harus
memperhatikan rasa dan kualitas sehingga meskipun makanan itu sehat tapi
makanan itu juga tetap enak, dengan demikian pasti pelanggan akan tetap
datang. 

5. Menerapkan "Oven Fresh, To Go" program yang akan meningkatkan biaya


beralih pelanggan dan loyalitas hadiah pembeli melalui diskon berdasarkan
tingkat kedatangan kembali. Analisis kami menunjukkan bahwa industri
restoran terancam beralih pada biaya rendah dan loyalitas pelanggan yang
rendah. Analisis kami menunjukkan bahwa Panera memiliki kekuatan loyalitas
pembeli. Panera pertama harus dimulai langkah satu bulan sebelum dimulainya
layanan ini menggunakan promosi yang cukup kuat. Selanjutnya Panera harus
mencetak menu yang menampilkan pilihan yang fresh. 

6. Mendistribusikannya pada titik penjualan. Adanya pelyanan untuk drive thru


yang dapat memudahkan pelanggan yang terbatas dengan waktunya. Panera
harus membeli atau menyewa tempat parkir 2 sampai 3 per lokasi di dekat
pintu dengan papan penunjuk tempat untuk parkir Panera, terakhir harus
menempatkan kartu pos pra-bayar dengan pertanyaan survei dalam kemasan
untuk pergi dan tempat loyalitas pelanggan kartu punch dalam kemasan yang
memberikan penghargaan kembalin kepada pelanggan yang setia. Panera
harus mengecek diskon yang diberikan untuk pelanggan. Karena sifat
progresif dari diskon, Panera dapat mengidentifikasi pelanggan yang paling
setia didasarkan pada tingkat tingkat diskonto. 

7. Memperluas cakupan produk dan menawarkan layanan untuk memasukkan


konsumen yang lebih luas dengan makanan pembuka di pagi hari, tarif makan
malam. Analisis kami dari industri restoran mendorong kami untuk
menentukan bahwa ada sejumlah besar pembeli tersedia bagi perusahaan
memberikan kesempatan bagi pangsa pasar meningkat. Analisis kami dari
kemampuan kompetitif menunjukkan bahwa Panera memiliki kekuatan internal
dalam penelitian dan pengembangan. Panera perlu memanfaatkan penelitian
dan pengembangan keterampilan untuk menentukan persembahan menu yang
ideal, porsi, harga, dan lokasi yang cocok untuk bir dan anggur. Persembahan
produk baru akan diperkenalkan kepada sejumlah toko untuk menentukan
respon pelanggan dan memverifikasi skalabilitas untuk memastikan kualitas.
Langkah implementasi akhir akan menjadi pertanyaan survei pasar pada sistem
point-of-sales yang akan menentukan jumlah pelanggan baru untuk makan
malam. Tujuan utama dari rekomendasi ini adalah untuk meningkatkan pangsa
pasar untuk Panera.
DAFTAR PUSTAKA

Modul Chartered Accountant: Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan. 2015.


Ikatan Akuntan Indonesia.
http://diyandewi.blogspot.co.id/2013/03/panera-bread-company.html

https://www.coursehero.com/file/9428717/Panera-Bread/

https://strategiusaha.wordpress.com/2009/04/23/petunjuk-untuk-mengevaluasi-
strategi-bisnis/

http://fatihalam.blogspot.co.id/2011/11/evaluasi-strategi.html

Anda mungkin juga menyukai