“INTERNAL ANALYSIS”
KELOMPOK 1
MAGISTER MANAJEMEN
PENGERTIAN ANALISIS INTERNAL
Analisis internal adalah suatu proses yang dilakukan dalam manajemen strategis
untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan organisasi. Hal ini melibatkan
identifikasi sumber daya, kapabilitas, dan keunggulan yang dimiliki organisasi
untuk mempertahankan posisi yang kuat di pasar. Analisis internal melibatkan
beberapa komponen penting, termasuk analisis nilai tambah (value chain
analysis), analisis sumber daya dan kemampuan (resource and capability
analysis), analisis kinerja keuangan, dan analisis budaya organisasi.
Swot Analysis
RBV merupakan sebuah acuan atau kerangka untuk meneliti kekuatan dan kelemahan
perusahaan dengan mempelajari keunikan semua sumber daya internal yang dimiliki dan
dikontrol oleh perusahaan.
Asumsi dasar yang digunakan dari Resource-based View of the Firm antara lain: resource
heterogeneity dan immobility. Pertama, perusahaan dapat dianggap sebagai sekumpulan
sumber daya produktif dan berbeda-beda (beragam) antar perusahaan (asumsi resource
heterogeneity); kedua, sumber daya ini sangat mahal dan susah untuk ditiru serta
inelastis dalam penawaran (asumsi resource immobility).
Sumber Daya Internal Perusahaan Antara Lain Berupa:
Durability: Sumber daya harus awet atau tahan lama, artinya dapat
terus memberikan keunggulan kompetitif dari waktu ke waktu.
• Kembangkan Strategi
• Melakukan Evaluasi
SWOT ANALYSIS
Analisis WOT dan RBV adalah kerangka kerja yang digunakan dalam analisis internal
untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi. Meskipun
mereka adalah kerangka kerja yang berbeda, mereka dapat digunakan bersama untuk
memberikan analisis lingkungan internal organisasi yang lebih komprehensif
Analisis SWOT : strenght, weakness, opportunity dan threat adalah kerangka kerja yang
umum digunakan yang melibatkan evaluasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi,
serta peluang dan ancaman eksternal.
Berikut adalah rincian dari masing-masing komponen analisis
SWOT:
Analisis rantai nilai berfokus pada analisis aktivitas organisasi untuk mengidentifikasi area
untuk peningkatan dan pengurangan biaya.
Analisis rantai nilai adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi aktivitas utama dan
pendukung organisasi untuk mengidentifikasi area potensial untuk perbaikan dan
pengurangan biaya. Tujuan dari analisis rantai nilai adalah untuk menciptakan nilai bagi
pelanggan sambil meminimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan.
Primary Activities : Ini adalah kegiatan yang secara langsung
terkait dengan penciptaan dan pengiriman produk atau layanan
organisasi. Kegiatan utama meliputi logistik masuk, operasi,
logistik keluar, pemasaran dan penjualan, dan layanan pelanggan.
Allocate cost : Dalam analisis rantai nilai (value chain analysis), allocate cost
adalah langkah dalam mengalokasikan biaya atau pengeluaran yang terkait
dengan setiap aktivitas dalam rantai nilai.
Manajer membutuhkan standar objektif untuk digunakan saat memeriksa sumber daya
internal dan aktivitas membangun nilai. Apakah menerapkan RBV, analisis SWOT, atau
termasuk pendekatan rantai nilai, ahli strategi mengandalkan empat perspektif dasar untuk
mengevaluasi dimana perusahaan mereka bertumpu pada kemampuan internalnya.