Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PEMBELAJARAN DARING, LURING DAN KOMBINASI

(DARING/LURING) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA


PELAJARAN BIOLOGI DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

IMBERD RIONARD LIUNIMA


81122011

MAGISTER PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG

PENDIDIKAN

PROSES PENDIDIKAN

PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

PEMBELAJARAN DARING, LURING DAN KOMBINASI

PERLU DILAKUKAN PENELITIAN INI


RUMUSAN MASALAH

Bagaimana dampak Pembelajaran Daring, Luring dan Kombinasi


terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di Kabupaten Timor Tengah
Selatan (SMAN Kie, SMAN Banat, SMAN Kualin)?

Apakah ada Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Hasil Belajar,


Peserta Didik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (SMAN Kie,
SMAN Banat, SMAN Kualin)?

Apakah ada Pengaruh Pembelajaran Luring terhadap Hasil Belajar


Peserta Didik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (SMAN Kie,
SMAN Banat, SMAN Kualin)?

Apakah ada Pengaruh Pembelajaran Daring dan Luring terhadap Hasil


Belajar Peserta Didik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (SMAN Kie,
SMAN Banat, SMAN Kualin)?
TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui dampak Pembelajaran Daring, Luring dan


Kombinasi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di Kabupaten Timor
Tengah Selatan (SMAN Kie, SMAN Banat, SMAN Kualin).

Untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Hasil


Belajar, Peserta Didik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (SMAN
Kie, SMAN Banat, SMAN Kualin).

Untuk mengetahui Pengaruh Pengaruh Pembelajaran Luring


terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di Kabupaten Timor Tengah
Selatan (SMAN Kie, SMAN Banat, SMAN Kualin).

Untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Daring dan Luring terhadap


Hasil Belajar Peserta Didik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (SMAN
Kie, SMAN Banat, SMAN Kualin).
MANFAAT PENELITIAN

Pembelajaran daring diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar,


peserta didik pada mata Pelajaran Biologi dan sebagai acuan bagi
tenaga pendidik dalam mengemas pembelajaran daring secara
menarik.

Pembelajaran Luring diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar,


peserta didik pada mata Pelajaran Biologi dan sebagai acuan bagi
tenaga pendidik dalam mengemas pembelajaran daring secara
menarik.
BAB II
TERLAMPIR
BAB II

 Pembelajaran Daring
 Komponen-Komponen dalam Pembelajaran Daring
 Kelemahan dan kelebihan Pembelajaran Daring
 Aplikasi Yang digunakan dalam pembelajaran Daring
 Pembelajaran Luring
 Kelemahan dan Kelebihan Pembelajaran Luring
 Hasil Belajar Peserta Didik
 Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
PENELITIAN YANG RELEVAN
 Fajar Cut Afridiyanti (2018:4) dengan judul Pengaruh Pembelajaran Daring Dengan Model Reading Questioning and
Answering (RQA) Terhadap Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Pada Mata Kuliah Botani Tumbuhan
Tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran online dengan model RQA berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah botani tumbuhan tinggi di program studi
pendidikan biologi Universitas Syiah Kuala. Letak relevansi penelitian Cut Fajar Afridiyanti dengan penelitian ini adalah
Sama-sama mencari pengaruh pembelajaran daring terhadap hasil belajar siswa, sedangkan perbedaannya adalah dalam
penelitian ini tidak disertakan pembelajaran luring serta berbeda pula subjek dan objek penelitiannya.
 Penelitian lainnya dilakukan oleh Meidawati (2020:3-4) yang berjudul Pengaruh Daring Learning Terhadap Hasil Belajar IPA
Siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa daring learning berpengaruh terhadap hasil belajar IPA Siswa. Relevansi dari
penelitian ini adalah variabel dependen sama-sama mengukur hasil belajar siswa sedangkan perbedaannya adalah subjek,
objek dan materi belajarnya.
 Penelitian yang serupa dilakukan oleh Rio Erwan Pratama dan Sri Mulyati (2020:49) dengan judul Pembelajaran daring dan
luring. Dalam jurnal tersebut menekankan bagaimana cara mengeksplorasi pembelajaran daring dan luring agar
pembelajarannya dapat berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan bisa tercapai. Relevansi antara penelitian Rio Erwan
Pratama dan Sri Mulyati dengan penelitian ini adalah sama-sama mengukur hasil belajar sisswa, sedangkan perbedaannya
adalah pada metode yang digunakan dalam penelitian
KERANGKA BERPIKIR

DARING (X1)

HASIL BELAJAR PESERTA


LURING (X2) DIDIK (Y)

KOMBINASI
(DARING/LURING) (X3)
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ex post facto. Penelitian
ex post facto adalah penelitian yang variabel bebasnya terjadi pada saat peneliti pertama kali
mengamati variabel terikat dalam suatu penelitian. (Jusmawati, dkk. 2020:3).

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

 Lokasi Penelitian : Batasan pertama yang selalu muncul mengenai metode penelitian
adalah tempat digunakannya proses penelitian untuk memperoleh solusi penelitian. Ada
beberapa jenis lokasi penelitian, tergantung dari bidang keilmuan yang mengawali
penelitian tersebut. Untuk bidang pendidikan, tempat belajar dapat berupa ruang kelas,
sekolah atau lembaga pendidikan. Dalam penelitian ini, peneliti memilih lembaga
pendidikan SMA di Kabupaten Timor Tengah Selatan (SMAN Kie, SMAN Banat, SMAN
Kualin) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

 Waktu Penelitian: Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini akan dilaksanakan
sejak tanggal dikeluarkannya izin penelitian dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan
dengan rincian: 2 minggu pengumpulan data dan 2 minggu pengolahan data yang meliputi
penyajian dalam bentuk tesis dan proses bimbingan berlangsung.
POPULASI DAN SAMPEL
 Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah peserta didik di
Kabupaten Timor Tengah Selatan (SMAN Kie, SMAN Banat, SMAN Kualin)
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
 Sampel : jumlah sampel yang ditentukan sebanyak 20% dari populasi. Jumlah
seluruhnya adalah 20/100 x 449 = 89,8 = 90. Jadi jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 90 responden.
DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL

 Variabel Bebas (Independen): Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi


atau menjadi penyebab berubahnya atau munculnya variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah Pengaruh pembelajaran daring (X1) luring (X2) Dan
Kombinasi Daring/Luring (X3)
 Variabel Terikat : Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, dari adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar peserta didik (Y)
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

 Angket/Kuisoner
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghsilkan data
yang akurat yaitu dengan menggunakan skala likert (Sugiyono (2012:134). Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau kuesioner dengan
pemberian skor sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) Skornya 5, Setuju (S) skornya 4,
Ragu-ragu (RG) diberi skor 3, Tidak Setuju (TS) skornya 2 dan Sangat Tidak Setuju
(STS) diberi Skor 1.
 Uji Validitas
UJI REABILITAS

UJI PRASYARAT DATA


Uji Normalitas

 Pengujian normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah dalam suatu model regresi
variabel bebas dan variabel terikat atau keduanya berdistribusi normal atau tidak normal.
Jika suatu variabel tidak berdistribusi normal, maka hasil uji statistik akan menurun.
Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan uji standar Kolmogorov
- Smirnov dengan kriteria uji, jika nilai signifikansi > 0,05 maka data penelitian
berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya jika nilai signifikansinya < 0,05 maka data
pencarian tidak berdistribusi normal.
UJI HOMOGENITAS

 Homogenitas data dari penelitian ini diperiksa menggunakan uji F (Fisher). Tes ini
dapat digunakan jika hanya dua set data atau sampel yang diuji. Uji Fisher
dilakukan dengan membandingkan varians data terbesar dibagi varians data
terkecil. Rumus yang digunakan dalam tes ini adalah sebagai berikut:

F:

Oleh karena itu, kriteria pengujiannya, jika nilai f hitung <f tabel maka H0 diterima,
sebaliknya, jika f hitung > f tabel maka H0 ditolak.
Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012:262), teknik analisis data merupakan teknik statistik yang
berguna untuk menguji dan memodelkan hubungan antar variabel. Dalam
penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda. Regresi berganda sering digunakan untuk memecahkan masalah
analisis regresi yang menghasilkan hubungan dua atau lebih variabel bebas.
Model regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y' = a + b1X1 + b2X2 + e


Uji T
 Langkah-langkah dalam melakukan uji T:
Merumuskan Hipotesis
Menentukan tingkat signifikan
Menentukan rumus T hitung , menurut Sugiyono (2014:250)
Menentukan T table
Menentukan kriteria pengujian dan kesimpulan Kriteria pengujian

Uji F
Merumuskan Hipotesis
Menentukan Tingkat Signifikansi

KOEFISIEN DETERMINASI
SEKIAN DAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai