HAKIKAT SAINS

SAINS SEBAGAI PENGETAHUAN

SAINS SEBAGAI PROSES INVESTIGASI

SAINS SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN

NILAI-VALUE

SAINS SEBAGAI SOLUSI MASALAH

KEHIDUPAN SEHARI-HARI
APA-MENGAPA-BAGAIMANA SAINS?

PENGETAHUAN
BAGAIMANA?
MENGAPA &
DIPELAJARI
APA YANG

MANFAAT
ONTOLOGI EPISTEMOLOG AKSIOLOGI
SAINS I SAINS SAINS
PARADIGMA SAINS

PSEUDOSAIN
SAINS NON-SAINS
S
• Proses investigasi • Spiritual, seni • Fakta yang diklaim
• Pertanyaan, kajian, • Sosial, budaya, nilai terbukti scr ilmiah
hipotesis, uji (value), norma • Tidak ada verifikasi,
hipotesis, data, reproduksi
diterima atau ditolak
PERKEMBANGAN SAINS

ABIOGENESIS BIOGENESIS

GEOSENTRIS  HELIOSENTRIS

PEWARISAN SIFAT Galton  Mendel

MAKROSKOPIS & MIKROSKOPIS  MOLEKULER

PARADIGMA PEMBELAJARAN SAINS

• Fisika, Kimia,
MULTI-DISIPLIN • Integrated
Biologi, Bumi curriculum: integrasi
• TEMA yg ditinjau
atmosfir & Antariksa beberapa disiplin
berdasarkan Sains,
Seni, Teknologi,
Sosial, Budaya,
Politik
MONO-DISIPLIN INTER-DISIPLIN
HAKIKAT SAINS –Nature of Science (NOS)

I: Scientific Investigations Use a Variety of

SAINS SEBAGAI Methods
PENGETAHUAN
II: Scientific Knowledge Is Based on Empirical
Evidence

III: Scientific Knowledge Is Open to Revision in

SAINS SEBAGAI Light of New Evidence
PROSES
INVESTIGASI IV: Science Models, Laws, Mechanisms, and
Theories Explain Natural Phenomena

SAINS SEBAGAI V: Science Is a Way of Knowing

SARANA
PENGEMBANGAN
NILAI-VALUE VI: Scientific Knowledge Assumes an Order and
Consistency in Natural Systems

SAINS SEBAGAI VII: Science Is a Human Endeavor

SOLUSI MASALAH
KEHIDUPAN SEHARI-
HARI VIII: Science Addresses Questions about the
Natural and Material World
NOS in Learning Process
Teaching at the Right Level (TaRL)

 Teaching at right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak

mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan
peserta didik.
 Teaching at right level (TaRL) dapat menjadi jawaban dari masalah kesenjangan
pemahaman yang selama ini terjadi dalam kelas
 Sering kali kurikulum nasional hanya menargetkan pada peserta didik unggulan
dan gagal memberikan dukungan kepada sebagian besar peserta didik yang
tertinggal
 Guru memiliki fleksibiltas dalam mengajar sesuai dengan kapasitas peserta
didiknya
SCIENCE-INDOOR LEARNING
SCIENCE-OUTDOOR LEARNING