GIZI (S1)/A
Athika Ratma Sari (J310130001)
Raga Malida Putri (J310130002)
Eman Sulaeman (J310130003)
Wynsdy Fajar (J310130004)
Yuniarinda (J310130005)
Vida Mstaqimatul H (J310130007)
Diyan Candra D (J310130008)
Tiwi Numrapi (J310130009)
Rahmadaniar (J310130010)
Desi Nurfatimah (J310130021)
GAMBAR GIGI GAMBAR LIDAH
Kardiak
Fundus
Pilorus
Usus Buntu
Rektum
Anus
Pada ujung bawah kolon terdapat Anus merupakan muara dari proses
rektum yang mengandung otot polos. pencernaan. Terdapat dua macam otot,
Kontraksi pada kolon merangsang otot yaitu otot polos sebagai kelanjutan dari
polos untuk membuka sehingga kita rektum dan otot lurik yang membatasi
merasakan ingin buang air besar. lubang anus.
1. Hipotesis lipostatik
jaringan adiposa menghasilkan sinyal humoral yang
sebanding dengan jumlah lemak
bekerja pada hipotalamus untuk menekan
masukan makanan dan meningkatkan
pengeluaran energi
sel-sel lemak menghasilkan leptin (suatu protein)
yang
bekerja sebagai umpan balik untuk besarnya
simpanan lemak tubuh
2. Hipotesis peptida usus
makanan di traktus gastrointestinal menyebabkan
pelepasan satu/lebih polipeptida yang bekerja pada
hipotalamus untuk menghambat masukan makanan
3. Hipotesis glukostatik
penggunaan glukosa di hipotalamus
menghasilkan sensasi kenyang
bila pemakaian glukosa di pusat kenyang
rendah, maka selisih glukosa arterio-venosa
rendah, sehingga kegiatan se l-sel di pusat
kenyang menurun, pusat lapar tak dihambat
dan menjadi terasa lapar
Bila pemakaian glukosa oleh sel-sel tinggi,
maka pusat lapar dihambat, sehingga terasa
kenyang
hipoglikemi merupakan suatu rangsang untuk nafsu
makan
pada diabetes melitus, glukosa darah tinggi tetapi
pemakaian oleh sel rendah, dimana hal ini
menimbulkan nafsu makan (polifagia)
4. Hipotesis termostatik
turunnya suhu tubuh di bawah titik tertentu
akan merangsang nafsu makan dan naiknya
suhu tubuh di atas titik tersebut akan
menghambat nafsu makan
5. Faktor-faktor lain :
cuaca : masukan makanan meningkat pada
cuaca dingin dan menurun pada cuaca panas
peregangan traktus gastrointestinal akan
menghambat nafsu makan
kontraksi lambung yang kosong (kontraksi lapar)
akan merangsang nafsu makan
penglihatan dan penciuman dapat
mempengaruhi masukan makanan
Haus
minum diatur oleh osmolitas plasma dan
volume cairan ekstraseluler (CES)
ambilan cairan meningkat bila : tekanan
osmotik plasma efektif meningkat, volume CES
berkurang, faktor-faktor psikologis
osmolalitas bekerja melalui osmoreseptor
yang
terletak di hipotalamus anterior
menurunnya volume CES merangsang rasa
haus melalui jalur lain yang terpisah, sebagian
melalui sistem renin-angiotensin, dimana
angiotensin II bekerja pada organ subfornis
pada diensefalon untuk membangkitkan area-
area saraf yang berkaitan dengan haus
Pembentukan dan sekresi empedu
Metabolisme nutrien dan vitamin
Inaktivasi beberapa zat seperti : toksin,
steroid, hormon lain
Sintesis protein plasma seperti : protein
pengikat, albumin, faktor pembekuan
Imunitas oleh sel Kupffer
Darah dari usus, pankreas, limpa vena
porta hati vena hepatika vena
cava inferior
Visera dan hati menerima sekitar 30%
darah dari curah jantung